Ya, Qin Mu menahan sebentar ucapannya ini. Sambil menarik napas, ia pun melanjutkannya lagi, "Kalau kamu benar-benar mau mengantarku pulang, maka aku akan bilang kalau kamu adalah pacarku, setidaknya yang mau menikah denganku!"
Setelahnya, ia pun mendengus dan membuang muka. Dalam pikirannya, jika ia mengatakan hal ini, Yan Lishu pasti tidak berani mengantarkannya pulang lagi!
Ucapan Qin Mu kepada Yan Lishu ini berkat semua gosip yang didengarnya.
Ia mendengar bahwa pria tua ini tidak pernah terlibat dengan perempuan manapun. Orang-orang pun membuat desas-desus bahwa pria ini adalah penyuka sesama jenis. Parahnya, ada gosip yang mengatakan bahwa pria ini juga seorang selibet, jenis orang yang tidak akan menikah pada perempuan manapun.
Gosip itu sepertinya tidak bohong, buktinya pria yang sudah berumur tiga puluh tahunan lebih ini masih belum menikah atau dekat dengan perempuan sampai sekarang.
Qin Mu memandangnya lagi dan sekarang pandangannya ini terlihat lebih percaya diri. Sayangnya, saat Yan Lishu menangkap tatapannya dengan suram, Qin Mu malah kehilangan rasa kepercayaan dirinya dan tampak lesu.
Tidak boleh... tidak boleh... ia tidak boleh menjadi pengecut seperti Yan Xun. Qin Mu harus menjaga kepercayaan dirinya dan siap menantangnya.
Qin Mu menegakkan badannya, dengan mata yang meyakinkan menatap kepada Yan Lishu, "Aku tidak bohong. Jika tidak percaya, kamu bisa buktikan itu sendiri!"
Dalam pikiran Qin Mu, bila dirinya harus mati di tangan ayahnya, maka ia tidak akan segan menarik pria tua ini juga!
Yan Lishu langsung terdiam, ia tidak mengatakan apapun untuk waktu yang lama.
'Iissh, kenapa pria tua ini tidak bisa mendengarkan kata orang lain?' Sekarang Qin Mu jadi merasa ingin menangis. Bila ia bisa memiliki kekuatan super, ia pasti akan melompat dari mobil ini sekarang juga.
Yan Lishu akhirnya melihat wajah Qin Mu yang tampak melas itu. Dalam benaknya, Yan Lishu memikirkan keadaan kulit halus gadis kecil ini, dan juga memikirkan kesedihannya ketika ia berkata akan dipukuli ayahnya. Tidak disangka, hatinya yang dingin akhirnya meleleh, "Baiklah, aku tidak akan mengantarmu pulang ke rumah. Tetapi, apa kamu ada tempat tinggal lain untuk bisa aku antarkan pulang?"
Hah, kata-kata Qin Mu yang halus bisa berjalan efektif?!
Mata Qin Mu dalam sejenak bagaikan bintang yang bersinar di langit malam. Dengan senang namun ragu, Qin Mu bertanya lagi, "Benarkah? Kamu tidak akan mengantarku pulang ke rumah?"
Qin Mu bertanya dengan hati-hati namun sebenarnya dalam hati ia sudah berbunga-bunga ingin ketawa terbahak-bahak.
Setelah mendengar Yan Lishu bergumam, ia segera berkata lagi, "Paman, kamu bisa mencari kafe dan turunkan aku di sana!"
Wajah Yan Lishu jadi sedikit suram mendengar jawabannya ini, ia pun terdiam dan memikirkan maksud dari ucapan gadis kecil ini.
'Tetapi kenapa ekspresi wajahnya tiba-tiba memburuk? Apa kata-katanya ada yang salah? Harusnya tidak ada...' Qin Mu sudah yakin bahwa dirinya tidak mengatakan sesuatu yang membuatnya marah sekarang. Namun perubahan ekspresi Yan Lishu sungguh membuatnya khawatir.
Sedetik selanjutnya, Yan Lishu membuka kembali papan privasi mobil dan memberikan instruksi pada Zhang Qian, "Ke Kediaman Yifeng."
'Kediaman Yifeng? Di mana itu?' Qin Mu hanya kebingungan memikirkan hal itu.
******
Empat puluh menit kemudian, mobil ini pun berhenti di depan sebuah rumah besar bergaya Eropa.
Saat ini isi hati Zhang Qian sangat tidak berdaya, ia tidak menyangka bahwa Presdirnya benar-benar telah membawa gadis kecil ini ke kediaman pribadinya.
Qin Mu yang masih duduk di dalam mobil, melihat rumah besar yang mewah ini melalui jendela mobil. Hal yang muncul di dalam otaknya hanyalah dua kata, "Bagus sekali!'
Di kota An, keluarga Qin bukan termasuk keluarga yang miskin. Rumah besar yang ditinggali Qin Zezhang juga merupakan rumah besar yang berharga ratusan juta Yuan. Namun jika dibandingkan dengan rumah besar yang ada di hadapannya ini, rumah keluarganya sungguh tidak ada apa-apanya.
Qin Mu kagum pada rumah besar yang ada di depannya ini. Mulutnya terbuka lebar melihat rumah ini dengan mata yang bulat dan juga lebar.
Sebentar!
Sebuah pikiran yang tidak memungkinkan tiba-tiba muncul dari otak Qin Mu, 'jangan-jangan rumah ini adalah tempat tinggal Yan Lishu?' Ia pun menolehkan kepalanya dan hendak bertanya padanya. Sayangnya Yan Lishu sudah turun dari mobil dan memintanya dengan nada memerintah, "Turun!"
Qin Mu menjawab satu kata "Oo..." Ia pun segera turun dan berdiri di samping Yan Lishu.
"Rumah ini besar sekali. Yan Lishu, kamu tinggal di tempat sebesar ini sendirian?"
Astaga, gadis ini. Padahal sejak tadi masih dengan manis memanggilnya "Paman" ketika masih memohon padanya. Sekarang setelah gadis kecil ini tidak memohon padanya lagi, panggilan hormatnya pun segera berubah menjadi nama asli layaknya orang yang seumuran.
Yan Lishu mengerutkan alisnya dan melihatnya lari menuju kolam kecil, "Wah, rumahmu juga memiliki kolam kecil, jangan-jangan di dalamnya juga memelihara ikan karper?"
Yan Lishu yang melihat tingkahnya itu hanya bisa diam tanpa memperlihatkan ekspresi apapun.
Suara Qin Mu yang tidak berhenti mengagumi dan mengomentari berbagai bagian rumahnya justru membuat Yan Lishu sakit kepala.
Yan Lishu pun tidak memedulikannya. Dengan satu tangan di sakunya, ia berjalan menuju pintu masuk rumah itu. Ketika ia memasukkan kode pintu, Qin Mu sudah berdiri di sampingnya.
"Kode pintu rumahmu 1111, kamu kok tidak membuatnya lebih sulit? Apa kamu tidak takut bila aku diam-diam menyelinap ke rumahmu?" Ucap Qin Mu sambil tersenyum nakal saat mengatakannya.