Chereads / Aegis The Twins Bloodless - Exitium / Chapter 5 - Awal dan akhir

Chapter 5 - Awal dan akhir

Pagi berganti malam, malam ini tak jauh berbeda dengan malam-malam yang sudah kulewati, hingga kini hujan gerimis masih mengguyur Kota. Bulan dan bintang yang biasanya kulihat setiap hari saat berangkat kerja kini tertutup oleh segumpal awan hitam.

"Aahhh!!"

Sial, aku benar-benar lupa dengannya, di rumahku saat ini ada seorang gadis yang sangat cantik meskipun ya... begitulah, mungkin ini yang dinamakan tuhan memang adil. Saat ini dia sedang berdiri di depan jendela, entah apa yang dia lakukan... dia hanya diam begitu saja untuk beberapa menit lamanya, apa dia melihat sesuatu? Entahlah, aku tak peduli.

Aku berdiri, cuci muka, membuat kopi, lalu duduk kembali di sofa. Setelah beberapa menit aku sadar ada sesuatu yang hilang! Di mana cemilanku?? Semuanya habis tak tersisa!!! Ini pasti ulahnya.

Saat ku tatap wajahnya, dia hanya tersenyum dan kembali berpaling, sepertinya memang ada sesuatu yang membuatnya sangat tertarik.

Haa…h

Cantik, manis, polos, aneh, dan dia memiliki kemampuan pedang yang sangat lihai, baru kali ini aku melihat manusia semacamnya.

Entah kenapa malam ini terasa sangat dingin sekali, padahal aku berada di dalam rumah tapi aku bisa mendengar suara hujan dengan jelas, apa karena dia membuka jendela?

Hujanpun semakin deras disertai angin yang cukup kencang.

Tiba-tiba air membasahi punggungku... awalnya aku berpikir atap rumahku bocor, tapi keadaan semakin aneh saat telapak kakiku terasa dingin dan kulihat ada sedikit genangan air di lantai rumahku. Ada apa ini?! Lagi-lagi pikiranku tertuju kepada Fay, apa ini ulahnya?? Atau apakah di luar saat ini sedang terjadi banjir? Dan karena alasan itulah Fay terus berdiam di dekat jendela? Apa dia sedang melihat banjir? Entahlah.

"H-heh kau."

"Fay."

"Apa diluar sana banjir?"

"Fay…."

"Ah…ya.... yaa.... Fay, kau melihatnya?"

"Hmmmmmmmmm."

"…?"

Lagi-lagi percakapan macam apa ini?????!! Apa dia mengerti dengan pertanyaanku?

Tiba-tiba air kembali membasahi punggungku untuk kedua kalinya, kali ini tetesannya semakin kurasakan. Keadaan ini sangat menggangguku, disaat aku membalikan tubuhku bermaksud untuk melihat seberapa parah atap rumahku yang bocor, aku hanya bisa terdiam.

Ini sudah bukan bocor lagi!

Sialan!

Aku benar-benar sial!

Tembokku bocor! Bukan, tapi hancur! Saat ini tembok rumahku memiliki lubang yang cukup besar! Pantas saja aku kedinginan, ternyata air hujan memang masuk kedalam rumahku. Dan kenapa aku baru menyadarinya??? Apa aku masih tertidur??? Dan... Fay! Dia hanya diam saja, gadis ini benar-benar tak bisa menyesuaikan dengan situasi saat ini.

Kenapa aku bisa seceroboh ini? Bahkan aku tak menyadarinya sama sekali, sialan. Tidur di pagi hari ternyata menakutkan, untung saja aku tak kehilangan nyawaku. Sepertinya tadi pagi atau siang telah terjadi gempa susulan yang seperti orang-orang bilang, aku benar-benar beruntung.

Hujan yang semakin deras masuk membuat air yang masuk kedalam rumahku membentuk sebuah genangan air yang cukup merepotkan, aku benar-benar sial hari ini.

Apa hari ini aku harus berangkat kerja? Payungku tidak cukup untuk menutupi badanku, hujannya terlalu deras, apa aku ijin saja hari ini? Tapi... aaah sialan, aku lupa jika aku adalah penjaga malam abadi, tak ada yang bisa menggantikanku sialan.

Tak lama kemudian saat itu juga kepalaku merasakan pusing, entah kenapa aku melihat pohon sedikit bergoyang, apa aku sedang mabuk? Tidak mungkin, apa jangan-jangan angin? Entahlah, dan juga tunggu! Bahkan lampu tamanpun bergoyang?! Dan kali ini tanah di bawahku ikut bergetar?!! Tunggu-tunggu, tidak salah lagi! Sialan! Di saat seperti ini!

Sedikit demi sedikit, guncangan itu semakin terasa, dan membesar!

Gempa bumi!!

Getarannya sangat terasa sampai aku hampir kehilangan keseimbanganku! Fay bergegas memakai jas hujannya dan loncat melewati lubang tembok rumahku. Tanpa basa-basi aku mengikutinya dan melompat keluar, lalu kami bergegas berlari mencari area yang luas!

Satu persatu orang-orang mulai panik dan keluar dari rumah, mereka berlarian kesana kemari mencari tempat yang sekiranya aman, karena saat ini sebuah gempa dengan kekuatan yang sangat besar telah terjadi. Yang lebih membuat semua ini sangat kacau adalah gempa teradi di malam hari disaat hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur seluruh Kota, membuat ini menjadi bencana yang sangat mencekam.

Jalanan aspal perlahan retak, tanah terangkat menjulang tinggi ke atas! Satu persatu rumah hancur, pepohonan tumbang menimpa jalanan, mobil, dan rumah-rumah di sekitar! Suara-suara di sekitar sudah tidak terkontrol lagi, mulai dari klakson mobil, kendaraan yang saling menabrak, orang-orang yang saling berteriak memperingati orang lainnya, ada pula yang berteriak meminta pertolongan, doa, dan ada pula yang hanya berteriak histeris. Di lanjut dengan suara anjing yang menggonggong, bayi yang menangis, dan suara dari derasnya air hujan serta sambaran petir. Suara-suara itu bersatu padu layaknya sebuah orkestra yang dipimpin oleh sang dirigen... gempa bumi.

Satu-persatu korban berjatuhan dan meninggal! Rumah kecilkupun ikut terkena imbas dari gempa tersebut! Kekuatan gempa yang sedang melanda ini bukan main! Aku tak tahu pasti seberapa besar dan lama itu, namun yang pasti gempa ini membuat keadaan sangat kacau sekali!

Lalu gempapun berhenti.

Namun kekacauan belum berakhir, dengan keadaan basah kuyup semua orang berkumpul di beberapa titik yang cukup aman, mereka tak berani bergerak satu langkahpun, mereka khawatir dengan puing-puing yang bisa roboh kapan saja dan tentunya sebuah gempa susulan.

DINGIN SEKALI!!!

Karena terlalu panik, saat ini aku hanya menggunakan celana pendek dan kaos saja. Seluruh tubuhku basah kuyup, di tambah angin yang bertiup cukup kencang membuat tubuhku seakan mati rasa, sialan!

Apakah aku akan mati kedinginan? Seperti ini? Yang benar saja, meskipun begini setidaknya aku ingin mati dengan berkelas. Sial, aku harus pergi ke toko inamart, meskipun akan sedikit beresiko jika aku pergi kesana, karena aku tak tahu bagaimana keadaan di sana. Fay dengan wajah yang cantik seperti biasa dia masih berada di sampingku setelah semua yang terjadi, aku pikir dia menghilang dan meninggalkanku. Apa aku perlu mengajaknya? Ahh... sudahlah, biarkan saja... dia terlalu merepotkan.

Aku pun bergegas pergi ke inamart, dan Fay... seperti yang kuduga dia mengikutiku dari belakang. Setelah kami sampai di toko inamart, aku tak menyangka toko ini terlihat masih kokoh dan tak ada kerusakan sedikitpun, aku benar-benar beruntung... aku tak jadi mati... tapi tunggu! Toko tersebut saat ini tertutup rapat! Dan aku bahkan tak memiliki akses apapun untuk masuk kedalam toko, dan juga... kenapa toko ini tak memiliki pintu belakang, sialan!

Aku hanya bisa duduk dan terdiam di lantai toko inamart, menunggu pertolongan datang, aku benar-benar tak tahu lagi apa yang harus kulakukan, keadaan saat ini bisa di bilang sangat kacauu sekali.

Apa aku akan benar-benar mati kedinginan? Sialan.

Meski keadaan seperti ini Fay masih bisa bersantai dengan smartphonenya, dia memang aneh, dan orang aneh sangat sulit ditebak.

Tak lama kemudian intensitas hujan mulai menurun, meskipun hujan tak terlalu deras tapi tetap saja aku merasakan dingin yang luar biasa. Apakah Fay tidak merasa kedinginan? Apa jas hujan tersebut benar-benar membuat tubuhnya hangat? Entahlah. Tiba-tiba Fay pun berdiri, lalu pergi meninggalkanku tanpa sepatah katapun.

Hmm?

Aku tak tahu jalan pikirnya, dia datang dan pergi begitu saja, entahlah aku tak peduli.

Sekarang aku tak tahu harus bagaimana lagi, aku benar-benar terlihat seperti seorang gelandangan, mungkin beginilah kondisi yang mereka rasakan ketika menjadi seorang gelandangan? Kedinginan, kelaparan, tak memiliki tujuan… entahlah.

BRRRRRR

Sial!

Benar-benar dingin!

Plak... plak... plak...

Tiba-tiba dari kegelapan aku mendengar suara telapak kaki yang sedang berjalan menuju ke toko ini, dari kejauhan aku melihat seseorang sedang berjalan, orang itu terlihat seperti sedang tergesa-gesa, Fay? Ya dia Fay, dia terlihat sedikit aneh, kenapa dengannya?

Dia semakin mendekat dan terus mendekat, sampai tak ku sadari dia sudah berada di depanku! Dia mengangkat kedua tangannya yang sedang memegang sebuah kapak!

Ada apa ini??

Dia ingin menyerangku??!!

Dia ingin membunuhku??!!

Tunggu-tunggu... tunggu dulu Fay!!!

Apa dia sudah gila??!!

Dia memang gila!

Dia mengayunkan dengan cepat kapak tersebut ke arahku!

WUSHHH!! Aku beruntung aku dapat menghindarinya!!

Untung saja reflek tubuhku membuatku dapat menghindarinya dengan cepat, aku meloncat kearah samping sambil berguling-guling di tanah yang tergenang air!

BRANGG!!!!!! KRCKK!!

Serangannya mengenai gembok yang mengunci rolling door toko inamart, kemudian dia mengambil kapak itu dan melihat kearahku. Dia hanya diam, dan tak mengatakan apapun. Apa dia akan menyerangku?? Sial, jantungku berdetup semakin kencang, gadis ini menjadi liar dan ganas! Kenapa harus sekarang? Ada apa dengannya? Dia benar-benar sulit ditebak!

Tiba-tiba dia memalingkan pandangannya menuju arah pintu rolling door.

Dia melihat gembok yang terlepas, kemudian dia mengangkat rolling door, setelah rolling door terbuka... di dalamnya masih terdapat pintu kedua yang juga terkunci! Dia mundur mengambil dua langkah kebelakang, lalu dengan cepat dia memutar badannya dan menendang pintu tersebut!!

BRAKKKKKK!!!!

Keras sekali!! Tendangannya benar-benar tak masuk akal sampai-sampai pintu toko yang terlihat cukup kuat bisa sampai terbuka lebar! Setelah itu dia menyalakan lampu sorot di smartphonenya lalu masuk dan mengambil beberapa cemilan begitu saja, kemudian dia duduk di dekat kasir dan menggunakan kembali smartphonenya.

"...."

Dia... dia... benar-benar membuatku sangat terkejut! Kukira dia ingin membunuhku! Gadis ini benar-benar tahu cara membuatku kesal kepadanya! Karena dia, tubuhku menjadi basah kembali... sialan! Tapi sudahlah, yang terpenting saat ini adalah kehangatan, aku sangat membutuhkannya.

Setelah aku menyalakan segala peralatan pembangkit listrik portable atau jenset, aku menyalakan lampu dan mengganti baju, unutung saja masih ada pakaian khusus karyawan di gudang beserta dengan celananya! Setelah aku mengganti pakaian, dengan sendirinya aku berjalan ke meja kasir dan duduk begitu saja.

Saat itu juga aku terdiam beberapa lama, aku benar-benar sudah tidak waras! Otakku sudah terdoktrin untuk berkeja!

Keadaan saat ini kacau sekali, orang-orang saat ini sangat membutuhkan pakaian, makanan, minuman, obat-obatan dan perlengkapan lainnya. Apakah akan ada pertolongan? Entahlah, aku pikir jika tak ada satupun pertolongan orang-orang akan mulai menjarah toko, dan toko ini akan menjadi salah satu targetnya. Aku harus menutup toko ini dan menutup rapat-rapat, aku tak ingin sesuatu yang rumit menimpaku lagi dan lagi.

Sial!!

Aku lupa... pintu ini sudah tak bisa dikunci lagi, benar-benar sudah rusak total! Tendangannya benar-benar gila!! Tapi jika bukan karena tendangannya aku tidak akan selamat.