Pagi ini keringat Jordan sudah mengucur deras tiada henti setelah melakoni lari pagi di dekat jalanan sasana dan melangsungkan latihannya pada samsak, tangan yang sudah dibalut hand wrap memukul samsak bertubi-tubi tanpa kenal lelah seolah ia tengah meluapkan emosinya di sana.
Jordan kesal terhadap diri sendiri, mengapa ia belum berani berkata jujur pada Renita, mengapa ia sepengecut ini. Rasanya benar-benar malu jika harus menghadapi perempuan itu, ia tak memiliki harga diri lagi, dan membayangkan jika Renita mengetahui segala saja sudah ampuh membuatnya frustrasi.
Beberapa fighter juga melakukan latihan hari ini, tapi Guntur tak terlihat, desas-desus teman Jordan tersebut tengah mempersiapkan sesuatu yang akan mengubah hidupnya di masa depan, mungkin semacam lamaran pada kekasihnya.