Chereads / Malam Balas Dendam!! Exorcist / Chapter 9 - Malam Balas Dendam!! Exorcist (3)

Chapter 9 - Malam Balas Dendam!! Exorcist (3)

Ruhon tersenyum, dari senyumannya kita bisa melihat ada jejak kekejaman disana. Karena ia merasakan sesuatu telah membantunya.

"Mari kita mulai pertempuran yang sesungguhnya!!!" Kata Ruhon sambil merubah tubuhnya menjadi aura ungu kegelapan yang tidak berbentuk.

"Dunia Mental!!" Seketika kata itu diteriakan aura ungu kegelapan itu meledak, dari ledakan itu udara tercemar oleh kabut ungu kegelapan dan membuat Raka dan para roh lainnya pingsan.

Raka dan para roh yang masih agak tercengang tak percaya karena Ruhon tidak terluka sedikit pun oleh serangan kertas peledak, mereka terkena kabut tersebut dan membuat pikiran mereka menjadi kacau sebelum akhirnya pingsan.

Mereka semua terbawa ke dunia mental ciptaan Ruhon.

Aura ungu kegelapan muncul kembali menyapu semua dari mereka dan dengan aura tersisa dia mengambang diatas langit namun ada yang aneh dari kabut tersebut.

Fitria yang sedang duduk pinggir diatas suatu gedung dan telah memperhatikan anak angkatnya sedang bertarung menjadi terdiam. Dia mengerutkan keningnya dan menatap ke area tersebut dengan ekapresi agak khawatir.

"Memaksa mereka semua masuk ke dunia mental yang ia ciptakan sendiri....?"

"Apakah dia ingin mengalahkan mereka..... dengan adu kekuatan energi alam siapa yang paling banyak dia yang menang? Dan itu tidak merugikan dirinya..... hanya energi negatif yang akan berkurang.... setelah peningkatannya yang tiba-tiba...."

"Sungguh licik dia pasti merasakan aku telah datang kan? Hahaha.... Bagaimana anakku? Apakah kau bisa menang atau jatuh ditempat seperti ini?"

"Aku tidak bisa membantu, semuanya akan tergantung pada takdirmu.... yang bisa kulakukan hanyalah percaya kepadamu anakku"

Wanita cantik itu menatap bulan tanpa ekspresi. Disampingnya tiba-tiba muncul sebuah api biru menyala-nyala, nyala api yang sangat panas tersebut berputar menari disekitar wanita cantik itu.

"Apakah kau tidak akan membantu mereka?" Tanya si api biru kepada wanita cantik itu--Fitria.

"Sebagai roh pelayan, bukankah kau terlalu tidak sopan kepadaku? Zamana" Kata Fitria.

"Hahahaa! Aku hanya ingin melihat pertempuran yang menarik, tapi kalau begini terus, aku tidak bisa melihatnya lagi dong!! Bagaimana nih?" Balas Zamana atas perkataan Fitria. Fitria menoleh ke api biru tersebut dan tersenyum jahat kepada Zamana.

"Kalau begitu kenapa kau tidak masuk ke dunia mental itu dan mengamati mereka" Tanya Fitria sambil mengedipkan matanya.

"Itu mungkin ide yang menarik Fitria tapi aku tidak ingin ketahuan oleh iblis itu nanti dia kabur seperti pengecut! Hehehe, kau bisa merobek dunia mentalnya secara langsung, kenapa kau tidak melakukannya sekarang juga?" Jawab api biru itu dengan nada mengejek.

"Aku terlalu malas! Dan bagaimana denganmu? Dulu kau pernah melawannya kan Zamana, dan bagaimana menurutmu iblis itu?" Balas Fitria dengan nada yang berarti.

"Melawannya? Hahaha itu lebih tepat mempermainkannya, karena aku tidak pernah serius melawan roh jahat tingkat menengah!! Bahkan iblis tingkat tinggi 'itu' saja aku meremehkan mereka, apa lagi dengan roh yang lemah sepertinya! Aku tidak peduli"

"Hahaha, apa roh kuat memang selalu arogan sepertimu? Lihat roh Ruhon dia terlalu meremehkan anakku dan para rohnya, akhirnya dia dalam keadaan seperti itu padahal kalau serius dari awal dia bisa menang dengan mudah"

"Iya dia bodoh sekali dan arogan"

"Sama sepertimu"

"Apa maksudmu dengan itu?!"

"Kalau kau tidak bodoh, saat itu bagaimana mungkin bisa roh jahat tingkat menengah bisa kabur darimu, Zamana"

Fitria telah beranjak dari tempat itu dan berdiri disana.

"Haaaa.... Jadi kau ingin aku mamberinya pelajaran? Kau memprovokasiku untuk menyelamatkan anak angkatmu bukan?"

"Kau pintar, karena itulah kau memutuskan untuk membuat kontrak denganku" Fitria menyeringai sambil menatap disuatu tempat diantara buss yang telah rusak karena menabrak pohon.

"Kau licik sekali saat itu"

"Jadi bagaimana menurutmu?"

"Oke, aku pergi dan mengamati situasinya!!"

"Tapi sepertinya tidak perlu, jangan pergi"

Mendengar itu si api biru zamana menjadi agak bingung.

"Huh? Apa sih maumu? Tadi bukankah kau bermaksud untuk melindungi anak angkatmu?" Tanya Zamana dengan nada aneh.

"Bukan itu maksudku"

"Kau sangat membingungkan dan banyak tingkah Fitria"

Zamana bingung sambil menatap Fitria yang telah terjun dari atas gedung.

'Apakah kau bunuh diri? Lagian jatuh dari gedung ini tidak akan membunuhmu Fitria dan permainan tebak kata ini agak membosankan mari kita akhiri' Keluh Zamana dalam batinnya.

"Walaupun kamu masuk kesana itu tidak berguna karena tubuh utama Ruhon sudah kabur" Teriak Fitria.

"Apa?!!!" Seru kaget Zamana, dia membuat ekspresi sangat terkejut dan jika diperhatikan api birunya membuat bentuk wajah manusia terkejut dinyala apinya dan yang pasti itu terlihat menakutkan.

"Tapi itu bagus, setelah mengalahkan Ruhon lemah yang berada disana dengan kekuatan dirinya sendiri, kutukan yang telah dibuat sendiri oleh anakku dalam hatinya akan hilang dan dimasa depan untuk mendorong dirinya menjadi lebih kuat lagi, aku akan memancing dia ke Ruhon"

"Kau licik tapi tunggu dulu, benarkah Ruhon telah kabur?

"Iya dia lakukan"

"Tapi mengapa aku tidak merasakannya??"

"Ruhon baru saja menjadi roh jahat peringkat tinggi"

"Apa?? Bagaimana mungkin?? Aku tidak tahu sejak kapan?!!"

"Ada seseorang yang membantunya, setelah itu dia meledakan diri karena kita tidak menyembunyikan aura apapun dan ditemukan olehnya"

"Siapa? Siapa yang membantunya?"

"Mau coba kenalan kepadanya?" Kata Fitria yang telah mendarat di atas tanah dengan sempurna.

"Hahaha, tentu saja tapi aku tidak pandai mendeteksi 'dia' jadi jangan salahkan aku kalau aku kalah ya!!"

"Mendengar kata-kata itu darimu agak meragukan padahal kau sendiri sudah tahu kebenarannya bukan? Ayo kita hentikan permainan bodoh ini" Fitria menatap ke atas gedung dan melihat api biru masih mengambang disana. Dia tersenyum kepada api biru tersebut dengan penuh arti.

"Hahahaha, bermain bodoh denganmu memang sulit dan menyenangkan ya!!"

"Tentu saja, kau pikir siapa aku ini?"

Api biru itu langsung berubah menjadi burung yang besar seperti merak dengan ekor yang indah berwarna biru, kepala burung itu seperti elang dengan mata ular menatap tajam kepada targetnya.

Dia adalah bentuk dari salah satu roh kelas 'diatas' yang dikenal sebagai rahasia burung Zamana.

Seluruh tubuhnya dilapisi oleh api biru yang sangat panas dan menunjukan kalau dia telah memakan roh api terpanas sedunia diperingkat 16.

Burung besar yang terbakar langsung terbang dengan sangat cepat menuju pohon yang tak jauh dari buss tersebut. Sosok hitam langsung keluar dari bayangan dibawah pohon dan kabur setelah melihat burung biru yang terbakar terbang kepadanya.

Ketika sosok hitam itu telah kabur agak jauh, dia mendapatkan tendangan vertikal oleh seorang gadis kucing yang berpakaian karate, gadis kucing itu adalah roh kelas tinggi yang dikenal senagai gadis kucing Rurana dan tiba-tiba muncul didepan sosok hitam itu, ia juga salah satu dari 7 roh milik Fitria sang ratu hewan buas.

Sosok hitam itu terlempar ke dinding dan membuat dinding tersebut retak, disana kita bisa melihat penampilannya.

Dia adalah pria tua yang mengenakan jubah hitam, disana ada dua tanduk berwarna merah darah. Pria tua itu bernama Zokugan, seorang iblis tingkat tinggi yang setara dengan roh jahat tingkat 'diatas' Zokugan bangkit dari sana dan melihat dirinya telah dikelilingi oleh burung api biru, wanita kucing karate, macan api emas, monyet kuning yang membawa tongkat, kambing jantan dengan wajah mesum, dan rusa jantan bertanduk merah, keenam roh itu telah mengelilinginya.

Disana seorang wanita cantik dan elegan perlahan-lahan berjalan dengan wajah sombong.

"Haha Ratu Hewan Buas, Fitria... Apakah kau ingin memulai perang dengan dunia roh?" Tanya Zokugan dengan ekspres muram.

Fitria tersenyum elegan dengan tampilan sombong dia menjawab Zokugan.

"Jadi apa? Iblis tingkat tinggi sepertimu tak layak dimataku! Dan kau melanggar wilayah manusia, jadi kau harus mati!!!"

"Aku adalah anak dari duke iblis Graylion!! Jika kau membunuhku, Duke Graylion tak akan pernah memaafkanmu!! Dunia manusia pasti akan diserang olehnya!!!!" Teriak Zokugan dengan ekspresi ketakutan. Meskipun dia memiliki kekuatan roh jahat 'diatas' tapi dirinya tidak bisa melawan 4 roh 'diatas' dan 3 roh tingkat tinggi yang hampir melangkah ke tingkat 'diatas' terlebih lagi wanita dihadapannya adalah Ratu hewan buas yang memiliki kekuatan fisik yang mengerikan dan bernah beradu tinju satu lawan satu dengan Duke Raimon.

Yang bisa dia lakukan hanya mengancam Fitria dengan nama besar ayahnya.

Fitria tahu kalau Duke Graylion sangat kuat tapi terus apa? Dunia manusia memiliki 74 Jendral yang bisa melawan duke iblis dan si Minamoto dari negeri sakura adalah exorcist terkuat di dunia yang 100 tahun lalu pernah mengalahkan raja iblis! Meskipun usia Minamoto sudah sangat tua tetapi kekuatannya masih seperti monster.

Jadi jika Fitria membunuh iblis ini paling tidak dia akan dimarahi oleh petinggi exorcist di Indonesia dan untuk petinggi exorcist dunia pasti akan mengerti karena roh jahat itu telah memasuki wilayah manusia dan melanggar perjanjian.

Itu adalah aturan exorcist siapapun roh jahat tingkat 'diatas' yang melanggar wilayah manusia harus dilenyapkan, meskipun dunia manusia tidak berani memulai perang bukan berarti dunia manusia takut dengan dunia roh.

Terlebih lagi negara 'itu' pasti akan bersemangat ketika melawan dunia roh, jadi Fitria mengambil resiko untuk membunuh iblis ini dan menjadi terkenal.

"Bunuh dia sekarang!!" Pertempuran-tidak... penyiksaan kejam gaya Fitria pun dimulai.

Sementara itu, di dunia mental Ruhon.

Raka, Sweety, Ocong dan yang lainnya telah terbangun, disana ada Ruhon yang menyambutnya.

"Selamat datang di duniaku!! Nah, aku tidak ingin menjawab banyak pertanyaan!! Dan waktu di dunia ini lebih lambat dari pada waktu di luar sana!! Jika kalian ingin keluar dari tempat ini maka bunuh aku!!!" Ucap Ruhon, dunia mental Ruhon ini terlihat sangat menyeramkan.

Ini adalah dunia kosong dengan fitur hitam putih seperti papan catur.

Disekelilingnya banyak hantu pendendam yang dirantai, semua hantu itu adalah hantu yang telah Ruhon makan.

Raka merasakan ada yang aneh dengan tempat ini tapi dia tidak tahu apa itu karena dunia roh memang selalu aneh. Lalu Raka terkejut ketika ia melihat hantu ayah dan ibunya.

"Ayah!!! Ibu!!!" Teriak Raka dengan suara sedih dan mendatangi hantu kedua orang tuanya.

'Oh?!! Jadi mereka ayah dan ibumu ya? Hehehe ini akan menjadi menarik' Pikir Ruhon dalam batinnya.

Kemudian suara si Nenek Gaga Yuung terdengar menjerit.

"Sialan!! Kekuatan kita perlahan menghilang!!!" (Si Nenek)

"Kau benar nek!!! Bagamana nih?!! bagaimana kalau aku kehabisan energi, apakah aku akan mati? Tidak!! Aku tidak mau!!!" (Si Uyool)

"Tenang kalian semua, kalian juga merasakannya bukan? Energi miliknya juga kehilangan lebih cepat" Kata Si Ocong sambil menunjuk Ruhon.

Mereka semua juga merasakannya, karena Ruhon lah yang membuat dunia ini jadi dia yang paling banyak terkuras energinya.

"Raka!!" Teriak Sweety karena melihat Raka yang telah berlutut diam disana.

"Hahahahahahahaha" Ruhon tertawa liar ketika melihat hantu orang tua Raka menghilang perlahan karena terbakar oleh nyala api. Disana dia merasakan energi negatif yang lezat dari Raka, meskipun ini bukan tubuh aslinya dia masih merasakan kelezatan yang nikmat ini.

'Aku tidak ingin membunuhmu dan sangat ingin terus merasakan kelezatan emosi dendam ini tapi aku harus melenyapkan kalian semua disini!! Aku takut wanita yang ada di luar sana!! Dia memiliki roh pelayang yang mengerikan' Pikir Ruhon dalam batinnya, meskipun dia di dalam dunia mental tapi ia masih bisa merasakan atau melihat dunia luar dari aura ungu kegelapan.

Ruhon sangat ketakutan melihat wanita 4 tahun yang lalu ternyata dia sangat kuat dan roh jahat yang dia lawan dulu ternyata wujudnya sangat mengerikan.

Dulu Ruhon berhasil kabur karena sepertinya roh jahat itu bermain-main dengannya dalam mode lemah tetapi bahkan dalam mode lemah lawannya, Ruhon tidak mampu mengalahkan roh jahat itu dan terus dipermainkan.

Jadi Ruhon semakin berhati-hati dan mengirim ingatan ini ke tubuh utamanya.

Tubuh utama Ruhon yang kabur dengan santai menjadi pucat dan langsung melarikan diri ke tempat yang jauh dengan sangat tergesa-gesa.

Sweety mendarat ke bahu Raka, dia melihat ekspresi Raka yang kacau dengan air mata mengalir deras.

Kemudian.

"RUUHHHOOOOONNNN!!!" Raka meraung dengan ganas dan bergegas menuju Ruhon.

"Hahahaha!!! Kemarilah!!! Bocaahh!!!" Teriak Ruhon untuk menyambut Raka.

Mereka memulai pertarungan babak berikutnya!!