Chereads / Cinta Seperti Janjimu / Chapter 10 - Kamu ingin Mati?

Chapter 10 - Kamu ingin Mati?

Merasakan sorot mata yang sedang menatapnya, Gu Qiangwei pun mendongak. Benar saja, dia berhadapan dengan mata kelam dan dalam pria itu.

"Anu… terima kasih."

Setelah itu dia pun bangun secara refleks dan bermaksud untuk pergi dari sana.

Bagaimana pun juga dia sama sekali tidak mengenal pria di depannya ini.

"Tidurlah!"

Sebelum dia sempat bergerak, pria di sofa itu mendadak berdiri lalu pergi.

Gu Qiangwei terdiam dan menatap punggung pria yang pergi itu.

Tidurlah?

Maksudnya dia menyuruhnya tidur di sini malam ini?

Uh, sepertinya selain di sini, malam ini dia tidak mempunyai tempat lain untuk pergi.

Saat melarikan diri, dia tidak mempunyai uang sepeser pun, bahkan tidak membawa ponsel.

Melihat sosok pria itu menghilang di pintu kamar, Gu Qiangwei duduk di atas tempat tidur tanpa berniat untuk turun.

"Besok pagi, selidiki apa yang telah terjadi kepada perempuan ini semalam."

Qin Sijue yang berjalan keluar dari kamar tidur utama tiba-tiba berbicara kepada Luo Chen di sampingnya.

"Baik."

"Sudah malam, pergilah beristirahat." Suara datar itu menghilang di pintu ruang baca beserta dengan sosoknya.

Luo Chen yang berdiri di tempatnya pun agak bingung.

Tuan Qin memberikan kamar tidur utamanya kepada Nona Gu itu, dan dia sendiri tidur di ruang baca?

Ini… terlalu sulit dibayangkan!

Tengah malam, ketika Gu Qiangwei setengah tertidur, dia merasa tenggorokannya sangat kering.

"Ingin sekali minum air…"

Dia membuka matanya yang kabur, mengangkat selimut lalu turun dari tempat tidur dengan terhuyung-huyung. Kepalanya pusing.

Di dalam kamar yang luas ini tidak ada air segelas pun. Dengan pandangan kabur dia melihat ke arah pintu lalu segera berjalan ke sana, membukanya dan turun ke bawah.

Dapurnya di mana?

Ketika baru sampai ke bibir tangga, kelopak matanya semakin lama semakin berat, tenggorokannya begitu kering sampai membuatnya kesakitan.

"Air…"

Saat melihat tangga, Gu Qiangwei tiba-tiba menggoyang-goyangkan kepalanya. Kapan tangga ini menjadi berbayangan ganda?

Haus sekali!

Dia melangkah dan mencoba turun untuk mencari dapur. Tetapi saat mengangkat kakinya, dia menginjak ruang kosong. Dia pun jatuh ke bawah…

"Kamu ingin mati?"

Di malam yang sunyi ini, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang merdu. Detik berikutnya, Gu Qiangwei merasakan sebuah lengan yang kokoh dan kuat melingkari pinggangnya.

Dia pun mendongak, wajah pria itu begitu dekat namun Gu Qiangwei tidak dapat melihatnya dengan jelas.

Di koridor lantai dua hanya ada lampu kecil yang redup. Tetapi di bawah cahaya kuning itu, Qin Sijie masih dapat melihat bibir Gu Qiangwei yang pecah-pecah.

Ada apa dengan wanita ini?

"Aku ingin minum…"

Dia tidak menghiraukan perkataan pria itu, saat ini Gu Qiangwei hanya menginginkan air.

Pria itu menatapnya dalam, beberapa detik kemudian barulah dia menegakkan tubuh Gu Qiangwei.

"Berdiri yang baik."

Setelah itu, tangan yang memeluk pinggangnya itu pun melonggar. Tapi sebelum dia sempat menariknya, Gu Qiangwei yang kehilangan penopang itu pun oleng lagi.

Mata gelap Qin Sijue pun tenggelam, dia lalu bergegas menangkapnya lagi!

"Ada apa denganmu?"

"Aku ingin minum…" Dia masih mengucapkan kalimat itu.

Mata Qin Sijue yang gelap setengah memicing, dan entah apa yang dipikirkannya, tiba-tiba dia mengangkat tangan lalu menempelkan punggung tangannya di dahi Gu Qiangwei.

Panas sekali!

Wanita ini, mengapa bisa tiba-tiba panas sampai seperti ini?!

Langkah Qin Sijue selanjutnya adalah membungkuk dan menggendongnya, lalu berjalan dengan langkah-langkah lebar menuju ke kamar!

Pukul tiga dini hari, Li Yuan sekali lagi terbangun oleh sebuah panggilan telepon!

"Bos, sekarang sudah pukul berapa?! Apa kamu tidak mau membiarkan orang tidur…"

"Kuberi waktu lima menit, kalau tidak segera kemari akan kuratakan rumah sakitmu."

"Qin Sijue! Kau jangan mengancamku!"

"Kamu masih punya waktu empat menit empat puluh delapan detik."

"Sialan!"

Setelah menutup telepon, Li Yuan bergegas bangun dari tempat tidur secepat kilat, lalu langsung menuju ke kediaman Jue dengan membawa kotak peralatan medisnya!