Mencari sebuah alasan yang tepat untuk menutupi segala pecahan luka. Namun, ternyata yang dicari bukanlah alasannya. Karena seharusnya yang dicari adalah pecahan kaca lain agar gelas itu menjadi utuh. Hanya perlu ditambahkan perekat dengan bentuk kasih sayang dan gelas itu dapat digunakan. Tak perlu jauh, yang penting dekat.
Seperti sebuah kepastian. Mengumpulkan pecahan-pecahan yang sama, tetapi berbeda. Terbentuklah sebuah alasan yang semula semu, menjadi barisan keadilan. Apa yang kita kehendaki bukanlah hal yang sesungguhnya akan terjadi. Cukup untuk menjadi penikmat takdir yang telah ditentukan ukurannya, jika memang besar, akan dapatlah kebesarah itu, tetapi jika ukurannya kecil, berusaha menjadi lapang dada adalah kunci pasti akan kebahagiaan. Berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh Tuhan.