Chereads / Aku, Kamu, Dan Jarak (HIATUS) / Chapter 57 - Amnesia

Chapter 57 - Amnesia

Tak lama kemudian, Jerry kembali lagi ke sana dengan membawa seorang dokter yang sering menangani Puput..

Saat Dokter datang ke sana, dia langsung bergegas masuk untuk mengecek keadaan Puput!

Secara perlahan, Puput mulai membuka matanya.. Dia Menyesuaikan penglihatan nya dengan cahaya terang yang mengisi semua sudut yang ada di ruangan itu.. Puput menyipitkan matanya agar mata nya tidak terlalu sakit karena cahaya terang yang terlalu menusuk penglihatan nya! Maklum lah.. Puput sudah tidur selama 3 hari!

Saat di rasa penglihatan nya sudah sesuai dengan cahaya yang ada.. Puput mulai melihat sekelilingnya, Dia menatap semua orang yang tengah menatap ke arahnya..

Dia tampak bingung dengan semua orang yang tengah menatap ke arahnya!

"Put? Ada apa?" ucap Jerry yang tampak khawatir karena Puput hanya diam melihat mereka..

"Hmm.. Ma! Mereka siapa?" ucap Puput yang menanyakan tentang semua orang yang ada di sana..

Mereka semua yang berada di ruangan itu terkejut dengan reaksi yang di berikan oleh Puput setelah tiga hari tertidur..

"Apa??! Puput amnesia?!" batin Novi sedih.. Novi menangis melihat keadaan sahabat baiknya yang tidak mengenalinya..

"Put.. Ini gue Novi! lu gak kenal sama gue?" ucap Novi menatap sedih sang sahabat..

Puput melihat perempuan cantik yang tengah di infus itu..

"Enggak! Aku gak kenal sama kamu! Kamu siapa?" ucap Puput bingung dengan pertanyaan Novi..

Novi menangis mendengar hal itu.. Tetapi dia memaklumi nya..

Dokter mengecek keadaan Puput dan dokter memberikan penjelasan tentang semua ini..

"Hmm.. Kepala pasien terbentur dengan sangat kuat! Pasien tidak dapat mengingat sepenuhnya apa yang terjadi! Dia hanya mengingat peristiwa yang terjadi 8 tahun yang lalu!" ucap dokter menjelaskan kepada semua orang yang ada di sana..

Mereka semua menatap sedih Puput kesayangan mereka..

Baik Jerry, Novi, maupun Aldi terlihat sedih karena Puput tidak mengingat mereka..

"Dok! Tapi ini gak permanen kan!" ucap Novi yang bertanya kepada dokter..

"Seperti nya tidak!" ucap dokter itu kepada semua orang yang ada di sana

Semua orang yang berada di sana mengucap syukur karena mereka tidak sanggup jika terus-terusan melihat Puput seperti ini.. Bahkan dengan sahabat baiknya pun dia tidak ingat! Poor you Puput!

"Lebih baik kalian keluar terlebih dahulu, karena pasien masih membutuhkan banyak istirahat!" ucap dokter memberikan saran kepada mereka..

Semuanya mendengar kan apa yang dokter katakan.. Bagaimana pun, Mereka ingin yang terbaik untuk kesehatan Puput!

Mereka keluar dengan wajah yang sedih.. Saat mereka semua sudah keluar! Puput memikirkan mereka semua..

"Siapa mereka? Mengapa mereka semua datang ke sini untuk melihat ku? Apakah benar aku ada hubungan sama mereka? Tetapi aku tidak mengenal mereka! Aku tidak tau mereka siapa!" monolog Puput lemah sambil berbaring..

Dia sama sekali tidak mengingat apapun! Dia hanya mengingat kejadian delapan tahun yang lalu.. Dan saat itu Puput belum mengenal mereka semua..

"Sayang, Kita kembali ke ruangan kamu ya!" ucap Jessica penuh kasih sayang khas seorang ibu..

"Tapi Tante.. Aku masih pengen di sini!" ucap Novi menolak nya secara halus..

"Sayang! Kamu masih sakit Novi.. Kamu istirahat dulu ya! Nanti kita ke sini lagi" ucap Jessica lembut kepada Novi..

Wajah Novi tampak sedih..

"Udah Nov, kamu istirahat aja dulu.. Nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut, kami pasti akan kabarin kamu kok" ucap Jerry yang mencoba membujuk Novi agar Novi ingin beristirahat, Bagaimana pun juga Novi harus tetap beristirahat karena kondisi tubuhnya sendiri belum pulih benar..

"Iya Nov.. Kamu istirahat aja dulu.. lagian kamu belum pulih sepenuhnya, yang ada nanti kamu malah sakit.. Udah gapapa sayang, Di sini Puput banyak yang jagain lho" ucap Ibu Puput yang mendukung keputusan Jessica dan Jerry..

Karena di desak oleh banyak orang, akhirnya Novi mengikuti kata Jessica untuk kembali ke ruangan nya.. Jessica dengan talenta memegangi Novi yang jalan nya masih tertatih-tatih..

Saat sampai di ruangan nya.. Dia berbaringlah dan masih memikirkan keadaan Puput!

"Puput! Gue harap lu cepet sembuh! Gue kangen sama lu put!" batin Novi yang sedih melihat keadaan sang sahabat yang lupa ingatan..

Drt..Drt.. Ponsel canggih Novi berdering!

Novi yang sedang beristirahat dengan perlahan mengambil handphone nya..

"Joni??" monolog Novi pelan..

"Halo Novi! Gimana keadaan nya? Udah baikan belom?" ucap Joni yang kini tengah bersiap-siap menggantikan posisi sang ibu untuk menjaga pujaan hati nya Novi..

"Udah kok.. Kenapa?" ucap Novi terdengar sedih..

"Lho lu udah baikan, Tapi kok suara lu sedih gitu?" ucap Joni penasaran dengan apa yang terjadi kepada sang pujaan hati.. mengapa dia begitu bersedih?

"Puput lupa ingatan Jon!" ucap Novi sedih kepada Joni..

Joni yang kini tengah menyisir rambutnya pun menghentikan kegiatannya itu..

"Apa? Puput amnesia?" ucap Joni terkejut karena dia tidak pernah berfikir bahwa Sahabatnya akan hilang ingatan..

"Jadi kondisinya sekarang gimana Nov?" ucap Joni yang ikut merasakan kesedihan sang pujaan hati..

"Dia sih tadi udah sadar.. Tapi dia amnesia!" ucap Novi sedih..

"Ya udah Gue otw ke sana gantiin mama" ucap Joni yang kini bergegas untuk datang ke rumah sakit..

Joni mematikan teleponnya secara sepihak, dia tidak membiarkan Novi menyampaikan pendapat nya..

Kini Jerry tengah izin pamit ke semua orang yang ada di sana.. Bagaimana pun dia perlu membicarakan tentang kuliahnya di Australia bersama orang tuanya..

Ria dan Jerry berpamitan, dan untung lah di sana masih ada Aldi..

Baik ibu Puput maupun Aldi sama-sama tidak keberatan tentang hal itu.. Mereka memaklumi nya karena Jerry masih seorang mahasiswa..

Jerry pulang ke rumah nya dengan mengendarai mobil, Dia membelah padatnya jalan Jakarta di malam hari..

Tak lama kemudian dia sampai di rumah dengan selamat..

Saat sudah sampai, langsung saja dia mencari keberadaan sang ayahanda..

Dia mencari keberadaan sang ayah di ruang kerja nya..

Tok..Tok..Tok.. Jerry mengetuk pintu ruang kerja ayahanda nya..

"Pa! Jerry boleh masuk?" ucap Jerry meminta izin terlebih dahulu karena takut menggangu pekerjaan sang ayah..

"Masuk aja Jer!" ucap Papa Jerry terdengar dari dalam ruangan kerjanya..

Karena sudah mendapat izin dari papa nya.. Langsung saja Jerry masuk ke ruang kerja nya untuk membicarakan tentang kuliahnya di Australia..

"Ada apa nak?" ucap sang ayah kepada anaknya..

"Jerry mau ngomong pa!" ucap Jerry kepada sang ayah..

Sang ayah menutup laptop kerjanya.. Bagaimana pun, sang ayah harus bisa membagi waktu kerjanya dengan keluarga kecilnya..

"kamu mau ngomong apa Jer?" ucap ayahnya sambil tersenyum tipis..

"Tentang kuliah aku pa di Australia!" ucap Jerry menatap mata sang ayah

"Ada apa nak?" ucap ayah nya penasaran..

Jerry menarik nafasnya untuk berbicara..

"Pa! Aku mau pindah kampus! Aku gak mau kuliah di Australia!" ucap Jerry yang memberanikan dirinya..