Chereads / Cinta Seperti Janjimu / Chapter 16 - Pergi! Jangan Sentuh Aku!

Chapter 16 - Pergi! Jangan Sentuh Aku!

"Tuan Qin mau ke mana?" Luo Chen yang duduk di kursi pengemudi bertanya.

Di kursi belakang, Qin Sijue merenung selama setengah detik lalu mengucapkan dua kata dengan suara pelan.

"Kantor polisi."

Sesampainya di kantor polisi, bayangan Gu Qiangwei sama sekali tidak terlihat. Namun hal ini sepertinya telah diperkirakan oleh Qin Sijue.

Kediaman Gu, lantai dua.

Setelah sampai di kamarnya, Gu Qiangwei mengemasi beberapa barangnya dengan sederhana. Dengan membawa ponsel dan kartu identitasnya, dia berjalan keluar sambil menyeret koper, bermaksud untuk meninggalkan rumah yang sudah lama tidak memiliki kasih sayang dan kehangatan ini.

Selama ada Gu Shijie dan Chen Peifang, di rumah ini tidak pernah akan ada tempat baginya untuk berpijak.

Dan Monchi juga sudah hilang. Dia tidak tahu, kalau masih ada yang berikutnya, bisakah dia lepas dari cengkeraman Gu Shijie?

Mengapa dia berbuat seperti itu? Bukan mabuk, dan Gu Shijie juga jelas mengetahui bahwa dia adalah kakak tirinya…

Tiba-tiba, di dalam hati Gu Qiangwei muncul sebuah kemungkinan yang tidak masuk akal!

Dia berdiri di depan pintu kamar sambil meremas-remas pergelangan tangannya, emosi yang rumit terbersit di matanya.

Saat masih sedang merenung, tiba-tiba terdengar sebuah suara langkah kaki yang mendekat.

Dia langsung mendongak dan melihat Gu Shijie yang mendadak berjalan keluar dari kamar. Saat melihatnya, senyuman penuh arti muncul dari sudut bibir Gu Shijie.

Senyuman itu membuat Gu Qiangwei seketika bergidik dan teringat kepada peristiwa kemarin malam.

Sambil memegang erat pegangan koper, sekujur tubuhnya menegang. Lalu dia menarik kopernya dan hendak berjalan menuju ke tangga.

Tapi, saat turun ke bawah dia harus lewat di samping Gu Shijie.

Ketika baru saja melewatinya, detik berikutnya Gu Qiangwei dengan jelas merasakan sebuah tangan yang mendadak melingkari pinggangnya.

"Apa yang kau lakukan?!" Secara naluriah dia pun menoleh dan menghindar!

Saat tangan itu menyentuhnya, Gu Qiangwei bagaikan seekor kelinci yang ketakutan. Dia menatap Gu Shijie dengan ngeri!

Dia semakin jijik dan ingin muntah melihat kedua tangannya itu!

Gu Shijie malah menyeringai, "Tidak apa-apa, hanya ingin bertanya kepada kakakku tersayang, apakah semalam…"

"Pergi!"

Gu Shijie masih ingin mendekat, namun Gu Qiangwei secara refleks menghindari dan meraung jijik kepadanya!

"Kak, aku hanya ingin minta maaf kepadamu…"

"Pergi! Jangan sentuh aku!"

Sambil menggenggam erat kopernya, Gu Qiangwei bergegas membalikkan badan dan hendak berlari turun ke bawah untuk menghindar dari gangguan Gu Shijie!

Dia tidak ingin menyia-nyiakan sedetik pun untuk adik yang sangat dibencinya ini!

Namun sebelum kaki depannya menuruni tangga, detik berikutnya dia merasakan kopernya disambar seseorang!

Tanpa menoleh, dia sudah tahu siapa pelakunya!

"Lepaskan!"

Gu Qiangwei menoleh dan memelototinya dengan tajam.

Namun Gu Shijie malah tersenyum, senyumannya sangat kurang ajar.

"Kak, aku benar-benar hanya ingin minta maaf!"

"Tutup mulut busukmu, mengucapkan satu kata lagi saja hanya akan membuatku merasa muak!" Gu Qiangwei mengucapkan kalimat itu sepatah demi sepatah sambil menatapnya!

Setelah itu, dengan kuat dia mencoba menarik kembali kopernya, tetapi Gu Shijie mencengkeramnya dengan erat!

Di lantai bawah, mendengar suara pertengkaran di lantai atas Gu Zhendong dan Chen Peifang bergegas datang, hendak melihat apa yang terjadi di atas.

"Pasti si Qiangwei itu mau membuat masalah dengan Shijie! Dia kan masih terluka!" Chen Peifang yang panik adalah orang pertama yang bergegas ke tangga.

Melihatnya, Gu Zhendong pun segera ikut naik!

"Lepaskan!"

Melihat Gu Shijie, Gu Qiangwei meraung murka!

Kalau bukan karena di dalam koper ada pakaian gantinya, dia benar-benar ingin melepaskannya lalu langsung pergi!

Gu Qiangwei membelakangi lantai bawah, sedangkan Gu Shijie menghadapnya.