Angin kencang bertiup, mendayu dayu mengenai seorang wanita. Langit malam tidak lagi berwarna hitam, melainkan sedikit mengoren. Bulan dan bintang entah kemana perginya, mungkin mereka tak ingin mengganggu wanita itu.
Duduk di taman sendirian sambil memandang ke arah langit. Matanya yang sayu dan raut wajah kacau seolah dirinya sedang mendapat kan suatu badai yang sangat dahsyat dalam hidup. Suasana malam ini sama seperti nasib diri yang sekarang sedang kacau balau. Tatapan mata yang kosong dengan ekspresi wajah yang datar, sangat sulit orang di sekitarnya menebak apakah wanita itu sedih atau malah sedang bahagia.
Baru beberapa menit ia duduk, rintikan air hujan datang sedikit demi sedikit menetes membasahi tubuh ringkihnya. tetesan air hujan semakin deras. Sang wanita akhirnya meneteskan air mata yang hilang di sapu oleh air hujan.
Ia membiarkan seluruh tubuhnya basah kuyup. Malam yang semakin larut membuat suasana taman itu sedikit menyeramkan.
Wanita itu berdiri kemudian berjalan pelan dengan air mata yang masih mengalir di pipi . Berjalan tanpa arah tujuan, tak peduli seberapa banyak tetesan air hujan membasahi seluruh tubuh ringkihnya. Hanya ada satu harapan di hatinya saat ini yaitu Tuhan.
Entah tuhan akan menolong atau malah sebaliknya. Ia merasa begitu hina, begitu haram, hingga terkucilkan di pesta yang sangat penting bagi kehidupan dimasa depan.
Semua lenyap hanya karna satu titik noda hitam pada nasib hidup. Marah begitu sangat marah, benci begitu ia rasakan saat ini, sedih sudah pasti terasa di dalam hati. Apa ini hukuman atas dirinya dari Tuhan atau ini teguran.
Ia terus bertanya, dan akan terus bertanya tapi tak kunjung jua dapat jawaban. Polesan make up sudah hilang. Rambut tersanggul sudah berantakan, gaun indahnya sudah kotor terkena cipratan air tanah yang basah.
Ia menarik napas dalam dalam, menatap langit malam lalu, "AAAAAHHHHHHH....."
Teriakan besar melepas sedikit beban terpikul di pundak. Tubuhnya jatuh lemas tak bisa lagi berdiri begitu sakit, sakit, amat sangat menyakitkan di hatinya saat ini.
....