POV Angga :
Angga bingung sendiri dengan pikiran sang sahabat! Apa lagi yang perlu di bingung kan? Secara Aldi adalah seseorang yang bisa di sebut "Mendekati Kesempurnaan"
Bagaimana tidak? Aldi adalah pria Tampan.. Kalian tidak perlu lagi meragukan Ketampanan Seorang Aldi Gior Abraham, Bahkan jika aku seorang wanita! Aku akan mengencani Aldi!
Selain Itu Aldi juga Seorang pengusaha sukses! Tidak perlu di ragukan lagi kinerja Seorang Aldi Gior Abraham, dia sangat teliti dalam bekerja.. Dia bahkan bisa menyelesaikan masalah dalam waktu yang singkat..
Dan juga, Apakah Aldi Gior Abraham seorang playboy? Tentu saja jawabannya adalah TIDAK! Aldi jauh dari kata playboy!
Aldi memiliki otak yang jenius dan dia dapat memecahkan semua masalah dengan cepat dan tenang..
Dan sekarang Angga bingung kepada Aldi, Masalah seberat apa yang kini tengah di alami sahabatnya?
"Aldi Gior Abraham sahabat gue yang paling pinter! Masalah kantor sebesar apa sih yang gak bisa lu selesaikan? Perasaan gue lu selalu bisa menyelesaikan masalah dengan cepat? Dan sekarang lu lagi ada masalah apa? Tumben banget bingung kayak gitu?!" Ucap Angga kepada Aldi yang duduk termenung di sofa ruangan itu..
"Ini bukan masalah kantor!" Ucap Aldi datar dan singkat..
Angga bingung dengan perkataan Aldi..
"Lalu? Masalah apa?" ucap Angga penasaran..
Aldi tampak berfikir sejenak untuk mendapatkan cara menyelesaikan masalah nya dengan cepat!
"Ngga! Gue butuh bantuan lu!' ucap Aldi menatap Angga...
----------------
Sedangkan di ruangan Novi, Novi tampak sangat lesu karena terus-terusan berada di ruangan itu.. Padahal dia sungguh sudah merasa bahwa dirinya telah baik-baik saja!
"Joni!" ucap Novi sedikit kesal..
Joni yang sedang memainkan ponselnya pun menoleh ke arah Novi karena Novi meneriaki namanya dengan sangat kuat!
"Apa sih Nov? Gak usah teriak-teriak gitu!" ucap Joni menegur Novi..
"Tolongin gue Jon! Gue mau keluar dari sini! Gue udah gapapa! Gue udah ga sakit! Gue beneran gak betah terus-terusan ada di ruangan ini! Gue pengen hirup udara segar di luar! Gue pengen liat alam terbuka! Gue ga mau di sini Joni!" Ucap Novi dengan wajah memerah menahan air mata yang ada di pelupuk matanya..
Wajar saja Novi menangis.. Karena dia selalu di paksa agar beristirahat padahal dia sudah tidak merasakan sakit! Dan juga! Sekarang sahabat nya mengalami amnesia, Bahkan Novi tidak bisa menjaga nya! Novi pun hanya bisa menemui sahabatnya sebentar saja! Kemudian dia harus kembali ke ruangannya untuk beristirahat..
Novi Merindukan alam bebas! Dia tidak ingin terus-terusan mencium bau obat-obatan! Dia tidak ingin terus terusan melihat ruangan putih yang tertutup!
Joni tampak sedih melihat raut wajah Novi saat ini..
"Apa gue keterlaluan ya paksain Novi buat istirahat di sini terus? Kalau di pikir-pikir udah lama juga Novi di rumah sakit" batin Joni sambil melihat kondisi Novi..
Air mata Novi telah meluncur Indah di pipi mulusnya dan Joni yang berada di sana tidak tega melihat keadaan Novi yang seperti ini..
"It's oke Novi.. Kalau lu ngerasa bener bener sehat.. Gue akan coba minta izin sama dokter! Tapi lu janji sama gue jangan nangis lagi!" ucap Joni yang kini membantu Novi menghapus air matanya..
Setelah membantu Novi, Joni keluar dari sana untuk menemui dokter yang menangani Novi..
"Joni kok lu baik sama gue sih? Gue takut bakalan jatuh cinta sama lu!" Batin Novi menenangkan dirinya sendiri..
Joni meminta izin kepada dokter untuk kepulangan Novi..
"Sebelum memutuskan, Saya harus memeriksa terlebih dahulu keadaan pasien" ucap dokter kepada Joni..
Joni mengangguk tanda setuju.. Mereka berjalan menuju ruangan Novi.. Dokter memeriksa keadaan Novi..
"Keadaan pasien sudah stabil, Pasien boleh pulang malam ini! Tapi perlu di ingat! Pasien tidak boleh memakan makanan yang pedas terlebih dahulu, dan juga pasien tidak boleh terlalu capek! Jadi mohon pasien di jaga sebaik mungkin!" Ucap dokter itu menjelaskan..
Joni mengangguk mengerti dengan penjelasan dokter..
Setelah itu dokter izin untuk keluar dari ruangan Novi..
"Lu denger kan Nov? lu ga boleh kecapekan! Dan karena malam ini lu udah boleh pulang.. dan juga Puput masih di rumah sakit.. Jadi lu nginep di rumah gue aja ya!" ucap Joni sambil membereskan barang Novi..
"Ga usah lah Jon.. Gue tinggal sendirian di kost-kostan Puput Gapapa kok" ucap Novi menolak karena dia tidak ingin merepotkan Joni terus-menerus..
"GAK! lu ga boleh tinggal sendirian.. Lu baru aja sembuh Novi! Lagian kalau lu tinggal sendiri siapa yang jagain lu? Kalau lu tinggal di rumah, kan ada Mama yang bisa bantu jagain lu, Ada bibi juga yang bisa bantuin lu" ucap Joni tak ingin di bantah..
Novi hanya diam dan tidak merespon ucapan Joni..
Setelah beberapa menit ruangan itu hening.. akhirnya Novi membuka suaranya..
"Jon" panggil Novi..
"Makasih ya lu udah jadi sahabat terbaik gue! Makasih udah jagain gue selama gue sakit, Makasih udah mau nampung gue di hidup lu!' ucap Novi sedih mengingat kedua orang tuanya sudah tidak peduli lagi kepadanya..
"Itu semua udah jadi tugas gue Nov" Batin Joni menjawab semua ucapan Novi..
_______________
Jerry menatap Puput yang sedang terbaring di atas tempat tidur..
"Sekali lagi maaf put.. Aku gagal jagain kamu, Kamu sakit karena aku! Maafin aku ya put, setelah ini aku janji bakal jagain kamu" ucap Jerry lirih menatap miris ke arah tempat tidur..
Jerry tengah berbicara kepada Puput yang sedang tertidur.. Jerry menghentikan ucapannya saat mendengar ponselnya yang berdering..
Jerry mengambil ponselnya yang berada di atas meja kecil yang berada di samping tempat tidur Puput..
"Angel? Mau apa lagi dia?!" Ucap Jerry pelan sambil menatap ponselnya..
Jerry menekan tombol merah yang ada di layar ponselnya.. Ya memang benar, saat ini Jerry hanya ingin fokus kepada Puput yang tengah sakit..
Setelah mematikan teleponnya, Jerry kembali mengajak Puput berbicara..
Sedangkan di Australia, Angel menatap kesal layar ponselnya..
"Lagi-lagi dia menolak telepon ku!" ucap Angel kesal..
"Huh! Baiklah.. Saat liburan nanti aku akan pulang ke Indonesia.. Lagian aku juga rindu dengan kampung halaman dan ayah" ucap Angel Tersenyum membayangkan bagaimana reaksi ayahnya jika dia pulang nanti..
---------------------
"Gimana Ngga? Lu mau kan bantuin gue?" ucap Aldi kepada Angga..
"Udah santai aja, ntar gue bantuin" ucap Angga santai kepada Aldi..
Bagi nya permintaan Aldi itu sangat mudah untuknya..
"Thanks Bro!" ucap Aldi merangkul Angga yang sedang duduk berada di sampingnya..
"Yoi, Keluar yok! Bosen gue dari kemarin di ruangan ini terus!" ucap Angga yang mengajak Aldi keluar untuk bersenang-senang..
Aldi tampak berfikir sejenak..
"Hmm.. Gue ga deh, Capek gue.. Lu sendiri aja" ucap Aldi kepada Angga..
"Ya udah.. Gue duluan bro!' ucap Angga sambil tersenyum dan melambaikan tangan kearah Aldi..
Aldi tau bahwa Angga akan mengajak nya ke bar untuk minum, dan Aldi menolaknya karena Aldi sangat malas karena jika dia pergi ke sana, maka banyak SERANGGA berisik yang akan mengganggunya..
Setelah Angga keluar, Aldi berjalan menuju jendela besar yang ada di sana, Aldi menatap keluar dan langsung menampakkan indahnya bangunan dan jalanan yang berada di bawah sana..
"Aku akan menyelidiki ini! Dan Aku menyayangi Puput! Jika aku mengetahui bahwa kau berselingkuh dari Puput, maka aku akan langsung merebut Puput darimu!" Ucap Aldi pelan di depan jendela besar itu sambil menikmati kopi yang tadi di pesan nya..