Chereads / Cinta Seperti Janjimu / Chapter 51 - Sudah Melukai Istriku, Mana Bisa Dibiarkan?

Chapter 51 - Sudah Melukai Istriku, Mana Bisa Dibiarkan?

Luo Chen menoleh dan melirik tangan Gu Qiangwei. Saat itu telapak tangannya dibuka, warna merah cerah itu semakin menusuk mata!

Tadi Tuan Qin berpesan agar membawa nyonya muda keluar tanpa cedera.

Suasana di dalam mobil seketika menjadi sedikit menekan.

Luo Chen mendongak, tatapan matanya jatuh ke wajah Qin Sijue yang dingin. Benaknya mengingat kejadian saat Qiao Muxue menyandung nyonya muda tadi.

"Itu perbuatan Qiao Muxue. Saat nyonya muda akan pergi, tiba-tiba dia menjulurkan kakinya dan membuat nyonya muda tersandung. Ini adalah kelalaianku dalam menjalankan tugas."

Setelah mendengarnya, sorot mata dingin Qin Sijue tiba-tiba menjadi suram dan memancarkan kebekuan.

"Qiao Muxue?"

"Ya." Luo Chen mengangguk, "Sepertinya dia adalah mantan atasan nyonya muda, katanya dulu dia selalu menindas nyonya muda."

"Sudahlah, hanya luka kecil saja." Gu Qiangwei tidak terlalu peduli dengan luka di tangannya, toh dia juga sudah membalas.

Terlebih lagi bukankah nanti Qiao Muxue masih harus menemuinya untuk membicarakan tentang investasi lima puluh juta itu?

Namun, Qin Sijue tidak berencana untuk melepaskan Qiao Muxue begitu saja.

Dia mengangkat matanya yang dalam bagaikan tinta cina itu, sudut bibirnya membentuk lengkungan yang sulit dibaca, "Sudah melukai istriku, mana bisa dibiarkan?"

Gu Qiangwei mendongak dan agak terkejut saat bertatapan dengan mata hitam pria itu.

Kasih sayang besar yang diberikan oleh pria di depannya ini adalah sesuatu yang belum pernah dirasakannya.

Ternyata menjadi istri palsunya membawa anugerah yang tidak sedikit untuknya!

Qin Sijue berpaling, pandangan matanya tertuju kepada Luo Chen, "Berikan data wanita itu kepadaku."

"Baik!"

Raut wajah Luo Chen seperti baru saja lolos dari kematian. Untung saja Tuan Qin tidak menyalahkannya. Kalau tidak, mungkin dia tidak akan terhindar dari malapetaka.

Mobil Lincoln hitam itu melaju dengan mulus. Lima menit kemudian, Luo Chen menyerahkan ipad berwarna emas kepada Qin Sijue melalui kursi sebelah pengemudi.

"Tuan Qin, ini data Qiao Muxue."

Jari-jari panjang Qin Sijue menerima ipad itu dengan malas, matanya yang kelam tertuju ke layarnya. Di sana terlihat data pribadi Qiao Muxue.

Gu Qiangwei melihat tablet di tangan pria itu, lalu dia melihat siluet tajam pria itu. Wajahnya benar-benar bagaikan giok yang dipahat dengan sempurna!

Apakah dia benar-benar bermaksud untuk menghukum Qiao Muxue?

Tapi ini hanya masalah sepele, tidakkah dia terlalu membesar-besarkannya?

Lagi pula apa tokoh penting seperti dia ini punya waktu luang untuk melakukan itu?

Kira-kira sepuluh menit kemudian, Lincoln hitam itu tiba-tiba berhenti. Gu Qiangwei menoleh dan melihat sebuah gedung tinggi yang bagai menembus awas, sungguh megah.

Ini adalah gedung tertinggi di Jingcheng, totalnya ada seratus lantai. Hanya saja penguasa gedung ini sangat misterius.

Di bagian atas gedung terukir empat huruf yang besar dan menarik perhatian yaitu, Grup Dijue.

Grup ini didirikan tiga tahun yang lalu, bahkan pemimpinnya tidak diketahui siapa, tetapi banyak lulusan dari universitas terkenal yang mengejarnya.

Katanya orang yang masuk ke sini adalah satu orang yang terpilih di antara seratus orang berbakat. Setiap tahun hanya ada satu kali bursa kerja, bila melewatkannya, maka hanya bisa menunggu tahun depan!

Tapi mengapa mobil ini berhenti di sini?

Saat pikiran Gu Qiangwei masih belum tenang, terdengar suara pintu yang dibuka.

Dia menoleh dan melihat sopir yang sudah datang ke samping pintu mobil Qin Sijue dan membukanya dengan penuh hormat.

"Tunggu aku sebentar."

Mata hitam yang dalam itu menatap Gu Qiangwei sesaat. Setelah berbicara, Qin Sijue pun turun dari mobil. Bagian belakang tubuhnya yang tinggi dan tegap itu perlahan-lahan bergerak menuju ke pintu yang megah!

Untuk apa dia pergi ke Dijue? Mungkinkah di dalam ada orang yang dikenalnya?

Entahlah, bagaimana pun juga Qin Sijue adalah orang yang sangat kaya!