"Kamu harus tahu, kemampuan orang itu adalah bisa menyelesaikan masalah yang bahkan aku pun tidak bisa menyelesaikannya. Kamu bisa tahu seberapa hebat dirinya itu?, Aku bisa melacak kisaran alamat IP itu sudah hebat, kalau kamu tidak mau alamatnya, aku juga tidak masalah!"
Gu Zhishen menjawab dengan menekan tombol tutup pada layar telepon selulernya, ia juga tidak takut orang itu tidak memberikannya alamat itu, orang itu juga tidak mungkin berani!
Tidak sampai satu menit, telepon seluler Gu Zhishen menerima satu kisaran alamat IP itu.
Gu Zhishen membuka komputernya, ia mencari alamat yang diberikan di mesin pencari, dan menemukan bahwa itu adalah kawasan area perumahan besar yang biasa. Cakupannya memang terlalu luas, tidak bisa mengunci targetnya sama sekali.
Melihat pada beberapa saat dan masih tidak mendapatkan informasi lebih, ia pun bermaksud mau menekan tombol 'X' yang ada di pojok kanan atas untuk menutupnya. Namun kemudian sudut matanya menyapu ke salah satu area, alis hitamnya mengerut sedikit…...
Sebentar area itu adalah...
Pandangan yang rumit dan tidak jelas muncul di mata Gu Zhishen yang gelap, mungkinkah?
Dia memiliki keterampilan seperti ini? Atau ini hanya sebuah kebetulan? Gu Zhishen pun sampai terlalu banyak berpikir!
Gu Zhishen segera menghubungi nomor ekstensi Cheng Yufei dan memerintahkannya memastikan sesuatu, "Kamu investigasi perusahaan Hero, dan juga jabatan Nyonya di perusahaan itu!"
Tiga puluh menit kemudian Cheng Yufei kembali dengan laporan hasil penyelidikan perusahaan Hero dan Yun Jianyue.
"Nyonya belajar ilmu komputer di perguruan tinggi, setelah wisuda dirinya masuk ke perusahaan Hero untuk bekerja. Setelah masa training selama tiga bulan, ia pun menjadi karyawan resmi hingga sekarang. Selama tiga tahun, performa Nyonya biasa-biasa saja dan tidak menonjol. Namun juga tidak pernah membuat kesalahan apapun, karakter orangnya sederhana, polos, orang-orang perusahaan Hero juga menilai bahwa dirinya itu baik."
Setelah selesai melapor, Cheng Yufei terdiam, dengan penasaran ia bertanya, "Presdir Gu, kenapa Anda tiba-tiba mau menyelidiki Nyonya?"
Gu Zhishen membaca hasil data Yun Jianyue, tidak mengangkat matanya ia menjawab, "Aku ingin lebih mengenal istriku sendiri, apa masih harus melapor ke dirimu?"
Ugh, dia juga hanya bertanya saja, Presdir Gu tidak perlu begitu kasar juga reaksinya, kan!
Kemudian Cheng Yufei pun berdiri di depan meja kantor Gu Zhishen dan tidak berkata apapun lagi.
Yun Jianyue yang ditampilkan pada data tidak terasa jauh berbeda dengan Yun Jianyue yang dikenalnya, muda, polos dan ceria, tidak ada yang istimewa.
Tetapi….
Seseorang tidak memiliki performa yang menonjol dalam pekerjaannya, itu sangat normal, mungkin memang tidak memiliki bakat. Namun jika seseorang yang performa pekerjaannya tidak menonjol tetapi bisa bekerja selama tiga tahun tidak melakukan kesalahan apapun, maka ini terlalu tidak masuk akal.
Entah karena keberuntungan orang ini yang tinggi sekali, atau orang ini sengaja menyembunyikan kemampuannya yang sebenarnya!
Alis Gu Zhishen sedikit mengerut, tatapannya menetap pada foto yang tertera pada data yang ada di tangannya itu, wajah Yun Jianyue terlihat bersih cantik dan polos.
Yun Jianyue, kamu dikategorikan yang mana?
"Nyonya hari ini masuk kerja?" Gu Zhishen dengan santai tidak sengaja bertanya mengenai hal itu.
Cheng Yufei menjawab, "Mendengar dari orang Hero, Nyonya telah mengambil cuti sakit, dan itupun selama tiga hari."
Cuti sakit? Selama tiga Hari?
Gu Zhishen tiba-tiba mengaitkan sudut bibirnya dengan ringan dan "plak!" menutup dokumen yang di tangannya.
Satu kali kebetulan itu kebetulan, namun kalau banyak kali kebetulan, maka itu pun bukan merupakan kebetulan lagi.
Sepertinya ia masih belum mengenal istri kecilnya dengan baik.
Ketika Gu Zhishen menghubungi Yun Jianyue, ia sedang bernyanyi dengan Zhu Jingyi di karaoke sekalian memberitahukan sedikit kondisi dirinya akhir-akhir ini.
Zhu Jingyi gagal dalam kencan buta untuk ketiga puluh dua kalinya. Pria itu mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang kembali dari luar negeri. Namun ketika mereka bertemu, ia baru tahu kalau dirinya adalah kura-kura yang celaka! Bukan hanya penampilan wajah dan pikirannya yang bikin mual, kata-kata yang dikatakannya jauh lebih menjijikan lagi. Baru awal bertemu dengannya, ia langsung bertanya kepada Zhu Jingyi mengenai keperawanannya. Kalau memang tidak perawan, maka ia memintanya untuk beroperasi saja karena dirinya itu memiliki kompleks perawan.
Zhu Jingyi hanya tersenyum melihat pria yang duduk di depannya saat itu. Hanya saja, senyumannya itu tidak tulus sama sekali. Ia pun berdiri dari kursi, mengambil cangkir kopi yang ada di depannya dan menyiramkan kopi yang masih panas ke wajah pria itu. Tidak lupa ua memberikan tiga kata kepadanya, "Mati saja kau!"
Zhu Jingyi dengan amarah yang besar keluar dari cafe, ia benar-benar ingin kembali dan memukul otak kura-kura itu dengan sepatu hak tingginya. Sayangnya saat ia berpikir kalau nanti otak kura-kura itu terluka, dirinya masih harus membiayai biaya pengobatannya itu. Hal itu tentu hanya akan membuang uangnya saja. Zhu Jingyi segera menghubungi Yun Jianyue dan mengajaknya keluar untuk menemani dirinya melampiaskan perasaan yang kacau ini.
Saat ini, Yun Jianyue yang sedang menerima panggilan Gu Zhishen juga memandangi Zhu Jingyi yang sedang bernyanyi dengan penuh perasaan.
Di ujung telepon, Gu Zhishen memintanya datang ke Biluo, Yun Jianyue meragu, "Tidak bisa, aku sedang bersama temanku, perasaannya sedang buruk!"
"Kamu membawanya sekalian, kamu kirimkan alamatmu, aku akan menyuruh Cheng Yufei dan Xu Shi menjemput kalian di sana." Gu Zhishen meninggalkan kata-kata ini dan langsung menutup panggilan teleponnya. Ia tidak memberikan Yun Jianyue kesempatan mengatakan apapun.
Perasaan Yun Jianyue pun menjadi suram, Presdir Gu, apa kamu tidak bisa sesekali menghormati pendapatku?
Zhu Jingyi melanjutkan nyanyiannya setelah mencari lagu yang diinginkannya, sebelum Zhu Jingyi membuka mulutnya untuk bernyanyi, Yun Jianyue duduk di sampingnya dan berkata, "Kita ganti tempat untuk bernyanyi, yuk?"
"Apa?" Suara lagu yang sedang berputar terlalu keras, Zhu Jingyi tidak bisa mendengarkan kata-kata Yun Jianyue dengan jelas.
Yun Jianyue menempel ke telinganya dan berkata lagi, "Gu Zhishen mengajakmu ke Biluo, mau tidak?"
Badan Zhu Jingyi tertegun, mata yang menatap ke Yun Jianyue terlihat sangat bersemangat, "Siapa kamu bilang tadi?"
"Gu Zhi..."
Yun Jianyue belum menyelesaikan namanya itu, Zhu Jingyi sudah menangkap tangan Yun Jianyue dan keluar dari kamar karaoke, "Apalagi yang perlu kita tunggu, cepat bawa aku menyembah dewa Gu-ku!"
Yun Jianyue langsung tertegun melihat sikap Zhu Jingyi yang berubah total itu.
Yun Jianyue dan Zhu Jingyi menunggu di tepi jalan. Tidak lama kemudian mobil Xu Shi berhenti di depan mereka. Dengan sekejap Cheng Yufei turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk mereka berdua.
Yun Jianyue masuk dulu ke dalam mobil, hari ini Zhu Jingyi memakai sebuah sebuah rok berwarna merah, sungguh terlihat cantik menawan. Cheng Yufei pun melihatnya dengan beberapa lirikan, sebelum Zhu Jingyi masuk ke dalam mobil, ia pun bertanya, "Kita, dulu pernah bertemu?"
Mata Zhu Jingyi yang terang melihat ke Cheng Yufei, mengaitkan sudut bibirnya dan mencibir dengan dingin, "Heh" terus berkata, "Diriku begitu cantik mempesona, pria mana yang melihatku pun pasti merasa pernah bertemu denganku!"
Setelah mengatakan itu, Zhu Jingyi pun masuk ke dalam mobil dan menutup pintu mobil dengan kuat.
Sebaliknya, Cheng Yufei seketika membeku di tempat.
Ia pernah melihat orang yang narsis, tetapi tidak pernah melihat orang senarsis ini, dan dirinya sepertinya tidak pernah mengganggunya! Kenapa nada bicara Zhu Jingyi ketika berbicara dengannya begitu kesal?!
Karena sikap Zhu Jingyi terhadap Cheng Yufei, sepanjang jalan suasana mobil terasa aneh.
Tatapan Yun Jianyue berkeliaran di antara Zhu Jingyi dan Cheng Yufei. Ia tidak tahu hal yang telah terjadi pada mereka berdua. Ia meremas kedua bibirnya, sepanjang jalan tidak berani mengambil inisiatif untuk berbicara duluan.
Yun Jianyue sudah pernah datang ke Biluo sehingga tanpa arahan Cheng Yufei pun juga sudah tahu mencari Gu Zhishen di kamar khusus itu.
Ketika Yun Jianyue membuka pintu kamar "Awan", orang yang terlebih dulu dilihat di matanya adalah seorang pria dengan pakaian bergaya Cina berwarna putih yang sedang duduk di sofa kulit hitam. Wajahnya begitu cantik, bibirnya merah dengan gigi yang putih, serta kulit yang putih bagaikan lemak yang membeku.
Orang ini memiliki kecantikan feminim yang tidak dimiliki perempuan lain. Hal yang paling menarik perhatiannya adalah rambut panjang yang diikat di belakangnya itu. Rambut itu terlihat begitu halus dan hitam mengkilat. Ia juga mengikatkan sebuah busur pada rambutnya sesuai gayanya menggunakan pita putih, sungguh terlihat cantik dan indah.
Yun Jianyue belum pernah melihat pria secantik ini, jika ia tidak memperhatikan jakun yang menandakan kemaskulinan seorang pria pada lehernya, ia benar-benar akan mengiranya adalah seorang perempuan.
Sungguh cantik sekali!
"Ada wanita cantik…."
Yun Jianyue belum terbangun dari pesona pria itu, satu sosok bayangan sudah meloncat dari belakangnya menuju pelukan "Wanita cantik" yang ada di sofa itu!