Hari itu Anthony dan Devan melakukan perjalanan kenegeri exotis dengan iklim tropisnya serta budaya yang sangat beragam yaitu Indonesia.
Dia melangkahkan kaki ke kota metropolitan Jakarta guna melakukan transaksi antar mavia yang ada di kota tersebut yaitu perdagangan senjata ilegal.
Terrius Antony Cruise adalah sosok pria yang tinggi 190 cm, bertubuh Atletis, memiliki wajah rupawan bak malaikat, namun memiliki sifat Iblis pencabut nyawa.
Terry adalah pangillan untuk keluarga dan teman dekatnya, keluarga besar Cruis memiliki Berbagai macam usaha di segala bidang.
Namun Terry tidak memberitahukan bahwa Dia adalah Boss dari Mavia yang menjadi momok bagi seluruh penjuru dunia Neo Organisasi.
Saat ini Terry sedang berjalan menikmati waktunya di sebuah pulau yang begitu tenang dengan penduduknya yang ramah terhadap semua orang tanpa terkecuali.
Tampak dari jauh Seorang gadis belia berjalan di tepian pantai di pulau itu Dia juga sedang liburan untuk menghilangkan jenuh dan penat.
Gadis mungil itu bernama Livia Ayunda Laxmi gadis cantik berhidung mancung blasteran India Indo.
Terry mengamati dari jarak jauh gadis yang menarik perhatiannya itu tanpa terasa langkahnya telah mendekatkannya pada sang gadis.
Tanganbesarnya menyentuh pundak Livia sehingga membuat empunya terkejut dan sepontan berteriak "Aaaa....".
Livia melompat dan berbalik melihat siapa yang telah mengagetkannya di saat sedang bersantai menikmati pantai pasir putih tersebut.
Dia ternganga memandang wajah tampan di depannya dan membuat waktu seakan berhenti bergerak.
"Anda siapa dan ada perlu apa?" Livia bertanya setelah kembali dari keterkejutannya.
"Aku hanya ingin tahu tentang dirimu? sepertinya kamu bukan penduduk asli pulau ini?" Terry menjawab dengan tatapan tajam tak beralih dari Livia.
"Memang benar Saya di sini hanya berlibur saja untu beberapa hari setelah itu saya akan kembali kekota asal Saya" Livia memberikan jawaban yang cukup panjang.
"Bolehkah aku tahu siapa namamu?" Terry kembali bertanya ingin segera mengetahui siapa gadis cantik di hadapannya ini.
"Aah... haruskah Saya memberitahukan siapa diri Saya, Saya sendiri tidak mengenal Anda?" tanya Livia balik.
"Aah...jika begitu perkenalkan namaku Terrius Anthony Cruise kau bisa pangil aku Terry atau sesukamu" Terry mengulukan tangannya untuk salam perkenalan.
Mendengar lelaki di hadapannya menyebutkan nama Livia menatapnya dan tanpa ragu menjabat tangan tersebut dan menjawabnya "Aku Livia Ayunda Laxmi, biasa di panggil Livia".
Senyum terukir di bibir keduanya dan mereka pun melanjutkan mengobrol hingga waktu tak terasa berlalu dengan cepat.
"Hari sudah sore Aku harus segera kembali ke resort" Livia pamit hendak meninggalkan pantai itu, keluarganya pasti sudah menunggu.
"Bisakah nanti malam kita betemu lagi? Masih ada yang ingin Aku katakan padamu" Terry menghetikan langkah Livia dia tidak ingin berpisah dari gadis mungil itu.
"Mmm... Aku nggak bisa menjanjikan hal itu, Orang tuaku bersama di pulau ini semuanya harus seijin mereka" Livia mencoba menjawab agar tidak mengecewakan Terry.
"Hubungi Aku jika kedua orang tuamu mengijinkan" Terry menyodorkan kartu namanya.
"Oke akan aku hubungi nanti, selamat sore" Livia melangkah menuju kamar resortnya.
Sedangkan Terry menatap hingga sosok mungil itu tak telihat lagi oleh matannya.
Setelah itu dia memutuskan kembali ke kamar tempat dia menginap diresort yang sama.
Malam menjelang memberikan kesunyian di dalam kamar yang dia tempati menunggu kabar dari gadis yang baru dia kenal.
Sekitar jam 19.00 wit terdengar nada notivikasi di hpnya
Ting...
Dari nomer tak dikenal
Ini nomer ku Terry, Livia jam berapa kamu beencana mengajakku makan malam....hemmm.Orang tuaku sedang ada janji dengan rekan bisnisnya jadi aku sendiri.
Melihat pesan itu Terry langsung menjawabnya
Terrius
Aku tunggu di restoran resort jam 19.30 wit.
pesan sudah terbalas dan Terry segera bersiap keluar dari kamarnya menuju restoran.