Chereads / Destiny a Love / Chapter 31 - BAB 31 : Dipermalukan

Chapter 31 - BAB 31 : Dipermalukan

Suyeon dapat melihat jika gadis yang baru saja mendorong tubuh Sean itu terlihat sangat marah, bahkan gadis itu dengan cepat memasang tubuhnya di depan Baekyeon setelah berhasil mendorong tubuhnya Sean.

Siapa gadis itu?

Sean tersenyum miring setelah melihat siapa yang baru saja mendorong tubuhnya itu.

"Oho kau Mina bukan?" Sean berlagak seperti tidak mengenali Mina.

Suyeon bergumam dalam hatinya jika gadis itu adalah Mina, itu artinya gadis yang berdiri didepan Baekyeon itu adalah gadis suruhan Sejung.

Seperti apa yang dikatakan oleh Sean tadi malam.

Gadis bernama Mina itu masih berdiri didepan Baekyeon untuk melindungi Baekyeon dari pukulan yang ingin dilanyangkan lagi oleh Sean.

Jika melihat Mina dan Baekyeon seperti ini jangan salahkan Suyeon jika dirinya mempercayai ucapan yang dikatakan oleh sahabat kecilnya tadi malam bahwa kedua orang itu memang bersekongkol untuk menjebaknya.

"Kenapa kau mempermalukan Baekyeon seperti ini?!" bentak Mina pada Sean.

Sean lagi-lagi tersenyum miring "Dia sudah menjadi pesuruhku mulai sekarang, jadi aku berhak melakukan apapun padanya"

"Sean, Baekyeon bahkan sudah menepati janjinya untuk menjadi pesuruhmu seharusnya kau tidak memperlakukannya seperti ini" ujar Mina.

"Kalian lihat dua orang pengecut ini" Sean menunjuk Mina dan Baekyeon didepan semua teman-temannya yang ada dikantin itu.

Mina memegang tangan Sean "Jangan permalukan Baekyeon , aku yang akan menggantikannya sebagai pesuruhmu"

Sean menoleh "Jadi kau ingin menggantikan posisi Baekyeon sebagai pesuruhku selama 1 minggu kedepan?"

Mina dengan cepat mengangguk.

Sean tersenyum sinis lalu menarik tangan Mina untuk berlutut didepannya dan kejadian selanjutnya berhasil membuat semua orang dikantin itu memekik karena tidak menyangka dengan apa yang dilakukan Sean pada Mina.

Sean mengambil gelas plastik berisi cofee yang tadi disemburkan pada Baekyeon yang semula ia taruh dimeja kini sudah berada di genggaman lelaki tampan itu.

Sedetik kemudian lelaki tampan itu sengaja menumpahkannya pada Mina yang sedang berlutut didepannya.

Kejadian ini persis seperti dulu yang Suyeon pernah lakukan pada Baekyeon saat lelaki pintar itu tidak sengaja menabrak Suyeon.

"Sean" panggil Suyeon pada Sean, gadis cantik itu berusaha mengingatkan lelaki tampan itu karena apa yang baru saja sahabatnya lakukan itu sudah keterlaluan.

"Gadis licik dan jahat seperti dia memang pantas mendapat perlakuan seperti ini"

Sean mengarahkan tangannya untuk mengambil semangkuk bakso entah pesanan milik siapa, tanpa butuh waktu lama sekarang mangkuk bakso itu  sudah berada ditangan lelaki tampan itu.

Tidak mau menunggu lama Sean berniat ingin menumpahkan bakso itu pada Mina sebelum Baekyeon dengan cepat menepis mangkok itu dari tangan Sean.

PRANG

Alhasil mangkok berisi bakso itu pecah menjadi beberapa bagian karena jatuh terlempar dengan kerasnya.

"Kau!" Sean langsung menatap bengis kearah Baekyeon karena lelaki tampan itu sangat geram dengan apa yang baru saja dilakukan oleh Baekyeon.

Baekyeon menatap Sean tidak kalah sengit "Jangan pernah mengira bahwa aku takut padamu Sean!" entah sadar atau tidak namun yang pasti Baekyeon secara tidak sadar membentak Sean.

Lelaki yang baru saja membentak Sean itu mengulurkan tangannya pada Mina untuk membantu gadis itu berdiri "Berdirilah Mina aku bantu" perintah Baekyeon.

Mina tidak menjawab apapun namun langsung saja meraih uluran tangan Baekyeon dan lelaki itu dengan cepat membantu Mina untuk berdiri.

Suyeon yang tadi terlihat kasihan pada Mina justru sekarang merasa kesal, entah kenapa Suyeon sendiri juga tidak mengetahui kenapa dirinya tiba-tiba saja merasa kesal melihat gadis itu dekat dengan Baekyeon.

Gadis cantik itu kembali teringat dengan perkataan Sean.

Jika apa yang dikatakan Sean tadi malam tidak benar mana mungkin Baekyeon membantu orang yang jelas-jelas bersekongkol dengan Sejung untuk menjebak Suyeon.

Karena Baekyeon sangat tahu bahwa Suyeon benar-benar tidak melakukan apapun seperti yang dituduhkan Sejung padanya.

Jika gadis suruhan Sejung itu memang benar Mina, kenapa Baekyeon rela mempermalukan dirinya sendiri untuk menjadi pesuruh Sean karena tidak ingin Mina dikeluarkan dari sekolah.

Suyeon bingung sekarang.

"Yak! Baekyeon brengsek!" teriak Sean ketika Baekyeon dan Mina berlalu begitu saja meninggalkan kantin.

"Kau keterlaluan Sean-a" tegur Tera.

Yang diajak bicara malah mengabaikannya dan mendudukkan kembali tubuhnya.

Setelah kepergian Baekyeon dan Mina semua orang yang ada dikantin itu yang semula menonton kejadian dimana Sean menumpahkan minumannya pada Mina kini kembali melanjutkan kegiatan mereka  sebelumnya namun tidak dengan Suyeon, gadis itu kini mengikuti kemana Baekyeon dan Mina pergi.

"Suyeon-a kau mau kemana" teriak Tera ketika sahabatnya itu tiba-tiba saja berjalan menjauh dari kantin tanpa mengucapkan sepatah katapun padanya.

Sean yang tadinya ingin mengejar gadis mungilnya namun pergerakannya ditahan oleh Tera "Tenangkan dulu dirimu"

Mau tidak mau lelaki tampan itu menuruti perkataan Tera yang menyuruhnya tetap tinggal.

Suyeon masih menampik jika Baekyeon terlibat dalam rencana Sejung untuk menjebaknya, namun jika Baekyeon tidak terlibat kenapa lelaki itu tidak ingin jika Mina itu dilaporkan pada pihak sekolah? Apa Baekyeon menyukai Mina?

Suyeon mengikuti kemana perginya Baekyeon dan Mina sampai dihalaman belakang sekolah, keduanya sedang duduk di kursi panjang dan Baekyeon yang sedang membantu Mina mengeringkan rambutnya yang basah akibat perbuatan Sean tadi.

Mina mengusap airmatanya "Maafkan aku Baekyeon-a karena aku kau diperlakukan  seperti itu oleh Sean"

Disela-sela kegiatannya mengusap kepala Mina yang basah menggunakan tisu lelaki itu menggeleng "Justru aku yang seharusnya meminta maaf padamu Mina, karena aku kau jadi disiram oleh Sean"

Mendengar ucapan Baekyeon justru membuat Mina menunduk sedih "Jika aku tidak sedang terdesak, mungkin aku tidak mau diajak kerjasama oleh Sejung"

Baekyeon benar-benar merasa kasihan pada gadis yang duduk bersamanya ini, kenapa hanya karena uang mereka semua rela melakukan apapun yang bisa merugikan dirinya sendiri.

Contoh saja Mina, gadis ini sebenarnya tidak jahat namun karena terdesak keuangan maka ia rela melakukan apa saja yang mungkin saja bisa merugikan masa depannya sendiri.

"Maafkan aku Baekyeon-a"

Suyeon dapat melihat jika Baekyeon tersenyum pada Mina "Tidak apa-apa asalkan bukan kau"

"Tapi kenapa?"

Sungguh Mina tidak menyangka jika ia akan bertemu dengan orang sebaik Baekyeon, bayangkan saja jika dirinya tidak bertemu dengan Baekyeon mungkin ia sudah dikeluarkan dari sekolah ini.

Ia bisa bersekolah disini tidak dengan cara yang mudah, mengingat sekolahnya ini adalah sekolah elit maka dari itu bayaran setiap bulannya juga tidak dapat dikatakan murah.

Dan Mina harus banting tulang dengan berbagai macam cara agar tetap bisa bersekolah disini.

"Aku paling tidak suka ada perempuan diperlakukan seperti itu apalagi oleh laki-laki" Baekyeon mengelap seragamnya yang juga basah.

Mina yang melihat Baekyeon sedang kesusahan untuk meraih baju bagian belakangnya yang basah itu, Mina mengambil tisu lalu berniat membantu  membersihkan bagian belakang seragam Baekyeon.

"Bisakah kau menghadap kesana dulu, biar aku bantu kau membersihkan bagian belakang seragammu"

Mina menyuruh Baekyeon semula menghadap kearahnya untuk membelakanginya, Baekyeon sempat ragu untuk menuruti perintah gadis didepannya ini namun melihat anggukan kepala dari Mina seakan memberi isyarat mutlak bagi Baekyeon untuk menuruti perintahnya agar segera membalikkan badannya.

"Maaf merepotkanmu Mina-ya" ucap Baekyeon lalu setelahnya ia membalikkan badannya membelakangi Mina.

Mina tersenyum "Tidak. Justru aku yang sudah merepotkanmu Baek" setelahnya gadis itu menangis.

Baekyeon menoleh ketika mendengar ia akan tangis yang berasal dari arah belakangnya "Hei berhentilah menangis kau tidak bersalah"

Mina menggeleng "Tapi aku memang bersalah Baek, aku pantas dilaporkan pada pihak sekolah dan dikeluarkan dari sekolah ini" gadis itu menunduk setelah dirinya selesai membersihkan bagian belakang seragam Baekyeon yang kotor itu.

Baekyeon membalikkan badannya lagi untuk bisa berhadapan dengan Mina yang sedang menunduk sambil memilin seragam bawahnya.

"Apa kau mau menyia-nyiakan masa depan sekolahmu karena perbuatan orang lain? Kau tidak lupa bukan jika masuk ke sekolah kita ini tidak bisa dikatakan mudah"

"Maksudmu?"

"Kau rela dikeluarkan dari sekolah ini hanya karena perbuatan Sejung? Kau tidak pantas dikeluarkan dari sekolah ini Mina-ya, kau memang bersalah tapi semua ini tidak sepenuhnya salahmu. Kau mengerti ?"

Mina tersenyum mendengar ucapan Baekyeon "Terima kasih Baekyeon, aku tidak tahu lagi bagaimana nasibku setelah Sejung terbukti bersalah,mungkin saja aku sudah dikeluarkan dari sekolah ini jika aku tidak mengenalmu dan kau tidak membantuku"

Baekyeon mengangguk "Sebagai seorang teman memang sudah sewajibnya kita saling tolong menolong bukan"

Setelah melihat Baekyeon bersama Mina, Suyeon berjalan menuju kelasnya dan mengambil tas sekolahnya.

Entah kenapa sekarang Suyeon merasa sangat marah dan kesal setelah melihat kedekatan Baekyeon dan Mina.

"Suyeon-a kau mau kemana, sebentar lagi jam pelajaran Lim ssaem akan dimulai" Tera menahan tangan Suyeon ketika melihat shabatnya itu ingin pergi meninggalkan kelas sambil membawa tas sekolahnya.

"Aku ingin membolos hari ini, tolong ijinkan pada Lim ssaem" gadis cantik itu melepas tangan sahabatnya lalu berjalan keluar dari dalam kelasnya.