Gua tau gak baik main-main sama hati, dan gua janji gak akan mainin hati lo selagi lo sama gue
M. A
King kring
Bel istirahat berbunyi, semua penghuni siswa berhamburan keluar kelas tanpa terkecuali, entah pergi ke kantin, perpus atau sekedar nongkrong di sekitaran sekolah. begitupun Micky dan tiga sahabatnya mereka berjalan beriringan dan menjadi pusat perhatian
Micky yang berjalan diapik oleh Alex dan Jonathan di sisi kiri dan Brayrn di sisi kanan. Tiba-tiba Alex berhenti dan menarik tangan Micky yang membuat Jonathan dan Brayrn ikut berhenti
Micky menatap Alex dengan mengangkat sebelah alisnya seakan bertanya, Alex yang mengerti langsung mengalihkan tatapannya ke lapangan basket yang di ikuti Micky
"Itu dia orangnya, namanya Adrian wilyem anak kelas XII ipa 1, orangnya dingin cuek " alex mebuka percakapan
Micky melihat orang itu dengan teliti
"Lo yakin, nyuruh Micky dekatian Adrian, bisa-bisa entar dibentak" Jonathan tak yakin
"Segitu pengennya lo menang" sambung Brayrn
"Yang namanya permainan pasti setiap kubu itu maunya menang bukan kalah" jawab Alex enteng
"Tenang aja, pasti gua menag, dan siapin list kaian buat beli sesuatu pake uanng 1Mnya Alex " Micky menenangkan
S
etelah selesai makan mereka berempat kembali kekelas karna bel telah berbunyi
"Vin, besok senen kita ada tugas gak?" tanya Micky pada Tama yang sedang sibuk menyalin tulisan di papan tulis
Tama menghentikan aktifitasnya dan melihat ke arah micky "ada, ambil nilai musik" jawabnya singkat dan kembali menulis
Mendengarnya Micky tersenyum. Permainan akan dimulai, ujarnya dalam hati
Tama yang akan menulis melihat ke arah Micky dan ikut tersenyum, lo cantik kalau lagi senyum, tapi sayang lo pelit buat senyum, batinnya
Vernon memperhatikan sejak tadi tingkah Tama pada Micky
"Lo gak nulis? " tanya Tama
"Udah selesai"
Orang-orang kaya 0.1
Micky.AzzPrincess001
Kok nama grupnya di ganti
Alex.Ganteng01
Serah gua
J.Diwantara010
Mantap le👎
Eh maksut gua👍
Brayrn. Febrian01
Alay lo pada
Alex.Ganteng0
👊
Eh, ngomong² tumben lo nongol, biasanya mau gua ubah bahkan gua hapus in grup, lo tetap no comment @micky.azzPrincess001
Micky.AzzPrincess001
Oh iya sampai lupa, gua akan menjalankan taruhan kita hari senen
Tanpa aba-aba ketiga cowok itu melihat ke arah micky tanpa memperdulikan buk Siska yang mengur mereka.
©©©
Senen pagi
Seperti biasa, setiap senen diadakan upacara bendera yang sangat-sangat melelahkan apalagi ditambah teriknya matahari membuat kepala serasa berkunang-kunang karna pusing
"Ham" panggil Micky pada Ialham yang berdiri di sampingnya, ilham menoleh hati-hati takut ketawan guru pengawas di belakang
"Apa"
"Panggilin geng gua" bisiknya
"Sipa?"
"Siapa aja" jawab Micky sudah tidak tahan karna kepalanya terasa berdenyut, dan keringat sudah bercucuran
"Lo sakit?" bukan Ilham melainkan Tama yang bertanya, ia melihat wajah micky yang begitu pucat "ayo gua antarke uks"
Belum sempat Tama meminta izin, Micky lebih dulu ambruk dan menimpa Tama, mengakibatkan Tama sedikit terhuyung kebelakang. Dengan sigap ia menggendong tubuh mungil Micky dan membawanya ke uks
Brayen yang melihat itu terkejut karna Micky itu sangat jarang sakit
"Bry, Micky kenapa? " tanya alex
"Gmgak tau" jawabnya khawatir
Sesampainya di uks Micky langsung di tangani dokter sekolah. Maklum sekolah mahal jadi semua fasilitas termasuk dokter disediakan di sekolah, dokter asli bukan dokter²an
"Gimana dok" tanya Tama pada dokter tersebut setelah memeriksa
"Dia cuma kelelahan, dan kayaknya dia gak sarapan tadi sebelum upacara dan mengakibatkan tubuhnya dehidrasi" jawab dokter tersebut dan pamit
Tama menemaninya, ia menatap wajah damai Micky saat tertidur, wajah yang begitu anggun dan terlihat begitu lembut jauh dari kata dingin
Tangannya tetangkat untuk memegang wajah cantik itu dan membersihkan helayan rambut yang menutupi wajahnya
Tama menurunkan tangannya saat doter tadi datang kembali dengan membawa segelas teh hangat untuk micky
©©©
Setelah upacara selesai, tanpa perlu di perintah oleh pemimpin upacara Brayen and the geng langsung bergegas ke uks untuk melihat keadaan Micky
Sesampai disitu mereka langsung masuk dan tidak menemukan siapapun kecuali Micky yang sedang tertidur, perlahan mereka jalan menuju benker Micky. jangan tanya Tama dimana, ia minta izin pada dokter uks utuk pergi membelikan bubur untuk Micky
Micky perlahan bangun dengan mengerjapkan matanya, menyesuaikan dengan cahaya. Kepalanya masih sedikit pusing
Orang yang pertama yang ia lihat adalah ketiga sahabatnya yang terlihat cemas. Ia tersenyum seraya berkata "gua gak papa"
"Kok bisa pingsan?" tanya Alex
"Gua tadi telat bangun, gara-gara begadang malam tadi, gak sempat sarapan" jawabnya dengan sura serak
"Kok lo bisa begadang" tanya Brayen curiga
"Daddy dirumah, gua kangen-kangenan sama dia, nanti sore dia bakal balik lagi ke kenada" jawabnya
Tanpa mereka sadari Tama sudah disana, mendengar percakapan mereka. Tama melangkahkan kakinya menuju Micky dengan semangkok bubur ayam di tangannya
Micky menatap Tama
"Dokter nyuruh gua buat cariin makanan buat lo, katanya lo pingsan karna dehidrasi dan belum makan" jawab tama
Brayen mengambil alih bubur di tangannya dan menyuapkannya "makan" pintanya
Micky menggelengkan kepalanya
"Lokan belum makan, ayo makan" suruh Alex "lo gak kasian sama Tama udah jauh-jauh bawain bubur buat lo, cepat makan, gak pakai tapi-tapi" lanjutnya
Micky yang mendengarnya memanyunkan bibirnya, dia tidak suka bubur. Tama tau satu hal 'micky akan hangat dan manja saat bersama tiga orang ini'
Micky melihat kearah Tama
"Makasih, Lo udah repot gara-gara gue" ucapnya tulus
Tama mengangguk "iya, gua kekelas" pamitnya. Ia berhenti karna mendengar percakapan empat orang itu
"Kok Lo manggil Tama Vin, princess?" tanya Jonathan yang di angguki Alex dan Brayen
"Lah, nama diakan Kevin Gitar Pratama, jadi salah gua dimana, dia aja santai gua panggil kevin kok lo yang repot"
"Kok Lo tau namanya?" tanya Alex
Micky memutar bola matanya malas sambil tetus mengunyah bubur yang disuapkan Brayan. Ia mengangkat tangannya pada pertanda ia menyuruh berhenti, Jonathan memberikan segelas teh yang di atas narkas
"Lo begok atau gimana si Lex, gua sebangku sama si Kevin, lagian setiap pagi nama dia dipanggil waktu apsen"
Mendengar itu Tama tersenyum dan kembali melanjutkan perjalanannya. Tidak tau kenapa, mendengar kata kata micky tadi dapat membuatnya tersenyum
©©©
Saat keluar dari uks micky menabrak dada bidang seseorang yang hendak masuk ke uks hingga ia sedikit terhuyung ke blakang dan meringis memegang kepalanya
Saat melihat seseorang didepannya Micky tersenyum sangat tipis hingga bahkan kalau tidak dilihat baik-baik orang itu tidak akan tau kalau dia sedang tersenyum
"Eh, sorry" orang itu merasa bersalah
Micky melihat ke arahnya dan sedikit berekting dengan memegang kepalanya "kak, kalau jalan itu jangan cuma pakai kaki tapi pakai mata juga" jawab micky dingin tetap mempertahankan ektingnya
Mendengar itu Adrian menahan tangannya, Micky menyiringai dan berbalik, ia menghempaskan tangan Adrian "apa? " tanyanya
"Biar gua obatin lo di uks" ucapnya menyesal
"Gak usah" jawab Micky lagi
Saat akan melangkah, tangannya kembali di cekal oleh Adrian "apa lagi? " tanya Micky sedikit dibuat-buat
"Biar gua ngobatin lo"
"Gak usah, gua udah bosan didalam. Gua permisi dulu gua mau kembali kekelas"
"Biar gua antar" tanpa ba bi bu be bo Adrian langsung menarik Micky "kelas lo dimana? "
"XI. 1" jawabnya singkat. Micky melihat ke arah tangannya yang di genggam Adrian lembut "makasi" lanjutnya setelah sampai di kelas
#TBC
MONMAAP TIPO DIMANA-MANA, MAKLUM YANG NGETIK MANUSIA
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENTS, SELAGI GAK BAYAR LUR