(Sudut Pandang Anak Laki-laki Tertentu)
Apa itu Roh?
Roh adalah jiwa (unsur non-materi) yang ada dalam jasad atau lebih tepatnya jiwa yang menggerakan tubuh.
Bagaimana jadinya ketika roh telah meninggalkan tubuh setelah kematian?
Apakah itu bisa disebut makhluk halus?!
Iya? Mungkin... Karena makhluk halus(Makhluk Astral) adalah yang eksistensinya tidak dapat dijangkau oleh pancra indra Manusia seperti halnya dari bangsa Jin atau Malaikat. Manusia tidak bisa melihat mereka tapi tahu adanya Malaikat dan Jin.
Satu pertanyaan.
Kemana perginya roh itu setelah kematian tubuh duniawi kita?
Apakah mereka(roh) pergi ke akhirat? Tapi siapa yang bisa menjelaskan legenda urban tentang roh atau makhluk astral yang tersebar luas?
Apakah itu hanya cerita fiksi atau kebenaran?
Tahukah kalian ada kabar yang marak tentang orang-orang yang telah di ganggu oleh roh jahat?
Apakah roh jahat benar adanya?
Benarkah karena suatu penyesalan roh manusia tidak bisa menuju akhirat? Dan apakah benar jika manusia meninggal karena sesuatu insiden yang tidak adil bagi mereka, mereka akan menjadi roh jahat yang mendendam?
Manusia hanya bisa menebak-nebak semua misteri tentang roh dan menelusurinya melalui kepercayaan mereka seperti membaca buku sejarah atau ayat-ayat yang telah di tinggalkan oleh Tuhan kepada para nabi agar umatnya mengerti akan hal tersebut.
Nah, sebenarnya ada berapa banyak legenda tentang roh? Baik itu adalah kebenaran atau kebohongan yang di buat-buat oleh manusia itu sendiri untuk tujuan tertentu, seperti misalnya dongeng seram yang diceritakan oleh seorang ibu kepada anaknya yang sulit untuk tidur di malam hari, ia pun membuat dan menceritakan kebohongan tentang hantu yang memakan anak-anak yang tidur larut malam, agar anaknya tidur lebih awal.
Lalu ibu itu memberi tahu kepada temannya (Ibu Rumah Tangga) bagaimana ia berhasil membuat buah hatinya tidur lebih awal, setelah itu menyebarlah kisah tersebut ke kalangan ibu-ibu dalam versi yang berbeda dan seiring berjalannya waktu kisah tersebut menjadi mitos turun-temurun.
Itulah yang aku pikirkan.
Ada juga legenda tentang hewan seperti naga atau putri duyung yang pada zaman sekarang ini kita tidak pernah melihat hewan tersebut.
Apakah kalian percaya sesuatu yang tidak kalian lihat?
Tahukah kalian tentang semua hewan-hewan yang ada dibawah laut dan legenda benua yang hilang?
Apakah legenda itu nyata?
Sebenarnya ada banyak mitos, cerita rakyat atau legenda dan catatan yang telah di tinggalkan pendahulu kita.
Namun sekarang cerita itu perlahan-lahan telah di telan oleh berkembangnya zaman, masa lampau telah hampir terlupakan masa kini tapi...
Apakah benar adanya roh gentayangan?
Berdasarkan catatan yang ada dan beberapa penampakan hantu yang cukup banyak beredar, itu membuktikan kebenaran dalam cerita legenda tentang para roh?
Tapi setiap pikiran dan pendapat masing-masing orang itu berbeda.
Pemikiran yang beragam dari setiap orang akan menghasilkan perdebatan dan hasil yang memuaskan.
Jadi... Intinya adalah....?
Ada satu pertanyaan yang sangat ingin aku tanyakan kepada kalian semua.
Apakah kalian pernah melihat roh atau makhluk astral di kehidupan nyata?
Apa jawaban kalian?!
Aku serius bertanya kepada kalian semua, pernahkah Anda melihat hantu?
Kebanyakan orang yang telah aku temui sih akan menjawab tidak, karena pada zaman modern ini terlalu banyak manusia yang tidak percaya sesuatu yang tak ilmiah seperti hantu.
Hanya manusia yang telah di ganggu oleh roh jahat dan beberapa dari mereka yang disebut Indigo yang dapat melihat mereka.... dan percaya adanya roh atau makhluk astral.
Tapi.. Apakah manusia atau mereka yang disebut Indigo benar-benar bisa melihatnya?
Kalau iya, bukankah itu akan sangat menakutkan? Apakah aku salah?
Tidak, Tentu saja hantu yang telah gentayangan karena kecelakaan pasti akan sangat menyeramkan.
Ada juga si kembar yang membawa pisau dan si nenek cantik yang menculik orang-orang jahat.
Dan bagaimana cara mereka(Indigo) mengatasinya?
Mengatasi agar tidak takut kepada makhluk astral yang telah mereka lihat atau agar tidak di ganggu oleh makhluk astral tersebut.
Aku benar-benar ingin tahu... Karena mungkin aku ini bisa disebut Indigo.
Kalian tahu Indigo bukan?
Indigo adalah sebutan anak yang memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa dan bahkan supernatural.
Mengapa aku menyebut diriku Indigo?
Ini dimulai sekitar dua minggu yang lalu, insiden yang menyebabkan aku menjadi seorang Indigo.
12 Oktober 2020.
Di saat usiaku tepat 10 tahun, aku disambar petir ketika bermain di halaman belakang rumah bersama sepupu aku, Nadia. Kedua orang tuaku yang sedang mendekor dan mempersiapkan hari perayaan ulang tahunku saat itu benar-benar menjadi panik ketika melihat aku sekarat karena tersambar petir.
Sungguh beruntung untukku.. masih hidup.
Aku selamat tetapi insiden itu membuka sesuatu dalam diriku, Mata Ketiga. Sejak kejadian itu aku bisa melihat roh atau makhluk astral.
Dan dianggap gila oleh semua orang.
Ketika berada dirumah sakit. Pada saat aku membuka mataku, aku disambut oleh pemadangan yang luar biasa.
Apa yang aku lihat adalah wajah dari seorang pria paruh baya yang berdarah dan beberapa luka bakar dibagian sisi kiri matanya sampai ke leher.
Dia terlihat menyeramkan.
Secara alami diriku menjerit-jerit ketakutan, aku mengeluh kepada suster yang sedang terburu-buru memeriksaku ketika aku menjerit. Aku mengatakan kepadanya kalau orang tersebut menakutiku tapi ia terlihat bingung menanggapi perkataanku.
Aku tahu tanggal Helloween sudah dekat tapi berdandan seram seperti itu dan menakuti pasien yang sedang sakit bukanlah hal yang terpuji.
Terlebih lagi aku adalah anak kecil.
Kata orang dewasa di sekitarku atau lebih tepatnya tanteku, tidak baik menakuti anak kecil secara berlebihan karena akan mengganggu pertumbuhan mereka.
Aku sering mendengar kata itu dari mulut tanteku ketika memarahi abang sepupu aku yang menakuti diriku.
Menatap pria paruh baya yang berdandan seram itu.. Aku menebak-nebak identitasnya, ia memakai jas putih layaknya seorang dokter atau ilmuan.
Jika diperhatikan lagi mungkin Dia adalah dokter tapi juga besar kemungkinan kalau Dia adalah pasien sakit jiwa yang berpakaian seperti dokter untuk menakuti beberapa pasien yang sakit.
Dokter tidak mungkin bertingkah seperti itu kepada pasiennya.... jadi... aku menebaknya..
Tapi misalnya benar kalau Dia adalah pasien sakit jiwa maka tak baik memprovokasinya karena terlalu bahaya berurusan dengan orang gila.
Namun aku tidak peduli!!
"Mengapa tuan Dokter mengejutkan anak kecil seperti aku?! Seram tahu berpakaian seperti itu"
Sudah jelas aku protes karena sikap dokter atau pasien sakit jiwa itu. Aku tidak perlu cemas atau takut meskipun Dia orang gila sekalipun karena ada suster cantik disana untuk melindungiku dan aku bisa mengeluarkan isi hatiku.
Tentu aku tidak terlalu berlebihan mengatakannya.
Akan tetapi tanggapan datang bukan dari pasien sakit jiwa itu melainkan suster membuatku terkejut, ia seolah bingung menatapku dan bertanya.
"Dengan siapa kamu berbicara?" Dalam ekspresinya itu terlihat benar-benar aneh dan bingung.
"Itu..... Dokter itu berdandan seram dan menakutiku"
"Dimana?"
"Itu dia tepat disampingmu, suster"
"Huh? Tidak ada seorang pun selain kita berdua di tempat ini....."
Kamudian dengan nada lembut, suster itu mulai menjelaskan kalau tidak ada dokter atau siapapun di sampingnya. Ia mengatakan bahwa aku mungkin sedang berhalusinasi atau semacamnya akibat efek samping khusus dari tersambar petir.
Karena suster itu berpikir secara ilmiah, ia tidak percaya yang namanya hantu atau makhluk astral.
Lantas, aku pun jatuh pingsan tapi bukan karena perkataan atau ketidak percayaan suster terhadapku tetapi karena dokter atau lebih tepatnya makhluk astral itu tiba-tiba saja mengejutkan diriku. Ia mengejekku dengan menjulurkan lidahnya yang panjang keluar masuk dari mulutnya, melet-melet seperti orang gila lalu berlari diudara dan berputar disana dengan gerakan salto selama beberapa detik, kemudian ia menuju ke belakang suster dan tembus melalui tubuh suster tersebut dan melewatinya tepat muncul ke hadapanku.
"Baaa!!"
Perlahan-lahan aku kehilangan kesadaranku....
Sejak saat itu, aku-Raka Sanjaya bisa melihat roh.
Aku mengerti kalau saat itu aku telah membangkitkan mata ketigaku dan menjadi Indigo.
Hari-hariku yang sulit dimulai dan jalur balas dendam menantiku....
(Sudut Pandang Penulis)
Sejak kejadian itu Raka Sanjaya dapat melihat roh. Semua orang di sekitar Raka berpikir bahwa Dia menjadi gila, saat Raka menggigil dan berteriak di ruang kosong.
Mereka mengatakan kalau Raka menjadi gila semenjak Dia tersambar petir. Anak-anak seusia Raka mulai mengejek dan menjauhinya, tidak ada yang percaya kepada Raka kalau Dia bisa melihat roh atau makhluk astral, bahkan ketika ia berusaha menjelaskannya. Semuanya akan menjadi lebih disalah artikan oleh mereka.
Raka dianggap sebagai pembohong yang berhalusinasi akibat trauma karena tersambar petir. Orang tua Raka adalah satu-satunya orang yang mempercayainya.
Mereka membawa Raka pulang dari pusat rehabilitasi. Orang tua Raka menyerah dikarenakan tidak ada kemajuan dalam rehabilitasi tersebut.
Tentu saja mereka percaya dengan apa yang dikatakan anak mereka. Jika anak mereka bisa melihat hantu maka jadilah seperti itu, dari pada menekan anak mereka dan menyebutnya gila, sebagai orang tua lebih baik mempercayai anak mereka sendiri.
'Mungkin dengan membawanya pergi ke suatu tempat akan menyembuhkan Raka'
Itulah yang dipikirkan oleh kedua orang tua Raka.
Tapi sayangnya orang tua Raka, mereka meninggal dalam kecelakaan yang aneh.
26 Oktober 2020, tepat 2 minggu setelah hari ulang tahun Raka dan hari Raka masuk rumah sakit.
Orang tua Raka meninggal beberapa jam setelah mengantar Dia(Raka) ke rumah mereka. Mereka(Kedua orang tua Raka) meninggal dalam kecelakaan yang aneh.
Raka Sanjaya--anak laki-laki berusia 10 tahun yang telah membuka Mata Ketiga dan stres karena bisa melihat roh, menjadi yatim piatu tepat setelah ia mendapatkan kepercayaan diri karena ayah dan ibunya mempercayai dan mendukung dirinya(Raka).
Setelah mendapatkan kabar kalau kedua orang tuanya meninggal. Dunia Raka seakan telah runtuh dan hancur berkeping-keping.
Air mata tak tertahankan menetes jatuh ke pipi, Dia pada hari itu menangis keras.
Ratapan sedih serta hujan yang lebat membuat suasana memilukan dirumah duka.
(Sudut Pandang Raka Sanjaya)
Aku tidak bisa menahan emosi kesedihan yang meluap ini.
Hidupku telah hancur.
Ayah dan Ibuku telah meninggalkan aku untuk selamanya.
Mereka telah pergi ke tempat yang tidak bisa aku jangkau lagi.
Aku takut.
Tapi aku ingin menemui mereka, agar aku bisa mengucapkan terima kasih dan curhat kepada mereka.
Hatiku entah mengapa terasa sangat menyakitkan, seolah ada ratusan jarum yang telah menusuknya.
Pandanganku tentang dunia berubah.
Aku bisa melihat roh bahkan lebih jelas dan detail dari pada pertama kali aku melihatnya, jujur ini sangat menakutkan.
Berbagai macam aura bisa aku lihat dalam bentuk sebuah warna. Dan semua panca indraku telah meningkat lebih tajam dari pada biasanya.
Ketika orang-orang di sekitarku berbicara buruk tentang orang tuaku. Aku bisa mendengar percakapan mereka bahkan ketika jarak diantara kami cukup jauh dan meskipun mereka berbisik, suara mereka terdengar jelas.
Aku sangat kesal dan entah emosi apa yang merasuki diriku. Aku pada upacara pemakaman orang tuaku, mengamuk kepada mereka para penggosip.
"Kalian keparat!! Beraninya kau mengatakan sesuatu yang tak pantas kepada ayah dan ibuku!!!"
"Raka?!! Tunggu, hentikan itu!!!"
Sepupuku, Nadia berusaha menghentikanku. Tapi gelombang amarah ini telah meluap-luap bagaikan kobaran api yang membara.
Aku melukainya.
Beberapa hari setelah itu.... ingatanku tentang hari itu sangat kabur tapi...
Aku yang bisa melihat Roh, sangat curiga bahwa kematian ayah dan ibuku ini adalah perbuatan roh jahat.
Mengapa aku curiga? Karena kedua orang tuaku meninggal dalam kecelakaan yang aneh.
Disana sering kali munculnya penampakan makhluk halus, kecelakaan, dan beberapa orang hilang secara misterius.
Karena tempat itu adalah Ruhon. Dimana adanya Legenda Urban Ruhon.
Aku sangat curiga semua itu pasti perbuatan roh jahat.
Maka dari itu aku akan memastikannya.
Aku akan pergi ke tempat kecelakaan tersebut.