Dalam tidurnya Yu shi merasakan ada seseorang yang merawat lukanya. Matanya mulai terbuka dan melihat seorang Ninja dengan cadar hitam yang menutupi seluruh bagian wanjahnya seperti biasanya. Dia menggunakan Kekuatan Healer level 7 untuk menyembuhkan patah tulang yang di alami Yu Shi.
"....bukankah seorang Healer seharusnya menggunakan seragam dan cadar putih?" tanya Yu Shi yang masih dalam kondisi lemah.
"......." Ninja itu hanya diam.
".....namaku Yu Shi. "
"......"
"penampilan semua Ninja sama karena itu aku tidak bisa membedakan Ninja satu dengan lainnya, belehkah aku tahu namamu?
"......." Ninja itu masih diam dan terlihat sibuk merawat luka Yu Shi.
"......" Yu Shi tampak kecewa karena ia tidak di gubris.
setelah cukup lama, Ninja itu menjawab. "....apa gunanya nama seorang Ninja. Kita adalah pion yang dibentuk untuk bisa mati kapanpun tanpa memiliki makam."
"tapi aku butuh mengenalmu."
"untuk apa? "
"..... Tubuhku tidak memiliki kemampuan apapun dan aku berada di tempat yang bisa mengancam nyawaku kapan saja. Aku ingin mengenalmu agar aku bisa hidup di sini."
"hahaha... Memangnya apa yang bisa kamu dapatkan dari pengguna elemen Air sepertiku yang hanya bisa mengobati? "
"meskipun kamu tidak bisa mengajariku bertarung tapi kamu bisa mengajariku ilmu pengobatan, meskipun aku tidak memiliki elemen air. Aku bisa belajar ilmu herbal, akupuntur atau menjahit dan merawat luka."
"......"
Tangan kanan Yu Shi menarik kain baju dilengan kiri Ninja. "aku mohon, setidaknya aku bisa merawat diriku sendiri di sini."
Dengan menarik nafas panjang, Ninja menjawab. "baiklah. "
Wajah Yu Shi langsung tersenyum. "terimakasih....guru. "
"sebelum aku menjadi Ninja, namaku Jae Hyuk. Tapi disini jangan memanggilku dengan nama itu, panggil aku A-335 Angsa." kemudian Jae Hyuk mengambil sebuah papan besi berukuran kecil berukirkan di meja sebelah ranjang dan memberikannya pada Yu Shi. "ini adalah namamu yang baru."
Yu Shi mengambil papan kecil itu dan melihat ukiran yang bertuliskan F-2031 Semut.
"kamu tidak boleh menggunakan namamu yang dulu di sini, jika tidak kamu akan mendapat hukuman yang berlaku disini. Ingat itu baik-baik. "
Yu Shi mengangguk paham.
...............¤¤¤¤¤¤...............
Seorang pria gagah mengenakan pakaian petani lengkap dengan topi kerucut khas petani duduk sendiri di sebuah gazebo tua yang terbuat dari bambu beratapkan jerami di tengah area persawahan yang berwarna hijau sejauh mata memandang. Didepannya terdapat seperangkat teko gerabah beserta gelasnya, bahasa tubuhnya tergambar karisma kebangsawanan saat dia menuangkan dan meminum teh di tangannya.
Beberapa saat kemudian, bumi bergetar dan semakin lama getaran itu semakin kuat. Tiba-tiba tanah persawahan meledak dan muncul bagian kepala cacing raksasa yang dipenuhi tanduk dengan kepala berdiameter 10 meter dan panjang yang tidak di ketahui. Kemudian kepala cacing raksasa itu bergerak turun ketanah dan membuka lebar mulutnya yang di penuhi gigi tajam berlapis-lapis.
Pria yang sedang yang duduk didalam gazebo terlihat tenang dan tak terusik dengan kehadiran cacing raksasa yang muncul tak jauh darinya.
Terdengar suara pria dari dalam mulut cacing raksasa itu. "sudah lama kita tidak berjumpa.... "
Kemudian muncul seorang pria gagah berkulit albino, berambut hitam panjang terikat dan mengenakan penutup mata berupa kain hitam panjang. Dia adalah Putra Mahkota Xiao Han dari Kekaisaran Yunnju yang berjalan dengan santai keluar dari dalam mulut cacing raksasa yang merupakah Hewan Gaib Miliknya bernama Hades. Kemudian Hades masuk kedalam tanah menunggu pemiliknya.
Pria dalam gazebo masih meneguk teh di tangannya dengan tenang.
".....aku tidak mengerti, kenapa kamu memintaku bertemu di tempat seperti ini Bayu Hyun. " Putra Mahkota Xiao Han berjalan kemudian duduk di samping gazebo.
"....sudah lama tidak ada yang memanggilku dengan nama itu. " ucap Kaisar Baykyu yang menggunakan baju petani karena teringat masa lalu.
Putra Mahkota Xiao Han duduk bersila tepat di depan Kaisar Baykyu yang sedang menuangkan segelas teh untuk-nya.
"kemarin aku melihat kota Rukuns terbakar dan seluruh penduduknya mati. Yang membuatku berpikir adalah kemana mayat anak-anak kecil di sana menghilang. " ucap Kaisar Baykyu
"....." Putra Mahkota Xiao Han terdiam sejenak, kemudian bertanya. "ada urusan apa sampai-sampai seorang Kaisar sepertimu harus repot-repot datang kekota kecil milik Kekaisaran Yunnju?"
"apakah kamu ingin membuat pasukanmu sendiri dengan menculik anak-anak kecil? " tanpa basa basi Kaisar Baykyu mengatakan apa yang ada dalam pikirannya.
"Aku memang ingin membuat pasukanku sendiri tanpa sepengetahuan Ayahku (Kaisar Feng Han). Karena bukanlah sifatku untuk angkat tangan dari Peperangan meskipun Ayahku melarangku untuk ikut campur dalam politik dan peperangan." jawab Putra Mahkota Xiao Han tanpa tudung aling-aling. Kemudian dia bertanya. ".....Aku yakin kedatanganmu ke kota Rukuns bukan semata-mata untuk mengetahui aktifitasku. Karena itu aku bertanya-tanya mengapa kamu terbang menaiki Hewan Gaibmu diatas wilayah kekuasaan Kekaisaran Yunnju kemarin?. Pasti ada alasan tersembunyi dibalik tindakanmu,katakan... "
"........" Kaisar Baykyu diam karena ragu.
"tenang saja, urusan politik dan urusan pribadi adalah dua hal yang berbeda, jika kamu mau aku bisa membantumu." Putra Mahkota Xiao Han menawarkan.
"......Arima, aku mencari anak kecil berumur 8 tahun bernama Arima. Aku mendapatkan kabar Arima berada di kota Rukuns bebetapa hari yang lalu. Aku pikir mungkin putraku juga di culik oleh anak buahmu bersama dengan anak-anak lainnya. "
".... Bukankah Arima itu adalah nama dari anak laki-lakimu, bagaimana mungkin seorang Pangeran kecil bisa berada jauh dari Istananya hingga berada di kota Rukuns?. Percuma jika kamu bisa melindungi negara sedangkan kamu tidak bisa melindungi keluargamu sendiri. " Putra Mahkota Xiao Han bertanya sekaligus menggerutu.
"....." Kaisar Baykyu menundukkan kepalanya karena mengerti salah.
"aku akan berusaha mencari Putramu, tapi aku tidak akan memberitahumu dimana lokasi camp militer pasukan rahasiaku."
"....." Kaisar Baykyu memberikan gulungan lukisan wajah Pangeran Arima pada Putra Mahkota Xiao Han.
"tenang saja, kamu bisa percaya padaku. Jika aku menemukannya aku akan mengembalikannya padamu, tapi jika dia tidak ada di sana aku akan memberitahumu. "
"...baiklah. " ucap Kaisar Baykyu, kemudian dia menatap mata Putra Mahkota Xiao Han secara langsung dan menjanjikan. "jika kamu bisa menemukan putraku, aku berjanji akan membantumu diluar urusan politik. "
Bibir Putra Mahkota Xiao Han tersenyum miring dan berkata.".....aku tidak yakin kamu bisa memberikan apa yang aku inginkan. Jadi jangan menjanjikan sesuatu yang tidak kamu bisa. "
"?..." Kaisar Baykyu tidak mengerti apa yang di jatakan Putra Mahkota Xiao Han dan dia bertanya. "katakan apa yang kamu inginkan. Jika aku bisa, aku pasti akan mengusahakannya. "
"seperti yang kamu tahu, semua orang berfikir bahwa aku adalah manusia yang terkutuk. Memang penyihir tidak menggambar simbol hitam di dadaku tapi sudah jelas bahwa aku memang membawa kutukan pada Kekaisaran Yunnju. Tapi aku juga tidak ingin mati begitu saja, selama ini aku sudah mencari banyak cara untuk menghilangkan kutukan tapi tak satupun berhasil. Aku ingin kamu mencari cara agar kutukan kekeringan yang menimpa seluruh masyarakat Kekaisaran Yunnju hilang. "
"baiklah... Aku akan membantumu mencarinya."
**********************************
Jangan lupa beri semangat buat Autor.