Chereads / Cinta Seperti Janjimu / Chapter 56 - Kalau Kamu Tidak Suka…

Chapter 56 - Kalau Kamu Tidak Suka…

Beberapa kata itu diucapkan dengan cepat. Setelah mendengarnya, Paman Qin pun tersenyum kecil, "Baik!"

Setelah itu dia berbalik, namun dia berhenti melangkah dan menoleh seakan dia tiba-tiba teringat sesuatu.

Pandangannya masih tertuju kepada Qin Sijue.

"Oh ya, Tuan Muda, di luar turun hujan. Apakah anjing yang dibawa oleh nyonya muda boleh langsung dibawa masuk?"

Walaupun Monchi sangat bersih, namun tanpa seizin Qin Sijue, pengurus rumah tetap tidak berani membiarkannya masuk begitu saja.

Karena beberapa tahun yang lalu dia mengetahui bahwa tuan muda mempunyai obsesi yang aneh, yaitu tidak suka melihat bulu binatang di rumah, sehelai pun tidak!

Perkataan pengurus rumah yang tiba-tiba itu juga membuat Gu Qiangwei menoleh dan melihat ke luar jendela.

Ternyata memang sedang turun hujan!

"Bawa masuk."

"Eh, baik!"

Pengurus rumah yang mendengarnya pun juga sangat gembira.

Dia selalu merasa sejak kedatangan nyonya muda, tuan muda sepertinya sedikit demi sedikit menyingkirkan beberapa obsesi anehnya!

Saat makan siang, karena takut kalau Paman Qin mengetahui bahwa lengannya terluka, Qin Sijue pun menyuruhnya keluar dari ruang makan.

Namun setiap kali Qin Sijue mengangkat tangannya, ekspresi wajahnya terlihat agak kesakitan.

Gu Qiangwei yang berada di serong depannya tentu saja memperhatikannya.

Yang terluka adalah tangan kanannya. Kalau terus begini, lukanya akan terbuka, kan?

Dia bisa membantunya memakai pakaian, tapi bagaimana dia akan membantunya makan? Apa mungkin dia harus menyuapinya?

Lebih baik lupakan saja!

Gu Qiangwei memilih untuk langsung mengabaikannya. Bagaimana pun juga dia benar-benar belum pernah melakukan hal semacam ini!

Tapi, mengapa Qin Sijue harus menyembunyikan tentang lukanya?

Saat mendongak lagi, dilihatnya Qin Sijue telah meletakkan sumpitnya. Sebagai gantinya dia memakai sendok dengan tangan kirinya untuk makan.

Makan nasi bisa memakai sendok, namun kalau untuk mengambil lauk itu agak…

Melihatnya menyendok bayam beberapa kali namun gagal, Gu Qiangwei tidak bisa menahan kedutan di sudut bibirnya.

Dan Qin Sijue sepertinya juga sudah agak marah.

Dia bahkan merasa lauk itu sengaja tidak mau masuk ke sendoknya!

Benar-benar, bukankah hanya sepotong bayam?! Apa-apaan?

"Bagaimana kalau kubantu…?"

Gu Qiangwei yang ada di depannya benar-benar merasa agak tidak tahan, lagi pula melihat amarah yang tampak jelas di wajahnya, dia pun takut kalau beberapa detik lagi pria itu akan murka!

Setelah itu, Gu Qiangwei menarik kursinya agak mendekat kepada Qin Sijue lalu mengambil sepotong bayam dengan sumpit dan membawanya ke depan bibir tipis Qin Sijue yang seksi.

Menghadapi seorang gadis yang menyuapinya, awalnya Qin Sijue terdiam, ekspresinya agak kaget.

Selain dilakukan oleh ibunya waktu dia masih kecil dulu, Qin Sijue sudah lama sekali tidak pernah mengalami hal semacam ini.

"Kamu terluka karena menyelamatkan aku, makanlah!" Khawatir kalau pria dewasa ini merasa malu, Gu Qiangwei pun berbicara lagi.

Melihat lauk yang disodorkan oleh Gu Qiangwei, setelah jeda sejenak, akhirnya Qin Sijue membuka mulutnya dan memakan bayam itu.

Setelahnya, Gu Qiangwei hampir selalu menyuapinya. Kemudian dia merasa makanannya akan menjadi dingin, maka setelah menyuapi Qin Sijue sesuap, dia sendiri juga makan sesuap.

Setelah makan, dia pun menyuapi Qin Sijue lagi.

Begitu mendongak, dia mendapati Qin Sijue sedang menatapnya dengan sorot mata aneh.

Gu Qiangwei agak terkejut, mana yang salah?

Dia melihat pria di depannya, lalu melihat sumpit di tangannya sendiri. Apa dia tidak suka mereka memakai sumpit yang sama?

Tapi dia hanya punya sepasang tangan, dan dia tidak bisa selalu mengganti sumpit setelah menyuapinya, kan? Itu terlalu membuang-buang waktu.

Lagi pula bukankah saat itu Qin Sijue juga pernah makan dengan sumpit yang dia gunakan?

"Kalau kamu tidak suka, aku akan menggantinya…" Setelah itu Gu Qiangwei hendak menarik kembali tangannya.

Tapi detik berikutnya Qin Sijue memakannya tanpa sedikit pun rasa tidak suka.

Benar-benar pria moody, perubahannya terlalu cepat.