Namanya Vicky,staff baru Di divisi ini,lagi Dan lagi ia harus bertemu orang baru, batin eza.Pria yang ia lihat di training center kemarin, yang membuatnya menabrak punggung Pak krish. Astaga....! "gerutunya.
Pak krish menangkap tatapan aneh eza, yang sedari Tadi sibuk mengatur nafasnya Dan juga debaran jantung nya.
"kenapa begini, sebelumnya Aku tidak pernah Seperti ini... "eza masi mencoba menahannya.
"Eza,kelihatannya dewi Fortuna sedang berpihak padamu, itu cowok yang Kamu lirik kemarin kan... "seru pak krish merobohkan pertahanannya, Sesekali krish tersenyum usil atau mengedipkan sebelah matanya.Eza merasa limbung,dan hendak merosot kelantai,untungnya rendy menopang eza yang terlihat pucat sedari Tadi.
"Kamu kenapa za... "
"huh,kak ren, tidak apa hanya pusing sedikit..."
Eza mencoba berdiri menguatkan,Pak Krish kembali menghampiri membawa nya keruang pengamatan. "Kamu baik za, "eza hanya menganggukan kepalanya, mungkin ia terlalu shock.Tapi ini Aneh', kenapa jantung nya berdebar berlebihan."aaarghh...
Tampak suasana hening sesaat, eza sibuk dengan ulat ulat nya. Pak krish juga mendampinginya, sekedar meninjau pekerjaan eza, Walau ia tau itu tidak perlu, eza bekerja lebih Dari yang diharapkan.
"Eza syahreza,... " suara bu Nining mengejutkan nya,, Tumben ni staff manggil nama panjang nya.Hari ini ia benar benar tidak mengerti aktivitas jantung nya, hingga teriakan kecil pun ia terkejut Minta Ampun.Matanya langsung menyorot kearah pria disamping bu Nining,oh...astaga.
"Eza, Seperti Biasa, ajarkan bapak ini ya,bawa Dia berkeliling lab, perkenalkan satu persatu,entah itu karyawan atau pekerjaan disini. Oke... "
"saya bu... "eza menunjuk dirinya dengan tak percaya.Kenapa tidak Pak krish saja sih, Dia kan staff, nah aku cuma karyawan... omelannya dihati.
Pria itu pun menatap tak percaya, belajar dari karyawan, sejak kapan Semua menjadi berbalik.Bukankah mereka lebih Pinter dibanding karyawan dibawah mereka, apa apaan ini.
"Iya, Kamu eza. persis Seperti pak krish dulu. ingat Jangan Sombong Dan melampaui batas, Dia atasan Kamu. "
Eza menarik nafas panjang, baiklah Dia hanya perlu menjelaskan itu saja.Pak krish pun berdehem keras usai bu Nining pergi, "ehem, Eza Kamu Memang magnet terkuat disini.. "goda pak krish, eza kontan menoleh tidak senang.
"apaan sih pak,saya Bukan apa apa... "
"lupakan lah Dia za, apa Kamu sudah dihubungi olehnya... " eza menoleh sepintas ke arah Pak krish, ia tau merujuk kemana pertanyaan itu, eza menggeleng spontan. "tidak, mungkin Dia sudah lupa, Dan pertemuan Kami tidak pernah ada... " ucapnya sendu mengenang orang yang membuatnya bisa Seperti ini, Tetra.Pak Krish menghela nafas Dan kemudian berbisik, " Dia lebih Dari yang sebelumnya, apalagi... " Pak krish terkekeh, eza membulat kan matanya. "apaan sih pak... "
"Kalo saya Belum tunangan, saya yang gebet Kamu Duluan za,..." serunya sambil tertawa Lepas. Eza menggerutu, emang staff yang Aneh'.
staff bernama Vicky itu masi menyaksikan obrolan ringan mereka,tidak ada batasan Keduanya. hanya saja mereka menghargai satu sama lain. Ia masi setia menyaksikan obrolan yang entah Dimana ujung nya.
"pak krish saya Tinggal dulu ya, tugas dari ibu negara... " seru eza dengan diplomatis.
"Oke...hati Hati za, atau saya perlu ikut... "pak krish menahan senyumnya, mencoba menggoda eza. Eza tertawa mendengar godaan itu, "tidak perlu pak, Bukan kah kemarin waktu saya berkeliling dengan bapak, Kita hanya berdua.Tenang saja, saya professional Kok, Hehe... " Pak krish pun mengangguk setuju sembari masi menahan Untuk tidak tertawa.Eza,kamu lucu Sekali sih...
sementara Vicky menatap eza yang tertawa sepersekian detik, ia merasa tersihir.Apa ini,dia pernah melihat tawa ini sebelumnya,tapi Dimana. pikiran nya Terus menerawang Dan tanpa sadar eza menarik Tangannya. Karna sedari Tadi ia memanggil Dan Vicky hanya Diam mematung.
Keduanya pun berjalan mengelilingi laboratorium, Sesekali menghampiri temannya yang sibuk disetiap penjuru lab Untuk mengenalkan pada Vicky.Beberapa menit eza menjelaskan kesana kemari Dan staff disebelah nya hanya Diam membisu Walau ia mendengar setiap ucapan eza.Eza pun mencoba mencairkan suasana," Pak Vicky kenapa, Ngak ngerti ya saya jelaskan... "
"atau mau saya ulang... " seru eza dengan takut, Karna pria disamping nya hanya Diam.
Vicky menggeleng, "saya mengerti,oh ya boleh saya bertanya sesuatu...? "
"tentu.. "eza pun tersenyum,dikiranya staff disebelah nya ini kesambet, hanya Karna Dia Diam sedari Tadi.
"Kita pernah berjumpa sebelumnya... "
Eza mengangguk, "tentu, kemarin ditraining center,dan Karna melihat bapak saya bentrok dengan punggung pak krish.." ungkap eza bersungguh sungguh mengingat betapa memalukan dirinya kemarin.
"Bukan, Sebelum itu... " lanjut nya lagi.
Eza terdiam mencoba mengingat ingat, tapi buntuh.rasanya tidak terlintas ia pernah bertemu pria dihadapannya sebelumnya.
"Tidak, mungkin bapak salah.. " jawabnya sekenanya.
Vicky terdiam,apakah mungkin Dia salah. Tapi Cara tertawa gadis disebelah nya itu tidak asing.Bahkan Dia merindui suara itu,ketika melihat eza kemarin juga perhatian nya buyar, jantung nya bereaksi berlebihan.Tak ubahnya Eza, jantung nya juga terlihat salah tingkah.