Yun Jianyue bangun, lebih tepatnya lagi ia terbangun karena kelaparan.
Dengan mata yang masih baru bangun tidur, ia melihat ke sekelilingnya, tempat ini terasa asing namun juga familiar.
Yun Jianyue membuka selimutnya dan turun dari tempat tidur. Ia pun keluar dari ruang istirahat dan melihat Gu Zhishen bersama teman-temannya sedang minum wine di sofa. Bukan hanya ada Gong Lanran, namun Yu Jinjiu, Mo Fuqing dan Gu Anyang semua pada hadir.
Gu Anyang melihat dirinya, ia segera bangun dari sofa dan berjalan menghampirinya. Dengan senyuman yang ceria ia berkata, "Kakak Ipar, kamu sudah bangun! Masalah kemarin aku minta maaf, aku bukan tidak suka padamu, kamu jangan sampai salah paham, ya!"
Yun Jianyue menggelengkan kepalanya, dengan senyuman kecil mengartikan tidak apa-apa. Tatapannya langsung mengarah ke Gu Zhishen seakan bertanya, 'ada apa ini? Kenapa dirinya bisa ketiduran? Dan juga, mana Zhu Jingyi?'
Gu Zhishen berjalan ke hadapannya sambil menundukkan kepalanya dan memandangi Yun Jianyue. Ia pun bertanya dengan nada rendah, "Lapar?"
Otak Yun Jianyue sebenarnya masih mengantuk, ia hanya menganggukkan kepalanya secara naluriah.
Gu Zhishen memberikan satu lirikan ke Yu Jinjiu, Yu Jinjiu segera mengerti dan menghubungi manajer Biluo.
Gu Zhishen memeluk pundaknya dan membawanya menuju meja makan, kemudian Yun Jianyue pun terbangun dan bertanya, "Mana Jingyi?"
Gu Zhishen menjawab, "Cheng Yufei sudah mengantarnya pulang."
Mendengar kata-kata Gu Zhishen, ia pun tidak khawatir lagi. Lagi pula Cheng Yufei adalah asisten paling dipercayai Gu Zhishen, ada Cheng Yufei mengantarkan Zhu Jingyi, mungkin tidak akan ada masalah!
Manajer Biluo dengan cepat mengantar makanan yang lezat ke kamar "Awan".
Beberapa orang yang awalnya tidak lapar juga ikut berkumpul di meja makan, apalagi Gong Lanran. Orang itu dengan aktif duduk di sebelah Yun Jianyue, memamerkan senyuman yang manis kepadanya, "Kakak Ipar, kamu kelihatannya tidak terlalu tua."
"Umurku tahun ini masih 24 tahun." Yun Jianyue tidak pernah merasa bahwa umur adalah rahasia perempuan, ia dengan biasa mengatakannya.
Mata cantik Gong Lanran tertegun, "Ternyata memang masih muda!" Ia pun melirik ke Gu Zhishen bagaikan mengatakan, 'Semuda ini kamu pun bisa memakannya!'
Yun Jianyue tidak menyadari tatapan Gong Lanran dan Gu Zhishen yang saling memandang bagaikan sedang berperang itu. Ia tersenyum dengan ringan, "Sudah tidak muda juga, teman sekolahku yang seumuran sudah menikah dan punya anak."
"Kamu juga sudah menikah, kalau mau punya anak, itu juga masalah kekuatan pinggang seseorang saja!" Gu Zhishen mengedipkan matanya, Gong Lanran seakan memberikan sebuah kedipan bermakna kepada Gu Zhishen.
Gu Zhishen mengabaikan kedipan matanya itu, tatapannya sekarang mengarah kepada Yun Jianyue dan berpikir, 'Dia sudah menginginkan seorang anak?'
Yun Jianyue tidak mengerti dengan kata-kata Gong Lanran, dengan penasaran ia bertanya, "Apanya yang kekuatan pinggang seseorang?"
Yu Jinjiu yang menonton di samping, tersenyum lepas dan dengan semangat mau menjelaskannya, "Itu adalah..."
Namun kata-katanya dipotong oleh nada rendah Gu Zhishen, "Lao San!"
Matanya dengan penuh peringatan menatap ke Yu Jinjiu dengan dingin, .
Yu Jinjiu tahu kakaknya ini mau melindungi istri kecilnya, ia tidak ingin Kakak Ipar mempelajari hal-hal yang tidak baik. Ia kemudian memberikan sebuah senyuman yang ambigu dan tidak berbicara lagi.
Gu Anyang duduk di samping Mo Fuqing, sedang konsentrasi menginstruksi Mo Fuqing menjepitkan makanan kepadanya sehingga ia tidak memperhatikan pembicaraan mereka.
Yun Jianyue menolehkan kepalanya dan melihat ke Gu Zhishen yang ada di sampingnya. Ia merasa aneh dengan sikap Gu Zhishen yang tidak ingin Yu Jinjiu melanjutkan kata-katanya.
Gu Zhishen menjepitkan makanan kepadanya, dengan nada rendah menyuruhnya makan, "Bukannya sudah lapar, cepat makan."
Yun Jianyue melihatnya tidak ngomong, ia juga tidak bertanya lagi. Lagipula perutnya memang sudah lapar, ia makan dengan konsentrasi dan dengan cepat melupakan hal ini.
Gong Lanran berusaha untuk mendekati Yun Jianyue dengan mengatakan sesuatu, namun beberapa kali ia mau membuka mulutnya, tatapan Gu Zhishen pun segera melotot kepadanya seakan memperingatinya jangan bertindak sembarangan. Ia pun tidak melanjutkannya lagi.
Gong Lanran tidak pernah berpikir suatu hari Gu Zhishen akan begitu melindungi seorang perempuan!
Setelah makan, Yun Jianyue tiba-tiba memikirkan satu masalah, "Sekarang jam berapa?"
"Jam satu subuh." Gu Anyang melihat ke jam tangan yang dipakai Mo Fuqing. Jam tangan itu adalah hadiah darinya. Saat melihat Mo Fuqing memakai jam tangan yang dihadiahkannya di pergelangan tangan, ia pun tersenyum dengan manis.
Di sisi lain, Yun Jianyue seketika meloncat dari kursinya dan hampir menabrak benda di sekitarnya. Untungnya Gu Zhishen sempat melindunginya dari tabrakan itu. "Mampus, mampus... Sudah jam segini aku masih belum pulang ke rumah, ibuku bisa marah!"
Suara Yun Jianyue yang panik bahkan mulai gemetaran. Ia pun membalikkan badan dan ingin segera pulang!
Namun Gu Zhishen menangkap pergelangan tangannya, "Jangan panik, aku yang akan mengantarmu pulang."
Bagaimana bisa Yun Jianyue tidak panik?
Chen Xiaoxiao selalu ketat terhadap anak-anaknya. Pada dasarnya ia tidak pernah mengijinkan dirinya menginap di luar rumah. Setiap hari kalau lewat jam sebelas belum pulang, anak-anaknya harus menghubunginya terlebih dahulu sebelumnya. Sedangkan pada hari ini, karena ia ketiduran di sini, kini sudah lewat jam dua belas malam dan ia masih belum sampai di rumahnya. Yun Jianyue pun juga tidak menghubungi ibunya, ibunya pasti akan marah!
Yun Jianyue pun pamit kepada Gong Lanran dan yang lainnya. Ia cepat-cepat masuk ke dalam mobil, Gu Zhishen pun menginstruksi Xu Shi segera mengendarai mobilnya.
Gong Lanran, Yu Jinjiu dan yang lainnya berdiri di samping mobil hingga mobil Gu Zhishen menghilang di ujung jalan.
Ketika Yu Jinjiu membalikkan badan mau masuk kembali ke Biluo, tiba-tiba Gong Lanran memberikan sebuah pertanyaan yang tidak dapat dijelaskan, "Kalian bilang, Gu Zhishen begini apa berarti ia sudah melupakannya?"
Yu Jinjiu dan Mo Fuqing menghentikan langkah pada waktu yang sama. Mereka saling memandang satu sama lain, siapapun juga tidak membuka mulutnya.
Bahkan Gu Anyang, senyuman yang di wajahnya pun perlahan-lahan memudar.
*****
Mobil Gu Zhishen sedang berjalan di jalan yang luas dan sepi, Yun Jianyue mengambil telepon selulernya dan melihat ke layarnya. Ternyata ia sudah memiliki dua panggilan tidak terjawab, satu dari telepon rumah, satunya lagi dari ibunya.
Yun Jianyue bermaksud menghubungi ibunya lagi namun dihalangi oleh Gu Zhishen.
"Terlalu malam, mereka sudah tidur, kalau kamu menghubunginya sekarang malah akan membangunkan mereka."
Yun Jianyue berpikir, 'Iya juga.' Kemudian ia pun mengurungkan iatnya untuk menghubungi ibunya. Yun Jianyue menolehkan kepalanya ke luar jendela, kemudian ia merasa ada yang tidak betul, "Jalan ini sepertinya bukan jalan menuju rumahku."
"Jalan ini menuju Jia Yuan." Gu Zhishen menjawab singkat.
Mata Yun Jianyue tiba-tiba membesar, "Kenapa kita ke Jia Yuan? Bukannya sekarang kita mau ke rumahku?"
"Jia Yuan bukan rumahmu?"
Jawaban Gu Zhishen memiliki dua makna, kini Yun Jianyue sudah menikah dengannya, maka rumah Gu Zhishen juga secara alami adalah rumah Yun Jianyue, yang berarti Jia Yuan juga adalah rumahnya!
"Aku tidak mau ke Jia Yuan, aku mau pulang!" Yun Jianyue bilang kepada Xu Shi, "Kamu cepat cari jalan menuju rumahku. Kalau tidak, lebih baik kamu berhenti dan biarkan aku turun dari mobil. Aku akan pulang pakai taksi!"
Xu Shi mana mungkin mendengarkan permintaannya, bagaikan tidak mendengarkannya, ia tetap fokus ke jalanan yang mengarah ke Jia Yuan..
Yun Jianyue panik, ia pun mau menarik lengan Xu Shi.
Gu Zhishen dengan cepat menghalangi tindakannya itu dan memeluknya ke dalam pelukannya. Ia pun mengerutkan alis dan berkata dengan nada rendah, "Bahaya!"
"Aku mau pulang!" Yun Jianyue pun mengangkat kepalanya dan memandang ke mata Gu Zhishen. Ia sekarang sangat panik dan marah, "Kalau aku tidak pulang, ibuku akan marah, sangat marah!"
Gu Zhishen mengeratkan pelukannya, "Ibumu kalau tidak dapat menghubungi dirimu, ia pasti akan menghubungi Zhu Jingyi. Aku juga sudah berpesan padanya bahwa ibumu menanyakan keberadaan dirimu, maka ia akan bilang kalau dirimu menginap di rumahnya. Kalau kamu sekarang pulang ke rumahmu, bagaimana kamu mau menjelaskannya?"
Yun Jianyue dengan curiga melihat kepadanya, "Kamu sudah berpesan pada Jingyi?"
Gu Zhishen menganggukkan kepalanya.
Yun Jianyue pun menghelakan napas leganya, kalau Zhu Jingyi, ibunya mungkin masih bisa mempercayainya.
Namun….
Tatapan kecilnya melirik ke Gu Zhishen, "Jangan-jangan kamu sudah merencanakannya dari awal?"
Gu Zhishen dengan ekspresi serius mengangkat alis tajamnya, "Kamu jangan bicara sembarangan, orang yang ketiduran ketika sedang berciuman bukan..."
"Stop, okey kamu tidak perlu melanjutkan!" Yun Jianyue tahu apa yang ingin dikatakannya, ia pun segera menutup mulutnya dan tidak membiarkannya menyelesaikan kata-katanya.
Di dalam mobil masih ada Xu Shi, kalau diketahui orang lain bahwa dirinya ketiduran ketika sedang berciuman, ini sungguh memalukan sekali!
Di bawah lampu yang redup, Gu Zhishen menangkap dua buah rona merah di pipi Yun Jianyue. Sekarang sudut bibirnya pun tidak bisa menahan perasaan senangnya dan melukiskan sebuah senyuman.
Kedua kalinya datang ke Jia Yuan, Yun Jianyue yang sedang mandi, isi hatinya pun mulai gelisah.