Chereads / Flower Of Evil (Indonesia) / Chapter 15 - Bab 15

Chapter 15 - Bab 15

Mendengar penjelasan dan nasehat gadis itu, putri Yun melemah. Ia pasrah dan meminta kepada gadis itu untuk memberikannya obat yang bisa membuat anaknya baik-baik saja.

Seusai minum obat, Putri Yun menatap kosong kearah langit-langit kamarnya.

Tanpa sadar, Anna memperhatikan Putri Yun dengan seksama.

'Kenapa dia terlihat sangat menderita? Apakah suami nya tidak memperlakukan dia dengan baik? Tapi, dia tuan putri darimana? Apakah dia putri dari raja Gyongje?' Batin Anna.

"Aku akan keluar!" Kata Anna pada tabib wanita itu.

"Iya. "

Setelah itu, Anna pun keluar dari rumah tabib itu dengan perasaan yang kacau. Sekarang ia malah bingung kemana ia harus pergi.

Seketika itu ia teringat amanat Guru Baek untuk menemukan Ah-Ri.

'Aku harus menemukan rumah Nyonya Ah-Ri sebelum malam. Selain itu, aku tidak mau terlibat dengan orang-orang asing ini.'

Setelah membatin, Anna pun segera melangkah pergi. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat pemuda yang sebelumnya dia lihat datang bersama kudanya.

Anna terdiam sekaligus terkesima melihat betapa tampannya pemuda itu.

"Mau kemana?" Tanya pemuda itu dengan ramah setelah ia berdiri di hadapan Anna.

"Aku harus pergi!" Kata Anna dengan gugup karena tatapan pemuda itu membuat nya grogi.

'Apa dia tahu kalau aku perempuan? Kenapa dia memandangku seperti itu?'Batin Anna dengan cemas.

"Pangeran Gujong ... Syukurlah anda sudah datang!" Kata tabib wanita itu yang baru saja keluar dari rumahnya.

Pangeran Gujong pun langsung menoleh kearah gadis itu sambil bertanya, "Apakah dia baik-baik saja?"

"Tidak terlalu buruk. Yang mulia sudah minum obat dan sekarang dia sudah beristirahat." Jawab gadis itu.

"Baguslah. " Pangeran Gujong merasa lega karena Putri Yun bisa diselamatkan.

Sementara itu, Anna terdiam mematung saat mendengar nama pangeran Gujong. Tentunya tidak akan ada yang berani memberikan anak mereka nama yang sama dengan pangeran negeri ini. Itu artinya, pemuda tampan yang membuatnya gugup itu adalah calon suaminya yang belum sempat ia lihat setahun yang lalu.

Anna pun mengepalkan tinjunya karena sangat marah. Ia ingin sekali menggunakan bela diri yang dia pelajari dari Guru Baek untuk memukul Pangeran Gujong sampai mati.

"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya pangeran Gujong dengan suara yang lembut. Ia sedikit khawatir melihat Anna hanya diam dengan wajah yang mulai memerah.

Anna langsung mendongak menatap mata pangeran Gujong dengan tatapan yang mengerikan.

"Aku baik-baik saja." Jawab Anna seraya mengendalikan emosinya.

"Sebaiknya kamu ikut denganku. Nanti, aku akan mengantar kamu ketempat tujuanmu. Anggap saja aku balas Budi atas kebaikanmu sudah mengantar adikku." Kata Pangeran Gujong.

"Iya. " Anna mengangguk lalu mengikuti pangeran Gujong untuk masuk kembali ke dalam rumah itu.

'Aku tidak bisa melakukan apapun padanya selagi aku dikuasai oleh emosi. Tapi aku akan melakukannya dengan cara yang lebih menyakitkan dari pada aku harus menggunakan fisik. Sekarang, yang terpenting adalah berada dekat dengannya. 'Batin Anna sembari berjalan di belakang Pangeran Gujong.

"Kenapa tuan putri bisa seperti ini!" Tanya Anna memulai pembicaraan terlebih dahulu.

Pangeran Gujong berhenti, setelah itu ia menoleh kearah Anna.

"Mari kita bicara disana!" Kata pangeran Gujong sambil menunjuk kearah kursi yang berada disebelah kanannya.

Anna pun mengangguk lalu mengikuti Pangeran Gujong duduk di kursi itu.

"Adikku seperti ini karena perempuan bernama Sun Hee. Gadis itu sudah menjadi duri dalam rumah tangganya bersama panglima ternama di kerajaan ini. Gadis itu mengusirnya setelah memukulnya. " Kata Pangeran Gujong setelah mereka berdua duduk dengan rapi.

"Kalau begitu, kenapa perempuan itu tidak di hukum? Bukankah setiap kerajaan memiliki aturan dan hukum yang berlaku?" Tanya Anna dengan heran.

"Panglima Kang begitu membenci adikku karena ia tidak begitu cantik sebagaimana seorang putri kerajaan. Tapi, ia tidak memiliki alasan untuk menolak pernikahan dengan putri. Oleh karena itu dia ingin menikahi kekasihnya lagi setelah menikahi putri selama enam bulan. Dan yang lebih buruknya lagi, Sun Hee adalah anak dari perdana menteri yang paling di percaya oleh raja sehingga akan sulit untuk memberinya hukuman. Perdana menteri itu sangat licik." Jawab Pangeran Gujong sesuai dengan informasi yang baru saja ia dapatkan.