Tatapan sendu Aliya mengiringi kepergian Vano. Laki-laki yang pernah menjanjikan cinta dan kesetiaan itu nyatanya sekarang hanya menorehkan luka. Sakit hati, kesal seolah menguap saat melihat parasnya. Aliya tidak bisa memupuk amarah pada lelaki yang sudah menanamkan benih di rahimnya itu. Kebenciannya pada Vano seolah lenyap sudah.
Dia sebenarnya tidak tega pada Vano. Bagi Aliya Vano yang sekarang sungguh sangat berbeda dengan Vano yang dulu ia kenal. Tatapan Vano yang sekarang sungguh sangat berbeda dengan vanno yang dulu. Aliya melihat ketulusan dari mata Vano saat meminta maaf tadi. Tapi dia tidak mungkin mengatakan itu kepada Bima ataupun ibunya.