Chereads / Destiny a Love / Chapter 33 - BAB 33 : Apa yang Suyeon lakukan disini

Chapter 33 - BAB 33 : Apa yang Suyeon lakukan disini

"Ini kios tante, bagaimana menurutmu Suyeon-a?" tanya Sena meminta pendapat pada Suyeon ketika keduanya sudah sampai didepan kios miliknya.

Suyeon melihat-lihat kios milik Sena mulai dari luar sampai pada dalam kios itu, terkadang gadis cantik itu juga menganggukkan kepalanya.

"Bagus tante, meskipun tidak besar namun  keliatan bersih dan rapi. Tante sudah lama berjualan buah disini?"

"Kalau tidak salah sudah hampir 5 tahunan Suyeon-a, sejak Baekyeon masuk SMP tante sudah mulai berjualan buah disini"

Suyeon mengangguk paham "Oh begitu"

"Ayo sekarang kita masuk" Sena masih setia merangkul pundak Suyeon "Silahkan duduk disini dulu Suyeon-a biar tante buatkan jus buah untukmu. Kau mau bukan" ucapnya lalu menarik sebuah kursi untuk Suyeon.

Suyeon duduk dikursi dekat kasir yang ditunjuk oleh Sena tadi  "Tidak usah tante, nanti saja"

Sena mengangguk lalu mengambil tempat duduk disamping gadis cantik itu "Suyeon-a maaf jika tante tiba-tiba bertanya padamu tentang ini"

Suyeon menatap Sena sambil menunggu wanita itu melanjutkan perkataannya.

"Kalau tante boleh tahu lelaki yang kemarin datang ke kebun tante dan menarikmu untuk pergi itu siapa?"

Suyeon langsung mengetahui jika lelaki yang Sena maksud itu adalah Sean "Oh itu Sean tante, sahabat kecil Suyeon. Maaf kemarin Suyeon tidak sempat berpamitan dengan tante karena Sean menarik Suyeon begitu saja dan Suyeon ingin meminta maaf juga atas sikap Sean yang terkesan tidak sopan"

Sena mengangguk lalu diraihnya tangan gadis cantik itu "Tidak apa-apa Suyeon-a, tapi kenapa dia terlihat marah sekali waktu itu?"

"Hanya karena ada keperluan mendadak saja tante maka dari itu Sean menarik Suyeon agar cepat pulang bersamanya, dia tidak marah kok tante" gadis cantik itu tersenyum.

"Syukurlah" Sena tersenyum lega "Oh iya kemarin Baekyeon berkata pada tante bahwa kakimu bengkak karena tertimpa keranjang melon, lalu apa sekarang kakimu masih sakit?" tanyanya sambil memperhatikan kaki Suyeon yang masih terbalut kaos kaki dan sepatu sekolah itu.

"Sudah tidak sakit tante hanya saja rasanya masih perih dan linu"

"Astaga, buka sepatumu biar tante olesi salep manjur buatan keluarga tante Suyeon-a, agar kakimu cepat sembuh"

Suyeon menggeleng lalu diraihnya tangan ibu Baekyeon yang hendak meraih kakinya itu "Tidak usah tante, kaki Suyeon hanya perih saja kok tidak perlu diberi salep"

"Tapi tante takut kakimu membengkak Suyeon-a, lagipula ini juga karena Baekyeon kan aih dasar anak itu"

Apa Suyeon tidak salah mendengar?

Kenapa Baekyeon mengatakan pada ibunya jika kaki Suyeon membengkak karena dirinya, jelas saja jika penyebab kakinya membengkak itu adalah karena Sean yang menariknya begitu saja hingga keranjang buah itu jatuh dan menimpa kakinya.

Tentu saja ini bukan salah Baekyeon, kenapa lelaki itu mengaku bahwa dirinya yang salah akan hal itu.

Suyeon menjadi tidak enak bahwa dirinya tadi sempat berprasangka buruk pada Baekyeon, mengingat jika Baekyeon adalah orang yang baik.

"Tapi yang membuat kaki saya bengkak bukan Baekyeon tante"

Sena yang sedari tadi sedang memperhatikan kaki Suyeon menoleh "Apa maksudmu Suyeon-a, jelas-jelas Baekyeon yang mengatakan sendiri pada tante jika dia penyebab kakimu..

Omo! ini sedikit membengkak Suyeon-a" pekik Sena setelah melepas sepatu dan kaos kaki Suyeon lalu netranya melihat bahwa kaki gadis cantik itu sedikit membengkak dan memar.

Suyeon menggeleng "Tidak tante"

Sena mengabaikan perkataan Suyeon lalu ia mengambil botol kecil seperti sebuah minyak yang digunakan untuk mengurut, mau tidak mau Suyeon harus bersedia kakinya dipijit oleh ibu Baekyeon itu.

Hingga tanpa disadari ternyata Suyeon berada dikios milik ibu Baekyeon sampai jam 2 siang, setelah kakinya selesai dipijat Suyeon sengaja membantu ibu Baekyeon itu untuk melayani pembeli meskipun awalnya dilarang habis-habisan oleh Sena namun tidak ada yang bisa melarang keinginannya, hitung-hitung belajar untuk berbisnis begitu kata gadis cantik itu.

"Baekyeon bukankah itu Suyeon?" tunjuk Mina pada seorang gadis yang sedang melayani pembeli di kios milik ibu Baekyeon itu.

Baekyeon melihat kearah yang ditunjuk oleh Mina, kedua bola mata Baekyeon sedikit melebar ketika melihat bahwa benar jika gadis yang baru saja ditunjuk oleh Mina itu adalah Suyeon.

Bagaimana gadis cantik itu bisa berada di kios milik ibunya?

Apa tadi gadis cantik itu membolos untuk pergi ke kios milik ibunya, tetapi bagaimana bisa bahkan ia saja belum memberitahu dimana letak kios ibunya pada Suyeon lalu darimana gadis cantik itu mengetahui letak kios buah milik ibunya.

Melihat keberadaan Suyeon, Baekyeon mempercepat jalannya menuju ke kios milik ibunya itu diikuti Mina yang berjalan dibelakangnya.

Sena yang sedang mengisi buah apel dikeranjang yang sudah kosong karena buah apelnya sudah habis dibeli oleh pembeli itu menoleh ketika anak lelakinya berjalan kearahnya"Oh Baekyeon-a kau sudah pulang" 

Baekyeon mengangguk ketika ibunya menyapanya yang baru saja datang ke kios ibunya itu.

Mendengar nama Baekyeon, Suyeon yang sedari tadi sedang mengelap buah jeruk menoleh ke belakang dan mencari dimana laki-laki itu berada.

Ternyata Baekyeon berada tepat dibelakang tubuhnya, lelaki itu tengah menatap Suyeon seolah berkata 'Kenapa kau bisa berada disini?'

Melihat ekspresi sang anak yang nampaknya terkejut dengan keberadaan Suyeon dikios miliknya, Sena langsung merangkul bahu Baekyeon dan membawa anaknya itu untuk berdiri tepat di samping Suyeon meninggalkan Mina yang berdiri dibelakang Baekyeon.

"Ibu, kenapa Suyeon bisa berada disini Bu?" tanya Baekyeon namun lebih tepatnya seperti bisikan karena lelaki itu berkata sangat pelan.

Sena mengelus pundak Baekyeon "Ibu tadi tidak sengaja melihat Suyeon sedang berjalan disekitar sini lalu ibu langsung menghampirinya dan menawari Suyeon untuk mampir kesini" jelasnya pada sang anak.

Baekyeon masih dengan raut terkejut dan tidak percayanya "Lalu kenapa tadi Suyeon melayani pembeli? Ibu menyuruhnya untuk membantu ibu berjualan?"

Sena nampak terkejut dengan pertanyaan anaknya itu, bagaimana bisa Baekyeon mengira bahwa dirinya yang menyuruh Suyeon untuk ikut berjualan dan pembeli, justru dirinya juga melarang gadis cantik itu untuk membantunya berjualan namun Suyeon yang tetap kekeh ingin membantunya.

"Wah bagaimana bisa kau berpikiran seperti itu pada ibu Baekyeon-a?" Sena benar-benar tidak mempercayai ini.

Lelaki itu mengedikkan bahunya "Karena Suyeon tidak mungkin mau berjualan dan melayani pembeli seperti itu Bu, dia anak orang yang berada dan keluarganya memiliki derajat yang tinggi di kota ini"

Sena menghela napasnya "Memang kenapa jika Suyeon anak orang berada, lagipula Suyeon sendiri yang ingin membantu ibu berjualan disini, bahkan tadi ibu juga sudah melarangnya namun kau tahu sendiri bukan bagaimana keras kepalanya dia"

Lelaki itu mengangguk.

Netra Sena tertuju pada gadis yang sedang berdiri tidak jauh di belakangnya "Oh kau mengajak siapa Baekyeon-a?"

Merasa melupakan seseorang Baekyeon langsung menoleh ke belakang untuk mengecek dimana Mina, ternyata gadis itu tengah berdiri dibelakang dirinya.

Bagaimana bisa ia melupakan gadis yang sedari tadi bersamanya, apalagi kalau bukan karena Suyeon.

Setelah melihat Suyeon, Baekyeon seperti dilupakan atas keberadaan Mina.

"Ini Mina bu, teman Baekyeon" jawab Baekhyun sembari mengisyaratkan pada Mina untuk mendekat kearahnya.

Mina membungkukkan badannya sebelum menyapa ibu Baekyeon "Selamat sore tante saya Mina"

Sena tersenyum ketika teman perempuan anaknya itu menyapanya "Sena, panggil saja tante Sena Mina-ya. Ibu baru tahu jika kau punya teman perempuan selain Suyeon Baek" ucap Sena penuh selidik pada anak lelakinya itu.

"Waktu itu aku tidak sengaja bertemu dengan Mina saat aku di-" Baekyeon sontak menghentikan perkataannya ketika netranya tidak sengaja bertabrakan dengan netra milik Suyeon yang juga sedang melihat kearahnya.

Kenapa Baekyeon lupa jika disini masih ada Suyeon, gadis cantik itu tidak boleh tahu jika dirinya pernah adu pukul dengan Sean dan Mina yang menolongnya, jika Suyeon mengetahuinya mungkin gadis cantik itu akan bertanya langsung pada Sean dan rahasianya bersama Mina akan terbongkar dengan sendirinya.

Ia sangat tahu bagaimana liciknya seorang Na Sean.

"Bertemu dimana, bukan kah kalian satu sekolah melihat seragam sekolah kalian yang sama?" Sena kembali bertanya ketika anaknya itu tidak kunjung melanjutkan perkataannya.

Melihat Baekyeon yang diam Mina berniat untuk menjawab "Di kedai tempat saya bekerja tante, waktu itu Baekyeon sedang makan di kedai tempat saya bekerja dan kita berkenalan"ucap Mina.

"Setahu tante Baekyeon tidak pernah makan diluar selain dengan tante dan Daejong, biasanya Baekyeon akan langsung pulang jika perutnya merasa lapar setelah pulang sekolah"

Nampaknya Mina gugup setelah mendengar ucapan ibu Baekyeon karena memang benar jika Baekyeon jarang sekali makan diluar apalagi makan sendirian, biasanya ia akan minta ditemani Daejong atau tidak ia akan minta ditemani oleh ibunya.