Chereads / Malam Balas Dendam!! Exorcist / Chapter 10 - Malam Balas Dendam!! Exorcist (4)

Chapter 10 - Malam Balas Dendam!! Exorcist (4)

(Sudut pandang Raka Sanjaya)

Roh jahat bernama Ruhon adalah tujuan utama balas dendamku.

Ayah dan ibuku telah meninggal karena kecelakaan yang disebabkan oleh roh jahat Ruhon.

Ketika aku membuka mataku, dunia ini terasa sangat menyeramkan, tidak... suasana menyeramkan ini semua dikarena banyaknya roh pendendam yang di kurung oleh Ruhon dan mengambil energi mereka, dia mengurung semua roh disini untuk menjadi ladang yang siap dipanen kapan saja olehnya sebagai energi negatif cadangan.

Manusia yang telah dia bunuh menjadi roh pendendam dan roh-roh pendendam itu disana semua dirantai dan disiksaan agar menghasilkan energi negatif untuk meningkatkan kekuatannya sendiri.

Ini adalah cara tercepat untuk Ruhon meningkatkan kekuatannya.

Jujur saja ini terlalu kejam, dia meningkatkan kekuatannya dengan cara seperti itu tapi itulah yang dinamakan roh jahat, jika mereka tak jahat ataupun keji maka bukan roh jahat namanya.

Ketika aku mengamati disekitar tempat ini. Aku melihat orang-orang yang akrab. Hatiku bergetar tak tergendali.

"Ayah!!! Ibu!!!" Itu adalah ayah dan ibuku! Aku langsung berlari dan mencoba membebaskan mereka.

Tapi tiba-tiba tubuh roh ayah dan ibu perlahan-lahan terbakar oleh nyala api.... Hingga akhirnya lenyap...

Hatiku terasa sangat hancur ketika semua penyesalan dan ketidak berdayaan ini merasuki diriku....

Mangapa ini semua terjadi..... Dimana salahku? Dan bagaimana semua ini berawal?

Apakah ini salahku?

Di hari itu ketika petir itu menyambarku, duniaku berubah menjadi suram dan semakin beralih ke sisi gelap.....

Kenapa ini harus terjadi....

Aku....

(Sudut pandang penulis)

Di jalan utama pusat perbelanjaan Ruhon.

Tempat ini sangat sunyi dan sepi, disana aura ungu kegelapan mengambang diatasnya dan di balik kesepian ini ada suara langkah kaki berjalan mendekat.

Aura ungu kegelapan melihat orang yang telah datang dan agak merasa tak senang karena pengganggu tak terduga telah muncul.

"Mmmm.... kalian terlihat menyedihkan...." Gumam pria bertubuh besar dengan warna kulitnya yang hijau, dia melihat teman-temannya tergeletak tak sadarkan diri dijalan utama pusat perbelanjaan Ruhon.

"Sudah sangat lama.... teman-temanku ini tidak kembali. Jadi semua itu ulahmu ya? Jika aku mengalahkanmu apakah temanku akan terbebaskan?" Kata si pria tersebut kepada aura ungu kegelapan itu.

"Hanya dengan dirimu? Roh jahat tingkat menengah? Sangat sombong!!" Teriak aura ungu kegelapan dan melancarkan serangan panah ke pria itu.

"Hanya dengan diriku saja sudah cukup, tapi apa yang bisa di perbuat sisa-sisa roh tingkat tinggi kepadaku?" Balas pria itu dengan ekspresi jahat. Dia dengan mudahnya menghindari serangan panah tersebut.

Aura ungu kegelapa, Ruhon menjadi marah mendengarnya.

Jika Si Ocong dan yang lainnya melihat pria tersebut maka mereka akan berteriak kegirangan ketika memanggil nama pria tersebut.

"Buto Ijoo!!!"

Buto Ijoo adalah nama dari roh jahat tingkat menengah dalam suatu mitos, meskipun teman-temannya hanya tahu kalau dia adalah roh tingkat rendah yang kuat tapi sebenarnya dia adalah roh tingkat menengah dan bukan sembarang tingkat menengah.

Malam hampir berakhir dan hari sudah menjelang pagi tapi teman-temannya tidak kembali.

Roh jahat itu, Buto Ijoo datang kemari karena ia khawatir dengan teman-temannya dan pergi mencari mereka.

Jadi tidak peduli apa, dia akan menyelamatkan mereka dengan segenap kekuatannya.

Bahkan jika lawannya roh jahat tingkat tinggi sekalipun sendiri dihadapannya dirinya tak takut sama sekali.

Pertempuran diluar pun terjadi.

-Sementara itu di dalam dunia mental-

"RUUHHHOOOOONNNN!!!" Raka meraung dengan ganas dan bergegas menuju Ruhon. Air matanya tak terbendung lagi, dia dengan ganas menuju kesana dengan Sweety yang mengikutinya tepat di belakang.

Si Nenek Gaga Yuung juga berlari ke sana, gayung miliknya telah berubah warna menjadi merah dan lautan api tumpah dari gayung itu membuat jejak api mengikuti gerakan si Nenek disepanjang jalan.

'Sepertinya aku harus serius juga?' Pikir Si Ocong Kece dalam batinnya.

"Hey, Nafela! Tolong bantu, buka tali pocongku" Kata Si Ocong dengan ekspresi dan nada serius.

Nafela yang hanya memiliki sisa satu tangan mengangguk.

Sepertinya semua orang akan mengeluarkan kartu truf mereka.

Jadi aku juga akan melakukannya.

Nafela membulatkan tekad nya dan melepaskan tali pocong nya si Ocong lalu ia menggunakan kartu truf nya.

Tu Uyool disana juga terlihat serius, ia mengeluarkan beberapa uang kertas dari sehelai kain tersebut.

"Uang, Uang, Uang, Uang" Gumam Si Uyool mengucapkan mantranya.

Ia siap melakukan serangan terakhir.

"Hiiiiihiiiihiiihihi hiiiiihiiihiihihii" Tawa Kunti Si Nina Boboo sambil mengeluarkan semua energinya dalam tubuhnya.

'Ini adalah serangan terakhir!! Siapa peduli jika aku mati lagi! Lagian aku tidak punya pilihan!!! mau bagaimana pun hasilnya aku akan tetap mati, yaaa setidaknya setelah serangan terakhir ini jika kami mengalahkannya aku memiliki sedikit peluang untuk bertahan hidup' Pikir Si Kunti dan berlari mengikuti si Nenek dari belakang.

Ruhon agak cemberut melihat kelima hantu itu tampaknya mengeluarkan kekuatan yang tak dapat dia prediksi.

"Ini tak terduga!!" Gumam Ruhon sambil menendang tubuh Raka dan menghindari semua serangan Sweety.

"Sweety!!!" Teriak Raka dan kucing putih bernama Sweety mengangguk.

Tubuh Sweety berubah menjadi sangat besar dan lebih besar dari gajah. Ruhon hanya menggelengkan kepalanya, kau pikir hanya dengan tubuh besar bisa menyelesaikan jarak kekuatan kita? Jangan mimpi disiang bolong.

"Masih terlalu dini bagi kalian untuk mengalahkanku" Ruhon membakar energi negatif, lalu muncul diatas Sweety dan memukulnya dengan keras hingga membuat Sweety terjatuh dan berubah menjadi kecil namun dia tersenyum.

"Segel!!" Kata Sweety dalam keadaan terluka, lalu rantai keluar dari sekitar lingkungannya dan menuju ke Ruhon yang tak siap dengan serangan tiba-tiba.

Rantai tersebut menyegel gerakan Ruhon, lalu dia merasakan sesuatu yang berbahaya mendekat kepadanya.

"Bulan api!!!" Teriak Si Nenek sambil mengayunkan gayungnya dan mengeluarkan seluruh energinya ke dalam gayung.

Dari gayung itu lautan api meledak tepat setelah menghantam tubuh Ruhon dan membuat si Nenek terhempas menjauh, gayung miliknya retak sedikit dan sedangkan Sweety sudah melarikan diri dari awal ketika nenek itu mendekat.

Tepat pada waktu yang sama.

Si Ocong yang telah melepaska tali pocongnya di dunia mental secara alami tali pocongnya juga terlepas dengan sendirinya di dunia nyata. Buto Ijoo yang disana dikejutkan oleh tali yang lepas sendiri.

"Hantuuu!!!!" (Buto Ijoo)

"Lu juga hantu bro" (Aura ungu kegelapa, Ruhon)

"Maaf, aku khilaf jadi suka lupa deh" (Buto Ijoo)

Si Ocong adalah pria yang tampan dan memiliki tubuh yang kuat tanpa kain kafan yang menghalangi gerakannya dan menekan kekuatannya maka Si Ocong memiliki kekuatan roh jahat tingkat tinggi. Tapi kekuatan itu membebani tubuhnya.

"Orochimaru" Ketika si Ocong dengan nama asli Kazuya Santoru memanggil pedang kesayangannya Orochimaru, itu adalah katana yang tajam dengan gagang berbentuk ular, aura jahat mengelilinginya.

Si Ocong menyipitkan matanya dan mengunci target.

Dia bergabung ke pertempuran dan menebas langsung ke Ruhon yang telah berhasil selamat dari serangan si nenek gayung.

Ruhon menatapnya tidak percaya, ketika dia ingin memamerkan seberapa kuat dirinya malah dirinya ditebas dengan energi yang mengerikan oleh pria tampan yang entah darimana datangnya.

Terlebih lagi kekuatan pria tampan ini lebih mengerikan daripada tubuh aslinya.

Craaak!!!

Dunia mental langsung hancur berkeping-keping.

Buto Ijoo tersenyum ketika tahu dunia mental itu hancur tepat setelah tali pocong itu lepas, meskipun dia sempat menjerit "hantu" dan diingatkan kalau dirinya juga hantu oleh musuh membuatnya lega.

Dia melihat ke teman-temannya.

(Kalian sudah berjuang)

Si Uyool membuka matanya, karena dia telah merapal mantranya di dunia mental jadi dia tidak perlu merapalnya dan sekarang ia siap untuk menyerang.

"Rampage!!!" Teriak Uyool, seketika aura mengerikan keluar dari tubuh si Uyool dan semua uang yang dia berada dalam sehelai kain habis terbakar. Membuat perasaan tak enak di balik sehelai kain tersebut, seolah ketika ia membakar uang tersebut juga membakar beberapa bulunya.

Tubuh kecil si Uyool menjadi besar dan dia tampak seperti seorang remaja 17 tahun dengan rambut ekor kuda.

"Lihat!! Lihat aku! aku! aku!! aku!! aku tampan kan??" Teriak Si Uyool.

"Ini belum berakhir" Kata Si Kunti yang telah mengeluarkan energi yang luar biasa dari tubuhnya.

"Benar!! Kita harus mengalahkan dia terlebih dahulu" Kata Nafela yang tengah diselimuti oleh aura emas yang agung.

"Siapa kau?!!" Teriak Uyool, Kunti, Nenek dan yang lainnya, bahkan Raka juga terkejut.

Mereka menatap Nafela dengan wajah heran.

"Aku Nafela!!! Kenapa kalian tidak kenal aku?!!!"

"Pria besar itu tidak punya mulut!!!"

"Kenapa kalian tak kenal aku ketika mulut aku muncul dan kenapa kalian kenal si Ocong yang telah berubah seperti itu?!!! Dalam sekali pandang"

"Wajahnya tampan dan mudah dikenali!!!"

"Aarrgghh"

Si Nafela menjadi kesal dan stress, si Buto Ijoo tertawa melihat tingkah konyol mereka.

"Tapi itu bukan saatnya kalian berdebat!" Kata Buto Ijoo dengan nada santai.

"Kau benar Buto Ijoo-EHH!! Kenapa kau disini?!!" Teriak 5 roh jahat penghuni pohon belakang gedung sekolah kaget ketika melihat temannya.

"Karena aku mengkhawatirkan kalian, yaa!! Ayo lanjutkan pertempuran kalian" Balas Buto Ijoo dengan santai.

Raka telah mengumpulkan energi alam dan langsung mengeluarkan kertas bertulisan "Tombak Surga" dan kertas bertuliskan "Pedang" lalu dia menyalukan energinya ke kertas bertuliskan "Pedang" kemudian pedang muncul.

Pedang berwarna hitam dengan ukiran berapi keluar dari kertas tersebut dan Raka menangkapnya.

Ini adalah pedang hadiah ulang tahun ke-14 yang diberikan oleh ibu angkatnya Fitria.

Pedang Roh Jazier, itulah sebutan pedang tersebut.

Dengan hati-hati Raka menempelkan kertas bertulisan "Tombak Surga" disana, kemudian pedang itu berubah bentuk menjadi tombak panjang yang indah, mata tajam tombak tersebut berbentuk sabit dengan api menyala diatasnya.

"Ayo kita lakukan Sweety!!!" Teriak Raka. Sweety dengan patuh berubah menjadi cahaya dan masuk ke dalam tubuh Raka dan menjadi Zirah putih dengan aura yang suram.

"Hooo.... Ini sangat menarik" Gumam Ruhon, dia melirik mereka semua dan agak menyesal dirinya yang ini bukan tubuh aslinya. Buto Ijoo melihat mereka dan terdiam, lalu dia duduk di tanah.

"Aku tidak ikut bertarung!! Kalian silahkan lanjutkan pertarungan kalian!!"

"Apakah!! Apakah!!! Apakah kau takut Buto Ijoo!!"

"Kalian sudah lebih dari cukup untuk melawannya, kau mengerti Uyool!!"

Ruhon tersenyum jahat, mendengar itu.

'Terlalu percaya diri kau hijau dengan orang-orang ini! Baiklah akan aku selesaikan mereka dan membunuhmu pada lain waktu, sedangkan pria tampan itu aku merasa ada yang aneh darinya! Sepertinya kekuatannya ada batasnya jadi aku memiliki kesempatan' batin Ruhon.

Aura ungu itu merubah bentuk benjadi pria yang tingginya lebih dua meter dengan tubuh gendut serta berotot. Dengan tampilan marah disekeliling tubuhnya dibalut oleh petir.

Ruhon telah membakar semua roh pendendam yang dia simpan di kloning ini, karena ia tak mau kalah.

"Ayo kita akhiri semua itu!!" Teriak Ruhon.

"Tentu saja!!" Teriak Raka dan yang lainnya.

Ruhon dengan kecepatan yang luar biasa muncul di depan Raka dan bersiap meninjunya, Raka telah siap dengan itu dan membelokir tinju Ruhon dengan tombaknya.

'Ssraaaaakk'

Kedua energi itu bentrok dan aura yang mengerikan itu pun berbenturan, hasilnya Raka terdorong kebelakang hingga 4 meter, kekuatan Raka masih belum bisa mengimbangi kekuatan Ruhon.

Namun disamping Ruhon muncul si Uyool dalam bentuk remaja, Dia menendang Ruhon tapi dengan mudah ditangkis oleh Ruhon dengan tangan kirinya, Lalu dari atasnya muncul si Kunti yang memiliki energi luar biasa dan melakukan tendangan drop ke Ruhon.

Ruhon dengan berani menanduk tendangan itu dengan kepalanya.

Baaam!!!

Kreaak!!!!

Kepala Ruhon merasakan sakit dikepalanya, Ruhon merasa seolah kepalanya telah retak namun dia dengan keras kepala mendorongnya, kepal Ruhon dan kaki Kunti itu bentrok dengan ganas, kekuatan serangan kunti memang sangat kuat dan entah bagaimana tangan kirinya tiba-tiba terasa panas.

Ruhon secara alami melirik tangan kirinya dan tidak mengerti mengapa kaki si Uyool mengeluarkan api.

"Kau lengah!!" Ucap Si Nafela dan meninju tubuh Ruhon dan membuatnya sangat terluka.

Boooomm!!

Kemudian akibat serangan kuat Nafela, Ruhon terkena telak dan serangan Kunti dan Uyool pun terlepas dari tangkisannya, Ruhon terluka parah oleh ketiga dari mereka.

Si Nenek Gaga Yuung mengambil kesempatan dan menyerang Ruhon yang sedang lemah dan memukulnya dengan gayung.

Si Ocong yang telah memakai tali pocong dan kain kafannya, menyambut si Ruhon yang di lempar kearahnya.

"Ocong Spesial Drop Kick!!" Ocong melakukan tendangan andalannya dan membuat Ruhon terlempar menuju Raka.

Walaupun ini pertama kalinya mereka bekerja sama tapi kerja sama mereka sangat bagus.

Raka telah mempersiapkan dirinya disana.

Semua energi miliknya dan Sweety telah dihabiskan untuk satu serangan terakhir ini.

Ini adalah serangan yang sangat mematikan dan kartu truf mereka yang membutuhkan waktu untuk mengaktifkannya.

Sekarang Tombak itu dilapisi oleh cahaya putih terang, dan dari cahaya yang melapisi tombak terdapat energi yang luar biasa.

Raka dengan semua energinya membimbing cahaya putih tersebut ke ujung tombak.

"Ruuuhhhhoooon!!!" Teriak Raka hingga suaranya serak.

"Gaya Tombak Aliran Naga!! Serangan Pamungkas!!!"

Ruhon ingin menghindar tapi tidak sempat, ia hanya melapisi seluruh tubuhnya dengan semua energinya.

Mau bagaimana pun ini bukan tubuh aslinya tapi tetap saja ia tidak terima kalah dari orang-orang ini.

Setidaknya ia berjuang sampai akhir.

Booooooooooomssshh!!

Kedua energi tersebut bentrok!! Dan menciptakan kawah besar diantara mereka berdua.