Eza duduk termenung disofa,pandangannya menerawang entah kemana.Hingga kakaknya duduk disebelah nya eza pun tidak menyadari.
"kenapa za, Ada masalah kemarin malam.?"Tanya sang kakak sembari menarik eza dalam pelukan nya Dan membelai lembut adik kesayangan nya itu.
"tidak, Kak apa eza melupakan sesuatu...?"
"apa? "Tanya Andi heran kearah eza yang menatap nya serius.Eza menghela nafas, ia memijit perlahan kepalanya,kenapa ia jadi pusing.Andi memperlihatkan tingkah adiknya,"apa Ada masalah? "eza menggeleng pelan, "tidak, aku hanya bingung,beberapa Hari lalu aku punya staff baru, namanya Vicky. Dia tampan,jantungku berulah Saat pertama melihatnya, rasanya sakit Dan nyeri Sekali, sampai Aku tidak tahan.... " eza terdiam Sejenak,ia masi Terus Berpikir.
"apa sakitnya serius, apa tidak apa apa, huh... Kita perlu Kedokter Kamu Dulu za... "andi tampak cemas menatap adiknya itu, ia tidak ingin gadis kecil itu tersiksa lagi. Eza menggenggam tangan kakaknya,"aku kira kemarin juga begitu, Ada yang salah dengan jantung ku, tapi.... Semalam kak Vicky itu memelukku Dan Saat itu jantung ku tetap berdegup tapi tidak sakit ataupun nyeri Seperti biasanya.... "
"benarkah... ?"eza kembali menganggukan kepalanya Untuk memastikan bahwa ia tidak bohong, "Dia bilang waktu itu Kalau Kami pernah bertemu sebelumnya, Dia juga Bilang Semalam Dia tidak akan pergi tanpa kembali, aku pasti akan mengingat nya..., itu Aneh'kak.."
Andi terdiam Untuk beberapa Saat, ia mengingat sesuatu,itu sudah sangat lama.
*flashback *
Andi menatap adiknya dengan pilu,gadis 16 tahun itu sudah koma selama 6hari tidak ada tanda tanda Dia akan bangun. Air matanya Mulai meleleh betapa sakit tubuh kecil itu yang dipenuhi segala selang ditubuhnya, kabel kabel pendeteksi detakan jantung,oksigen Dan infus yang hanya membantu nya Untuk bertahan hidup.
Tampak seseorang penasaran dengan tatapan pilunya,ia menghampiri pria itu yang tak lain kakak eza yang berada dilorong Tepat didepan ruang ICu. Ia menatap kearah yang sama, " apa gadis kecil itu adik kakak.. "Andi menoleh kearah suara itu, "ya, Dia adik tersayang ku.. "
"kasian Sekali Dia Sekecil itu sudah merasakan Derita yang luar biasa." Andi masi mengangguk setuju, entah angin apa tiba tiba pria itu izin Untuk melihat lebih dekat .Ia izin kepada petugas jaga Untuk melihat gadis kecil itu didalam ruang ICu.
Mungkin Jika itu keajaiban, maka sebutlah itu begitu.Tepat Saat pria itu masuk, ia menggenggam jemari gadis itu,Entah ada dorongan apa ia melakukan itu.Rasanya Seperti Ada yang menggerakkannya, Tepat Saat itu gadis itu membuka matanya Untuk pertama kalinya.Ia tersenyum kearah pria itu, "apa tidurmu nyenyak... "Tanya pria itu.gadis itu mengangguk Dan tersenyum. Andi yang menyaksikan itu tak percaya, ia berlari memanggil dokter,tepat Saat itu dokter jaga tiba Dan memeriksa nya.
"apa semuanya baik dokter.. "Tanya Andi gugup melihat dokter itu memeriksa adiknya
"syukurlah, keadaannya sangat baik. ini Seperti keajaiban mengingat bagaimana kritisnya Dia... " seru dokter itu kepada Andi.Andi tersenyum, ia begitu senang.Ia melirik kearah pria disebelah nya, "apa Kamu penyelamat yang dikirim Untuk adikku.. " serunya terbata.Pria itu menggeleng Dan tersenyum, "tidak ini hanya kebetulan. "
Dokter memeriksa kondisi vital gadis itu, ia mengintruksikan perawat melepas selang Dan kabel yang menempel pada gadis itu, semuanya Dan hanya tersisa infus Dan selang dalam rongga dadanya.Gadis itu dipindah keruang rawat, entah itu kebetulan atau tidak ia sekamar dengan pasien yang dijenguk pria Tadi.Andi pun senang betapa adik kecil nya itu bisa tersenyum lagi bersama pria itu....
*flashback off *
Andi masih terkejut mendengar ucapan eza, ia mencoba mensinkronkan dengan kejadian beberapa tahun lalu.Memang wajah Vicky itu mirip juga namanya, apa itu benar benar Vicky 5 tahun silam' batinnya menerka nerka.
"kak, apa kakak mengetahui sesuatu? "Tanya eza membuyarkan lamunan Andi.
"apa eza sungguh tidak ingat. "Andi kembali bertanya lagi, Ia tau pasca sakit Dan perobatan jalan ingatan adiknya buruk Tentang kejadian masa lalu.Dan pasti Kali ini pun Dia tidak mengingat nya.
Eza Terus Berpikir,tapi sama saja tidak ada satupun yang terlintas. Jika pekerjaan nya sukses dengan tajam ingatan nya, tapi Untuk Hal Hal yang terjadi pasca sakit ia benar benar lupa.
"Kamu pasti akan mengingat nya... " seru Andi lagi Dan mencubit hidung kesayangannya itu.
Eza tersenyum kecil, Karna tak juga menemukan jawabannya. Dan kakaknya Seperti enggan memberi taunya,Apakah Vicky pernah tersambung dengannya dulu...
Entahlah, pikirnya.