Chereads / imperial on the ocean ice / Chapter 23 - chapter 23 - white soul

Chapter 23 - chapter 23 - white soul

Tiga Pemburu berhasil mengeluarkan telapak tangan mereka dari jeratan Akar Hidup, kemudian mereka memberikan kode kedipan mata pada yang lainnya untuk menyerang Rubah Pohon lainnya membakar Akar Hidup yang menjerat mereka. Yu Shi yang berada didekat Rubah Pohon ikut terbakar oleh elemen Api yang menyerang pada Rubah Pohon. Tubuh Yu Shi terbakar dan Rubah Pohon yang juga terbakarpun mengamuk dengan menggerakkan pepohonan didalam hutan secara membabi buta.

Para pemburu yang berhasil lolos mengambil kesempatan ini untuk menjauh. Dengan gerakan yang sangat terlatih, dengan cepat mereka melompati dahan-dahan pohon dan berlari untuk menjaga jarak aman.

"bos, tadi saat aku menyerang Rubah Pohon, aku kurang bisa mengendalikan arah seranganku dan karena itu aku tak sengaja juga membakar anak kecil itu." pengakuan pria berambut keriting dengan suara yang dipenuhi penyesalan.

"kamu bodoh!, andai kita bisa mendapatkan anak itu hidup-hidup, kita bisa dengan mudah memaksanya untuk mengundang banyak Hewan Gaib Liar untuk kita tangkap. " jawab pria kekar dengan suara kesal.

"maafkan aku bos...." suaranya dipenuhi dengan penyesalan.

"dari jarak sejauh ini, tubuh anak itu masih terlihat terbakar... Sepertinya dia mustahil ada kesempatan hidup. Tidak akan ada manusia yang selamat dari api yang membakar tubuh selama itu, kecuali mereka memiliki darah murni dari Kekaisaran Api. " ucap Pria Tinggi berambut panjang yang kini bersembunyi dibalik semak-semak pohon.

"sekarang ini kita hanya bisa menunggu Rubah Pohon kehabisan tenaga dan sekarat, baru kita bisa mengambil Roh(Jiwa)-nya. " ucap Pria Kekar.

Rubah Pohon masih mengamuk, pohon-pohon berukuran besar bergerak mengeluarkan akar-akarnya dari dalam tanah. Kemudian pohon-pohon itu bergerak merayap dengan akar-akar besarnya, sedangkan dahan-dahannya yang besar bergerak kekanan dan kekiri tak beraturan menghantam pepohonan yang lainnya dan beberapa pohon lainnya jatuh terguling. Dalam keadaan yang dipenuhi dengan kekacauan, tubuh Yu Shi masih terbakar, Api yang menyelimuti tubuhnya tidak terasa panas. Tubuhnya seakan kebal terhadap jilatan Api panas yang berwarna merah menyala, dia melihat kedua telapak tangannya dan berpikir. "Tubuh Api... Tentu saja Arima memiliki Tubuh Api." perlahan Api yang membakar bajunya-pun padam. Kemudian dia melihat kearah Rubah Pohon yang melompat kesana kemari mengamuk dengan tubuh kayunya yang terbakar. Telapak tangan Yu Shi terangkat keatas kearah Rubah Pohon yang mengamuk dan berharap dia bisa mengendalikan Api yang membakar tubuh Rubah Pohon. Dia berusaha mengendalikan Api seperti yang telah ia pelajari bertahun-tahun di Camp Militer, tapi itu sama sekali tidak berhasil.

"?!!!!!" Wajah Yu Shi seketika panik, karena dia baru menyadari bahwa dirinya samasekali tidak berguna untuk menyelamatkan Rubah Pohon.

Tubuh Rubah Pohon masih terbakar hebat dan terus menerus mengamuk karena merasakan rasa sakit yang parah. Sedangkan Yu Shi hanya bisa melihatnya dengan wajah yang pucat pasi dan berkeringat dingin. Tangannya gemetar, dia gemetar bukan karena ketakutan, tapi karena dia samasekali tidak berguna dan tidak berdaya untuk menyelamatkan siapapun. Air matanya-pun mulai menetes melihat Rubah Pohon yang kini telah kehilangan tenaganya dan mulai tergeletak lemas ditanah dengan tubuh yang semakin terbakar.

"Apa?!... Apa yang harus aku lakukan?! " Dalam kebingunggannya Yu Shi mencoba berpikir.

"sebentar lagi kita bisa mendapat hasil buruan kita. Ayo kita berjalan mendekat perlahan untuk mengamati. " perintah Pria kekar pada komplotannya.

Pada saat yang sama, Yu Shi menyadari sesuatu. "?!... iya... benar juga, aku bisa memanggil Hewan Gaib Liar elemen Air?!" tanpa pikir panjang Yu Shi melepaskan Aura Putih didalam tubuhnya. Aura Putih itu menyebar didalam hutan seperti asap putih yang seketika mengepul jauh melewati lebatnya hutan.

Langkah pelan dari pria kekar terhenti kemudian bergumam tentang apa yang dilihatnya dikejauhan. "cahaya putih apa itu? "

"i, itu... Itu bukan cahaya... " jawab pria keriting sambil menelan ludah dia melanjutkan. ".....i, itu adalah Aura yang dipancarkan dari tubuh anak kecil yang tadi terkena Api dari seranganku... "

"APA?!! MUSTAHIL!!! " sahut para pemburu itu serempak.

Beberapa saat kemudian ke 7 pemburu itu merasakan tekanan energi yang dahsyat mendekat yang membuat bulu kuduk mereka berdiri.

"t, tekanan energi ini?! " pikir para pemburu itu serempak.

Suara gemuruh dalam hutah yang lebat, tanah bergetar seakan tanda akan datangnya musibah. Keringat dingin semakin mengucur deras saat mereka melihat Beruang Es level 8 yang memiliki elemen Air dan Es berukuran 10 meter berlari tak jauh dari mereka, mendekat kearah datangnya Aura Putih. Tanah berguncang semakin hebat kemudian meledak saat Cacing Air level 10 dengan panjang 50 meter keluar dari dalam tanah dan melemparkan pohon-pohon besar diatasnya. Selain itu beberapa jenis Hewan Gaib Liar lain-pun datang seperti Harimau Laut level 9 berukuran 15 meter, Buaya Muara level 8 berukuran 13 meter bahkan Ikan Terbang level 10 yang berukuran 17 meterpun datang.

"?!!!!!!!..." Mata ke 7 pemburu itu hanya bisa terbelalak lebar dengan wajah pucat, tubuh gemetar ketakutan dan berkeringat dingin. Melihat ratusan Hewan Gaib Liar dengan level mengerikan yang dengan mudahnya berdatangan seperti terpanggil.

Dihadapan Yu Shi kini berkumpul ratusan Hewan Gaib Liar tipe elemen Air dan Es.

"Aku mohon... selamatkanlah Rubah Pohon..." Yu Shi yang berlinangan Airmata memohon pada semua Hewan Gaib Liar yang saat ini ada disekitarnya.

Dalam sekejap, Api yang membakar tubuh Rubah Pohon seketika lenyap saat air membasahi tubuhnya. Kemudian Cacing Air meludahi tubuh Rubah Pohon dengan cairan yang mirip seperti lendir, tapi karena itu, perlahan tubuh Rubah Pohon yang sudah hangus terbakar dengan cepat meregenerasi sel baru dan dalam waktu yang singkat seluruh luka bakarnya menghilang. Kini Rubah Pohon bisa sembuh total dan bisa bergerak bebas, seakan-akan dia tidak pernah terluka sebelumnya.

Melihat itu wajah Yu Shi seketika bahagia dengan airmata bahagia yang menghiasinya. "terimakasih... Terimaksih banyak teman-teman... " ucapan terimakasih Yu Shi dari lubuk hati yang paling dalam pada para Hewan Gaib Liar yang kini semakin ia sayangi.

Dari kejauhan ke7 pemburu madih mengamati.

"A, Aku ingat sekarang.... " ucap Pria tinggi berambut panjang yang masih ketakutan dengan mata terbelalak lebar yang terhenti dan menelan ludah yang terasa pahit, kemudian melanjutkan. "...itu adalah White Soul..."

"White Soul?... Apa itu White Soul? " tanya pria berambut keriting yang juga masih pucat dan berkeringat dingin.

"....Legenda mengatakan Aura putih yang mampu memanggil Hewan Gaib Liar itu disebut White Soul...." jawab Pria tinggi berambut panjang dengan mata yang masih terbelalak lebar menatap kerumunan ratusan Hewan Gaib Liar langka dengan level diatas rata-rata didepannya.

"bos... Lebih baik kita mundur... " suara pria berambut keriting terhenti sejenak karena menelan ludah, kemudian dia melanjutkan. "...kita tidak mungkin mengatasi ratusan Hewan Gaib Liar dengan level mengerikan seperti itu... "

"iya kamu benar... Ayo kita mundur... " jawab Pria kekar yang juga pucat dan berkeringat dingin dengan tubuh gemetar.

Perlahan Ke7 pemburu itu melangkah dengan hati-hati kebelakang, agar berusaha tidak menarik perhatian.

Yu Shi yang masih mengharu biru, matanya melihat ke7 bayangan tubuh dari pemburu yang kini sudah semakin jauh dan menghilang diantara lebatnya pepohonan didalam hutan. Dia membiarkan mereka pergi begitu saja, karena hari ini dia bisa memetik pelajaran dari kejadian yang telah terjadi. "aku tidak bisa melindungi Hewan Gaib Liar, aku tidak boleh menarik perhatian dengan menunjukkan kemampuanku untuk memanggil mereka. Karena manusia pasti tergoda untuk menguasai dan memiliki Hewan Gaib Liar untuk mereka sendiri. Aku berjanji, sesulit apapun kejadian dan kehidupan yang aku alami, aku tidak akan membahayakan Hewan Gaib Liar."

**********************************

Like dan komen