"Ini nih, Mama mah kalau aku pulang selalu nanyain kapan punya pasangan, Aldi kamu gak bosen ya sendirian terus?, Nak kamu udah berumur lho, gak ada niatan mau nyari pasangan? Nak, ini lah, nak itu lah.. Duhh gimana mau nyari pasangan, cewek yang aku suka aja udah punya pasangan! Huhh!!" ucap Aldi yang meratapi nasibnya..
Aldi menghela nafas dan membanting kan dirinya ke atas kasur berukuran king size kesayangan miliknya..
"Orang yang aku temui di jalan tadi siapa ya? Kok dia mirip banget sama Puput? tapi gak mungkin itu Puput! Dengan keadaan Puput sekarang, dia gak mungkin berkeliaran sembarangan di jalan! Dan juga, gak mungkin kan Puput punya saudara kembar, Puput gak pernah cerita kalau dia punya saudara kembar! Ahh sudahlah! Aku yakin bahwa itu hanya halusinasi ku saja!" ucap Aldi yang masih kepikiran akan kejadian tadi..
"Aku lelah! Lebih baik aku tidur! Setelah itu aku akan ke perusahaan untuk mengecek keadaan di sana! Kasihan Angga, udah mau seminggu dia yang ngurusin perusahaan! Udah lah.. Aldi! Kamu harus fokus Aldi!" ucap Aldi kepada dirinya sendiri..
--------------
Tok.. Tok..Tok..
Terdengar suara ketukan pintu di ruangan Puput..
Semua orang yang ada di ruangan itu melihat ke arah pintu, dan setelah pintu terbuka.. Muncullah perempuan cantik yang rambutnya di sanggul, dia menggunakan topi di atas kepalanya dan juga dia berpakaian berwarna putih..
"Permisi semuanya.. Maaf saya menganggu waktunya, Tetapi saya hanya ingin mengingatkan bahwa sekarang adalah waktunya bagi pasien untuk beristirahat!" ucap wanita yang tadi masuk ke ruangan Puput, dia adalah suster yang selalu mengurus dan mengecek kondisi Puput selama Puput di rawat di rumah sakit ini..
"Baik Sus" ucap ibu Puput yang mengiyakan ucapan suster tersebut..
Perlahan-lahan mereka semua keluar dari ruangan Puput dan mereka membiarkan Puput untuk beristirahat! Bagaimana pun juga, Mereka semua ingin yang terbaik untuk kesehatan Puput..
"Nov! Balik ke ruangan lu ya.. Cukup jalan-jalan nya.. Ntar lu kecapekan lagi!" ucap Joni yang memperingatkan Novi akan kondisinya sekarang..
"Bentar lagi Napa Jon.. Baru aja ketemu Puput!" ucap Novi yang sebenarnya tidak ingin kembali dulu ke ruangannya karena dia merasa bosan jika terus-terusan berada di dalam ruangan terkutuk itu..
Jerry dan ibu Puput menyimak percakapan mereka berdua..
"Ya udah Novi.. Kamu juga harus perhatikan kesehatan kamu lho sayang.. Ini kan Puput lagi Istirahat, kamu juga gih.. Istirahat juga supaya kamu nya juga cepat pulih" ucap ibu Puput tulus dan lembut khas ucapan seorang ibu kepada sang anak..
Sejujurnya Ibu Puput pun telah menganggap Novi seperti anaknya sendiri, karena Ibu Puput tau bahwa Novi sudah tidak tinggal bersama ibunya sejak dia kecil.. Dan juga, karena Novi adalah Sahabat baik sang anak, jadi apa salahnya jika ibu Puput menganggap Novi seperti anaknya sendiri..
"Iya Nov.. Kamu juga Istirahat aja, Kasihan Joni juga kalau terus-terusan bolak balik ke rumah sakit" ucap Jerry yang juga ikut membujuk Novi agar Novi ingin kembali istirahat ke ruangan nya..
"Tuh Nov.. Lu denger kan! Ya udah yuk balik ke ruangan lu.. Lu istirahat dulu, lu juga udah lama jalan-jalan nya" ucap Joni yang mencoba mengajak Novi kembali ke ruangannya..
Karena bujukan dari semua orang, terutama dari ibu Puput, akhirnya Novi bersedia kembali ke ruangannya bersama Joni..
"Ya udah deh kalau gitu, Tante.. Novi pamit dulu ya" ucap Novi sambil berjalan mendekat ke arah ibu Puput dan memeluknya.
Novi sungguh bersyukur karena begitu banyak orang di sekelilingnya yang menyayangi dirinya..
Mulai dari sahabat-sahabat nya.. Ibu dari sahabat-sahabat nya, dan masih banyak lagi yang sayang kepada Novi..
"Terima kasih Tuhan, Sekarang Novi percaya bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan Novi sendiri" batin Novi mengucap syukur karena Tuhan memberikan orang-orang yang sangat sayang kepadanya..
Joni mengantar Novi kembali ke ruangannya untuk beristirahat, dan Novi pun menurut untuk kembali beristirahat, padahal dia merasa bahwa dirinya sekarang sudah baik-baik saja..
------------------------
"Ih aku bosen banget nih sendirian di sini, gak ada temen curhat, Nih si Jerry lagi pake pulang ke Indonesia.. Gak ngomong dulu lagi! Kira-kira gimana ya kabar Jerry sekarang?" Ucap Angel bosan karena sudah beberapa Minggu dia sendirian di sana..
"Hmm, aku telepon ah!" ucap Angel sambil mengambil ponselnya yang berada di atas meja kecil di kamarnya..
Dengan lincah jari Angel mencari nama Jerry, dan setelah ketemu, langsung saja Angel menekan nomor tersebut..
-----------------
Sedangkan di Indonesia Jerry tengah bersama dengan ibu Puput di luar ruangan Puput..
Jerry merasakan ponselnya bergetar, dan langsung saja Jerry mengambil ponselnya di kantung celana nya..
Jerry melihat tertera nama Angel di layar ponselnya..
"Angel? Huh! Aku sangat bosan meladeni tingkah nya!" batin Jerry kesal dan Jerry mematikan teleponnya..
Karena tak ingin di ganggu, Jerry juga mematikan ponselnya agar Angel tidak bisa menelepon nya terus-menerus..
"Ihhh! Jerry mah! Kok di matiin sih panggilannya!" ucap Angel kesal karena Jerry menolak panggilan nya..
Angel mencoba untuk menghubunginya lagi tetapi kali ini ponsel Jerry tidak aktif..
"Huh! Sekarang ponselnya yang gak aktif!" ucap Angel kesal..
"Ya udah deh! Mending aku pergi kerja aja dulu!" ucap Angel kesal sambil bersiap-siap untuk berangkat kerja..
Ibu Puput melihat raut wajah Jerry berubah setelah melihat panggilan itu..
"Siapa nak Jerry? kok wajahnya jadi kusam gitu?" ucap ibu Puput bingung karena melihat perubahan wajah Jerry dalam waktu yang singkat..
"Oh gapapa kok Buk, cuma orang gak penting aja" ucap Jerry sambil mencoba tersenyum di hadapan Ibu dari kekasihnya itu..
"Kamu gak pulang istirahat nak? Gak capek seharian jagain Puput di sini?" ucap ibu Puput yang mengkhawatirkan kesehatan Jerry..
Jangan sampai Jerry ikut-ikutan sakit karena kurang beristirahat dan kurang tidur..
"Oh enggak kok buk.. Jerry Gapapa, Seharusnya ibu yang pulang istirahat.. Yuk Buk, Jerry anterin pulang, biar ibu bisa istirahat.. Kasihan ibu dari kemarin jagain Puput terus" ucap Jerry yang malah mengkhawatirkan keadaan sang ibu kekasihnya ini..
"Ibu gapapa kok nak, ibu masih kuat di sini" ucap ibu Puput tersenyum..
"Buk, jangan sampai ibu sakit, nanti kalau ibu sakit, Jerry yakin Puput juga sedih" ucap Jerry yang membujuk halus sang ibu agar ibu Puput mau pulang untuk beristirahat..
Karena sedikit bujukan dari Jerry, akhirnya ibu Puput menyetujui pendapat Jerry.. Bagaimana pun juga dia harus menjaga kesehatan nya sendiri demi sang anak..
"Ya udah yuk buk, Jerry anterin pulang" ucap Jerry tersenyum dan menawarkan kebaikan nya..
"Makasih ya nak" ucap ibu Puput berterimakasih kepada Jerry..
Langsung saja Jerry mengantar ibu Puput kembali ke rumah dengan selamat..
"Makasih ya nak udah di anterin pulang.." ucap ibu Puput
"Oh Gapapa kok buk" ucap Jerry tak mempermasalahkan hal itu..
"Ya udah yuk, masuk dulu nak" ucap ibu Puput
"Hmm lain kali aja ya buk, soalnya kasihan Puput gak ada yang jagain di rumah sakit" ucap Jerry menolak tawaran ibu Puput..
Bukannya sombong, tetapi Jerry benar-benar khawatir meninggalkan Puput sendirian di rumah sakit tanpa ada yang menjaganya.. Joni sedang menjaga Novi, sedangkan Aldi sedang ada urusan penting yang harus dia selesaikan..
"Kamu anak baik nak.. Terima kasih ya Jerry, ibu titip Puput ya nak" ucap ibu Puput tersenyum haru, Dia sangat bahagia karena begitu banyak orang yang sayang kepada anak perempuan nya..
"Hmm iya buk, Kalau gitu Jerry pamit ya buk" ucap Jerry berpamitan kepada ibu dari kekasihnya ini..
Jerry melajukan mobilnya kembali menuju ke rumah sakit..
Saat sedang dalam perjalanan kembali ke rumah sakit! Jerry mengalami hal yang sama seperti yang di alami Aldi! Dia melihat perempuan yang begitu mirip dengan Puput..
"Lho itu? Puput?! Gak! Gak mungkin itu Puput! Jelas-jelas Puput lagi Istirahat di rumah sakit.." ucap Jerry tidak percaya dengan apa yang di lihatnya..
Jerry mencoba meyakinkan kembali, dia mencoba melihat sekeliling untuk melihat kembali perempuan itu, tetapi Jerry tidak bisa menemukan nya..
"Ah! Ternyata itu hanya halusinasi ku saja.. Aku terlalu mengkhawatirkan Puput!" ucap Jerry sambil meyakinkan pemikiran bahwa apa yang dilihat nya hanyalah halusinasi semata..