Balai kota, benteng terakhir umat manusia. Apakah manusia akan bisa bertahan hidup sampai bantuan datang? Dan apakah bantuan akan datang? Bagaimanakah kondisi di luar saat ini? Kita tak pernah tahu.
Berdasarkan hasil pendataan sementara pemerintah Kota bandung, jumlah manusia yang selamat sekitar 200 ribuan orang dan yang berada di tempat ini tak lebih dari 30 ribu orang. Meskipun itu hanyalah data yang sementara, tapi tetap saja sangat mengerikan ketika kita mengetahui jika jutaan orang telah menghilang begitu saja.
Hilangnya jutaan manusia ini disebabkan oleh gempa besar yang terus terjadi dalam 3 hari beruntun, dan di hari ke 3 di mana gempa dengan kekuatan yang sangat besar datang dan merubuhkan seluruh Kota Bandung hingga ambruk ke dalam tanah. Dan sepertinya orang-orang hilang bukan hanya karena gempa, munculnya makhluk-makhluk aneh juga menjadi salah satu faktor hilangnya jutaan manusia.
Sebelum beristirahat aku menyempatkan diri untuk pergi berkeliling di tempat penampungan dan mencari Alice, bukannya aku bermaksud untuk menemuinya, aku hanya ingin memastikan jika dia baik-baik saja.
Di tempat ini banyak sekali anak-anak yang sedang bermain, bercanda, bertengkar dan lain sebagainya, mereka mengkhiraukan dengan apa yang sedang terjadi di Kota. Mungkin mereka tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi biarlah... memang begitu mereka seharusnya, tak perlu mengkhawatirkan sesuatu.
Tak jauh dari tempat anak-anak bermain, aku melihat Alice dari kejauhan, dan dia sedang bersama seorang pria, lalu tak lama kemudian dia memeluk pria itu?! Siapa dia? Ayahnya?!! Sepertinya bukan, lelaki itu tidak terlalu tua dan tidak terlihat mirip dengannya, apakah dia... kekasihnya?!!! Sepertinya begitu, ya.
Saat aku melihatnya... aku merasakan sesuatu yang menyakitkan di dadaku, aku benci ini... apa aku cemburu? Dan kenapa aku harus cemburu kepadanya? Dia bukan siapa-siapa, bahkan kami tak terlalu mengenal satu sama lain. Kenapa di saat seperti ini aku merasakan hal-hal seperti ini? Ahh... sialan!!
Saat itu juga aku kembali ke ruanganku, namun sepertinya seseorang sudah menungguku dari luar ruangan.
"Wali Kota ingin menemuimu, sebentar lagi akan ada rapat yang diadakan oleh wali Kota dan yang lainnya, dia berharap kau ikut berpartisipasi di rapat tersebut."
Undangan itu datang dari salah satu bawahannya Pak wali kota dan sepertinya aku tak bisa menolak undangan tersebut. Sesampainya aku di ruangan rapat, aku melihat Robby dan Levi, dan tentunya Pak wali kota, aku juga melihat beberapa anggota kepolisian dan TNI. Orang-orang yang berpartisipasi di rapat ini mulai melihat kepadaku, apakah kedatanganku benar-benar mengganggu? Tapi aku setuju… KENAPA ORANG SEPERTIKU ADA DI SINI?????!
Tak lama kemudian Pak wali kota memulai rapat yang sepertinya sangat penting ini, ada beberapa poin penting yang kudapatkan dalam rapat ini.
Pertama dia menyambut kedatangan kami, dan berterimakasih karena telah membawak puluhan kuda dengan kondisi yang cukup lumayan baik, karena ada beberapa kuda yang sakit dan terpaksa di sembelih di jadikan bahan makanan.
Sebelum aku melanjutkan poin-poin penting, aku lupa mengatakan jika jumlah anggota polisi dan TNI yang masih bertahan hidup hanya sendikit, untuk itu mereka lebih di prioritaskan untuk menjaga keamanan di balai kota. Dan itu mengapa tugas di luar benteng di serahkan sepenuhnya kepada Robby dan kawan-kawannya, entah kenapa mereka sangat percaya sekali kepada Robby.
Oke aku lanjutkan bahasan rapat dari Pak wali kota, dia mengatakan jika beberapa hari lalu dia membentuk sebuah tim khusus berjumlah 10 orang, kelompok tersebut merupakan kelompok gabungan dari kepolisian dan tentara, mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik. Mereka memiliki misi untuk pergi ke wilayah barat, wilayah yang sampai saat ini belum di ketahui jumlah korban dan jumlah manusia yang masih selamat. Namun kelompok pencarian tersebut sampai sekarang belum kembali dan tak pernah ada kabar, saat itulah Robby dan yang lainnya mencalonkan diri untuk menjadi relawan.
Poin kedua yaitu mengenai makhluk-makhluk aneh yang belum pernah kita temui, di antaranya anjing-anjing besar atau ghoul, manusia setengah banteng atau minotaur, dan monster raksasa yang besar yang masih belum di ketahui. Tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada lebih banyak makhluk-makhluk yang lebih besar dengan bentuk yang tidak kita ketahui, dan wilayah barat di curigai sebagai tempat persembunyian monster-monster tersebut, karena wilayah barat merupakan wilayah perhutanan yang sangat besar membuat monster-monster itu dapat bersembunyi dengan mudah.
Dan terakhir, mereka akan melakukan ekspedisi ke dekat tebing untuk mencari jalan keluar, atau setidaknya bisa berkomunikasi dengan dunia luar. Dan yang lebih penting adalah bagaimana cara kita agar tetap bertahan hidup di sini.
Tak lama setelah itu Pak wali kota dengan nada yang cukup rendah memohon kepada semua peserta rapat hari ini.
"Ini mungkin akan menjadi ekspedisi yang paling berbahaya dari sebelumnya, kami benar-benar memerlukan bantuan sebanyak mungkin. Sebagai imbalannya, apapun itu.... berapapun itu.... apapun yang kalian inginkan, selagi pemerintah masih bisa mengabulkannya akan kami usahakan sebisa mungkin. Jadi tolonglah bantulah Kota ini, kita lah harapan satu-satunya Kota ini."
"Siap."
Teriak semua orang dengan berani, tanpa menunjukan rasa takut setelah apa yang Pak wali kota bicarakan. Meskipun begitu, aku melihat wajah-wajah yang tak siap, benar-benar terbalik dari apa yang mereka ucapkan.
Misi akan di mulai 7 hari lagi, untuk sekarang kita bisa lebih santai dan mempersiapkan diri. Setelah semua orang pergi meninggalkan ruangan Robby memanggilku.
Kami dan Pak wali kota membicarakan sesuatu.
Pak wali kota percaya dengan cerita-cerita legenda dan mitos-mitos yang terjadi di Kota ini, dia memohon kepadaku dan berkata, jika aku memang benar orang yang terpilih maka tolonglah Kota ini. Dia memberiku perintah untuk ikut bersama Robby dan yang lainnya pergi ke wilayah barat, untuk mencari tahu ada apa sebenarnya di sana.
…
TUNGGU DULU!
Bukannya aku juga seorang korban di sini?!
Ini sangat merepotkan, kenapa harus aku?!!!!
Tapi... jika dipikir-pikir lagi... diam di balai kota tidak menjamin keamanan, tapi jika aku terus bersama orang-orang kuat... aku pasti aman. Benar-benar pilihan yang sangat sulit! Tapi sepertinya aku tak bisa menolaknya, aku akan ikut bersama mereka. Namun satu hal, aku pergi bukan karena aku menurut dengan pemerintah, aku pergi dengan alasanku sendiri.
Setelah rapat aku pergi ke kamar dan beristirahat, saat aku masuk ke kamar aku melihat Tony dan Fay sudah tertidur di tempat tidurnya masing-masing.
Ahh...
Akhirnya aku bisa merasakan nikmat sesaat, akhir-akhir ini aku sering melihat Fay bisa tidur dengan mudah, apa dia membohongiku tentang penyakit insomnianya? Yang aku lihat benar-benar berbalik dari apa yang di ceritakannya, tapi ya... setelah apa yang dia lakukan... dia pantas mendapatkannya.
Saat aku mulai memejamkan mata, aku teringat dengan Alice yang bersama seorang pria, ingatan itu tak bisa kuhapus! Sialan!!!
Aku pun tertidur dan—
Di saat aku membuka mataku, aku melihat langit-langit yang tak pernah kulihat sebelumnya.
Aku bingun, aku benar-benar tak tahu ada di mana saat ini!
Ruangan ini sangat aneh sekali.
Dan tiba-tiba tubuhku bergerak dengan sendirinya dan mengambil sebuah pakaian, kemudian memakainya begitu saja.
Pakaian apa ini?!
Satu persatu bagian tubuhku dilengkapi armor dari ujung kepala hingga ujung kaki, kemudian tanganku mengambil sebuah katana dan mengikatnya di pinggang, apakah ini tubuh seorang samurai??!! Sepertinya begitu, Setelah itu aku berjalan ke sebuah pintu dan membuka pintu tersebut.
Aneh sekali, aku sangat yakin sekali jika aku sedang tertidur... apakah aku sedang bermimpi? Tapi anehnya mimpi ini terasa nyata, dan lebih anehnya lagi... tubuhku tak bisa kugerakan!
Ada apa ini?!
Apa aku sedang melihat mimpi orang???!
Tidak-tidak... kenapa aku bisa sesadar ini jika ini memang mimpi?
Saat aku membuka pintu, banyak orang-orang yang menyambutku di balik pintu tersebut, semua orang berpakaian sama sepertiku. Mereka terlihat seperti sudah menungguku, semua orang menunduk kepadaku, tanganku mengisyaratkan supaya mereka berhenti menunduk.
Kemudian kami semua pergi ke suatu tempat, lalu sampailah di sebuah dataran yang sangat luas, cuacanya panasnya menyengat kepalaku, sudah lama aku tak melihat langit secerah ini dan sepanas ini.
Dan juga... kenapa aku bisa merasakan semua ini?!!!! Ini hanya mimpi bukan?!!
Dari kejauhan aku seperti melihat sesuatu sedang menuju kemari dengan jumlah yang sangat banyak! Lalu tak lama kemudian dari belakang barisan datang seseorang menemuiku, maksudku kenalan orang ini, karena sepertinya ini bukan tubuhku tapi tubuh orang lain, siapa dan dimana... aku tak tahu.
"Semuanya sudah siap shogun-sama."
Ucap orang itu lalu kembali ke belakang.
Sesuatu yang sedang datang kemari semakin mendekat! Orang-orang itu berlari dengan membawa senjata-senjata tajamnya!
Ini... ini... ini peperangan!!!
Tanpa basa-basi prajurit di sampingku berlari dan mengeluarkan senjatanya, tubuhku berlari dan mengeluarkan katana dari sarungnya, orang-orang mulai mengeluarkan senjatanya dan ikut berlari di belakangku. Ada apa dengan orang-orang ini? Padahal mereka memakai banyak sekali armor yang nampaknya terlihat sangat berat, tapi mereka bisa berlari secepat itu!
BRANGNGGNGNNNGG!!!!!!
Kedua kubu saling bergesekan! Suara gesekan pedang yang saling mengadu kekuatan terdengar bagaikan sebuah instrument dari lagu yang berjudul "perang.", dan orang-orang yang sedang berperang ini seolah seperti para penari latar yang mengikuti irama lagu peperangan.
Sungguh gerakan yang luar biasa di perlihatkan oleh orang ini, tubuhku dapat menghindari berbagai macam serangan dan menyerang balik dengan cepat.
Orang ini tampak seperti menari di tengah-tengah peperangan semacam ini, satu persatu orang tumbang dengan serangan kilat yang di milikinya, pergerakan yang lincah dan tebasan yang bisa memotong apapun, membuat musuh sangat waspada terhadapku, maksudku tubuh ini, ya orang ini.
Tak lama kemudian orang yang kelihatannya sangat kuat datang dan menantang untuk berduel satu lawan satu!
Orang itu adalah pengguna dua pedang, dia berlari dan menyerang tubuhku secara membabi buta, dia tak memberi sedikit celah sedikitpun untuk menyerang!
Tapi tubuhku terus menangkis satu persatu serangannya!
Kedua orang ini sangat luar biasa! Mereka benar-benar tangguh! Tapi sepertinya tubuhku... orang ini mulai melemah, apa dia akan mati? Apa tubuhku akan mati?!!
Lawannya benar-benar kuat, dia mulai menunjukan tekniknya yang sesungguhnya! Meskipun sedikit kewalahan orang yang mengendailkan tubuhku belum menyerah, dia terus mencoba menyerang balik. Walau beberapa kali tubuhku terpental karena tendangan yang di berikan musuh, tapi tubuhku masih tetap berdiri.
Beberapa kali tebasan berhasil mengenai tubuhku tapi orang ini masih berdiri tegap dan memegang pedangnya.
Luar biasa, benar-benar luar biasa! Aku seperti sedang menonton film dengan jarak pandang yang paling semua orang inginkan! Seperti sedang menggunakan sebuah VR!
Orang itu menyerang kembali dengan kedua pedangnya! Tubuhku kembali menghindarinya dengan untuk kesekian kalinya, di saat menghindar dia mencoba menyerang balik, dan serangan baliknya itu sangat efektif! Dia berhasil membuat salah satu pedangnya patah! Tapi pedang lainnya berhasil melukai tubuhku dan membuatnya terjatuh lagi! Tapi... untuk kesekian kalinya, orang ini masih berdiri meskipun luka di tubuhnya sangat banyak, berdiri dan terus berdiri walaupun dia tahu musuhnya lebih kuat darinya.
Di satu waktu musuh menyerang lurus ke depan dan menyodorkan pedangnya tepat kearah dadaku, tangan kiriku berusaha menangkis seranganya tapi pedang itu berhasil menembus tangan kiriku dan berhenti tepat di depan dadaku!
Jika saja dia tak mengorbankan tangan kirinya, mungkin orang ini sudah mati!
Tak ingin membuang kesempatan emas ini, selagi pedang itu menancab di tangan kirinya. Dengan cepat dia mengayunkan pedang di tangan kanannya!
SLASHHHHH....
Setelah itu aku pun terbangun.
"Huahhhhh...!"
Keringat dingin membasahi tubuhku, mimpi itu terasa sangat nyata sekali, sial! Aku ingin tahu bagaimana kelanjutannya, apa aku harus tidur lagi? Dan juga sepertinya di luar masih gelap, jika dipikir-pikir lagi aku tertidur di siang hari dan bangun di malam hari, aku harus mengatur kembali pola tidurku.