Chereads / Unique Princess / Chapter 1 - Pemimpin Kerajaan Gerk

Unique Princess

🇮🇩pillowingss
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 17.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Pemimpin Kerajaan Gerk

Kerajaan Gerk adalah kerajaan yang sangat terpandang, sistem kerajaan yang sangat menguntungkan untuk rakyat dan kerajaan itu sendiri lah yang membuat kerajaan ini disebut kerajaan yang tidak ada saingannya. Raja Grain adalah seorang Raja yang begitu dermawan dan murah hati, Raja Grain lah yang membuat Kerajaan Gerk menjadi sangat terpandang. Raja Grain menikah dengan Ratu Claire. Ratu Claire dikenal dengan sebutan Dewa kebaikan.

Mereka berdua dikaruniai seorang Putri cantik yang bernama Putri Granola, Putri Granola dikenal sebagai Putri yang diberkati oleh Dewa karena warna rambutnya yang berbeda dan sangat istimewa. Konon, jika ada seorang keturunan kerajaan yang memiliki warna rambut yang berbeda maka rambut itu sangat berguna untuk sesuatu.

Karena Rakyat sangat Setia pada sang Raja, salah satu dari mereka mengadu kepada Raja agar penjagaan di istana lebih diperketat. Hingga suatu malam terjadi penyergapan Putri Raja di Istana, dan terjadi pembunuhan Raja dan Ratu.

Karena insiden itu, lambat laun kerajaan Gerk menjadi sengsara dan berbeda dari yang orang-orang katakan waktu itu. Yang mereka harapkan sekarang adalah menunggu Sang pewaris berumur 20 tahun.

Tok Tok Tok...

"Permisi tuan Putri, sudah waktunya untuk penempatan mahkota" ujar Albur

Putri Granola pun mengangguk dan berjalan keluar untuk menempatkan mahkota dihadapan seluruh Rakyatnya.

"Aku takut mereka tidak mau menerima ku sebagai pemimpin Kerajaan Gerk" ujar Putri Granola, Albur hanya merespon dengan tertawa kecil. Putri Granola yang melihat Albur tertawa pun bingung

"Anda adalah putri dari Raja Grain dan Ratu Claire, dan darah beliau ada di dalam tubuh anda. Jadi tidak mungkin jika mereka tidak menyetujui anda menjadi penerus kerajaan" ujar Albur panjang lebar

Mereka berdua pun sampai di depan kerajaan dan terdengar sorakan dari Rakyat yang membuat rasa gugup Putri Granola hilang, Putri Granola pun melangkah ke depan dan menundukkan kepalanya kepada tetua kerajaan Gerk. Peletakan mahkota itu pun berjalan dengan lancar disertai sorakan kebahagiaan dari Rakyat.

Seolah-olah ikut merasakan kebahagiaan, sinar matahari mengarah kepada Putri Granola dan terlihat jelas rambut khas Putri Granola yang berwarna ungu muda yang tergerai dengan sangat Indah, beserta di atas kepalanya terdapat mahkota berlian yang sangat Indah dan berkilau. Jadi tidak salah Putri Granola disebut Putri yang diberkati oleh Dewa.

Keesokkan harinya

Pagi ini benar-benar berbeda dari apa yang biasanya ia lakukan, apakah karena ia sudah diresmikan menjadi penerus pemimpin kerajaan Gerk?

"haahhhhhh" desah Putri Granola

Dirinya sangat bosan dimana ia harus membaca beberapa tumpukan buku dan itu lumayan tebal.

"Albur, aku mau jalan-jalan" ujar Putri Granola sambil berlalu pergi dari ruangannya

Ya, dirinya sekarang sudah 16 tahun dan sebentar lagi ia sudah 17 tahun yang dimana dirinya akan berlatih di luar istana. Putri Granola bukan gadis feminim layaknya putri kerajaan yang lain, melainkan putri kerajaan yang tomboi dan itu lumayan membuat Albur sedikit kewalahan.

Tapi meskipun ia tomboi, ia memiliki kepintaran dalam bidang pertempuran dan sosial. Yang pasti menurun dari sang ayah.

"Tuan putri, apa anda akan menemui pengawal anda?" tanya salah satu maid

Putri Granola menautkan alisnya "pengawal? Albur tidak bilang apa-apa padaku" ujar Putri Granola

"ah maaf, kupikir tuan Albur telah memberitau anda. Kalau begitu saya permisi" maid itu berlalu dan meninggalkan beribu pertanyaan di kepala Putri Granola

"Pengawal? untuk apa? apa Albur akan mengundurkan diri?" batin Putri Granola

Brukkk

"aduhhh" Rintih Putri Granola karena terjatuh saat dirinya melamun, tapi setaunya dia jatuh karena ada seseorang yang tidak sengaja menabrak nya

"maaf kan aku tuan Putri" ujar lelaki itu sambil mengulur tangannya didepan Putri Granola

Putri Granola terkejut dan menerima uluran tangan lelaki itu

"A-ah tidak, tidak apa-apa. Ngomong-ngomong kau?" tanya Putri Granola

"Dia adalah pengawal mu sampai kau berumur 21 tahun" ujar Albur tiba-tiba

Putri Granola pun terkejut atas ucapan Albur yang tiba-tiba

"Apa? kau mau kemana?" tanya Putri Granola dengan perasaan terkejut

"Aku tidak kemana-mana tuan Putri, hanya saja yang mengawal dan membimbing mu selama pelatihan adalah dia." Albur memang sudah sangat rentan dan mungkin sudah saatnya berhenti untuk menjadi pembimbing pelatihan

"Aku pikir ini saatnya kalian mengenal satu sama lain, jadi aku permisi" ujar Albur dan berlalu pergi

Putri Granola pergi tanpa mengucapkan apapun kepada pengawalnya itu, ia sedikit kesal karena harus berkenalan di luar istana.

Putri Granola merasa jika pengawal nya ini mengikuti nya, "berhenti mengikuti ku!" teriak Putri Granola

"Kita belum berkenalan, perkenalkan namaku Delinos" ujar Delinos sambil menunduk

Putri Granola yang melihat Delinos menunduk pun mengulurkan tangannya dihadapan Delinos

Delinos yang melihat uluran tangan Putri Granola terkejut dan sedikit takut untuk menjabat tangan Putri kerajaan

Putri Granola yang melihat Delinos takut untuk menjabat tangannya tertawa sambil menaruh tangan Delinos di tangan nya, "Jika dengan ku jangan takut, aku bukan seorang putri seperti yang lain dan salam kenal dengan mu Delinos" tutur Putri Granola sambil tersenyum. Delinos tertegun dengan senyuman Indah Putri Granola

"Ekhemm, Delinos" Putri Granola terlihat melambai-lambaikan tangannya didepan muka Delinos

"A-ahh maaf kan aku" ujar Delinos sampai melepaskan tangannya dari genggaman Putri Granola

"Hahahahahaha kau ini lucu sekali saat pipi mu berwarna merah, seperti tomat" Ejek Putri Granola

Delinos yang melihat itu pun semakin malu, "tuan putri cukup, aku jadi semakin malu" tutur Delinos dengan jujur

"Ah baiklah hahaha, apa kau mau menemani ku ke perpustakaan?" tanya Putri Delinos

"Dengan senang hati"

"Tapi kau tidak boleh berjalan di belakang ku, berjalan lah disampingku" ujar Putri Granola sambil berlalu pergi terlebih dahulu

Entah kenapa senyuman Putri Granola membuat hati Delinos bergetar dan bahagia, apakah dirinya jatuh cinta dengan sang Putri Raja?

"Oh ayolah Delinos, Kau ini cuma pengawal bukan seorang Pangeran" batin Delios

"Delinos?"

"Ah iya tuan putri"

Albur yang melihat Putri Granola dan Delinos tersenyum dan tertawa merasa jika dirinya sudah berada di waktu yang tepat untuk mengundurkan diri sebagai pengawal Putri Granola, Albur tersenyum karena pada akhirnya Putri Granola sudah bisa terseyum dan bisa tertawa dengan riang di umur nya yang mendekati 17 tahun. Ia harap jika Delinos senantiasa membuat Putri Granola tertawa dan tersenyum.

Mereka berdua pun sampai di perpustakaan dan Putri Granola pun mencari buku bacaan kesukaannya

"apa kau suka membaca Delinos?" tanya Putri Granola sambil mengelilingi rak buku

"Emm lumayan tuan putri"

"Eh benarkah! genre apa yang kau sukai?" Putri Granola begitu senang karena pada akhirnya ada salah satu orang yang bisa ia ajak membaca bersama-sama

"sejarah dan fantasi, em anda sendiri?" tanya Delinos sambil menghampiri Putri Granola

Delinos melihat Putri Granola berusaha mengambil buku yang letaknya begitu tinggi dan susah untuk diraih oleh Putri Granola

Delinos yang melihat itu pun tertawa dan segera membantu Putri Granola, "Jangan mengejek ku Delinos" kesal Putri Granola

Delinos berhasil mengambil buku yang Putri Granola ingin baca dan ia meihat judul buku "Frozen Heart"

"anda suka baca cerita dari penulis Dermain?" tanya Delinos dan menyerahkan buku itu

Putri Granola mengangguk dan tiba-tiba ia melihat buku dari atas berjatuhan, Putri Granola bersiap melindungi kepalanya dengan tangannya.

Brukkkk

Tapi ia tak merasakan sakit ditangannya ataupun di tubuh nya, ia pun membuka matanya dan melihat Delinos melindunginya dengan memeluk Putri Granola.

WHAT!!!!!!!! MEMELUK???!!!!