Otak Gu Zhishen berjalan dengan cepat, ia pun segera mengerti, "Kamu kira aku menelantarkanmu sendirian di restoran dan pergi kencan bersama perempuan lain, makanya tadi di ruang tamu kamu tidak memperdulikanku?"
Yun Jianyue dengan cemberut tidak mengatakan apapun, namun ini juga menandakan bahwa ia mengakuinya.
Gu Zhishen mengerutkan alis pedangnya, memeluknya sambil berdiri dari kursi, "Ayo!"
"Ke mana?" Tangan Yun Jianyue digandeng oleh telapak tangannya yang besar dan berjalan keluar kantor, ia tidak tahu tempat yang akan dituju Gu Zhishen.
"Karena aku sudah membuatmu marah, tentu saja aku harus menghilangkan kemarahanmu itu!" Tatapan Gu Zhishen menyapu ke Yun Jianyue, tatapan manja yang menghangatkan hatinya.
Yun Jianyue melihat ke tatapan Gu Zhishen yang memanjakannya itu, jantung kecilnya langsung berdebar dengan kencang dan cepat.
Gu Zhishen sepertinya tidak membawanya ke tempat yang terlalu jauh. Mereka berdua keluar dari pintu belakang perusahaan, berbelok ke tikungan, dan ada seorang nenek tua yang membuka warung kecil di gang kecil itu.
Warung nenek tua sedikit berbeda, yang dijualnya adalah seember balon air yang diberikan kemasan, ukuran balonnya sekitar telapak tangan besarnya.
Gu Zhishen memberikan nenek tua itu beberapa uang dan mengangkat satu ember balon air ke arah Yun Jianyue. Kemudian ia pun mengambilkan satu balon air kepadanya.
Yun Jianyue mengambil balon air itu dan melihatnya dengan tanda tanya, "Balon air ini mau diapakan?"
"Kamu bayangkan dinding yang di depan itu adalah diriku, kemudian kamu dengan kuat melemparkan balon air ke dinding sambil meredakan amarahmu!" Gu Zhishen pun mengambil satu buah balon air di tangannya, mengayunkan lengan tangannya dan melemparkan balon air ke dinding itu.
Seketika balon airnya itu pecah dan mencipratkan airnya keluar membasahi bagian dinding.
Yun Jinyue tertegun, bola yang diambilnya di tangan tiba-tiba terasa berat.
Ternyata Gu Zhishen membawanya ke sini agar dirinya bisa bersantai dan tidak memendam amarahnya di dalam hati.
Padahal Gu Zhishen begitu sibuk, masalah Bolun bahkan belum terselesaikan.
"Coba!" Gu Zhishen melihatnya berdiri dengan bingung dan ia pun memanggilnya.
Yun Jianyue menggigit bibir bawahnya dengan ringan, ikut mengangkat tangannya dan melemparkan balon air itu ke dinding. Pada detik waktu balon air itu meledak, Yun Jianyue bisa merasakan perasaan buruknya yang terpendam dalam hati juga ikut terlempar ke dinding dan musnah.
"Heh heh..." Yun Jianyue pun tersenyum, ia menolehkan kepalanya dan tatapannya yang cerah jernih bertemu dengan tatapan Gu Zhishen yang penuh kemanjaan terhadap Yun Jianyue, "Sepertinya asyik juga permainan ini!"
Gu Zhishen melihat ke senyumannya yang murni dan polos, kelembutan pun membanjiri hatinya itu.
Senyuman wanita ini sepertinya memiliki kekuatan magis, membuatnya memikat dan tidak dapat memalingkan tatapannya.
Yun Jianyue sekali lagi mengambil balon air itu dan melemparnya, mengulanginya terus-menerus…...
Semakin melempar balon tersebut, Yun Jianyue semakin senang. Ia juga tidak benar-benar menganggap dinding itu sebagai Gu Zhishen, ia hanya merasa bahwa dengan cara ini dirinya bisa melampiaskan ketidaksenangannya.
Setelah dirinya diputuskan oleh Su Xu, ia sudah lama tidak melampiaskan perasaannya dan merasa sesantai ini seperti sekarang.
Balon air yang ada di dalam ember semakin berkurang, tawaan Yun Jianyue juga semakin banyak. Suara tawanya yang tulus terdengar begitu riang.
Sampai akhirnya masih tersisa satu balon air terakhir. Yun Jianyue memberikannya kepada Gu Zhishen, "Balon air terakhir ini kuberikan padamu saja!"
Pikir Yun Jianyue, Gu Zhishen pasti banyak mengurusi berbagai masalah setiap harinya. Sekarang masih harus menghadapi masalah serangan hacker ini, perasaannya pasti juga buruk dan perlu melampiaskan perasaannya juga!
Tatapan Gu Zhishen dari balon air yang di tangan Yun Jianyue naik ke wajahnya yang tersenyum dengan indah. Ia mengangkat alisnya dan mencium bibir halus Yun Jianyue tanpa kesadaran Yun Jianyue. Lidahnya dengan cepat membuka mulutnya dan menciumnya dengan dalam.
Di bawah ciumannya yang panas itu, Yun Jianyue perlahan-lahan menutup matanya, tidak bisa menahan perasaannya. Ia menjinjitkan kakinya dan membalas ciumannya dengan tidak terampil.
Gu Zhishen sudah sangat sibuk dengan pekerjaannya, namun karena memperdulikan perasaannya, ia sengaja membawanya ke sini untuk melampiaskan perasaan buruknya. Memikirkan berbagai kemungkinan yang dibayangkan dirinya mengenai Gu Zhishen dengan perempuan itu, semuanya itu hanyalah hal yang tidak nyata dan sangat membosankan. Sebaliknya, dengan tindakan Gu Zhishen ini, ia bisa tidak tersentuh dan menaruh hati kepadanya!
Walau balasan ciuman Yun Jianyue begitu tidak terampil, namun bagi Gu Zhishen adalah suatu perangsang gairah paling efektif di dunia ini. Ciuman itu membuatnya tidak bisa menahan dirinya dan menciumnya lebih dalam lagi. Ia tidak ingin berhenti.
Setelah berciuman, Yun Jianyue bersandar di pelukannya dan napasnya pun terengah-engah. Ia mengambil napas dalam-dalam untuk menghirup udara yang segar dan pipinya terlukis oleh dua buah rona merah. Setelah itu, tatapannya diam-diam menatap kepada Gu Zhishen, bertanya dengan suara yang kecil, "Kamu... sering membawa perempuan lain ke sini?"
Kalau tidak, bagaimana Gu Zhishen bisa mengetahui tempat seperti ini?
Alis hitam Gu Zhishen mengerut, ia tahu bahwa otak kecilnya itu berpikir sembarangan lagi. Dengan sekejap telapak tangannya mengelus kepalanya dan berkata, "Anyang sangat suka ke sini."
Setiap kali Gu Anyang bertengkar dengan Mo Fuqing, maka dirinya akan datang ke sini membayangkan dinding itu adalah Mo Fuqing dan melempar balon air itu dengan sekuat tenaga.
Yun Jianyue pun mengerti, ternyata ia pernah menemani adiknya ke sini. Kemudian ia bertanya lagi, "Malam kemarin apakah perempuan itu tidak bisa membantumu mengatasi masalah serangan hacker?"
Kalau perempuan itu bisa mengatasinya, beberapa hari ini Gu Zhishen mungkin juga tidak akan sesibuk ini hingga tidak ada waktu pergi mencarinya.
Yun Jianyue benar-benar mengkhawatirkan perusahaan Bolun dengan masalah serangan hacker ini, namun kata-kata yang dikatakannya terdengar di telinga Gu Zhishen menjadi berbeda. Ia mengira bahwa Yun Jianyue masih cemburu dengan perempuan itu!
Sudut bibir Gu Zhishen pun mengaitkan sebuah senyuman bermakna, "Lain hari ada kesempatan aku akan memperkenalkannya kepadamu."
"Aa?" Yun Jianyue menjadi bingung, ia menanyakan masalah Bolun, kenapa ia malah bilang mau memperkenalkannya pada perempuan itu?
Gu Zhishen menatapnya dengan tatapan yang dalam dan juga tidak melanjutkan penjelasannya ini. Ia langsung bergandeng tangannya dan berkata, "Aku mengantarmu pulang!"
"Tidak perlu, kamu sebaiknya pergi menyelesaikan masalah perusahaanmu saja. Aku bisa pulang sendiri!" Kalau Gu Zhishen tidak ingin mengatakannya maka dirinya juga tidak mau menanyakannya lagi. Namun, setidaknya Yun Jianyue tidak mau menunda waktu pekerjaan Gu Zhishen lagi dan harus memprioritaskan masalah Bolun sekarang.
Sebaliknya, Gu Zhishen mengkhawatirkan Yun Jianyue yang ingin pulang sendirian, namun kini ia juga tidak bisa meninggalkan Bolun. Akhirnya ia memerintahkan Xu Shi untuk mengantarnya pulang.
Sebelum naik ke dalam mobil, Yun Jianyue sengaja bertanya sekali lagi, "Serangan hackers itu, benar-benar sangat susah diatasi?"
Gu Zhishen tidak menyembunyikan apapun kepadanya, ia menganggukkan kepalanya dan terdiam beberapa detik. Setelah itu ia berkata, "Sepertinya akan membaik beberapa hari lagi."
Yun Jianyue pun pergi dan Gu Zhishen pun kembali ke ruangannya. Saat di waktu ini, Cheng Yufei mengetuk pintunya dan mau melaporkan pekerjaannya.
Cheng Yufei baru mau membuka mulutnya, Gu Zhishen sudah bicara duluan, "Aku memberikanmu gaji tahunan yang tinggi agar kamu bisa membantu mengurangi pekerjaanku bukan menambah pekerjaanku."
Cheng Yufei tertegun, tatapannya ragu-ragu, "Presdir Gu, aku kurang paham dengan kata-kata Anda."
"Aku menyuruhmu menelpon Nyonya memberitahukan kalau dirinya tidak perlu menungguku lagi." Alis Gu Zhishen mengerut dengan erat, menyebarkan aura yang dingin.
Cheng Yufei segera mengetahui kesalahan yang dilakukannya, ia pun langsung meminta maaf tanpa berkilah sedikit pun, "Maafkan aku, Presdir Gu."
Sebenarnya ia sudah menghubungi Yun Jianyue, namun di ujung telepon tidak ada yang mengangkatnya. Setelah itu ditambah dengan kesibukan yang menumpuk karena serangan hacker itu, maka ia pun melupakan hal ini.
Namun bekerja dibawah tangan Gu Zhishen itu tidak ada yang namanya alasan, kalau salah berarti memang salah.
"Aku kurangi bonus akhir tahunmu." Wajah Gu Zhishen tidak menunjukkan ekspresinya, tangannya sedang mempermainkan balon air terakhir yang diberikan Yun Jianyue.
Cheng Yufei langsung menganggukkan kepalanya dengan pasrah, "Baik Presdir Gu!"
Namun di dalam hatinya, ia tidak bisa menahannya dan mengucapkan satu kata kotor, 'Presdir sungguh sadis.' Ya, bonus akhir tahunnya itu sebesar gaji setengah tahunnya loh!
Pembicaraan pribadi telah selesai, lanjut ke masalah pentingnya.
Yun Jianyue tidak kembali ke perusahaannya, ia langsung pulang ke rumahnya.
Memikirkan masalah Grup Bolun, ia sedikit khawatir dan masalah kali ini pasti sangat sulit dihadapi oleh Gu Zhishen. Kalau tidak, dengan kemampuan Gu Zhishen, ia tidak mungkin kesulitan menyelesaikannya dalam waktu tiga hari ini.
Yun Jianyue mengatakan kepada Bibi Wen kalau nanti malam jangan memanggilnya makan, ia ingin istirahat. Dari dalam kulkas, ia mengambil berbagai macam cemilan ke kamarnya, mengunci pintu kamarnya dari dalam dan menutup jendela dengan gorden.
Yun Jianyue mengambil sebuah laptop hitam yang tersimpan di dalam kotak sepatu di lemari paling bawah kabinet cermin riasnya. Jangan melihat bentuk laptop ini yang tidak besar dan tidak cantik, namun nilai harga laptop ini tidak kurang dari harga perusahaan yang terkenal di kota ini.
Yun Jianyue membuka laptop itu dan mencari situs web resmi Bolun di mesin pencari. Sesuai dalam perkiraannya, hasil pencariannya kosong.