Jingyi...
Yun Jianyue mau memanggil nama Zhu Jingyi namun sudah terlambat, Zhu Jingyi sudah meloncat ke pelukan pria cantik itu dan mulai memujinya dengan segala pujian.
Zhu Jingyi tidak memiliki hobi yang spesifik, hanya memiliki hobi menyukai pria tampan dan perempuan cantik. Di hadapan pria ganteng ia masih bisa bersikap kalem dan malu-malu, namun di hadapan perempuan cantik, Zhu Jingyi bagaikan seekor kuda liar, tidak bisa mengontrolkan diri sendiri!
Yun Jianyue juga suka melihat pria ganteng dan perempuan cantik. Namun saat ia melihat situasinya, ia masih bisa mengontrol dirinya sendiri di muka umum seperti ini.
Sayangnya Zhu Jingyi sama sekali tidak bisa mengontrol dirinya, kini wajah pria "cantik" itu sudah menjadi hitam dan Zhu Jingyi masih tidak menyadarinya.
Pria "cantik" berusaha menahan emosinya, namun sayangnya ia juga tidak bisa menahan lagi emosinya. Ia segera mengambil kerah baju Zhu Jingyi dan melemparnya ke samping, dengan nada suara yang rendah membentak, "Siapa yang wanita cantik? Apa kamu tidak melihat bajuku ini adalah pakaian pria! Pria! Kamu sudah buta, ya!"
Yun Jianyue melihat letusan gunung api yang diletuskan pria "cantik" ini, ia pun menolehkan kepalanya dan tidak sanggup melihat adegan ini lagi.
Zhu Jingyi membeku, dengan bingung ia berkata, "Suara wanita cantik kok terdengar seperti suara pria!"
Pria "cantik" sudah mau memuntahkan darahnya dan meraung, "Apanya yang seperti? Diriku memang adalah seorang pria! Pria!"
Akhirnya Zhu Jingyi pun mengerti, matanya pun terbuka besar, "Di dunia ini ternyata ada pria yang lebih cantik dari perempuan, apa kamu adalah waria yang datang dari Thailand?"
"Kamu yang waria, kamu dan keluargamu adalah waria!" Wajah pria "cantik" sudah sangat ketus karena amarahnya yang tinggi, namun tetap tidak bisa menyembunyikan kecantikannya.
Yun Jianyue ingin meredakan ketegangan ini, ia takut kalau Zhu Jingyi melanjutkan kata-katanya, maka pria "cantik" itu akan mulai membunuhnya. Yun Jianyue baru mau membuka mulutnya, sayangnya tatapan pria "cantik" tiba-tiba menyapu kepadanya, dengan geram ia berkata, "Lao Gu, apa kamu sudah buta? Istri seperti apa yang kamu pilih ini?" Lao Gu yang dimaksud adalah Gu Zhishen.
Pria "cantik" ini salah mengira Zhu Jingyi sebagai istri Gu Zhishen. Di dalam hatinya sangat menghina pandangan Gu Zhishen ketika memilih perempuan pendamping hidupnya!
Yun Jianyue mendengar kata-kata yang dikatakannya bukan kepada dirinya, ia pun membalikkan kepalanya dan melihat ke Gu Zhishen yang tidak tahu sejak kapan berdiri di belakangnya.
Gu Zhishen mengangkat tangannya dan memeluk bahu Yun Jianyue, "Ini adalah istriku, Yun Jianyue, itu adalah temannya!"
Salah orang? Mata hinaan menyapu ke orang yang di sampingnya ini, sepertinya sangat tidak suka dengan perempuan yang sembrono seperti ini.
"Namaku Zhu Jingyi." Tatapan Zhu Jingyi bergeser dari pria "cantik" ke Gu Zhishen, jantung kecilnya dengan tidak terkontrol mendebar dengan kencang. Bila saja Gu Zhishen bukan suami Yun Jianyue, kemungkinan besar dirinya sekarang sudah meloncat ke badan Gu Zhishen.
Gu Zhishen menganggukkan kepalanya sebagai tanda sapaan kepada Zhu Jingyi. Kemudian ia melihat ke Yun Jianyue dan memperkenalkan, "Ini adalah Gong Lanran."
"Selamat sore!" Yun Jianyue tidak menyangka orang secantik ini adalah teman Gu Zhishen, mendengar panggilannya terhadap Gu Zhishen, sepertinya hubungan mereka sangat baik.
Gong Lanran berdiri, merapikan rambut panjangnya yang menjadi berantakan karena Zhu Jingyi, bibirnya yang tipis mengait dengan ringan menunjukkan sebuah senyuman yang ringan, "Selamat sore, salam kenal, kedepannya kamu boleh memanggilku Lanran."
Yun Jianyue melihat tangan yang diulurkan di depannya, jari pria itu panjang dan cantik, kulitnya sangat putih dan halus. Meski Yun Jianyue merasa ragu untuk beberapa detik, ia tetap memegang tangan itu. Meski demikian, dalam hatinya tetap merasa sangat sedih.
Dibandingkan dengan tangan Gong Lanran, tangannya ini sungguh kasar sekali!
Gong Lanran memegang tangan Yun Jianyue, matanya menyapu ke Gu Zhishen bagaikan mengatakan, 'Padanganmu bagus juga!'
Mungkin karena dibandingkan dengan sikap Zhu Jingyi tadi, kini Yun Jianyue di dalam matanya bukan hanya dinilai baik, justru bagus sekali.
Gu Zhishen melihatnya dalam-dalam dan mengambil tangan Yun Jianyue dari telapak tangannya, pegangannya terlalu lama!
Yun Jianyue terpaku, melihatnya dengan bingung.
Gong Lanran mendengus diam-diam, hanya sebuah pegangan saja, apa dia harus begitu pelit kepadanya, sungguh pelit sekali.
"Kalian silahkan bersantai, aku dan Jianyue masih ada yang mau dibicarakan." Gu Zhishen meninggalkan kata-kata ini dan segera membawa Yun Jianyue ke ruang istirahat yang ada di dalam kamar "Awan" dan sekalian menutup pintunya.
Gong Lanran dan Zhu Jingyi yang tersisa saling memandang, Gong Lanran mendengus dengan ringan, duduk kembali ke sofa dan melanjutkan menikmati sebotol winenya. Ia tidak bermaksud memperdulikan Zhu Jingyi.
Zhu Jingyi juga tidak marah, ia melihat kamar "Awan" ini memiliki fasilitas karaoke yang baik. Ia pun dengan senang berlari ke sana dan mulai bernyanyi. Hanya saja ketika ia membuka mulutnya, malah Gong Lanran hampir mau menangis.
'Benar-benar... jelek sekali suaranya.' Pikir Gong Lanran.
Di dalam ruang istirahat, Yun Jianyue belum sempat berkata, Gu Zhishen sudah membuka mulut duluan, "Kamu sakit?"
Sambil bertanya, tangan Gu Zhishen sudah menempel kepada dahi Yun Jianyue, suhu badannya sedikit lebih tinggi dari Yun Jianyue. Ketika kulit mereka bersentuhan, jantung Yun Jianyue pun mendebar tidak terkontrol, jawabannya pun menjadi gagap, "Ti... tidak kok! Kenapa bisa bertanya begitu?"
Mata Yun Jianyue yang bersih jernih menatap ke Gu Zhishen, di bawah lampu terang kamar ini, ia menjadi lebih cerah lagi.
"Kamu lupa kalau Hero mau bekerja sama dengan Bolun?"
Yun Jianyue pun segera mengerti, meskipun Gu Zhishen tidak ingin tahu situasinya, takutnya supervisornya sendiri malah dengan tidak sabar melaporkan situasiku kepadanya!
"Tidak sakit, hanya mengambil cuti untuk istirahat saja!" Yun Jianyue menjelaskan. Semua ini gara-gara ibunya, ia mengira Yun Jianyue sedih karena putus dengan Su Xu. Alhasil ibunya ingin dirinya mengambil cuti memulihkan rasa sedihnya.Β
Dengan paksa, ibunya pun menyuruhnya mengambil cuti. Awalnya ibunya mau dirinya mengambil cuti selama setengah bulan , tapi dirinya menegaskan kalau tiga hari sudah cukup, maka tidak terjadi pengambilan cuti selama setengah bulan yang lucu ini.
"Ng, kalau begitu istirahatlah beberapa hari!" Nada Gu Zhishen berkata seolah-olah dirinya sendiri adalah pemilik perusahaan Hero.
Yun Jianyue menganggukkan kepalanya, melihat ke dalam mata Gu Zhishen, merasa ada yang aneh, "Kenapa kamu melihatku dengan tatapan seperti ini?"
Jari tangan Gu Zhishen dengan lembut menyentuh matanya, dengan nada rendah yang menggoda ia berkata, "Ada mata panda, semalam tidak tidur, jadi pencurikah? Ng?"
Dalam hati, Yun Jianyue tertegun, malu-malu dan merasa bersalah, ia segera mendorong tangannya dan menutupi kedua mata pandanya, "Aku... aku semalam main game online."
Kalau dirinya tahu akan bertemu dengan Gu Zhishen hari ini, ia seharusnya merias dirinya dulu, minimal juga harus menutupi mata pandanya.
Hu hu, ia sungguh malu di hadapan Gu Zhishen!
Apalagi ia juga memberitahukan kalau dirinya telah begadang semalaman, sedangkan apa yang dilakukannya pada malam itu, sudah pasti tidak boleh diketahuinya.
Gu Zhishen melihat pupil matanya yang gelap berguling-guling tidak menetap. Sudut bibirnya pun mengaitkan sebuah senyuman, menarik tangannya dan bilang, "Kenapa ditutup? Tidak tahu panda adalah harta nasional!"
Apalagi mata panda Yun Jianyue ini bisa muncul juga gara-gara dirinya.
"Harta nasional itu imut, aku jelek!" Yun Jianyue mengembungkan pipinya seperti seekor katak kecil.
Gu Zhishen tersenyum, "Tidak jelek, katak lebih imut dari harta nasional!"
Yun Jianyue seketika menyuram, apa ia mengatakan dirinya mirip dengan seekor katak?
Yun Jianyue pun segera mengempeskan pipinya, namun sebelum pipinya kempes total, Gu Zhishen tiba-tiba menundukkan kepalanya dan mencium bibir merahnya.
Yun Jianyue membeku pada waktu dua detik, kemudian ia perlahan-lahan menutup matanya, sudut bibirnya mengait sebuah senyuman dengan sendirinya.
Di luar kamar istirahat, Zhu Jingyi yang sedang bernyanyi dengan penuh perasaan dan hampir lepas kendali diputuskan oleh Gong Lanran yang tidak bisa menahannya lagi. Ia segera mencabut steker listrik, "Orang lain bernyanyi itu demi uang, kamu bernyanyi itu mau mengambil nyawa orang! Aku minta tolong kamu jangan bernyanyi lagi, kamu minta berapa aku kasih!"
Ia berkata seperti itu karena merasa memiliki banyak uang. Namun terlepas dari itu, Gong Lanran hanya memintanya untuk tidak bernyanyi yang merusak ketenangannya!
Zhu Jingyi dengan tidak tahan memutar matanya, "Lagu Saudari Mi ini bisa membangunkan gairah hidup dan memberikan kontribusi luar biasa bagi karir medis Cina, mengikuti jejak Saudari Mi adalah tujuan hidup seumur hidupku!"
Sudut bibir Gong Lanran sedikit bergetar dengan ringan, "Dengan kemampuanmu ini, aku pikir bisa menyanyikan orang hidup menjadi vegetatif!"
Zhu Jingyi tidak merasa tersindir sama sekali, kepalanya menoleh ke pintu ruang istirahat yang tertutup erat, dengan penasaran ia bilang, "Kamu bilang, apa yang dilakukan mereka di dalam?"
Gong Lanran langsung menjawab tanpa harus memikirkan jawabannya, "Apa lagi yang bisa dilakukan pria dan wanita ketika berduaan di dalam satu kamar?!"
Peluk, cium, tidur, bahkan mungkin bercinta!