Chereads / Ketika Tak Bertemu / Chapter 41 - Mengganggu Mimpi Orang, Bertahanlah

Chapter 41 - Mengganggu Mimpi Orang, Bertahanlah

Seluruh lampu gedung perusahaan Bolun masih menyala semalaman dan tidak ada niat mau menutup kantornya. Serangan hacker yang berniat buruk mengakibatkan sistem perusahaan lumpuh. Meskipun seluruh personil departemen keamanan dan departemen teknis sedang berusaha memulihkannya, namun data-data yang sudah rusak dan dokumen yang telah dibocorkan tetap menghasilkan kerusakan dan kerugian yang besar bagi Bolun.

Para eksekutif manajemen tinggi perusahaan merapatkan hal ini semalaman untuk membahaskan solusi permasalahan ini. Gu Zhishen sebagai presiden perusahaan Grup Bolun, tentunya harus berada di perusahaan untuk ikut menghadapi dan mencari solusinya bersama-sama.

Pada saat subuh, tepatnya pukul empat lewat tiga puluh tujuh pagi, seorang anggota teknisi tiba-tiba menjerit dengan keras, "Sudah pulih, asisten Cheng, sistemnya sudah pulih..."

Cheng Yufei awalnya hampir tertidur karena merasa sangat capek. Ia masih begadang untuk membaca beberapa email dan dokumen yang ada di mejanya. Namun saat mendengar jeritan itu, ia segera terbangun dan segera berjalan ke arah teknisi tadi. Saat berdiri di belakangnya, ia melihat ke sistem perusahaan yang sudah pulih bahkan data-data yang rusak juga sudah selesai diperbaiki.

"Siapa yang perbaikinya?" Cheng Yufer bertanya.

"Tidak tahu, tiba-tiba ia sudah pulih sendiri!" Karyawan dari departemen teknis menjawab dengan apa adanya.

Cheng Yufei memintanya bangun dan dirinya pun duduk di kursi itu. Ia segera membuka firewall mereka, firewall yang awalnya diserang habis-habisan bukan hanya sudah pulih total, bahkan sistem keamanannya itu jauh lebih kuat dan aman dari sebelumnya.

Para personil departemen teknis yang sudah begadang selama tiga hari tiga malam tidak menyangka kalau sistem perusahaan akan tiba-tiba selesai diperbaiki. Mereka yang kecapekan dan hanya meminum kopi untuk memulihkan semangat mereka dari rasa kantuk, kini bersorak dengan senang sekali.

Cheng Yufei berdiri dan melihat sekeliling, ia pun bertanya, "Siapa yang dari kalian memperbaikinya?"

Para personil departemen teknis saling memandang dan menggelengkan kepala mereka. Ya, ternyata bukan salah satu dari mereka. 

Perusahaan Bolun sangat menghargai kerja keras sesama, hadiah dan hukuman biasanya diberikan dengan jelas. Kalau bukan kerjaan sendiri, maka mereka juga tidak akan mengakuinya.

Cheng Yufei merasa sangat heran, jika ini adalah hasil perbuatan personil departemen teknis, tidak akan ada yang tidak mengakuinya. Tetapi kalau bukan mereka, siapa lagi?

Meski demikian, ia tidak terlalu memikirkannya terlalu lama, asalkan sistem perusahaan bisa pulih, hal itu sudah sangat bagus.

"Beberapa hari ini kalian sudah berusaha dengan baik, sekarang kalian pulanglah untuk istirahat dan hari ini kalian semua diliburkan. Besok kembali bekerja dan menangani masalah tindak lanjutnya!" Cheng Yufei memberikan perintah dan para karyawan pun bersorak.

Kemudian Cheng Yufei segera naik ke kantor lantai atap untuk melaporkan masalah ini kepada Gu Zhishen!

Baju yang dikenakan Gu Zhishen rapi dan bersih, tangannya sedang memegang dokumen. Saat mendengar laporan Cheng Yufei mengenai sistem perusahaan yang telah diperbaiki, firewall perusahaan bahkan menjadi lebih kuat dan aman. Hanya saja ketika ia mendengar tidak tahu nama orang yang memperbaikinya, ia pun mengerutkan alis matanya, "Bukan personil dari departemen teknis kita?"

"Bukan!" Cheng Yufei menggelengkan kepalanya, "Kalau memang mereka, pasti mereka sudah memperbaikinya dari awal, tidak akan menunggu hingga sekarang, juga tidak akan tidak mengakuinya."

Gu Zhishen meletakkan dokumennya di atas meja, merasakan bahwa hal ini ada yang aneh, sebenarnya siapa yang diam-diam membantunya?

Gu Zhishen melambaikan tangannya memberi isyarat Cheng Yufei keluar dari kantornya. Ketika pintu kantor ditutup, Gu Zhishen menghubungi ke satu nomor, mendengar panggilannya sudah terangkat di sana, ia pun segera bertanya, "Kamu yang memperbaikinya?"

"Apa yang kamu katakan?" Di ujung telepon terdengar suara rendah yang bermalas-malasan, menyebarkan rasa tidak sabaran, "Apa kamu tahu mengganggu mimpi seseorang itu bisa disambar petir?"

Gu Zhishen yang mendengar nada suara itu, ia sudah bisa tahu tadi bahwa orang itu masih sedang tidur, maka bisa disimpulkan pemulihan sistem bukan perbuatannya.

"Jangan tidur dulu, serangan hacker Bolun sudah diperbaiki, firewall juga menguat, kamu bangun dan investigasi hal yang sebenarnya terjadi!"

"Sudah diperbaiki?" Orang yang diujung telepon bagaikan terbangun dalam seketika. Ia segera duduk dan tidak bisa menahannya lagi, "Siapa orang begitu hebat? Serangan hacker yang bahkan tidak bisa diperbaiki oleh diriku, dia itu pun bisa perbaikinya? Aku mau menyembahnya sebagai guru!"

"Aku kalau bisa tahu siapa orangnya, aku juga tidak perlu mencarimu lagi!" Gu Zhishen mengerutkan alisnya, mendengar omong kosongnya membuat dirinya sangat tidak senang. Dengan dingin ia memberikan dua kata kepadanya, "Cepat selidiki!"

Gu Zhishen pun segera memutuskan panggilannya.

Setelah meletakkan telepon selulernya, ia berdiri dan jalan menuju jendela bergaya Perancis yang ada di belakangnya. Langit yang ada di luar jendela masih berwarna abu-abu. Bagian timur menyinarkan cahaya putih kehijauan, sosok yang tinggi diproyeksikan pada kaca jendela yang cerah. Seketika itu satu fitur wajah yang tampan menjulang di kaca jendela, alisnya mengerut erat, dipenuhi dengan kebingungan.

Siapa sebenarnya yang membantunya dari belakang?

Akhirnya selesai!

Yun Jianyue menguap sambil melipat kembali laptopnya, ia mencabut kartu memori dari laptop dan menyimpan kembali laptop kecilnya beserta kartu memori ke dalam kotak sepatu. Ia pun menaruhnya kembali ke lemari paling bawah dekat rak cermin hiasnya.

Tidak sempat membersihkan dirinya, ia segera berbaring ke tempat tidurnya yang empuk itu. Begitu kepalanya mengenai bantalnya, ia pun segera tertidur pulas.

Lantai kamarnya berserakan dengan sampah-sampah cemilan, kertas dan tisu yang telah digunakan…...

Di atas mejanya ada tiga empat gelas, gelas terakhir masih tersisa kopi yang belum diminum habis.

Gorden jendela melayang oleh angin sepoi-sepoi, berayun-ayun dengan ringan di udara. Cahaya keemasan bersinar dari timur, dan orang yang ada di tempat tidur baru saja masuk ke mimpi terindahnya.

Yun Jianyue terbangun karena suara ketukan pintunya, masih setengah sadar ia bangun dari tempat tidur, bahkan ia lupa mau memakai sandal rumahnya. Ia berjalan menuju pintu sambil menggosok matanya, ia buka pintu kamarnya.

Samar-samar melihat wajah Chen Xiaoxiao di hadapannya, ia menyandarkan dirinya pada pintu dan menguap, matanya tidak bisa membuka, "Selamat pagi, Ibu..."

Sambil menguap mengalirkan air matanya, ia menyapa pagi kepada ibunya.

"Sudah tidak pagi lagi, sekarang sudah siang." Chen Xiaoxiao melihat ke belakang Yun Jianyue, kamarnya berserakan dengan sampah-sampah, dan ia melihat lagi ke mata panda Yun Jianyue yang sangat jelas itu, hatinya pun mengerat, "Kamu ini kenapa? Tidak tidur semalaman?"

"Ng." Mata Yun Jianyue masih belum terbuka total, masih menyipit setengah terbangun, ia masih ingin kembali tidur ke tempat tidurnya.

Chen Xiaoxiao jarang bisa melihat Yun Jianyue bertindak buruk seperti ini. Kemarin ketika Yun Jianyue gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi, dirinya juga tidak pernah semurung ini, jangan-jangan….

Terpikirkan sesuatu, Chen Xiaoxiao pun melihat ke Yun Jianyue dengan tatapan yang dalam, ia berkata dengan nada serius dan perhatian, "Yueyue, katakan pada ibu, apa kamu putus dengan Su Xu?"

Selain putus cinta, ia tidak bisa memikirkan ada masalah lain yang bisa membuat anaknya insomnia semalaman dan makan berlebihan seperti ini.

"Aa?" Yun Jianyue mendengar kata "Putus cinta", ia pun segera membuka besar matanya dan melihat ke Chen Xiaoxiao. Ia tidak mengerti penyebab ibunya bisa mengartikannya seperti ini.

Chen Xiaoxiao melihat ke mata pandanya, tidak tidur semalaman, pucat tidak bersemangat, ini jelas-jelas adalah tanda-tanda putus cinta!

"Yueyue, dengarkan ibu, meskipun sekarang kamu putus dengan Su Xu, namun kedepannya kamu pasti bisa mendapatkan pria yang lebih baik lagi! Sebenarnya ada baiknya kalian putus sekarang, daripada kedepannya kamu harus menderita, tetapi kamu harus percaya pada ibu, kamu pasti bisa melupakan Su Xu tidak lama kemudian!"

Otak Yun Jianyue yang tadi masih bingung, samar-samar mengerti dengan kesalahpahaman ibunya ini, beberapa kali ia ingin membuka mulut menjelaskannya namun selalu dipotong oleh Chen Xiaoxiao.

Terakhir kali ketika ia mau menjelaskannya, tiba-tiba ia mengingat kalau dirinya kan sedang mencari kesempatan untuk mengatakan masalah putus cinta kepada orang tuanya. Mereka berdua memang sudah putus juga, lebih baik membiarkan ibunya salah paham kepadanya sekarang daripada ia harus mencari alasan atau cara lain untuk memberitahukannya lagi. 

Meyakinkan pemikirannya, Yun Jianyue pun segera pura-pura menunjukkan ekspresi wajah yang lesu dan penuh kasihan, "Ibu..."

"Ibu tahu, ibu ngerti, bertahanlah! Kesakitan ini akan memudar dalam beberapa hari..." Chen Xiaoxiao dengan sakit hati memeluk anaknya. Di dalam matanya dipenuhi dengan rasa sayang ibunya.

Yun Jianyue dipeluk dalam pelukan ibunya, dalam hatinya ia merasa sedikit bersalah, dirinya sekali lagi berbohong kepada ibunya!

Chen Xiaoxiao sangat perhatian dengan Yun Jinyue sekarang karena dirinya itu baru putus cinta. Ia mengira anaknya ini tidak ingin bertemu dengan orang lain karena putus cinta. Alhasil, Chen Xiaoxiao tidak menyuruhnya makan siang di lantai bawah namun menyuruh bibi Wen mengantarkan makan siang ke kamarnya. 

Tidak hanya itu, Chen Xiaoxiao juga menyuruhnya agar dirinya mengambil cuti beberapa hari saja. Menurutnya, beristirahat di rumah untuk beberapa hari juga bukan masalah rumit. Kalau ia tidak mau kerja lagi pun juga bisa berhenti, keluarga Yun masih bisa memberikannya kehidupan yang layak.

Di Perusahaan Grup Bolun sendiri, Gu Zhishen menerima satu panggilan telepon asing. Orang yang diujung telepon mengatakan, "Masalah yang kamu mau aku selidiki sudah ada hasilnya, tetapi kewaspadaan orang itu terlalu tinggi. Aku tidak bisa melacak alamat IP khususnya sama sekali. Aku hanya menemukan kisaran lokasinya saja, kalau tidak salah berarti disitulah kawasan orang itu."

"Apa yang dimaksud dengan kisaran?" Gu Zhishen mengerutkan alis matanya, ia tidak senang dengan kata-katanya yang tidak jelas itu.