Chereads / DEWA / Chapter 43 - 43. Was-was

Chapter 43 - 43. Was-was

"Mas," Aku memasuki kamar Dewa dan melihat pemilik kamar sudah duduk bersandar di ranjang. "Aku kira masih di ruang kerja Papa."

Dewa menepuk tempat di sebelahnya. Menyuruhku mendekat dan ikut bergabung bersamanya. "Nggak bisa lama-lama. Soalnya kepikiran istri yang tadi Mas tinggal di kamar. Eh, malah balik ke sini kamunya udah nggak ada. Ternyata lagi sama Cindy."

Aku bersandar di dada bidang Dewa. Tangannya melingkar di pinggangku. "Besok sidang kasus Dion. Mas nggak kasih kamu pergi. Biar pengacara keluarga aja yang ngurus semuanya. Kamu di sini aja dulu atau di rumah Bunda."

Aku mendongak menatap suamiku. "Di rumah kita aja kenapa? Kan, ada Bi Asih juga."

"Enggak. Di sini aja, lebih aman. Kita nggak tahu sepupu gila kamu itu ada di mana sekarang. Sebelum dia dan suaminya itu mendekam di penjara, Mas nggak akan pernah tenang ninggalin kamu di rumah meski ada Bi Asih dan Pak Mamat."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS