Chereads / Echoes Of The Past / Chapter 18 - Echoes Of The Past|GAoW2| [17]

Chapter 18 - Echoes Of The Past|GAoW2| [17]

Hello semuanya.

Happy reading!

_________

8 tahun yang lalu.

Sebuah rumah besar bergaya modern dengan halaman yang sangat luas di sekelilingnya langsung menyambut kita saat pertama kali memasuki sebuah gerbang besar yang menutupi pandangan orang lain yang berada  diluar. Satu air mancur besar yang berada di tengah jalan menuju rumah serta bunga beraneka warna dan pohon-pohon hias yang berjejer di sepanjang jalan terus memanjakan mata kita selama perjalanan masuk kedalam.

Rumah besar itu terbagi menjadi beberapa paviliun yang tak kalah besar dari rumah utama. Di tengah ada satu rumah utama yang berisi ruang makan, ruang keluarga, enam kamar tidur, ruang kerja, dapur, tujuh kamar mandi, dapur bersih dan kotor, perpustakaan dan bioskop. Di Sebelah kiri ada satu paviliun berukuran sedang yang berisi ruang tamu, empat kamar tamu, gudang, ruangan untuk penyimpanan bahan makanan, lima kamar mandi, dapur bersih dan kotor, ruang laundry dan enam kamar tidur asisten rumah tangga.

Di Sebelah kanan ada satu paviliun berukuran sedang yang berisi ruang rapat, dua kamar mandi, ruang berkumpul bersama teman, ruang bermain, ruang komputer, ruang sistem keamanan dan empat ruangan yang khusus dipakai oleh Axton bersaudara sesuai dengan bakat dan minat mereka masing-masing. Ditengah ketiga bangunan itu ada satu kolam renang yang lengkap dengan jacuzzi, tempat memanggang daging dan sebuah gazebo besar yang mampu menampung 30 orang untuk sebuah pesta kecil.

Di pinggir sebelah kanan bagian depan ada sebuah garasi besar yang bisa menampung lebih dari dua puluh lima mobil bagian bawah dan sepuluh mobil di bagian atas. Orang tua Axton sengaja membangun basement di bawah rumah mereka agar anak-anak mereka dapat memarkirkan mobil-mobil koleksi mereka di rumah. Di Belakang garasi ada satu gudang yang menyimpan peralatan perkakas, alat kebersihan dan peralatan bengkel yang terkadang mereka butuhkan. 

Mungkin sampai sini dulu penjelasan tentang rumah Axton yang tidak akan selesai dijelaskan dalam waktu singkat. Sangking besar dan luasnya rumah keluarga Axton sampai-sampai orang lain merasa takut hanya untuk sekedar masuk kedalam dan melihat lebih jelas detail dari rumah itu. Terlalu menyeramkan untuk didekati karena rumah itu memancarkan aura mengancam yang berasal dari pemiliknya.

Bagaimana tidak. Keluarga Mckenzie adalah keluarga yang berpengaruh di dunia. Kekayaan  milik keluarga mereka bahkan tercatat sebagai keluarga terkaya nomor tiga setelah keluarga Aiden dan Danu. Keluarga Mckenzie memang terkenal dengan bisnis mereka yang sukses dan stabil. Mereka bergerak di bidang teknologi dan telah dikenal sebagai perusahaan yang memiliki teknologi paling tinggi di dunia bahkan sistem keamanan white house dirancang oleh perusahaan mereka.

Mereka juga meluncurkan beberapa produk yang sukses keras di pasaran. Mulai dari barang-barang elektronik seperti ponsel, laptop, komputer dan peralatan canggih lainnya sampai perangkat software seperti aplikasi dan pemrograman. Semua hal yang berkaitan erat dengan teknologi adalah keahlian perusahaan milik keluarga Mckenzie bahkan ratusan juta mahasiswa menargetkan perusahaan Mckenzie sebagai tempat bekerja impian mereka nomor satu.

Selain menerapkan gaji yang tinggi dan bonus yang besar untuk setiap karyawannya. Perusahaan milik keluarga Mckenzie juga membebaskan karyawannya dalam hal berpakaian selagi tetap sopan dan pantas dilihat. Seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan Mckenzie juga diberi kebebasan untuk bekerja dimanapun mereka mau didalam gedung. Tidak ada ruangan khusus ataupun sekat-sekat antara karyawan satu dan karyawan lain kecuali ruang meeting dan ruang CEO. 

Semua itu dilakukan untuk meningkatkan tingkat kreativitas karyawannya agar mereka menjadi lebih produktif dalam bekerja. Setiap lantai yang ada di gedung itu memiliki tema yang berbeda-beda. Ada yang memiliki tema taman, cafe, tempat bermain, elegan, klasik dan masih banyak lagi. Pihak perusahaan memberikan begitu banyak kebebasan namun para karyawan yang menerima semua keuntungan itu harus memberikan mereka timbal balik yang harus menguntungkan pihak perusahaan.

Oleh karena itu pihak perusahaan secara rutin memberikan bonus dan hadiah kepada karyawan-karyawan yang berhasil menciptakan produk baru ataupun sukses menyelesaikan satu proyek yang dapat membuat perusahaan maju lebih pesat lagi. Contohnya saja saat terakhir kali perusahaan mereka menyelesaikan sebuah proyek dan satu team yang bekerja untuk proyek tersebut diberikan satu paket liburan gratis selama lima hari di tiga negara di benua eropa. 

Bagi ayah Axton yang sekarang menjabat sebagai CEO dari perusahaan yang dibangunnya dengan kerja kerasnya selama berpuluh-puluh tahun itu. Selama dia menghargai semua pendapat karyawannya dan memenuhi semua hak mereka maka dengan sendirinya mereka akan memberikan loyalitas mereka pada perusahaan. Buktinya saja sampai sekarang perusahaan miliknya tidak pernah memecat satu karyawan pun.

Tidak ada satupun yang berani membuat masalah didalam perusahaan karena untuk masuk dan bekerja di perusahaan ini harus memiliki bakat yang luar biasa dan kepintaran yang diatas rata-rata tapi perusahaan juga merekrut orang yang cakap di berbagai bidang agar keseimbangan di dalam perusahaan tetap terjaga. Kalau kalian berpikir bisa masuk perusahaan dengan cara curang. Lebih baik kalian buang jauh-jauh pikiran itu dari sekarang karena kejujuran sangat dijunjung tinggi di dalam perusahaan.

"Bagaimana kabar mu, son?" 

Axton menatap ayahnya sambil meletakkan garpu dan pisau yang sedang dipegangnya dengan kedua tangannya. Mereka sedang berada di ruang makan karena hari ini adalah hari ulang tahun ibunya Axton. Kakak laki-laki pertama Axton yang kini sudah bekerja di perusahaan milik keluarga mereka namun masih sebagai pegawai magang yang entah kapan akan diangkat menjadi posisi yang dia inginkan.

Kakak pertamanya itu adalah orang yang sangat berambisi namun keinginannya itu tidak sesuai dengan usaha yang dia lakukan. Kalau ditanya bagaimana hubungan Axton dan kakak laki-lakinya selama ini. Jawabannya adalah mereka sama sekali tidak akur dan sering berselisih paham karena sifat mereka yang sangat bertolak belakang. Ok, mari kita lanjut ke wanita yang ada disebelahnya.

Wanita cantik itu adalah kakak kedua Axton dan jujur saja dari ketiga kakaknya yang sangat jarang bertemu dengannya. Kakak keduanya itu lah yang paling dekat dengannya dan bisa dibilang yang paling perhatian jika dibandingkan dengan yang lain. Walaupun kakak keduanya sangat sibuk karena dia itu seorang artis namun setiap kali dia pulang ke rumah pasti dia selalu membawa oleh-oleh untuk Axton.

Mau itu baju, mainan, makanan, atau apapun itu. Dia pasti selalu membawakan sesuatu untuk Axton. Dulu mereka bahkan sering berpergian berdua ke taman ataupun ke bioskop namun kini kakaknya itu tidak bisa lagi berpergian ke banyak tempat seiring dengan popularitasnya yang semakin besar dan yang terakhir ada kakak ketiganya yang berjenis kelamin perempuan.

Kakaknya yang ketiga itu adalah orang yang paling tidak disiplin dan liar yang ada di dalam rumah ini. Kenapa bisa begitu? Karena dia suka sekali berpesta dan membuat onar dimana-mana. Untung saja orang tua Axton tidak pernah mempublikasikan anak-anaknya ke media dan kakaknya juga jarang memakai nama belakang Mckenzie diluar jadi orang-orang tidak mengetahui kalau si pembuat onar adalah anggota keluarga Mckenzie.

Kakaknya yang ketiga itu memang cantik dan pintar seperti kakak keduanya namun sifat mereka sangat bertolak belakang sekali. Kakak keduanya sangat anggun dan bijaksana sekali sedangkan kakak ketiganya sangat urakan dan liar. Dari cara bicara saja sudah sangat berbeda jauh apalagi jika dibandingkan dengan sikap mereka. Oh ya, satu lagi. Kakak ketiganya adalah drama queen. 

Axton dan dia selalu bertengkar-tidak lebih tepatnya kakak ketiganya itu selalu mencari masalah dengan Axton karena setiap kali dia terlibat sebuah masalah atau tertahan di kantor polisi, Axton lah yang selalu datang untuk membereskan semua masalah kakaknya dan karena semua itu Axton selalu mendapat ancaman dari kakaknya untuk tidak memberitahukan hal itu pada orang tua mereka.

Tapi tenang saja, Axton juga memanfaatkan hal itu untuk membuat kakaknya melakukan beberapa hal yang bersifat rahasia seperti membelikan buku kedokteran untuknya dan mencari tahu keberadaan cinta pertama Aiden melalui dunia gelap yang berada dibalik club malam. Jangan khawatir, kakaknya sama sekali tidak terjebak dalam obat-obatan terlarang dan dunia gelap mafia. Kalian jangan khawatir karena kakaknya itu lebih suka bersenang-senang di club daripada menjadi buronan.

Dari cerita panjangnya diatas kalian pasti sudah bisa menebak Axton anak nomor berapa. Yup, benar. Dia adalah anak bungsu alias anak terakhir. Mereka adalah empat bersaudara yang memiliki sifat yang sangat bertolak belakang dan mereka juga kurang akur satu sama lain namun jika sedang berada di depan orang tua mereka seperti saat ini, mereka akan menjelma menjadi empat bersaudara yang kompak dan akur satu sama lain kecuali Axton.

"Kabarku baik, dad." Jawab Axton dengan wajah datarnya.

"Berapa bulan lagi kau akan lulus dari sekolah?" Tanya pria itu lagi.

"Empat bulan lagi." Jawab Axton sambil menatap pria itu.

"Berarti aku sudah bisa menempatkanmu di perusahaan dari sekarang." Ucap pria itu dengan senang.

"Aku rasa dia masih terlalu kecil untuk bekerja, dad." Ucap kakak pertama Axton.

"Umur bukanlah batasan untuk bekerja. Kalau dia mampu dan bisa melebihi kemampuan bekerja orang dewasa maka tidak masalah." Ucap pria itu yang masih terlihat tampan di usia yang tidak muda lagi.

"Tapi tetap saja-." Ucap kakak pertama Axton.

"Satu bulan sebelum kelulusan kamu sudah boleh magang di perusahaan, son." Ucap pria tua itu sambil menatap Axton.

__________

To be continuous.