Chereads / Vika's Story / Chapter 5 - Masih Ngambek!

Chapter 5 - Masih Ngambek!

Warning!!

"Bye Vik, jumpa besok" seru Dimas melambaikan tangan pada Vika

"Bye bye" balas Vika yang sudah berjalan menjauh

"Puas sama pacarnya?" tanya Ethan

"Belum pacaran, just friend" seru Vika

"Gak baik gantungin anak orang dek" timpal Evan

"Jadi direstuin nih?" tanya Vika dengan wajah gembira

"Enggak" seru Elvin

"Bisa gak sih gosah ganggu?" balas Vika yang memang masih ngambek dengan Elvin

"Vika" Elvin menatap tajam ke arah Vika, mungkin bisa membuat beberapa orang lemas dan jatuh ke lantai, oleh sebab itu, Vika memilih tidak melihatnya

Di rumah

"Vik, lo malam ini tidur di kamar gue, gue tunggu 5 menit, lo gak nyampe, gue bakal tambah waktu sita hp lo, ngerti?" bisik Elvin pada Vika

Vika merasa aneh, tapi demi hpnya, ia rela

Vika mengambil boneka, bantal, dan selimutnya ke atas

Terlihat disana, abangnya sedang mengerjakan tugas

"Sini" seru Elvin menepuk pahanya, mengisyaratkan agar Vika duduk di pangkuannya

"Ngapain gue disini?" tanya Vika tanpa mengikuti perintah Elvin

"Duduk sini" tekan Elvin

Vika duduk di pangkuan abangnya

"Masih ngambek?" tanyanya seraya menggeser rambut Vika ke samping

"Bacot" jawab Vika

Elvin mencium dan menjilat leher adiknya

"Egh- bang...?" seru Vika yang kaget

"Gue minta penjelasan lo, atas dasar apa lo ngambek sama gue?" tanya Elvin

Vika terdiam, dia sendiri sebenarnya tidak tau, kenapa ia ngambek? Ia kan hanya adek dari orang ini, kenapa sampai...

"Kenapa, Vik?" tanya Elvin

"Shut the fuck up" jawab Vika

Elvin meniup telinga adiknya, membuat telinga dan pipi Vika menjadi merah merona

"Cemburu, by? Bukannya lo adek gue?" tanya Elvin dengan senyum sinis di wajahnya

"Lo aneh, bang, gue mau tidur" balas Vika

"Jawab dulu, baru lo boleh tidur" timpal Elvin

Vika terdiam, dia bingung harus menjawab apa, memang aneh, tidak, terlalu aneh

"Denger, Vika, menurut lo, gue sayang sama lo gak?" tanya Elvin

"Enggak" jawab Vika cepat

"Kenapa?" sambung Elvin

"Lo selalu marahin gue padahal gue gak salah, lo kasar sama gue tapi lembut sama abang, dan lo selalu ngelarang gue apa pun yang gue mau lakuin, emang menurut lo itu sayang?" seru Vika cepat

"Gue marahin lo karna gue sayang sama lo, gue kasar sama lo, karna kalo gue baik, bukannya lo tambah senyum? Tanpa lo sadari Vik, gue benci sama senyum lo, itu buat gue mau hubungan kita lebih dari abang adek, lo mau? Dan yang ketiga, gue ngelarang lo karna yang mau lo lakuin itu bahaya Vik, lo pikir jalan malam malam sama cowok aman? Lo lihat kan kemarin? Lo bersyukur ada yang nyelamatin lo, ditambah lagi, 'cewek yang tadi' itu lo Vik, gue denger salah satu cowok bilang kayak gitu, refleks, gue ngecopy, maaf ya" jelas Elvin dengan tawa kecil di akhir kalimatnya

Vika, sedari tadi tidak peduli dengan semuanya, ia terpaku dengan kalimat 'lebih dari abang adek', what the fuck, bitch?

"Lo temenin gue malam ini" sambung Elvin

"Oh ya, penjelasan gue barusan, gak bakal ngerubah sikap gue ke elo, ngerti?" sambung Elvin kembali

Vika mengangguk pelan

"Good, ambilin gue cola di kulkas" titah Elvin pada Vika

Vika mengangguk lagi, berjalan menuruni tangga dan pergi ke dapur lalu kembali lagi ke atas

"Nih" seru Vika menaruh cola itu di meja belajar abangnya

Abangnya tidak membalas, bahkan tidak mengatakan terimakasih, syukurnya, Vika sabar karena penjelasan orang ini tadi

"Lo malam malam ngerjain tugas bang? Kenapa gak siang tadi?" tanya Vika

Elvin tidak menjawab, Vika menarik napas panjang, lalu beranjak keluar dari ruangan itu

"Kemana?" tanya Elvin disela sela pengetikannya

"Njer, giliran gue nanya gak dijawab, gue baru buka pintu ditanyain, gak gue jawab juga ah, pembalasan, eheq" batin Vika

"Vika, jawab" tekan Elvin

"Bacot" jawab Vika

"Bang!" teriak Vika di tengah ruangan lantai atas itu, berharap salah satu abangnya menjawab

"Iya?" ternyata keduanya menjawab

"Ngapain?" tanya Vika masih berteriak

"Ngerjain tugas!" balas kedua abangnya

*tok tok tok

Vika mengetuk pintu kamar Ethan

"Masuk" seru Ethan dari dalam

Vika masuk, lalu rebahan di kasur Ethan yang nyaman itu

"Ngapain, nona? Kenapa belum tidur?" tanya Ethan yang masih fokus pada tugasnya

"Gpp" jawab Vika singkat, matanya berbinar saat melihat hpnya berada diatas kasur bang Ethan, jadi ia memulai modusnya

"Kenapa enggak ngerjain tadi siang sih?" tanya Vika sambil mengambil hpnya diam diam

"Ini dikumpulin minggu depan kok, makanya gak dikerjain tadi siang, ini lagi mood aja, belum ngantuk juga soalnya" jelas Ethan

5 menit kemudian, Vika membuat abangnya jantungan

"HUAAAA!!!" suaranya memenuhi rumah

"Bang Evan!! Huaaa" serunya sambil berlari menuju kamar sebelah, kamar Evan

"Ehhh, Vika! Kamu kenapa?" tanya Ethan yang bingung sambil memegang dadanya sendiri karena kaget

"Huaa, abangggg" rengek Vika saat sudah berada di kamar Evan

"Kenapa Vik??" tanya abangnya yang heran

"Liat nih!" seru Vika sambil memyodorkan hpnya, gak peduli mau disita lebih lama ato gak, pokoknya dia butuh temen curhat sekarang!

Ternyata Vika membaca sebuah cerita, kemudian Evan tau apa yang terjadi

"Iri? Iri apanya?" tanya Evan

"Semuanya! Huaaa" jawab Vika

"Terus kamu mau kayak gitu?" tanya Evan lagi

"Enggak lah!" jawab Vika

"Terus maunya apa Vika?? Udah sana, aku mau nugas lagi, karna abangmu ini baik, hpmu gak bakal ditambah jamnya, oke?" seru Evan

"Huaaa, abang jahatt!!" seru Vika sambil jalan keluar dari kamar Evan

"Vika!! Berisik!!" Elvin membentak Vika dari kamarnya

"Bacott!! Huhu...." bakas Vika dari luar kamar

Terdengar Elvin menggebrak meja, langkah kakinya pun terdengar mendekat

"Lo ngapain hah?!" bentak Elvin sambil menjewer telinga Vika

"Awww" seru Vika menahan rasa sakit

"Liat Vin, dia ngambil hpnya dari kamar Ethan, dan lo tau dia ngapain? Dia-" kalimat Evan terpotong

"Diam!! Vika gak bakal mau ngomong sama abang lagi!!" seru Vika yang masih dalam keadaan dijewer

"Dia apa?" tanya Elvin

"Dia-" terpotong lagi, huft...

"Abang jahat!!! Huaaaa" rengek Vika

"Mck, berisik Vika!" Elvin berseru, ia muak

"Ethan!" Elvin memanggil Ethan

"Apa sih?! Eh, itu adek gue lo apain?!" Ethan kaget dengan yang dilakukan Elvin pada Vika

"Jaga hp dia baik baik, hukumannya tambah 2 hari buat dia" Elvin menyodorkan hp Vika pada Ethan

Ethan mengambil hp itu

"Balik kekamar, kerjain tugas kalian masing masing!" titah Elvin, keduanya menurut

Elvin kemudian menggendong Vika lalu melemparnya begitu saja ke kasurnya

"Ach! Bang!" seru Vika tak terima

"Diam!" balas Elvin, ia mematikan laptopnya, percaya atau tidak, tugasnya tinggal 10 halaman lagi dari 50 halaman, iya, dalam waktu secepat itu, ia bisa saja menyelesaikannya sekitar 10 sampai 15 menit lagi, tapi ia...ngantuk? Tidak, adiknya lebih penting, sejujurnya

Ia menuju tempat tidur, memasang selimut dan memeluk adiknya dari belakang

"Ngapain lo ngejewer terus ngelempar gue seenaknya hah?!" tanya Vika masih tidak terima dengan semuanya

"Itu salah lo! Ngapain lo ngambil hp lo dari Ethan?" jawab Elvin santai

"Itu hp gue! Terserah gue mau ngapain sama hp gue! Ngerti lo?!" Vika membentak dan mengambil posisi duduk, untuk pertama kalinya, dalam hidupnya ia berani membentak orang yang satu ini

"Oh, jadi lo udah berani sama gue?" tanya Elvin dingin dengan mengambil posisi duduk pula

"Denger ya! Lo itu cuma abang gue! Bodohnya, selama ini gue dengerin lo, tau gak?!" tidak tau kenapa, kata kata itu terlontar begitu saja dari mulut Vika

"Oh my God, gue ini ngapain ngomong kayak gituuu?? Aduh, sudahlah, bentar lagi ajal menjemput, hueee" batin Vika

"Oh, gitu? Kok lo tiba tiba berani? Ada apa?" tanya Elvin dengan senyum sinisnya

"Gue mau turun, udah ngantuk" seru Vika sambil menyibakkan selimutnya dan hendak turun dari tempat tidur

Elvin menarik tangan Vika

"Lepas" tekan Vika

Seketika, Vika tidak tau apa yang terjadi, ia berada dibawah sementara abangnya diatas, dan kedua tangannya...ada diatas kepalanya, digenggam erat oleh Elvin

"Ngapain lo?! Lepas!!" Vika berteriak, suaranya nyaris memenuhi rumah

Ia melihat, Elvin membuat senyum setan miliknya

.

.

.

.

.

.

Huaaaa, anak kesayangan gue mau diapain ama anak setan anjir-

Hello ges, ini pertama kali aku nulis lhooo, jadi mohon dimaafkan bila terjadi kesalahan yaakk, tinggalin jejak di kolom komentar ya kalau udah baca :)) Eheq, see youu UwU