Ibu Puput telah kembali dari toilet, Dia mencari Puput dan menemukan nya sedang berbicara bersama Aldi..
"Mereka tampak mirip dan menggemaskan" Batin ibu Puput yang memperhatikan interaksi keduanya saat sedang berbicara satu sama lain..
Karena melihat sang putri tercintanya sedang bersama dengan Aldi.. Hati ibu Puput terasa tenang, dia pun kembali sejenak ke ruangan Puput untuk beristirahat, dia tidak mengkhawatirkan Puput karena dia tau bahwa Aldi akan selalu menjaga Puput..
----------------
"Jon" panggil Novi yang sedang terbaring..
Joni yang di panggil langsung sigap menghampiri Novi yang sedang sakit..
"Kenapa Nov?" tanya Joni yang kini tengah berada di samping Novi..
Novi terdiam sejenak, sebenarnya dia mempunyai permintaan untuk Joni, tetapi dia ragu apakah Joni akan mengizinkan?
"Kenapa Nov? sakit?" ucap Joni yang heran karena melihat sang pujaan hati hanya diam saat di tanya..
Novi menggeleng tidak, dan Joni heran dengan itu..
"Terus? kenapa?' tanya Joni tidak sabaran..
"Gue punya satu permintaan" ucap Novi imut dan memelas kepada Joni agar Joni mau menuruti keinginan nya itu..
Joni menaikkan alisnya sebelah..
"Permintaan? apa?" ucap Joni dengan memasang wajah heran, kali ini permintaan apa lagi yang di inginkan Novi..
"Gue mau jalan jalan.. Gue bosen di sini, bau obat-obatan ini buat gue pusing! Gue mau keluar ngirup udara seger, Mata gue juga suntuk liat ini ini aja! Gue pengen liat pemandangan di luar!" ucap Novi sedikit menaikkan nada bicaranya karena dia benar benar suntuk terus-terusan berada di ruangan putih ini..
Joni terdiam sejenak ..
"Bener juga ya! Udah berapa lama Novi di sini? Ckck! Kasihan juga.. Ya udah deh gapapa" batin Joni yang memikirkan perasaan sang pujaan hati yang ini sekali keluar untuk menghirup udara segar..
"Ya udah yuk gue bantuin!" ucap Joni yang bergegas membawa tiang penyangga infusnya dan dia juga membantu Novi untuk turun dari tempat istirahat itu..
------------------
"Hmm! Sudah seminggu lebih Jerry gak Dateng ke kampus.. Jerry juga gak ada kabar, sebenarnya dia kemana? Apa benar dia kembali ke Indonesia? Hmm! Sebentar lagi akan liburan semester.. apa lebih baik aku pulang ke Indonesia? Aku sungguh kangen sama papa" monolog Angel yang memikirkan rencana kedepannya..
Setelah Jerry membicarakan hal yang dari tadi dia pikirkan, akhirnya dia lega karena dia sudah berhasil mengeluarkan semua keluh kesah nya kepada sang ayah..
Kini dia berniat ingin kembali ke rumah sakit untuk melihat keadaan sang kekasih yang kini tidak mengenali dirinya..
Saat Jerry tengah bersiap-siap untuk kembali lagi ke rumah sakit.. Ria melihat kegiatan sang anak.
"Lho Jerry.. Kamu mau ke mana? kamu baru pulang, kok mau pergi lagi?" ucap Ria yang bingung dengan jalan pikiran sang anak, apakah dia tidak lelah karena beberapa hari ini dia hanya tidur sebanyak 3 jam saja..
Jerry menoleh ke arah sang ibu dan tersenyum..
"Apa sih mama cantik.. Jerry mau ke rumah sakit" ucap Jerry yang masih mempertahankan senyum manis nya..
"Kamu gak mau istirahat dulu nak? kamu gak capek?" ucap Ria khawatir dengan kesehatan sang anak..
Jerry tersenyum dan menggeleng..
"Enggak kok ma.. Jerry gak capek! Jerry mau nemenin Puput di rumah sakit" ucap Jerry..
"Hmm.. Ya sudah lah, Kamu hati-hati di jalan ya sayang, bawa mobilnya jangan ngebut!" ucap Ria memperingati sang anak..
Jerry tersenyum dan mengangguk.. Dia kembali bersiap untuk ke rumah sakit menemui Puput..
------------------
Kini Joni dan Novi berada di taman yang sama dengan Puput..
Novi menghirup udara segar sebanyak-banyaknya..
"Huhhhhh! gue rindu menghirup udara ini, gak kayak di dalem! yang gue cium cuma bau obat-obatan!" ucap Novi mengomel karena sudah beberapa hari dia selalu berada di dalam ruangan nya tanpa keluar menghirup udara segar yang di hasilkan oleh pohon-pohon indah yang ada di sini..
Joni memperhatikan wajah Novi yang gembira itu, kedua sudut bibir Novi terangkat, senyum manisnya terlihat oleh mata..
"Lu cantik Novi!" batin Joni tersenyum sendiri melihat Novi yang tertawa bahagia..
Novi merasa dirinya di perhatikan sehingga dia menoleh ke arah Joni.. Jiwa Joni masih betah berada di dalam lamunannya sehingga dia tidak sadar jika Novi memperhatikan nya..
"Lah ni orang kenapa? Kok senyum-senyum sendiri? Wah! kagak bener ni!" batin Novi bingung dengan kelakuan sang sahabat yang sangat suka melamun..
Novi melambai kan tangan nya beberapa kali di depan wajah Joni..
Tak ada reaksi dari Joni!
Novi memanggil Joni dan tetap tidak ada reaksi nya.. sampai tiba-tiba Joni merintis kesakitan karena dia merasakan kepedihan di bagian perutnya..
"Ounch!! Nov! Kenapa sih?" ucap Joni kesal sekaligus bingung karena pujaan hatinya ini mencubit perutnya dengan keras..
"Lu itu yang kenapa.. Dari tadi juga gue panggil gak nyaut nyaut! lu kenapa sih suka banget ngelamun di tempat umum?" ucap Novi mengomel karena kelakuan sang sahabat yang sering kali tertangkap basah sedang melamun..
Novi tetap melanjutkan mengomel nya sampai tiba-tiba dia melihat keberadaan Puput sedang bersama dengan Aldi..
"Jon Jon.. Itu bukannya Puput sama Aldi ya? Kok bisa mereka Deket gitu? Puput kan lagi amnesia" ucap Novi kepada Joni sambil memperhatikan kedekatan antara Puput dan Aldi..
Joni mengikuti arah pandang sang pujaan hati, Joni membenarkan ucapan Novi.. Puput dan Aldi terlihat begitu dekat..
Joni dan Novi berjalan menghampiri mereka berdua..
"Novi.. Joni?" ucap Aldi setelah Novi dan Joni sampai di hadapan mereka..
Novi tersenyum bahagia melihat sang sahabat yang sudah bisa tersenyum..
"Puput.." panggil Novi pelan mengingat sang sahabat itu sekarang sedang tidak mengenali nya..
Puput melihat ke arah Novi..
"Ya??" ucap Puput yang masih tidak mengenal Novi..
"Kok lu di sini? Lu gak istirahat di bangsal? Masih sakit gak kepalanya?" ucap Novi khawatir dengan keadaan sang sahabat nya ini..
"Ohh enggak kok.. Sekarang udah lumayan baik, Makasih ya udah perhatian sama aku" ucap Puput sedikit tersenyum manis..
Novi sedikit bangga karena sudah bisa membuat sang sahabat tersenyum walaupun itu hanya senyuman yang tipis..
"Lu udah lama di luar.. Kita balik ya supaya lu bisa istirahat" ucap Novi perhatian kepada Puput..
Puput melirik ke arah Aldi seakan-akan dia meminta persetujuan dari Aldi.. Dan Aldi tampak mengerti itu, Aldi tersenyum dan mengangguk..
Akhirnya Novi dan Joni berpamitan kepada Aldi untuk mengantar Puput kembali ke ruangan!
kini Joni kembali menjadi perawat mereka karena saat ini Joni tengah membawa dua sekaligus tiang penyangga infus..
Joni tampak bahagia melihat sahabatnya bisa berkumpul kembali..
"Gue rindu kita yang kayak gini!" batin Joni miris mengingat keadaan Puput sekarang dan juga, kini perasaan nya kepada Novi telah berubah..