31 Oktober 2020.
Indonesia, Sumatra Utara.
Kota S.
Kota itu adalah kota biasa dengan beberapa adat kebudayaan dan kuliner khas mereka.
Jalan utama Kota S cukup ramai oleh kendaraan yang melintas disana karena Kota S adalah jalur lintas utama dari Kota M ke Kota AL.
Kota S adalah kota yang cukup terkenal di kota-kota sekitar dengan manisan dan beberapa jajanan kulinernya, selain itu Kota S juga terkenal dengan tempat angkernya.
Dalam Kota S ada empat tempat angker yang terkenal, masing-masing tempat angker tersebut memiliki legenda urban mareka sendiri.
Tempat-tempat itu adalah Aratu, Arepma, Saul dan Ruhon.
Aratu adalah tempat bagi Legenda Urban Penculikan Handayani. Handayani adalah nama seorang gadis yang gentayangan akibat kematiannya yang tragis, 40 tahun yang lalu.
Ia tewas karena diperkosa oleh sekelompok preman di lorong dekat gedung perumahan di Aratu.
Setiap malam siapapun orang jahat yang berjalan atau melintas di lorong dekat gedung perumahan tersebut akan menghilang tanpa jejak keesokan harinya.
Legenda Urban itu sangat populer 10 tahun yang lalu karena banyaknya korban menghilang pada saat itu.
Tentu saja korbannya semua adalah orang jahat atau preman.
Pada masa itu juga cukup populer dikalangan remaja yang menguji diri mereka sebagai orang jahat atau bukan di tempat tersebut.
Hasilnya, ada banyak tantangan dikala itu dan banyak tragedi remaja menghilang.
Selanjutnya adalah Arepma, perkampungan Arepma adalah desa yang ada di pinggiran Kota S di bagian utara.
Disana ada Legenda Urban tentang Hollow, Hollow adalah hantu menyeramkan yang mengincar anak kecil di bawah usia 14 tahun setiap bulan purnama.
Mereka menyebutnya Hollow karena hantu itu bisa menembus dinding dan memiliki penampilan yang menyeramkan dengan rongga besar diperut hantu tersebut.
Legenda Urban Hollow sudah ada sejak tahun 1965.
Disaat dimulainya tragedi itu ada terlalu banyak anak yang hilang disaat bulan purnama.
Legenda lainnya adalah Legenda Urban yang baru-baru ini kembali populer. Legenda itu berasal dari tempat bernama Saul di bagian timur kota S.
Pada tempat itu ada suatu Legenda Urban tua kembali terkenal dalam 2 tahun terakhir.
Legenda Urban itu menyebutkan tentang kedua orang gadis kembar yang membawa pisau dan membunuh banyak warga ketika mereka berkeliaran di jalan pada jam 5 pagi sampai matahari terbit.
Mereka mengatakan kalau gadis kembar itu membunuh warga setempat untuk membalaskan kematian orang tuanya.
Sebenarnya legenda itu telah ada turun-temurun sejak tahun 1863, pada masa penjajahan.
Dikatakan si kembar adalah anak yang meninggal secara tragis karena mencoba mencari tahu tentang kematian orang tuanya.
Nama Legenda Urban itu adalah.... balas dendam si kembar, Ruka dan Rika.
Dan Legenda Urban yang terakhir adalah di bagian pusat kota S yaitu Ruhon. Ruhon adalah pusat perbelanjaan yang angker, ketika malam hari sering kali terjadinya kecelakaan aneh kepada siapapun yang melintas melewati jalan utama Ruhon pada malam hari.
Kecelakaan itu seperti mobil yang menabrak pohon, seorang yang berkendara sepeda motor terjatuh dan meninggal karena kepalanya terbentur batu, ada juga mobil yang tertimpa pohon yang tumbang secara misterius di malam musim panas dan beberapa kecelakaan aneh lainnya.
Itulah yang membuat pusat perbelanjaan Ruhon menjadi sepi ketika malam hari datang, walaupun Ruhon sangat ramai pada pagi harinya sampai sore hari tetap saja orang-orang disana takut melintasi jalan utama Ruhon.
Pada tahun 1983 kecelakaan aneh secara masal pernah terjadi di Ruhon dan sejak kejadian itu tidak ada yang berani melintas di jalan Ruhon dan tidak ada lagi yang meragukan Legenda Urban Ruhon, meskipun ada banyak kecelakaan terjadi pada malam hari karena beberapa pendatang dari luar tidak tahu Legenda Urban Ruhon.
Legenda tersebut baru-baru ini telah memakan korban lagi.
Korbannya adalah sepasang suami istri yang melintas di jalan utama tersebut pada malam hari.
Mobil korban mengalami kecelakaan yang aneh, tanpa ada yang tahu entah bagaimana ada sebuah batu besar yang terjatuh dan menimpa mobil si korban.
Polisi di buat kebingungan oleh kejadian aneh tersebut dan kasus itu masih dalam penyelidikan.
Beberapa dari mereka(Polisi) menduga ada sesorang yang dendam terhadap pasangan suami istri tersebut dan berencana untuk membunuhnya secara mencolok dengan mendorong batu dari atas gedung D.
Tapi ada sangat banyak dugaan dalam motif pelaku.
Polisi masih belum bisa menentukan.
Ada beberapa menduga seperti misalnya si pelaku sengaja untuk membunuh orang secara secara acak karena mengalami gangguan jiwa atau ada juga yang mengatakan kalau batu tersebut digerakan oleh angin tapi orang bodoh mana yang menaruh batu bulat yang lebih besar dari mobil diatas gedung? Dan angin apa yang bisa menggerakannya, di musim semi ini?
Masih banyak dugaan konyol lain tentang kejadian asli kecelakaan aneh itu oleh para penggosib.
Tidak ada bukti untuk membenarkan dugaan-dugaan tersebut.
Bahkan ada beberapa dari mereka menyebut itu adalah batu meteor yang jatuh dari angkasa tapi peneliti sudah membuktikan kalau itu adalah batu biasa.
Entah itu kebetulan atau bukan layar CCTV itu menjadi gelap selama 23 detik ketika kecelakaan itu terjadi dan tidak ada bukti kalau batu sebesar itu berada diatas gedung D atau pun terjatuh dari langit.
CCTV kembali jelas setelah 23 detik, batu tersebut sudah menghantam atau berada diatas mobil si korban yang telah hancur karena tertimpa.
Kecelakaan itu sangat aneh, seolah-olah batu itu entah dari mana jatuh dari langit untuk menimpa mobil sebagai target dan membunuh pasangan suami istri itu.
Hal itu tidak bisa dijelaskan secara logis dan terlalu tak ilmiah, membuat sakit kepala karena memikirkannya.
Pada jam 10:31 Malam, hari ini cukup berkabut di pusat perbelanjaan Ruhon. Ada seorang anak berusia 10 tahun berjalan disana.
Anak laki-laki itu memiliki wajah yang cukup tampan, rambutnya agak berantakan dan sorot matanya terlalu menyeramkan untuk disebut sorot mata polos seorang anak kecil.
Kulit anak kecil itu putih dan halus, sehalus sutra lembut, ia mengenakan kaos dan celana pendek biasa.
Penampilan anak kecil itu terlihat keren secara liar, seolah dia adalah gambar berandalan cilik yang digambar oleh pelukis ulung dalam sebuah kanvas dengan tema modern di dunia apocalypse.
Tap, Tap, Tap...
Suara sepatu anak laki-laki itu terdengar bergema di jalan utama Ruhon yang sunyi dan berkabut.
"Menyeramkan..." Itulah yang dipikirkan anak laki-laki tersebut tentang tempat ini sambil terus berjalan.
Anak laki-laki tersebut adalah anak si korban, ia datang kemari untuk memastikan kecurigaannya.
"Ini sangat menyeramkan.... tapi aku tidak melihat roh jahat atau makhluk astral mana pun di tempat ini"
"Apakah benar ayah dan ibu meninggal karena murni kecelakaan?! Bukan karena roh jahat?"
Anak laki-laki itu terus berjalan menuju tempat kecelakaan kedua orang tuanya berada sambil terus memikirkan penyebab kecelakaan tersebut. Ia ingin menyelidiki kecurigaannya tentang kecelakaan aneh ayah dan ibunya.
"Hijau.... aura disekitar berwarna hijau, bahkan dalam kabut.... mereka bercampur secara alami.... seolah khusus di buat hanya untuk membuat seram suasana tempat ini!"
"Tapi dimana roh jahat atau makhluk astral lainnya? Mengapa disini begitu sepi dan menyeramkan tapi mereka tidak terlihat dimana pun"
"Apakah Mata Ketigaku sudah tidak bisa melihat roh lagi?"
"Atau mungkin mereka telah pergi?"
"Huh?!!"
Tiba-tiba bulu kuduk anak laki-laki itu merinding. Dia, sorot matanya menyipit dan menoleh ke gedung D, disana ia melihat dan merasakan aura ungu kegelapan yang besar sedang berkumpul disana.
Aura itu sangat mengerikan dan penuh kejahatan.
Tekanan yang diberikan aura itu terlalu berat untuk anak laki-laki tersebut.
"Aku..... Merasakannya..... Apakah itu mereka?!! Roh jahat yang menyebabkan meninggalnya ayah dan ibu dalam kecelakaan aneh?!!" Anak laki-laki itu--Raka Sanjaya berusaha menahan amarahnya.
Dia datang ketempat ini hanya untuk memastikan kematian kedua orang tuanya. Apakah itu disebabkan oleh roh jahat atau murni kecelakaan, ia harus tahu kebenarannya.
Pada mobil orang tuanya yang telah rusak parah oleh batu besar, Raka merasakan dan melihat sisa-sisa aura dari roh jahat tersebut dan dengan fakta dari Legenda Urban yang beredar membuatnya semakin menguatkan kecurigaannya.
Sekarang, Dia telah merasakan dan melihat aura yang sama dengan aura yang tersisa di mobil orang tuanya.
Raka menggertakan giginya dan mengepalkan tangannya dengan erat, Dia berusaha untuk menahan diri agar tidak lepas kendali dan berlari ke sumber aura tersebut.
"Tahan...."
"Aku harus bertahan.... Aku ke tempat ini bukan untuk mati...."
"Aku ke sini hanya untuk memastikan musuhku.... dan dimasa depan nanti akan aku balas dendam kedua orang tuaku...."
"Pasti. Aku. Akan. Balas dendam."
Raka mati-matian menahan keinginannya untuk tidak berbuat bodoh. Darah telah mengalir dari bibirnya karena dia menggigit bibirnya untuk menahan emosi yang mengamuk.
Mata Raka terus melototi tempat tersebut dengan tatapan mematikan. Tiba-tiba aura seperti api biru yang mengamuk menuju gedung D tersebut.
Aura ungu kegelapan seolah kaget, ia langsung menghindar dan menyerang balik, namun api biru tersebut sedikit lebih kuat dan memaksa aura ungu kegelapan sedikit mundur.
"Boom!!" Keduanya bentrok dengan beberapa ledakan aura.
Mengamati kekuatan api biru itu setelah beberapa kali bertukar pulukan, aura ungu kegelapan menyerah dan berlari menuju angkasa.
Api biru tidak melepaskannya begitu saja, ia terus mengejar aura ungu kegelapan tersebut.
Letusan dua warna meledak dan menari diatas langit malam yang membuat suasana tempat itu sangat menakjubkan.
Raka yang telah membeku karena terpesona melihat pemandangan yang luar biasa ini, tapi ia dikejutkan oleh tangan seseorang yang menyentuh bahunya.
Tanpa sadar, Raka menoleh kebelakang dan secara reflek mundud. Menatap orang yang mengejutkannya, Raka melihat kalau orang itu adalah seorang wanita cantik.
Rambut wanita cantik itu panjang sebahu dan ia berpakaian formal.
"Reflek yang bagus!" Wanita itu memuji Raka sambil mengamatinya dari atas kebawah. Senyum manis muncul dari bibir wanita itu.
"Apakah kau bisa melihat Roh?" Tanya wanita itu karena ia sudah memperhatikan Raka terus mengamati Roh Pelayan miliknya bertempur melawan Roh Jahat.
"Iya! Aku bisa!!" Jawab Raka sambil membuat ekspresi tegas di wajahnya.
"Hoo... Mengapa kau berada di tempat ini bocah? Jika kau bisa melihat Roh bukankah seharusnya kau tahu betapa mengerikannya roh jahat itu.. apakah kau seorang dukun(Exorcist)? Mmm... dari penampilanmu sepertinya bukan"
"Aku tidak tahu apa yang tante katakan-"
"Jangan panggil aku tante!! aku masih 24 tahun!!"
"Oke..."
"Mengapa kau datang ke tempat ini?"
"Aku datang ke tempat ini untuk memastikan kematian ayah dan ibuku, apakah itu murni kecelakaan atau perbuatan roh jahat.... Tante"
"Sudah aku bilang jangan panggil aku tante.... sebentar, apakah nama ibumu Yeria?"
Wanita itu mengingat sepasang suami istri yang berkunjung ke tempatnya beberapa hari yang lalu, ia telah mendengar situasi anak mereka dan memohon kepada dirinya untuk mengajari anak mereka agar tidak diganggu oleh roh. Tapi sayangnya kedua suami istri itu meninggal dalam kecelakaan yang disebabkan oleh roh jahat.
Makanya dia ke tempat ini untuk memusnahkan roh jahat yang membunuh pasangan suami istri tersebut.
"Iya, ibuku bernama Yeria dan ayahku bernama Dadang"
Setelah Raka mengatakan itu, wanita itu--Fitria Sari mengangguk menandakan ia mengerti.
Mata birunya menatap Raka dan berkata.
"Apakah kau ingin menjadi Dukun(Exorcist)? Dan belajar bagaimana cara menusnahkan roh jahat?" Tanya Fitria Sari dengan nada suara yang menyeramkan.
Raka terkejut oleh pertanyaan tiba-tiba dari wanita asing ini. Tapi mendengar belajar bagaimana cara memusnahkan roh jahat membuat dirinya bergetar.
Tanpa ragu Raka mengangguk.
"Iya aku mau!!!"
"Tolong ajarkan aku cara memusnahkan roh jahat!!!"
Pada malam yang berkabut, 31 Oktober 2020. Tepat dimulainya hari perayaan Halloween.
Anak laki-laki itu--Raka Sanjaya resmi menjadi murid seorang dukun(Exorcist) Fitria Sari dan memulai jalan balas dendamnya.
Malam Balas Dendam!! Exorcist