Usai dari toko kue Cindy, aku dan Dewa langsung pulang ke rumah. Cindy bahkan sampai membekalkan kue kesukaanku untuk dibawa pulang. Aku jelas saja senang. Adik ipar ku itu memang paling pengertian.
"Berendam?"
Aku sedang membuka pakaianku di depan cermin rias saat Dewa masuk ke kamar lalu memelukku dari belakang. Sepertinya aku memang butuh berendam agar otakku yang saat ini kembali memikirkan kejadian di kantor suamiku itu cepat lenyap.
Sialan si Pet. Dia benar-benar pengganggu. Dengan mudahnya mood ku rusak karena melihatnya.
"Hm," jawabku pada Dewa.
Dewa mengecup pundakku yang sudah tidak terhalang oleh pakaian. Hanya tersisa bra dan celana dalam saja yang kini aku kenakan. Dewa berjalan ke arah kamar mandi lalu tak lama keluar lagi.
"Ayo," ajaknya.
Aku menerima uluran tangan suamiku itu untuk masuk ke dalam kamar mandi dan melihat bathtub sudah penuh oleh air dan busa. Aroma sabun kesukaanku.