11 November 2020.
Perumahan Tertentu di Kota S.
Rumah-rumah disana terlihat bagus dengan gaya artistektur khas dari negeri sakura, semua banguna itu sengaja dirancang oleh pendiri perumahan tersebut karna dia adalah orang yang sangat menyukai dan mengagumi negeri sakura.
Mereka membuat tempat ini begitu indah dengan berbagai macam pemandangan yang menenangkan hati siapapun yang melihatnya.
Tempat ini sangat cocok untuk di tempati oleh orang-orang yang mengingini kedamaian dan ketenangan pikiran karena suasana di perumahan ini memang seperti itu dirancang.
Kelopak bunga sakura tertiup oleh hembusan sang angin meninggalkan pohonnya satu demi satu secara perlahan-lahan, kelopak bunga tersebut terbang mengikuti sebuah irama dari melodi yang sepi sang angin.
Diantara deretan rumah bergaya negara sakura disana, ada rumah bertingkat tiga dengan halaman yang luas.
Pemilik rumah tersebut adalah seorang wanita berusia 24 tahun, tidak ada yang tahu apa pekerjaan wanita tersebut. Yang mereka tahu wanita itu sangat kaya, mereka tidak curiga karena tempat ini penuh dengan orang-orang kaya yang mencari ketenangan pikiran dan menyembunyikan identitasnya karena mereka tidak menyukai masalah, lagian tidak ada yang perlu terlalu di khawatirkan karena wanita itu ramah terhadap warga kecuali mereka tidak mengganggu dia.
Nama wanita itu adalah Fitria Sari.
Dalam beberapa hari ini Fitria sedang sangat dicurigai oleh warga dan ada beberapa rumor mengatakan kalau Dia telah menculik seorang anak yatim piatu berusia 10 tahun dan menyiksanya ketika pada malam hari.
Beberapa tetangganya sering kali mendengar suara teriakan-teriakan aneh seorang anak kecil dari rumah Fitria Sari. Mereka warga dari Perumahan Tertentu menjadi curiga dengan Fitria dan mencoba mendatanginya dalam beberapa kali untuk bertanya kepadanya, namun Fitria dengan tegas menolak tuduhan mereka.
karena ia merasa tidak pernah melakukan hal yang mereka tuduh.
Anak kecil yang ia culik juga mengatakan dirinya senang tinggal bersama Fitria. Dia(Fitria) juga mengatakan kalau anak laki-laki kecil itu adalah anak adopsinya jadi warga Perumahan Tertentu itu terpaksa meninggalkan mereka sendiri untuk saat ini.
Tetapi malam ini, mereka akan mencari bukti untuk memojokkan Fitria dan membebaskan anak kecil yang malang tersebut dari genggaman iblis.
Ini adalah prinsip mereka! Tidak akan membiarkan orang jahat berada diantara mereka.
Karena mereka adalah warga Perumahan Tertentu.
Mereka akan menjebloskan iblis ini ke penjara.
Pada pukul, 07:39 Malam.
Di rumah Pak RT.
"Apakah kalian siap!! Wahai para bujang dari Perumahan Tertentu?!!"
"Kami siap, Pak RT!!"
"Bagus!! Kita akan singkirkan kejahatan di Perumahan Tertentu ini dari perbuatan pendosa si Fitria!!!" Teriak Pak RT yang sedang bersemangat, wajah Pak RT memerah karena ia sudah tua dan teriak-teriak kayak orang gila gitu telah membebani tubuhnya tapi....
Dia tidak bisa membiarkan lingkungan Perumahan Tertentu ini memiliki penjahat dan demi ketenangan leluhur RT generasi pertama di alam baka sana! Dia akan mengusir semua orang jahat dari lingkungan mereka.
Dia rela melakukan kerja keras ini.
(Dia adalah RT generasi kedua, sebenarnya RT generasi pertama masih hidup dan sedang menikmati pensiunannya di luar pulau Sumatra)
-Di suatu tempat di pulau Bali-
Villa mewah tepi pantai.
"Achoo!!!" Seorang lelaki tua berusia 63 tahun dengan tubuh sehat dan berotot bersin saat sedang meminun kopi luwak.
"Siapa?!! Siapa orang kurang ajar yang berani mengutuk aku?!!" Teriak Pak RT generasi pertama dengan wajah marah.
"AKU ADALAH RAHMAN SI BULU LEBAT!!"
Dia melihat disekitar dan menemukan jendela yang masih terbuka.
"Buset dah, aku lupa menutup jendelanya! Pantes aku bersin!! Masuk angin yaa?!!"
"BAMBANG!!!"
"IYA TUAN BULU LEBAT!!!!"
"CEPAT TUTUP JENDELA!!!"
"SIAP!! TUAN BULU LEBAT!!"
Si Butler tua Bambang berlari dengan sengkrak menuju jendela, ia tidak sengaja terpeleset dan jatuh keluar jendela.
"TIDAAK!!! BAMBANG!!!"
Dimasa depan akan ada Legenda Urban baru, seorang butler kaki sengkrak mencari mangsa...
--Kembali ke Kota S, Perumahan Tertentu--
Pak RT Perumahan Tertentu membawa obor bersama dengan warga Perumahan Tertentu, mereka melakukan perjalanan bersama untuk mengawasi Fitria Sari dan anak angkatnya.
Berjongkok layaknya preman disamping dinding pagar rumah Fitria, Pak RT dan kawan-kawan menunggu ketika Fitria melakukan penyiksaan.
Tepat pada pukul 08:10 Malam.
"Kyaaa!!!"
"Tolong!! Jangan disana, tiiidaaaaakkkk!!"
"Aku bisa matii!!! tolong hentikan!!!"
"Ini mengerikan!!!"
"Jangan datang!!!"
Si Pak RT dan kawan-kawan mendengar suara itu dan langsung bergerak memanjat dinding tembok rumah Fitria.
"Naaaahh!! Keciduk kau wanita laknat!!!" Teriak Pak RT setelah mendarat turun dari dinding.
Namun ketika Pak RT dan kawan-kawan menatap anak itu mereka terdiam dan melihat pemandangan yang tidak seperti yang mereka harapkan.
Yang mereka lihat adalah kucing putih mengeong kepada anak laki-laki 10 tahun(anak angkat Fitria) dan si anak laki-laki menangis ketakutan.
Situasi macam apa ini?
Wajah Pak RT dan kawan-kawan memerah karena malu, mereka telah salah menuduh orang lain kemudian tubuh mereka gemetar ketakutan dan ekspresi mereka berubah pucat.
Semua itu disebabkan karena mereka melihat Fitria Sari dengan baju tidur yang kurang bahan sedang membawa sapu sambil melototi mereka dan pada saat itu mereka tahu kalau masalah ini akan menjadi semakin rumit.
Perjanjian tak tertulis di Perumahan Tertentu ini adalah menganggu ketenangan orang lain.
Fitria melototi Pak RT dan kawan-kawan dengan tatapan kejam, lalu ia mengeluarkan ponsel miliknya dan....
"Hee?!! Wanita laknat kau bilang?"
"Hallo polisi ada maling ini dirumahku, ketua malingnya membawa segerombolan pasukan mereka!!"
"Tidak!! Anda salah paham!!" Pak RT dan kawan-kawan langsung menjadi ketakutan dan memohon kepada Fitria.
Tapi Fitria tersenyum manis kepada mereka semua.
Beberapa jam kemudian.
Ada berita menghebohkan di acara televisi lokal Kota S. Berita tersebut mengabarkan tentang Pak RT dan beberapa anggota kerja bakti bujang tertangkap polisi sedang mencoba merampok rumah warga tertentu. Dengan barang bukti seperti obor, parang, sabit, panci dan perkakas rumah tangga lainnya menguatkan tuduhannya kepada Pak RT dan anggota kerja bakti bujang sebagai pencuri atau perampokan.
Terlebih lagi ketika polisi datang Pak RT dan anggota kerja bakti bujang sedang memegangi warga wanita yang melapor dengan pose yang canggung.
Wanita tersebut menambahkan tuduhan pemerkosaan.
Terlebih lagi polisi menduga beberapa motif para pencuri yang hendak memperkosa pemilik rumah, karena mereka semua adalah seorang bujangan tua dan masuk ke kategori bujang lapok.
Dan menurut anak angkat si korban, Pak RT dan anggota kerja bakti bujang memang mengatakan kata-kata kasar kepada sang ibu angkatnya dan dia mengatakan kalau si Pak RT dan kawan-kawan sudah mengincar ibu angkatnya selama beberapa hari terakhir ini.
Anak kecil polos itu tidak mungkin berbohong dan wajahnya dipenuhi kebenaran.
Jadi si Pak RT dan anggota kerja bakti bujang dibawa ke pengadilan.
4 tahun kemudian.
Penjara tertentu di Kota S.
Ada sekelompok orang yang dipimpin oleh pria tua berusia 56 tahun sedang duduk dalam satu sel tahanan.
"Akhirnya kita akan bebas Pak RT!!"
"Kau benar, wargaku!! tapi aku akan jadi merindukan penjara ini!!"
"Benar Pak RT!! Disini kamu adalah raja!!!"
"Iya!! Pak RT adalah raja kita!!!"
"Hidup Pak RT!! Hidup Pak RT!!! Hidup Pak RT sang raja bujangan!!"
"Bujang!! Bujang!! Bujang!!"
"Bujang!! Bujang!! Bujang!!"
Orang-orang di dalam sel tahanan itu berteriak hingga paru-parunya hampir meledak, wajah mereka memerah karena terlalu keras menjerit.
Lalu salah satu dari mereka mengangguk-anggukan kepalanya seperti ayam lagi matuk beras dan bertanya kepada Pak RT.
"Pak RT!! Kita akan bebas, bagaimana kalau kita membalas dendam kepada wanita itu!!!"
Semua warga Perumahan Tertentu yang ada di dalam penjara ini menatap Pak RT dengan ekspresi berharap.
Pak RT terdiam disana sambil merenung beberapa saat, lalu dia mengangguk setuju.
"Kita akan membalas dendam!! Hidup warga Perumahan Tertentu!!!"
"Hidup warga Perumahan Tertentu!!!"
"Hidup warga Perumahan Tertentu!!!"
Sekelompok orang itu meraung dari dalam sel tahanan.
"Kalian BERISIK!!!" Teriak seorang sipir wanita melototi Pak RT. Pak RT enggak mau kalah di tatap seperti itu dan membalas dengan tatapan nafsu.
Sipir penjara merinding setelah melihat sorot mata Pak RT yang penuh hawa nafsu itu dan Dia langsung berlari seperti seorang wanita yang sedang mempertaruhkan kesuciannya.
"Cih!! Pengecut!!" Gumam Pak RT dengan nada bosan.
Beberapa menit kemudian Pak RT menyesal telah memprovokasi sipir tersebut.
(Sudut Pandang Raka Sanjaya)
Apa itu Roh Jahat?
Roh jahat adalah kumpulan energi negatif dari roh manusia yang telah meninggal.
Roh-roh yang meninggal karena dendam atau kematiannya yang tragis akan menimbun energi negatif mereka.
Perlahan-lahan roh itu menelan energi negatif disekitar lingkungan tempat ia meninggal untuk tetap bertahan diantara dunia arwah dan dunia manusia.
Setelah energi negatif telah mencapai batas tertentu, roh tersebut akan kehilangan sifat baik dimasa hidupnya dan menjadi jahat sepenuhnya.
Ia akan di penuhi oleh dendam dan amarah dari penyesalannya. Mereka akan membalas dan melakukan apapun pembalasan yang serupa ketika mereka meninggal secara tidak adil.
Bagaimana cara kita untuk memusnahkan atau mengusir roh jahat untuk selamanya?
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan tapi untuk manusia biasa yang tidak bisa melihat roh atau tidak bisa menggunakan energi alam tidak bisa melakukannya.
Untuk manusia biasa hanya beberapa metode yang mereka bisa coba, seperti baca ayat-ayat suci dari kitab suci atau membawa jimat untuk melindungi diri mereka sendiri.
Ada cara lain? Itu hanya untuk para Indigo atau Dukun. Mereka bisa memanfatkan energi alam dan berbagai energi disekitar untuk memusnahkan Roh Jahat atau memanggil roh pelayan untuk bertempur.
Mengapa aku tahu hal itu?
Karena dalam 4 tahun ini aku telah belajar dan berlatih keras untuk menghabisi musuhku. Dendam orang tuaku, aku-Raka Sanjaya akan membalaskan dendam mereka.
Dalam 4 tahun ini, aku telah membaca banyak buku catatan tentang roh dan cara bertarung melawan roh seperti ibu angkatku Fitria.
Ibu angkatku Fitria adalah seorang Dukun atau Exorcist.
Dia adalah satu-satunya keluarga yang aku miliki dan aku percayai.
4 tahun yang lalu harta-harta orang tuaku diperebutkan oleh tante dan om dari keluarga kedua belah pihak, baik itu dari pihak ayah maupun dari pihak ibuku.
Mereka memperebutkan harta kedua orang tuaku.
Ibu angkatku Fitria mengadopsiku karena aku telah menjadi muridnya saat itu dan kami meninggal rumah terkutuk yang telah menjadi medan perang perebutan warisan itu.
Dia adalah ibu sekaligus guru bagiku, harta yang di tinggalkanku telah di makan habis oleh orang-orang serakah itu.
Tapi aku tidak peduli! Yang aku pedulikan adalah balas dendam kepada roh jahat yang ada di pusat perbelanjaan Ruhon.
Setelah itu aku akan membuat ibu angkatku bahagia dan memberi segalanya untuknya.
Itu adalah janji yang telah aku tanamkan dalam diriku.
Aku tidak akan mengkhianati janjiku karena aku adalah laki-laki.
Kata ayahku dulu, apapun yang terjadi laki-laki tidak boleh mengingkari janjinya.
Jadi aku menanamkan diriku perkataan itu sebagai kutukan ke dalam diriku. Janji-janji yang aku buat akan aku bayar secara bertahap dimasa depan, itu termasuk untuk memusnahkan roh jahat tersebut.
Ibu angkatku Fitria pun tidak lagi mengincar roh jahat di Ruhon karena Dia juga ingin aku menyelesaikan balas dendamku dan melapaskan kutukan yang disebut janji balas dendam tersebut.
Ada banyak hal yang ingin aku sampaikan kepada orang tua kandungku tentang hari-hari yang telah aku lewati bersama ibu angkatku Fitria.
Misalnya, ia selalu memasakan makanan kesukaanku dan mengajakku ke taman bermain.
Ia juga sangat marah ketika seorang anak kecil memanggilnya tante.
Ibu Fitria juga sering kali bertingkah seperti anak kecil dan berebut ketika lomba makan kerupuk.
Itu sangat lucu. Yang paling disenangi ibuku Fitria adalah piknik dan membuat bekal. Terlebih lagi, ia selalu memasakan bakso dan sosi goreng, nasi lemak, rendang daging, soto ayam dan sambel kecap dengan mayones untuk di bawa piknik.
Itu adalah makanan yang paling indah ketika dimakan dengan orang yang kita sayangi seperti orang tua kita.
Selain mengajariku tentang roh dan menjadi lebih kuat, mama Fitria juga membawaku ke tempat-tempat indah Perumahan Tertentu ini.
Jujur saja ketika mendengar nama tempat ini membuatku bingung karena namanya.
Aku sempat berpikir saat itu... orang bodoh yang malas macam apa yang memberi nama sebuah tempat yang indah ini menjadi Perumahan Tertentu?
Mungkin orang itu terbelakangan mental.
4 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk dilalui karena ada banyak kenangan yang melekat dalam 4 tahun terakhir ini.
Aku telah banyak berlatih melalui pahit, asam, asin dan manisnya kehidupan.
Selain berlatih aku juga bersekolah.
Tapi aku agak kesulitan untuk berteman dengan mereka.
Wajar saja, aku lebih dewasa daripada anak seumuranku.
Mungkin itu disebabkan oleh ajaran mama Fitria.
Aku memanggil ibu angkatku mama.
Yaa... begitulah aku hidup dalam 4 tahun ini.
Penuh dengan warna warni kehidupan, baik itu suka maupun duka dan kesepian... yang menanti melodi malam balas dendam.