Tatapan Zhu Jingyi dan Gong Lanran saling memandang, mereka sendiri sebenarnya heran sampai memiliki pemikiran yang sama.
"Aku bertaruh tiga kali!" Gong Lanran menunjukkan tiga jarinya seperti sedang bersumpah.
"Apa kamu masih bisa disebut sahabatnya dewa Gu-ku?" Zhu Jingyi memutar matanya ke atas, matanya menatap ke pintu ruang istirahat dan dengan penuh keyakinan ia bilang, "Dewa Gu-ku adalah presiden perusahaan versi dunia nyata, aku percaya dengan kemampuannya, aku bertaruh dia pasti bisa tujuh kali."
Gong Lanran langsung terdiam mendengar jawaban tantangan dari Zhu Jingyi.
'Tujuh kali satu malam? Apa kamu mau Gu Zhishen mati?' Pikir Gong Lanran
"Mendengar kata-katamu, aku sudah bisa tahu kamu ini masih perawan tidak berpengalaman. Bila pria melakukan berhubungan intim hingga tujuh kali satu malam, dirinya sudah mengering!" Gong Lanran merendahkan gadis sembrono yang tidak masuk akal dan tidak berpengetahuan ini.
Daun telinga Zhu Jingyi memerah, dengan marah memelototi ke Gong Lanran, "Tidak berpengalaman bukan berarti tidak mengerti, kamu sendiri tidak mampu dan masih meragukan kemampuan teman sendiri, isi hatimu sungguh gelap!"
"Siapa bilang aku tidak mampu?" Meskipun Gong Lanran lebih cantik dari perempuan lain namun tidak bisa diragukan dirinya itu seratus persen adalah seorang laki-laki! Bagaimana ia bisa membiarkan seorang gadis menghina kemampuannya ini, dengan emosional ia membentaknya dengan nada rendah, "Aku sangat mampu, jauh lebih mampu dari Gu Zhishen!"
"Apa yang kalian ributkan?" Pintu ruang istirahat tiba-tiba terbuka, Gu Zhishen berjalan keluar, matanya dengan dingin menoleh ke arah mereka. Dari sudut matanya jelas-jelas tidak senang dengan suara mereka yang berisik.
"Ugh, tidak..."
Zhu Jingyi dan Gong Lanran saling memandang dan segera ingin menyangkal. Namun kata-katanya belum sempat dikatakannya, dari belakang tiba-tiba terdengar satu suara yang menyebalkan, "Mereka sedang taruhan bahwa Presdir Gu satu malam mampu berhubungan intim beberapa kali, apa Pak Gong yang lebih mampu atau Presdir Gu?"
Zhu Jingyi dan Gong Lanran membalikkan kepala mereka dan melihat Cheng Yufei yang tidak tahu sudah berdiri di sana sejak kapan, sepertinya semua percakapan mereka sudah terdengar olehnya. Walau demikian, ia juga tidak perlu memberitahukannya, kan!
Dasar mulut besar! Zhu Jingyi berpikir dengan sangat tidak senang!
Gu Zhishen mendengarkan kata-kata Cheng Yufei, matanya pun menjadi suram. Dengan dingin ia memelototi Gong Lanran, kalau tatapan mata bisa membunuh seseorang, maka kini Gong Lanran dan Zhu Jingyi sudah mati untuk ribuan kalinya.
Zhu Jingyi merasa bersalah, ia mengelus-eluskan hidungnya dan dengan hati-hati bertanya, "Mana Jianyue?"
"Dia kecapekan, sedang tidur!" Meskipun pintunya sudah ditutupnya tetapi ia tetap meringankan nada bicaranya, tidak ingin membangunkannya.
Mereka berdua tadi memang sedang berciuman, hanya saja tidak sampai setengah jam Jianyue tiba-tiba sudah tidak bergerak lagi.
Gu Zhishen menghentikan ciumannya dan melihat ke Yun Jianyue, ternyata gadis kecilnya sudah ketiduran.
Gu Zhishen pun sedikit tertawa, yang bisa ketiduran saat berciuman mungkin hanya Yun Jianyue seorang saja.
"Oo." Zhu Jingyi menganggukkan kepalanya, kini Yun Jianyue sedang istirahat. Ia yang sudah bertemu dengan dewa Gu-nya, bahkan diketahui oleh dewa Gu kalau dirinya sedang membahas kemampuan seksnya. Ia merasa sedikit aneh, sepertinya lebih baik ia meninggalkan tempat ini saja, "Itu... aku pulang dulu kalau begitu, besok masih harus bekerja, harus bangun pagi."
Gu Zhishen menganggukkan kepalanya memperbolehkan dirinya pulang duluan. Kemudian ia pun terpikir sesuatu, sebelum Zhu Jingyi meninggalkan kamar "Awan" ia tiba-tiba bilang kepadanya, "Jianyue hari ini tidak pulang ke rumahnya, kalau orang keluarga Yun menelponmu, kamu tahu harus menjawabnya, kan?"
Zhu Jingyi memutar pupil matanya dengan licik dan menganggukkan kepalanya terus menerus, "Tahu, tahu, tidak usah khawatir dewa Gu, aku pasti akan menjadi alasan untuk kalian berdua!"
Gu Zhishen pun terdiam mendengar jawabannya.
Akhirnya Gu Zhishen tahu tindakan dan asal pemikiran Yun Jianyue yang kadang-kadang membuat orang tidak mengerti itu, ternyata diinfeksi oleh teman yang tidak bisa diandalkan ini.
Tetapi Gu Zhishen juga bukan tidak suka dengan Zhu Jingyi, juga tidak menantang Yun Jianyue terus berteman dengan Zhu Jingyi. Gu Zhishen sudah menurun ke dunia bisnis bertahun-tahun, pandangannya sangat tepat, ia bisa melihat bahwa meskipun Zhu Jingyi memiliki tindakan yang gila, namun dirinya itu orang yang baik, ramah dan tidak akan membahayakan Yun Jianyue. Mengetahui hal ini saja sudah cukup baginya!
Zhu Jingyi baru saja keluar dari kamar "Awan", Cheng Yufei segera membuka mulutnya, "Presdir Gu, aku akan mengantarnya pulang."
Gu Zhishen menanggukkan kepalanya, Zhu Jingyi adalah temannya Jianyue, mengantarnya pulang itu juga sebuah keharusan, apalagi... Cheng Yufei tidak pernah mengambil inisiatif mau mengantar orang lain untuk pulang.
Bahkan Gong Lanran bisa merasakan tindakan aneh Cheng Yufei. Dengan licik ia tersenyum, "Xiao Feifei kami itu sudah merona, mulai memikirkan seorang gadis, kah?"
Gu Zhishen melihatnya dengan tatapan merendahkan dan tidak menjawabnya. Ia berjalan menuju bar, mengambil gelas, dan menuangkan wine untuk diminumnya.
Gong Lanran berjalan ke sampingnya dan mendekatkan gelasnya dengan gelas Gu Zhishen. Setelah meminum winenya satu teguk ia berkata, "Kok tiba-tiba sudah menikah? Kalau bukan karena Yu Jinjiu yang mengabariku, aku sampai sekarang pun masih belum tahu!"
Gu Zhishen memainkan gelas yang ada di tangannya. Ia terdiam sejenak dan menjawab pertanyaan lain, "Alamat IP yang aku minta kamu lacak, adalah dia!"
Jari tangan Gong Lanran menegang, gelas wine jatuh ke meja bar, "plak!" Winenya pun tumpah, mata persiknya yang cantik membuka dengan besar, "Kamu... kamu tidak bercanda denganku, kan?"
Wajah Gu Zhishen menyuram ketika mendengar suara gelas yang jatuh ke meja bar, ia pun memarahinya, "Jangan berisik!"
Ia tidak mau membangunkan Yun Jianyue yang baru saja ketiduran.
Gong Lanran mengambil gelas yang ditumpahkannya tadi dan meletakkan kembali ke meja bar. Dengan sangat tidak percaya melihat ke Gu Zhishen, tatapannya memancarkan ekspresi yang terkejut, "Aku tidak percaya, aku tidak percaya... Aku tidak bisa mempercayainya!"
Gong Lanran sudah menilai Yun Jianyue sebagai orang yang cantik, polos dan nyaman. Ia juga memiliki mata yang jernih dan merupakan perempuan yang baik. Namun bila mengaitkannya dengan kemampuan hacker tingkat tinggi, hal itu sungguh tidak mungkin.
Serangan hacker yang tidak bisa diselesaikan dirinya, bisa diselesaikan oleh perempuan ini dalam satu malam?
Gong Lanran sama sekali tidak bisa mempercayainya!
Gu Zhishen tidak banyak berekspresi memberikan satu lirikan kepada Gong Lanran. Ia tidak berniat membujuknya untuk percaya, ia pun meminum winenya tanpa mempedulikannya.
Sejenak kemudian, Gong Lanran sekali lagi membuka mulutnya, "Astaga! Aku benar-benar tidak percaya, kenapa dia bisa sehebat ini, apakah ini yang dikatakan orang, jangan menilai buku dari sampulnya?"
Gu Zhishen mengaitkan sudut bibirnya, sepertinya sangat bangga, "Kamu kira dia itu istrinya siapa?"
Gong Lanran terdiam. Sombong! Kamu sombong saja!
Mana tahu suatu hari istrimu ini berlari ke pelukan pria lain, pada saat itu kamu mau menangis saja tidak akan ada tempat untukmu!
******
Di tempat yang lain, Cheng Yufei sedang berlari keluar menujupintu Biluo. Di depan pintu keluar masih terlihat Zhu Jingyi berdiri sedang menunggu taksi yang kosong. Cheng Yufei menghentikan mobilnya di depan Zhu Jingyi dan menurunkan kaca mobilnya, "Ayo naiklah mobil."
Zhu Jingyi memberikan satu lirikan kepadanya, dengan pelit memberikan satu kata, "Tidak!"
Cheng Yufei mengerutkan alis hitamnya, tadi ia melihat interaksi Zhu Jingyi dengan Gong Lanran masih baik-baik saja, kenapa ketika dia bersamanya malah berduri seperti ini? Kewaspadaannya yang semakin tinggi membuat Cheng Yufei semakin mau mencabut duri-durinya itu.
"Sekarang kamu memiliki dua pilihan, satu adalah naik ke dalam mobil, kedua adalah aku turun dari mobil dan memintamu ke dalam mobil, tetapi caraku mungkin agak spesial, aku ragu kamu bisa menerima caraku ini."
Nada rendah yang dikeluarkannya lebih dingin dari AC yang di kamar "Awan" tadi.
Zhu Jingyi melihat ke sekitarnya, brengsek, sungguh sepi sekali, kedua kakinya sama sekali tidak bisa menandingi empat rodanya itu. Zhu Jingyi berpikir, 'Perempuan yang pintar akan menghindari situasi yang tidak menguntungkannya.' Alhasil, ia pun naik ke dalam mobil.
Ia membuka pintu belakang mobil namun Cheng Yufei dengan cepat menguncinya.
"Apa maksudmu?" Zhu Jingyi memelototinya.
Wajah Cheng Yufei yang ada di bawah cahaya bulan tidak menunjukkan banyak ekspresi, "Itu adalah tempat duduk khusus Presdir Gu."
"Aturannya banyak sekali!" Zhu Jingyi sambil bergumam sambil berjalan menuju pintu samping pengemudi. Ia pun membuka pintunya dan duduk ke dalam.
Zhu Jingyi baru siap duduk dan belum sempat memakai sabuk pengamannya, Cheng Yufei tiba-tiba sudah menjalankan mobilnya dengan cepat di bawah cahaya bulan ini.
Zhu Jingyi, langsung terdiam terkejut. Dalam hati ia hanya berkata, 'Aku harus sabar!'