Chereads / Cinta Tanpa Batas / Chapter 24 - Hatiku sakit

Chapter 24 - Hatiku sakit

Eza mengunci rapat mulutnya Saat tiba di lab,dia sangat kesal dengan Vicky Saat ini.Vicky melirik sekilas Dan tersenyum lucu, betapa imut nya gadis kecil ini Jika merajuk.

"kalian bertengkar..? " seru lina yang memperhatikan tatapan tajam eza kearah Vicky.

"Enggak tuh. "jawabnya Ketus.

Reka menyela diantara Keduanya,"kalian kencan Tadi za.. ?" Eza langsung membelalakkan matanya kearah Reka,"astaga, ngomong apa sih re..? "

"Ngak biasanya Kamu makan diluar,lagian kalian datengnya juga bareng."

"kalian makan berdua za, "tambah Lina yang menatap eza penuh selidik.

Eza menarik nafas dalam,sahabatnya ini terlalu kepo dengan Urusan orang."Iya, Kita makan berdua.. "jawab eza akhirnya.

Lina Dan Reka saling tatap tak percaya, Keduanya bahkan membuka mulut lebar saking kagetnya. "kalian uda jadian.. "Tanya lina tak bisa menahan rasa penasaran nya.

Eza menoyor dahi lina, "sembarangan lu, Kita cuma makan lin. Cuma makan, Ngak Ada sesuatu yang serius. Oke.. "jawab eza dengan Nada penekanan Dan berlalu meninggalkan Keduanya yang masih terpaku Seperti orang linglung.

Eza membawa 2 cup ulat kantong Mahasena corbetti yang ia silangkan waktu itu,ia berjalan menghampiri pak krish di meja pengamatan yang Memang sedari Tadi mendampinginya.

"Pak,menetas.." serunya berlonjak kesenangan, krish menatap apa yang dibawa eza. Senyumnya mengambang sempurna,sepersekian detik ia menatap eza dan cup yang dibawanya bergantian.

"saya lapor keruangan mister dulu za, tunggu ya.. " serunya berlalu meninggalkan eza berlalu keruangan mister.

Eza kembali fokus kepekerjaannya,tepat Saat itu Nining Dan staff lain nya masuk keruang pengamatan menghampiri eza dan yang lain.

"Besok para staff Dan karyawan lab akan training pembuatan media PDA (Potato dextrose Agar)," Eza dan yang lain saling pandang, itu pekerjaan baru dilab, Karna sebelumnya Belum pernah dilakukan, walaupun Sesekali lihat bu Nining melakukan nya.

"za Besok siapkan peralatan nya Untuk Besok ya, letakkan Dan susun rapi dimeja ini.."serunya menunjuk meja batu didekatnya.

"baik bu.. "

"juga Besok bawa jas lab yang baru Untuk mengikuti training,karna berada di ruang inkubasi harus benar benar bersih, jadi Jangan sampai nanti mister komentar Sana sini.. " cetusnya lagi dengan Nada yang sedikit ditekankan.

Eza dan yang lain mengangguk mengerti,ini Seperti tugas negara yang dihadapkan ke mereka.

***

Pagi pagi Sebelum sarapan eza menyiapkan peralatan yang diminta Nining kemarin dibantu lina Dan Reka.Timbangan analitik, Kertas Timbang, beaker glass 1000ml, pengaduk,gelas ukuran, Pemanas listrik(mikrowave oven),Petridisk steril yang sudah diautoclave, api spritus,serta bahan Seperti Aquades, Dan serbuk PDA.

Setelah dirasa cukup Semua, eza dan yang lain berjalan menuju pantry Untuk sarapan, tapi mereka tidak melihat kehadiran Rena, Dimana Dia.

Saat ketiganya memasuki pantry Rena sudah berdiri disana dengan Semua karyawan cowok, Dia tersenyum sinis seraya memegang sebuah gelas.Lina menatap curiga kearah Rena, Ada gelagat tidak baik Dari senyumnya. Tepat Saat eza masuk, ia menjatuh kan gelas yang dipegangnya,eza yang tidak memakai alas kaki langsung memijak pecahan kaca dilantai dengan keterkejutannya.

"Eza.. awas.. "pekik rendy diikuti lina Dan Reka. Tapi terlambat kakinya sudah menancap pada serpihan kaca itu.

"Kamu apa apaan sih ren, sengaja ya, "bentak Lina dengan kalap nya.

"

"Kamu uda Gila ren, ini bahaya tau... Kamu Kenapa sih.."rendy pun tak kalah kalapnya melihat eza meringis kesakitan,lantai sudah dipenuhi darah, eza masih mematung menahan sakit. Sementara yang lain menghakimi tindakan Rena.

"Aku Ngak sengaja, tiba tiba tangan Aku Licin,ini kecelakaan Bukan Hal yang disengaja.. "cetusnya membela diri dengan Nada angkuhnya.

"Kamu emang ngak suka sama eza, ngaku aja ren, tapi Jangan main kotor gini,ini bahaya.. "ungkap Reka mencoba menekan Rena.

Mendengar keributan dipantry yang tidak Jauh Dari ruang staff, Nining pun mendengus kesal."Ada apa sih sepagi ini mereka uda Ribut,sarapan pun bertengkar Seperti berebut ayam goreng.. "cetusnya seraya melangkah keluar,diikuti Vicky Dan krish yang juga penasaran."Ada apa ini... "bentaknya sembari membuka pintu pantry. Ia membelalakkan matanya melihat banyak darah dilantai,

"Eza, Kamu kenapa... "Vicky tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya, ia berlalu menerobos masuk melewati Nining.

"Lina, kenapa sama eza, kenapa Dia..."bentak Nining kearah lina.

"ini Rena bu Dia sengaja jatuhi gelas dikaki eza,.. "

"enggak bu,saya tidak sengaja, ini kecelakaan bu... "bantah Rena tak mau kalah. Reka melirik kearah Rena," Kamu sengaja, disini banyak Saksi kalo Kamu emang sengaja melukai eza, Kamu iri sama Dia.. " Cetus Reka dengan berang.

"cukup..! "bentakan Nining langsung membuat ruangan hening."tidak usah saling menyalahkan,ini masi pagi Dan kalian sudah membuat masalah besar,rena Kamu bersihkan Semua ini, Dan eza... "Nining melihat eza sekilas, gadis itu sudah pucat,air matanya sudah turun beberapa bulir Karena begitu banyak darah yang keluar. "ikut pak Vicky ke klinik,sebelum itu bersihkan dulu darahnya Di ruang kotak P3k."sambung nya lagi.Vicky mengangguk Dan memapah eza keruang P3K.

"kalian Cari masalah sepagi ini,seperti ini bisa dikatakan kecelakaan kerja Karna berada dilingkungan kerja, kalian tau saya harus buat laporan Karna ulah konyol kalian.Seharusnya Jangan ikutkan perasaan iri kalian Jika bekerja, saya tidak mau lihat Hal seperti ini lagi, terutama Kamu Rena, Kamu keterlaluan, Kamu baru disini tapi sudah Kamu tunjukan watak egois Kamu.. "amarah Nining meledak suasana hatinya buruk Karna ulah satu orang.

"apa sakit...? "Vicky mendudukan eza, ia mengangkat Kaki eza yang terluka, Eza merasa risih melihat atasannya duduk bersimpuh didepan nya sembari memegang kakinya.

"tidak apa kak, ini hanya perih sedikit, "ungkap nya pura pura bersikap kuat.Vicky menatap wajah eza, airmata nya turun perlahan.

"Kamu bilang ini tidak sakit, Lihatlah ini eza, kakimu terluka begini.. "

"kakak Jangan menangis, Aku tidak apa apa.. " seru eza menghapus airmata diwajah Vicky dengan jemarinya.

"hatiku sakit melihat mu begini za, "ucapnya lirih dihati.Ia mengambil kapas Dan membersihkan dengan alkohol dari kotak P3K, ia bersihkan perlahan darah darah dikaki eza membungkus luka itu dengan kassa yang ia sendirinya tidak tau mengobati luka besar Seperti itu.

Tiba tiba krish masuk, "ayo Kita Antarkan eza ke klinik, takut nya infeksi.Dan wajahnya tampak pucat,darahnya banyak keluar, kemungkinan Dia demam nanti, Untuk itu segera Kita bawa... "

Vicky menganggukan kepalanya,sebenarnya ia ingin Sekali menggendong eza memasuki Mobil mister yang akan mengantar mereka, tapi itu tidak baik mengingat situasi Keduanya. ia kembali memapah eza dibantu krish, 'hatiku terasa sakit Dan sesak mengingat betapa Kamu Diam hanya Untuk tidak terlihat lemah didepan orang, aku tau Kamu... ' bisik Vicky lirih dihati sembari menatap khawatir ke eza yang hanya Diam ketika didalam Mobil, hanya matanya saja yang tampak berkaca kaca.