Setelah selesai dengan bercakap cakap Di ruang loker, waktu sudah menunjukan pukul 3 sore. Mereka Semua beranjak meninggalkan gedung lab sambil Sesekali bersenda gurau menuju parkiran motor.
"Eza Kamu ngak bawa motor," Tanya rendy ketika melihat eza berjalan keluar gerbang tanpa membawa motor.
"Ngak kak, aku mau kongkow sama Lina ditempat biasa, nanti kakak Aku jemput disana.., kalian mau ikut, biar rame...?" ia menatap Ke arah teman temannya yang lain, mereka pun mengangguk setuju Untuk ikut.
Eza berjalan keluar gerbang terlebih dahulu,menunggu Lina diluar.Semula ia tak mencurigai apapun, hingga sebuah Mobil mendekati nya Dan menyambar nya menarik secara paksa agar ia masuk kedalam mobil.Ia berteriak,tepat Saat itu rendy menoleh kearahnya.
" eza, eza... " rendy berteriak histeris melihat eza ditarik paksa oleh seseorang kedalam mobilnnya.Bagas Dan yang lain pun menoleh terkejut, begitupun lina yang langsung tak tau hendak berbuat apa.
Tanpa aba aba rendy memacu motor nya mengejar Mobil itu, disusul bagas Dan yang lain.Wajahnya merah padam,siapa yang berani sekasar itu pada si kecil eza.Gadis polos, yang teramat keras kepala Dan cerewet.
Mereka pun tiba disuatu tempat,itu sebuah rumah kosong namun terawat.Rendy mematikan motor nya, berjalan memasuki rumah itu, ia melihat gadis kecil itu diikat Dan dibungkam,seseorang mencoba mendekati eza yang sudah menangis ketakutan, wajahnya pucat nafas nya terasa sesak.
Sementara lina yang masih terkejut mencoba mendial nomor kakak eza, beruang Kali ia mencoba menelpon kakak eza,"ayo kak diangkat, please... " serunya menahan takut.
📞 hallo, Lina temannya eza kan...
📞 ka..kak, eza eza....
lina tampak terbata bata mengatakan sesuatu, membuat sang kakak merasa ada yang tidak beres dengan adiknya.
📞 eza kenapa lin, cepat katakan...
📞 eza diculik kak,....
Lina akhirnya mengatakan dengan berderai air mata, sementara kakak eza dengan perasaan Kacau langsung keluar dari kantor berhambur mengendarai motor nya dari estate tempat ia bekerja menuju tempat kerja eza.Siapa yang berani beraninya menyakiti adik kesayangan nya,Brengsek. batinnya...
***Rumah kosong ***
Rendy Dan yang lain mendekati seseorang yang menyekap eza,
"wanita ku menikah lah denganku,jangan begini sayangku. Jangan menyakiti dirimu sendiri..." Ucap lelaki itu sambil tertawa kecil.
"Si..siapa, si Siapa Kamu... " jawab eza terbata,ia sangat ketakutan, badannya bergetar hebat.
"aku, calon Suami mu Sayang,pemujamu yang tak pernah Dan tak mau Kamu Ketahui,orang tuamu bahkan menolak ku, apalagi yang bisa aku lakukan selain menyekapmu Dan menjadikanmu milikku... "
Rendy yang mendengar itu merasa geram,cukup sudah habis kesabarannya.Ia keluar dari persembunyiannya,menerjal pria itu dari belakang, "dasar bajingan, lepaskan Dia, atau kau akan Mati.... "
"sialan, Siapa kalian...beraninya kalian mengusikku.... "
Tanpa banyak Kata rendy menyerang dengan buas pria itu, amarah nya meledak, seolah ia macan yang dibangunkan dari tidurnya.
Bagas menatap heran,bagaimana mungkin rendy jago berkelahi, ia tak pernah melihat temannya itu berkelahi.
Siapa sangka rendy yang dikenal kalem itu punya kemampuan berkelahi, Karna pada dasarnya Sebelum ia bekerja disitu dulunya ia seorang Preman jalanan,kehidupannya keras,sering mabuk mabukan,tapi satu ia dikhianati seorang wanita yang sangat dicintainya. Hingga ia memutuskan untuk berubah, Dan merantau kerja dikota S.
Saat rendy sibuk melakukan penyerangan bagas mencoba menenangkan eza. Tepat Saat itu kakaknya tiba bersama lina.
"dasar cecunguk kurang ajar, beraninya Kamu memperlakukan adikku Seperti itu... " Ucap kakak eza tak kalah berang melihat kondisi adiknya.ia gantian menyerang,rendy mencoba mendekati eza yang masi ketakutan.
"eza, Kamu... " tanpa aba aba eza berhambur kepelukan rendy, ia menangis, badannya bergetar hebat menahan takut.
"tidak apa apa, Kamu Amanda sekarang... " Ucap rendy sembari menepuk nepuk punggung eza.
Tak lama berselang polisi datang,mengamankan pria itu yang tak lain masi satu tempat Tinggal dengan eza. Ia menyukai gadis itu, tapi orang tua eza dan kakaknya menolak Karna ia sudah beristri.
"Kak Andi... " Andi menarik eza dari pelukan rendy, mendekap adiknya yang masi shock.
"tidak apa apa, kakak disini.. " serunya. Tapi eza terlalu takut, ia Ambruk seketika membuat Semua orang disitu panik.
"eza, eza... " panggil Andi sembari menepuk nepuk pipi eza,
"eza, eza... " seru yang lain sama Saat melihat eza tak sadarkan diri.