Hari hari berganti.. Kini Puput sudah di perbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit..
Ayah, Ibu, Mama Jerry, Mama Joni, Aldi, Jerry, Novi, dan Joni kini tengah berada di rumah sakit untuk mengantar Puput pulang..
Mereka sangat senang karena Puput sudah di perbolehkan keluar dari rumah sakit..
Ibu dan Mama Jerry membantu Puput berjalan dari ruangan nya..
Sedangkan yang lain tengah menatapnya bahagia..
"Akhirnya Puput! Lu keluar dari ruangan ini.." teriak Novi bahagia melihat sahabatnya keluar dari rumah sakit..
Mendengar teriakan Novi.. Joni dengan sigap membekap mulut Novi menggunakan tangannya..
"Stttt! Ini rumah sakit oon! Jangan teriak-teriak! Lu mau di usir?" ucap Joni pelan dengan nada geram melihat sahabatnya ini..
Novi terus memberontak agar Joni melepaskan tangannya dari mulutnya..
"Hmmm.. Hmmmmmm!! Emmm!!' Gumam Novi sambil memukul telapak tangan Joni..
"Lu janji ga bakal teriak-teriak lagi?" ucap Joni masih dengan posisinya..
Novi mengangguk antusias menjawabnya.. Perlahan Joni melepaskan bekapan nya dari mulut Novi.. Wajah Novi terlihat merah karena kekurangan oksigen.. Novi menatap Joni tajam..
"Gue ga mau ya masuk rumah sakit lagi" ucap Novi cemberut kepada Joni..
Dan Joni hanya mengangkat bahunya cuek..
Sedangkan semua orang menatap mereka bahagia..
"Kalian lanjutkan saja pertengkaran ini! Kalau begitu kami pergi dulu.." ucap Puput sedikit mengejek..
Novi yang mendengar itu menatap tidak percaya ke arah sang sahabat..
"WHAT?! PUPUT MAU NINGGALIN GUE? NO NO NO! GA AKAN GUE BIARKAN!" ucap Novi yang segera memeluk lengan Puput..
Mereka meninggalkan rumah sakit dengan perasaan gembira..
Beberapa hari pun berlalu.. Kini Puput pun dapat mengingat kembali memori nya yang sempat hilang.. Ya walaupun Puput belum bisa mengingat semuanya.. Dia hanya mengingat sedikit kejadian yang di lupakan nya..
Tetapi semua orang ikut senang karena Puput sudah dapat mengingat kembali walaupun sedikit.. Terutama Jerry, Joni, Novi, Dan Aldi..
Mereka sangat bahagia mendapatkan kan kabar itu..
-----------------
Kini Angel tengah berada di bandara Soekarno Hatta..
Ya! Angel membulat tekadnya untuk kembali ke Indonesia..
Angel menghirup udara segar dan membuang nafasnya pelan..
"Huh! Aku kangen Indonesia.. Papa, Angel pulang" ucap Angel tersenyum senang..
Langsung saja Angel memesan taksi online menuju kembali ke rumahnya yang sangat dia rindukan..
Angel menatap bangunan bangunan besar di jalanan.. Tak terasa perjalanan panjang pun berakhir sudah..
Angel berdiri di depan rumah yang tidak terlalu besar tetapi masih layak di huni..
Angel menatap rumah itu sendu.. Rumah itu adalah rumah dengan banyak kenangan yang dia punya..
Tanpa di sadari sebulir air meluncur Indah dari matanya.. Perlahan Angel berjalan sambil menyeret koper dan barang bawaannya..
Tok..Tok..Tok.. Angel mengetuk pintu itu sambil terus meneteskan air matanya..
Tak lama kemudian, pintu terbuka dan menampakkan sosok orang yang sangat Angel rindukan..
"Papa!! Papa apa kabar?" ucap Angel kemudian tangis nya pecah melihat sosok yang di rindukan nya itu terkejut melihat kepulangan dirinya..
"Stt.. Papa baik baik saja.. Anak nakal! Kamu pulang tanpa memberitahu papa!" ucap sang ayah sambil mencubit hidung Angel..
"Kejutan!!" ucap Angel tersenyum bahagia..
Sang Ayah mengangkat tangannya untuk menghapus air mata yang mengalir dari mata indah Angel..
"Berhenti menangis Malaikat kecil.." ucap sang ayah tersenyum..
Angel sangat bersyukur karena Tuhan telah memberikan Malaikat yang tangguh kepadanya..
Angel selalu mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan..
----------------------
Kini Puput sedang berada di sebuah danau bersama dengan Aldi..
Ya, Aldi sudah meminta izin kepada kedua orang tua Puput dan juga Aldi sudah meminta izin kepada Jerry untuk membawa Puput keluar..
Bagaimanapun juga Jerry berhak tau jika Aldi mengajak sang kekasih untuk keluar.. Karena menurut Jerry Aldi adalah orang yang baik.. Dia tidak mempermasalahkan jika Puput pergi bersamanya..
Toh jika Aldi berniat jahat kepada Puput.. Aldi tidak mungkin mau membantu Puput dan keluarga nya selama ini..
"Kamu ingat tempat ini put?" ucap Aldi kepada Puput yang sedang menatap indah danau yang ada di depannya itu..
Puput menggeleng pelan tanpa melihat ke arah Aldi.. tetapi Aldi masih bisa melihat bahwa Puput sangat mengagumi danau ini..
"Danau ini sangat indah.. Apakah sebelumnya aku pernah ke sini?" ucap Puput menatap Aldi..
Aldi mengangguk lemah sambil menatap lurus ke arah danau..
"Saat itu aku membawa mu ke sini karena kau sedang ada masalah dengan kekasih mu.." ucap Aldi mengingat kembali kenangan mereka di danau itu
Puput tampak berfikir sejenak karena jujur dia tidak mengingat itu sama sekali..
"Benarkah? Kalau boleh tau, aku bertengkar dengan kekasihku karena apa?" ucap Puput penasaran dengan apa yang terjadi..
Aldi tampak tersenyum mendengar perkataan Puput..
"Aku tidak akan berbicara apapun tentang itu! Aku takut salah menjelaskan nya kepada mu, aku juga tidak tau jelas apa permasalahan nya.. Lebih baik kau mengetahui nya sendiri, Saat kau sembuh, kau akan mengingat semuanya" ucap Aldi tersenyum paksa..
"Hmm.. Kau adalah orang yang baik, apakah kau sudah memiliki kekasih?" ucap Puput sedikit menggoda Aldi..
"Tidak.. Aku tidak memiliki kekasih, tetapi aku sudah memiliki wanita idaman ku" ucap Aldi tersenyum menatap Puput..
"Benarkah? Siapa dia? beritahukan kepada ku.. aku mungkin bisa membantumu untuk mendapatkan nya" ucap Puput berantusias kepada Aldi..
Aldi sedikit tersenyum kecut mendengar apa yang di katakan Puput kepadanya..
"Tidak! Aku tidak akan memberitahu mu.. Dan juga, aku juga tidak tau apakah aku bisa mendapatkan nya atau tidak" ucap Aldi sedih..
"Kenapa? kau orang yang baik, kau juga tampan, kau sopan.. Mengapa dia tidak menyukai mu? Ayolah! Kau tidak boleh patah semangat! Aku yakin kau bisa mendapatkan nya" ucap Puput menyemangati Aldi..
"Doakan saja! Aku juga tidak yakin kepada diriku sendiri.. Karena perempuan yang ku suka telah memiliki kekasih" ucap Aldi menatap Puput tulus..
"Benarkah? Ya bagaimana pun juga kau orang baik! jika kau tidak bisa mendapatkan nya.. Aku akan mendoakan agar Tuhan memberikan mu seseorang yang jauh lebih baik dari nya" ucap Puput memberikan semangat kepada Aldi..
"Orang itu adalah kau Put! Aku menyukai mu.. Dan aku juga tidak tau apakah aku bisa menemukan orang lain yang lebih baik dari mu.." Batin Aldi menatap Puput..
Aldi mengulurkan tangannya ke atas, dia mengacak pelan rambut Puput..
"Kau sangat menggemaskan!" ucap Aldi tertawa..
--------------------------------
Sedangkan Jerry sedang berada di rumah bersama Mamanya..
"Ma.. Tau gak Papa di mana?" ucap Jerry bertanya kepada sang ibunda yang sedang menonton televisi..
"Coba aja kamu cek di ruang kerja Papa.. Mungkin Papa di situ" ucap sang ibu yang masih sibuk menonton televisi nya..
Jerry mengangguk dan berjalan menuju ruangan kerja sang ayah..
Tok..Tok..Tok..
Jerry mengetuk pintu ruangan itu sebelum masuk..
"Papa! Ini Jerry" ucap Jerry sambil sedikit berteriak..
Tak lama kemudian terdengar suara dari dalam..
"Masuk aja Jer" ucap sang Ayah memperbolehkan sang anak untuk masuk ke dalam ruangannya..
Karena sudah mendapat izin dari sang Ayah.. Jerry perlahan membuka pintu itu..
"Papa lagi sibuk?" ucap Jerry sebelum dia mengganggu waktu kerja sang ayah..
"Ngak terlalu, ada apa?" ucap sang ayah yang mulai menutup laptopnya untuk berbicara dengan anak semata wayangnya itu..
"Gini pa.. Jerry mau bahas tentang kuliah Jerry.." ucap Jerry mantap kepada sang Ayah..
Raut wajah sang ayah tampak berubah mendengar perkataan anaknya itu..