Chereads / Cinta Seperti Janjimu / Chapter 58 - Kamu Bukannya Bersama Qin Sijue?

Chapter 58 - Kamu Bukannya Bersama Qin Sijue?

"Qiangwei, kamu keluar dulu bertemu dengan papa, ya? Papa benar-benar merasa berhutang terlalu banyak kepadamu dan mamamu selama beberapa tahun ini. Maafkan papa sekali ini, ya?"

Dalam ingatan Gu Qiangwei, seharusnya ini adalah pertama kalinya Gu Zhendong berbicara kepadanya dengan begitu rendah hati. Darah lebih kental daripada air, bohong kalau dia tidak tergerak.

"Papa sekarang di rumah sakit, kamu… bisakah datang menjenguk papa?"

Mendengarnya, mata Gu Qiangwei pun bergetar.

"Papa kenapa?" Perhatiannya yang tanpa sengaja keluar itu membuat Gu Zhendong dengan cepat menyadari bahwa putrinya ini hanyalah orang yang bermulut tajam namun berhati lunak.

"Hanya penyakit lama, tidak serius."

"Rumah sakit mana?"

"Papa baru selesai menjalani pemeriksaan dan akan segera pulang. Bagaimana kalau kamu pulang ke rumah?"

Gu Qiangwei tidak ingin kembali ke rumah itu. Tapi mendengar bahwa ayahnya sakit, dia pun tidak tahan.

Selama dua belas tahun, ayahnya hanya memberi sedikit sekali perhatian kepadanya. Namun hubungan keluarga ini juga sangat sulit untuk dilepaskan.

Bagaimana pun dia juga telah membesarkannya selama dua puluh dua tahun, bukan?

Setelah menutup telepon, Gu Qiangwei mengambil kunci mobil lalu meninggalkan Vila Jue.

Saat itu, di luar lagi-lagi gerimis.

Empat puluh menit kemudian dia tiba di kediaman Gu. Melihat bangunan yang familiar ini, sesaat kenangan-kenangan masa kecil pun bermunculan di benak Gu Qiangwei.

Dia ingat sebelum ada Chen Peifang dan Gu Shijie, dia juga pernah duduk di bahu ayahnya dan menikmati kasih sayang ayah yang sama seperti anak-anak lainnya.

Saat berjalan memasuki kediaman Gu, sudah ada pembantu yang menunggunya di pintu. Pada kepulangannya kali ini, tidak disangka sudah ada orang yang membukakan pintu untuknya tanpa dia harus menekan bel pintu. Benar-benar langka.

Tidak ada siapa pun di dalam ruang tamu yang kosong melompong.

"Tuan dan nyonya di lantai dua."

Terdengar suara pembantu dari belakangnya.

Gu Qiangwei meliriknya sejenak, kemudian dia langsung berjalan menuju ke lantai dua.

Begitu sampai di kamar tidur utama, pintunya tidak ditutup. Saat mengangkat matanya, dilihatnya Gu Zhendong yang sedang bersandar di kepala ranjang.

Begitu melihat Gu Qiangwei datang, dia bergegas turun dari tempat tidur.

"Qiangwei, kamu sudah datang!"

Melihatnya yang menyambut putrinya dengan penuh perhatian itu, Chen Peifang yang berada di samping pun melirik ayah dan putrinya itu dengan tidak senang.

"Papa tidak apa-apa?"

Gu Zhendong tersenyum, "Sudah minum obat, sudah tidak apa-apa. Kemari dan duduklah."

Untuk pertama kalinya Gu Zhendong menariknya dengan hangat untuk duduk di sofa yang berada di samping.

Chen Peifang yang melihat hal itu pun merengut marah!

"Qiangwei, kamu sekarang… tinggal di mana?" Sejak awal hingga akhir wajah Gu Zhendong terus tersenyum lebar. Saat menanyakan pertanyaan itu dia juga sangat berhati-hati.

Namun Gu Qiangwei sama sekali tidak menyadari apa pun, dia berpikir bahwa ayahnya benar-benar ingin menebus sikapnya.

Tentu saja pernikahan pura-puranya dengan Qin Sijue tidak boleh dipublikasikan, maka dia juga tidak bisa mengatakan kalau dia tinggal di rumahnya.

"Aku… sementara tinggal di rumah teman."

Gu Zhendong agak terkejut dengan jawaban itu.

Dia pun tidak bisa menahan diri dan mengernyit, "Kamu, bukannya bersama Qin Sijue?"

Mendengar ayahnya yang berbicara secara langsung itu, Gu Qiangwei masih agak bingung, tidak mengerti apa alasannya bertanya seperti itu.

Melihat tatapannya yang aneh, saat itu Gu Zhendong pun bergegas menjelaskan, "Haha, maksud papa, apakah selama beberapa hari meninggalkan rumah ini kamu terus tinggal di rumah teman? Lalu Qin Sijue yang waktu itu…"

Kepedulian ayahnya itu bagi Gu Qiangwei sangat sulit didapatkan, dan dia tidak ingin kehilangannya.

Tanpa sadar dia pun mengira bahwa ayahnya hanya tidak ingin dia yang masih muda ini bergaul dengan laki-laki, makanya dia bertanya seperti itu.

Jadi Gu Qiangwei pun berbohong, "Aku tidak ada hubungan dengan dia."