Chereads / Cinta Seperti Janjimu / Chapter 7 - Apakah Dia akan Ditabrak Mati?

Chapter 7 - Apakah Dia akan Ditabrak Mati?

Mama Xu yang sedang menelepon polisi di ruang tamu hanya mendengar suara langkah kaki yang terburu-buru. Begitu menoleh, dilihatnya Gu Qiangwei yang berlari keluar dari pintu depan!

"Nona!"

Mama Xu meletakkan telepon dan hendak mengejarnya, tetapi dia mendengar suara ratapan kesakitan Gu Shijie di lantai atas.

...

Malam sunyi yang menakutkan.

Gu Qiangwei tidak tahu sudah berapa lama dia berlari. Sambil menyeret tubuhnya yang kelelahan, dia terus berjalan tanpa arah. Sepasang matanya hampa seperti cangkang yang telah kehilangan jiwanya.

Baju tidur merah muda di tubuhnya berlumuran darah merah, kerahnya robek dan sudah sangat berantakan. Sampai sekarang tangannya yang mencengkeram erat kerah robek itu masih gemetaran.

Monchi yang berada di belakangnya terus mengikuti langkahnya.

Pukul sebelas malam, di jalanan sudah tidak orang yang lewat.

Ciiit…

Mendadak terdengar rem yang diinjak dengan tergesa-gesa. Di malam yang sunyi ini, suara itu terdengar sangat tajam!

Saat itu Gu Qiangwei tiba-tiba tersadar, begitu mendongak pandangannya bertemu dengan cahaya putih yang menusuk mata. Secara naluriah dia mengangkat tangan dan melihat sebuah mobil Lincoln hitam yang sedang melaju cepat ke tempat dia berdiri!

Pada saat itu pikiran Gu Qiangwei kosong, apakah… dia akan ditabrak mati?

Dini hari.

Dia terbangun di sebuah kamar yang asing.

Di atas tempat tidur empuk bergaya Eropa yang besar, Gu Qiangwei perlahan-lahan membuka matanya. Dilihatnya sebuah lampu kristal cantik yang tergantung di tengah plafon, sangat mewah dan menyilaukan.

Ini di mana?

Reaksi naluriah Gu Qiangwei yang pertama adalah duduk dan mencoba melihat dengan jelas kamar yang asing ini.

"Sudah bangun?"

Tiba-tiba sebuah suara yang dalam merobek kesunyian di dalam kamar bagaikan suara alam.

Mendengar suara itu, secara refleks Gu Qiangwei pun menoleh dan melihat sesosok tubuh yang sedang duduk malas di sofa.

Gu Qiangwei mengernyit saat melihat wajah tampan yang agak familiar itu. Seketika kenangan pun mengalir ke dalam pikirannya.

Dia!

"Kamu… bagaimana kamu bisa berada di sini?" Begitu melihat pria di depannya, Gu Qiangwei secara refleks mencengkeram erat selimut tipis di tubuhnya dengan penuh kewaspadaan.

Mendapat tatapan yang penuh kewaspadaan darinya itu, Qin Sijue sepertinya agak tidak senang.

Dia langsung bangkit dan mendekati tempat tidur besar itu bagaikan seorang raja kegelapan malam lalu memandang perempuan di atas tempat tidur dengan arogan. Aura berbahaya yang terpancar dari tubuhnya cukup untuk membuat orang mundur.

Menghadapi pria yang mendekat dengan penuh tekanan itu, secara naluriah Gu Qiangwei pun menyusut ke belakang.

Kemudian pria itu membungkuk, wajahnya yang berbahaya mendekat dan menekan ke arah Gu Qiangwei.

"Kamu… mau apa?"

"Memberitahumu satu hal."

"Apa itu?"

Saat bertatapan dengan mata dingin dan dalam pria itu, Gu Qiangwei samar-samar merasakan kegelisahan.

"Kamu adalah wanita pertama yang telah melihat tubuhku."

Gu Qiangwei mengernyit curiga, dalam hati diam-diam dia berkata, 'Masa waktu kecil ibumu tidak pernah melihatnya?'

"Jadi?"

"Bagaimana kamu ingin mati?"

"…" Hanya tidak sengaja melihat tubuhnya saja, apa perlu sampai begini?

Pria ini pasti gangster!

"Aku tidak mau mati!"

"Itu bukan keputusanmu."

"Bukankah hanya melihat tubuhmu saja? Apa perlu sampai begini? Lagi pula bukankah kamu memakai celana dalam? Aku juga tidak melihat apa-apa!"

"Kalau tidak melihat bagaimana kamu bisa yakin kalau aku memakai celana dalam?"

"…" Justru karena memakai celana dalam makanya tidak kelihatan!

Tentu saja dia tidak berani mengucapkan kalimat itu secara langsung.

"Kamu kan bukan perempuan, mengapa… begitu berlebihan?!"

Berlebihan? Wanita sialan ini!

Qin Sijue akan mengamuk, tapi saat itu pintu kamar diketuk.

"Tuan Qin, Tuan Li sudah datang." Luo Chen asistennya berjalan masuk.

Kemudian, sosok orang lainnya juga datang.