Zivana masuk ke dalam bersama Indira. Seketika pandangan Arman dan Eva tertuju pada gadis yang baru saja datang. Begitupula dengan Aliya dan Bima. Mereka terkejut dengan kehadiran Zivana.
"Mau apa kamu ke sini? memintakan maaf untuk kakakmu yang sedang kecelakaan, pada Aliya?"Arman tersulut emosi saat yang melihat yang datang adalah adiknya Vano. Laki-laki yang telah menghancurkan hidup anaknya.
"Maaf Om, saya hanya ingin menjenguk Aliya. Maaf kalau saya lancang datang ke sini."
"Kamu!! denger ya. Siapapun yang ada hubungan dengan Devano, aku tak akan sudi melihatnya lagi. Dia sudah cukup melukai harga diri kamu." Arman membentak Zivana. Membuat tubuh gadis itu bergetar. Ada rasa nyeri di hatinya yang teramat dalam. Haruskah dia berkorban demi kakaknya? Mendapat hinaan yang seharusnya bukan untuk dia?