Chereads / Aku, Kamu, Dan Jarak (HIATUS) / Chapter 64 - Pelan-pelan aja

Chapter 64 - Pelan-pelan aja

Perlahan Puput membuka matanya, dia mengedipkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang menusuk matanya..

Puput merasakan sakit di bagian kepalanya.. Dia memegangi kepalanya sambil berusaha untuk duduk..

"Shttttt.. Aw! Mengapa kepala ku sakit?" ucap Puput pelan..

Puput menyandarkan kepalanya ke dinding di belakang nya sambil menunduk menahan rasa sakit..

Tak lama kemudian Puput merasakan sakit kepalanya sedikit mereda..

Puput membuka matanya setelah merasakan sakit kepalanya mereda, Puput melihat Jerry yang sedang tertidur di sampingnya..

"Dia? Mengapa Dia tertidur di sini? Padahal di sana ada Sofa yang bisa di pakai untuk tidur" ucap Puput memperhatikan Jerry dan sofa yang ada di ruangan nya..

"Tetapi mengapa wajahnya terlihat sangat lelah?" ucap Puput memperhatikan wajah Jerry..

Puput mencoba mengingat kembali sebenarnya apa yang terjadi..

"Mengapa aku merasa sangat dekat dengannya?" Batin Puput bingung sambil mengamati wajah Jerry..

Tidak tau mengapa tiba-tiba Puput menyentuh pipi Jerry secara perlahan..

Jerry merasakan seseorang menyentuh pipinya, perlahan-lahan Jerry membuka matanya dan terkejut karena Puput yang memegang pipinya..

"Ada apa? Ada yang sakit? Aku panggilin dokter ya" ucap Jerry sigap untuk memanggil dokter.. Tetapi Puput menahan tangan nya..

Jerry melihat tangannya yang di pegang oleh Puput, raut wajahnya terlihat bingung..

"Ada apa?" Ucap Jerry menatap Puput..

"Tidak perlu memanggil dokter, aku baik-baik saja" ucap Puput tersenyum tipis kepada Jerry..

Deg! Puput Tersenyum padaku? Jantung ku berdebar begitu cepat.. Aku sudah lama tidak melihat senyum indah ini, aku merindukan nya..

Puput bingung mengapa Jerry terus menatapnya.. Puput melambaikan tangannya di depan wajah Jerry..

"Hello?? Jerry?" Panggil Puput sambil melambaikan tangannya..

Kling! Puput menjentikkan tangannya di depan wajah Jerry, seketika Jerry terkejut dengan suara jentikan itu..

"Hey ada apa denganmu? Kau terlihat seperti sedang melamun" ucap Puput kepada Jerry..

"Oh maafkan aku, apa kau butuh sesuatu?" Ucap Jerry yang kembali duduk di kursinya..

Puput menggeleng pelan.. Dia memperhatikan sekitarnya..

"Ada apa? Apa yang kau cari?" Ucap Jerry mengikuti setiap pandangan Puput..

"Hmm.. Bolehkah aku meminta tolong?" Ucap Puput kembali menatap Jerry..

"Apa pun itu, katakan lah" ucap Jerry tulus..

"Hmm, aku lapar, tetapi aku tidak ingin memakan makanan rumah sakit.. bisakah kau membelikan ku makanan dari luar?" Ucap Puput menunjukan raut wajah bosan nya..

Jerry tampak berpikir sejenak.. apa kah makanan luar tidak berbahaya untuk Puput?

"Kita harus menanyakan ini terlebih dahulu kepada dokter.. Aku takut terjadi sesuatu kepadamu" ucap Jerry lembut kepada Puput dan berharap Puput mengerti tentang kekhawatirannya..

"Aku mohon.. tidak akan terjadi sesuatu kepadaku saat aku memakan makanan dari luar, aku mohon.. aku benar-benar bosan memakan bubur polos dari rumah sakit" ucap Puput dengan imut..

Jerry tampak menghela nafasnya pelan melihat tingkah imut kekasih nya ini..

"Baiklah, tapi ingat! Hanya kali ini saja kau memakan makanan dari luar, aku melakukan ini demi proses penyembuhan mu" ucap Jerry mengacak pelan rambut Puput..

"Yeyyy.. Baiklah, aku berjanji hanya kali ini saja.." ucap Puput tersenyum bahagia karena bisa memakan makanan dari luar..

"Hmm.. Kau jangan kemana-mana sebelum aku kembali ke sini" ucap Jerry memperingati..

"Siap bos!' ucap Puput masih dengan senyum indahnya..

Jerry tersenyum bahagia karena akhirnya Puput memberikan nya senyuman indah itu lagi.. Jerry ikut tersenyum melihat senyuman Puput, kemudian dia bersiap mengambil kunci mobilnya untuk keluar membelikan Puput makanan..

Saat Jerry sudah pergi dari ruangan Puput.. Puput tampak senang..

"Hey, ada apa dengan ku? Mengapa aku merasa begitu senang dengan perlakuannya? Dan mengapa, jantungku berdegup lebih cepat dari biasanya saat aku bersamanya?" Ucap Puput bingung sambil memegang dadanya.. dia dapat merasakan detak jantung nya yang cepat..

---------------------

Sedangkan di ruangan Novi.. Mereka tengah bersiap-siap untuk pulang..

"Hmm Jon" ucap Novi memanggil Joni yang sedang membereskan semua barang Novi..

"Apa?" Ucap Joni menoleh kepada Novi..

"Sebelum pulang kita ke tempat Puput dulu ya.. Gue yakin Puput sudah bangun" ucap Novi kepada Joni..

"Baiklah.. ntar kita liat Puput" ucap Joni tersenyum tipis..

Jerry kini telah kembali ke rumah sakit dengan membawa makanan kesukaan Puput..

Jerry membantu Puput untuk memakan seporsi batagor dan Gado-gado..

"Akhirnya aku bisa makan ini.. kira-kira udah berapa lama ya aku ga makan makanan kek gini?" ucap Puput bahagia sambil melahap makanan nya..

"Aku merindukan wajahmu yang seperti ini.. Tertawa lepas, senyuman manis, tatapan lembut dan wajah yang ceria seperti ini" batin Jerry bahagia melihat wajah sang kekasih yang terlihat bahagia walau hanya memakan seporsi batagor dan Gado-gado..

"Jer.. kamu mau ga?" ucap Puput menyodorkan sendok yang berisi lontong dan beberapa sayuran gado-gado..

"Gak.. Kamu makan aja" ucap Jerry menggeleng sambil tersenyum

Puput melanjutkan makanannya dengan sangat lahap, sedangkan Jerry hanya melihatnya sambil tersenyum manis melihat tingkahnya..

Jerry mengambil ponselnya dan sedikit menjauh, Jerry berjalan ke arah sofa dan duduk di sana sambil memegang ponsel canggihnya..

Jerry mengarahkan ponselnya ke arah Puput

Cekrek, Cekrek, Cekrek ....

Jerry mengambil foto Puput yang sedang girang memakan gado-gado nya..

"Aku akan mengenang kejadian ini" ucap Jerry tersenyum melihat hasil karyanya..

Setelah mengambil foto Puput, Jerry kembali meletakkan handphone nya dan mulai berjalan mendekat ke Puput..

Jerry mengambil tisu yang berada di dekatnya dan mulai mengelap noda bumbu kacang yang ada di mulut Puput..

"Bocil!! Seperti anak kecil, makan saja belepotan ke sana kemari" ucap Jerry yang mengomel seperti seorang ayah..

Puput melihat kearah Jerry dan mulai tersenyum tipis.. Tapi lama kelamaan tatapan itu berubah menjadi tatapan canggung..

Tanpa mereka sadari, Novi dan Joni berada di depan pintu ruangan Puput..

Sebelum itu, Mereka sudah mengetuk pintu terlebih dahulu, tetapi baik Jerry maupun Puput sama-sama tidak mendengar ketukan itu..

Sampai akhirnya Novi dan Joni memutuskan untuk masuk kedalam dan mengecek keadaan Puput..

Tetapi yang mereka lihat adalah pemandangan canggung..

"Ehem!!" gumam Novi sedikit keras agar menghentikan kecanggungan yang terjadi di sana..

Baik Jerry maupun Puput terkejut dengan suara gumaman itu dan mereka segera menoleh ke arah sumber suara tersebut..

Novi berjalan menghampiri Jerry dan Puput di susul dengan Joni di belakang nya..

"Hai put, gimana keadaan Lu?" ucap Novi tersenyum melihat sahabatnya sudah bisa tersenyum..

Puput menetralkan detak jantungnya dan mulai menjawab pertanyaan Novi..

"Aku baik.. Kamu sendiri gimana? kamu kan juga masih sakit" ucap Puput kepada Novi..

"Gak kok.. Gue dah sembuh kali, gue udah di bolehin balik sama dokter.. Nah! Lu kapan nyusul gue? lu ga kangen kontrakan? lu ga kangen tinggal berdua?" ucap Novi tersenyum kecut mengingat kenangan mereka berdua selama di kontrakan..

Puput tampak kebingungan dengan ucapan Novi..

"Kita tinggal berdua? di kontrakan?" ucap Puput bingung..

"Duhh gue lupa kalau lu lagi amnesia.. Tapi iya, kita tinggal berdua di kontrakan" ucap Novi mencoba mengingat kan Puput..

Jerry takut bahwa Puput akan kembali sakit kepala karena mengingat terlalu keras memori yang sedang hilang itu..

"Put! kalau kamu ga inget gapapa kok, jangan di paksain ya! Pelan-pelan aja" ucap Jerry menasehati Puput secara lembut agar Puput mengerti maksudnya..

Puput mengangguk pelan dan Novi menatapnya prihatin..

------------------------

"Mbak, saya pesan satu tiket penerbangan ke Indonesia ya" ucap Angel kepada penjaga tiket di bandara..

Ya! Angel memutuskan untuk pulang ke Indonesia saat libur tahun ini.. Dan Angel sekarang berada di bandara untuk memesan tiket kembali ke Indonesia..

"Baik Mbak.. Tunggu sebentar ya" ucap salah satu penjaga tiket tersebut..

"Akhirnya aku kembali ke Indonesia.. Aku kangen banget sama papa.. Hmm, Jerry juga sih.. Ngomong-ngomong aku kasih tau Jerry gak ya kalau aku pulang ke Indonesia? Hmmm! gak deh, aku kasih dia kejutan aja" ucap Angel pelan sambil tersenyum manis..