Kini Jerry kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke rumah sakit untuk menjaga dan menemani sang pujaan hati yang tengah sakit..
Perjalanan yang cukup menyita waktu itu tak terasa telah berlalu, Kini Jerry telah sampai di rumah sakit tempat Puput di rawat! Jerry melangkah kan kakinya menuju ruangan Puput..
Jerry telah sampai di depan pintu ruangan VIP milik Puput, Dia begitu ragu! hati nya bimbang! Apakah dia harus masuk kedalam untuk menemani sang pujaan hati? atau, Apakah dia harus menunggu dan menjaga sang pujaan hati dari luar?
Jerry ingin masuk tetapi dia takut akan menakuti Puput, secara saat ini sang pujaan hati tengah amnesia dan tidak mengenal siapa diri nya.. Tetapi jika Jerry di luar, dia betul-betul ingin masuk untuk melihat dan menemani sang kekasih dari dekat..
Setelah berfikir dengan keras akhir nya Jerry memutuskan untuk masuk ke dalam dan menemani pujaan hatinya..
Tok..Tok..Tok! Jerry mengetuk pintu ruangan tersebut terlebih dahulu agar Puput tidak kaget dengan kedatangan nya secara tiba-tiba..
Jerry melihat Puput yang sedang kesulitan membawa tiang penyangga infusnya, dengan sigap Jerry masuk dan membantu Puput..
"Apa yang ingin kau lakukan?" ucap Jerry bertanya sambil mengambil alih tiang penyangga tersebut..
"Hmm.. Aku ingin pergi ke toilet" ucap Puput takut-takut..
"Baiklah, aku akan membantu mu" ucap Jerry sambil memberikan sedikit senyuman manis miliknya..
"Oh tidak perlu, aku bisa melakukan nya sendiri, aku tidak harus merepotkan mu" ucap Puput dengan pelan..
"Puput! Apakah kita sejauh ini sekarang? Aku benar-benar merindukan mu Put!" batin Jerry sedih melihat kejadian ini..
"Aku tau kau kesulitan membawa ini, tanganmu juga sedang di infus! Jangan menolak! Aku tidak akan menyakitimu!" ucap Jerry tegas kepada Puput..
Karena melihat kesungguhan yang terpancar dari mata Jerry, akhirnya Puput setuju untuk di bantu oleh Jerry..
"Melihat matanya, aku yakin dia adalah orang yang baik! Aku juga merasa dekat dengannya, tetapi aku tidak tau apa hubungan ku dengannya! batin Puput bertanya-tanya
Jerry membantu Puput sampai di depan toilet, tak lama kemudian Puput keluar dari toilet dan dengan sigap Jerry membantu nya lagi..
Dengan perlahan Jerry membantu Puput untuk kembali ke tempatnya..
"Hmm.. Terima kasih" ucap Puput tertunduk
"Terima kasih? untuk apa?" ucap Jerry bingung..
"Ya Terima kasih karena telah membantu ku tadi" ucap Puput kepada Jerry..
"Itu sudah menjadi kewajiban ku Put! Aku memiliki kewajiban untuk menjaga mu! Dan maafkan aku!" ucap Jerry sedikit sedih..
Puput bingung dengan ucapan Jerry, Karena Puput tidak bisa mengingat apapun, jadi dia sungguh tidak mengerti apa yang di katakan oleh Jerry!
"Kau meminta maaf? untuk apa? perasaanku kau tidak melakukan kesalahan apapun!" ucap Puput dengan tatapan yang bingung
"Aku melakukan kesalahan Put! Aku melakukan nya! Dan ini adalah kesalahan terbesar ku!" ucap Jerry sedih menatap Puput..
"Apa?" tanya Puput penasaran..
"Kesalahan terbesar ku adalah membiarkan mu terluka! Aku tidak menjagamu dengan baik, sampai-sampai kau bisa mengalami ini semua!" ucap Jerry sedih, bahkan kini matanya pun sudah merah dan berair..
"Aku? Sebenarnya apa yang terjadi? Sungguh! Aku tidak dapat mengingat semuanya!" ucap Puput kepada Jerry! Dia sungguh-sungguh ingin tau apa yang terjadi pada kehidupan nya!
Saat Jerry ingin bercerita tiba-tiba Puput menjerit kesakitan..
"Awh! kepalaku! Ounch!! Ini sangat menyakitkan!" teriak Puput kesakitan sambil memegangi kepalanya..
"Ada apa Put? Bagian mana yang sakit? Bertahanlah! aku akan memanggil dokter!" ucap Jerry yang berusaha menenangkan Puput yang kesakitan, Dengan sigap Jerry memanggil dokter untuk mengecek keadaan Puput..
Dengan segera dokter berjalan untuk mengecek keadaan Puput sekarang..
Dokter menyuntikkan obat bius kepada Puput agar Puput lebih tenang dan bisa beristirahat..
"Apa yang terjadi dok?!" tanya Jerry khawatir kepada dokter..
"Pasien tidak apa-apa! Tetapi sebaiknya jangan memaksa pasien untuk mengingat dengan keras kejadian yang tak di ingatnya! Itu akan menggangu proses penyembuhan nya!" ucap dokter menjelaskan..
"Baiklah dok, saya mengerti!" ucap Jerry
Setelah memeriksa keadaan Puput, dokter izin pamit kepada Jerry karena masih ada pasien yang harus di tangani nya..
Saat dokter keluar dari ruangan, Jerry menatap Puput.. Jerry sungguh merasa bersalah! Jerry duduk di sebelah Puput dan dia menggenggam erat jari Puput..
"Put! Maafkan aku! Aku bodoh! Aku tidak menjagamu dengan baik!" ucap Jerry sedih, bahkan kini air matanya telah meluncur Indah dari matanya..
"Maafkan aku Put! Maafkan aku yang tidak bisa menjaga mu dengan baik!" ucap Jerry tertunduk..
"Sebegitu cintanya kah Jerry Kepada Puput?" ucap Aldi yang dari tadi memperhatikan kejadian sedih itu dari balik pintu ruangan Puput..
Ya! Memang benar itu Aldi! Aldi yang katanya ingin beristirahat dan ingin pergi ke kantor, tetapi nyatanya dia malah pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan Puput..
"Apakah selama ini aku salah dalam menilai Jerry? Tadi aku benar-benar melihat bahwa Jerry sungguh sungguh mencintai Puput! Bahkan dia menangis karena merasa bersalah kepada Puput!" batin Aldi sambil memperhatikan Aldi yang tampaknya sangat khawatir saat ini..
Setelah lama mengamati, akhir nya Aldi memutuskan untuk pergi dari sana! Dia memutuskan untuk pergi ke perusahaan nya dan menemui sahabatnya!
Aldi berjalan keluar dari rumah sakit untuk pergi ke perusahaan..
Setelah beberapa menit mengendarai mobil mewahnya, akhirnya Aldi sampai di perusahaan..
Langsung saja Aldi masuk ke dalam untuk menemui sang sahabat..
Saat Aldi masuk, Semua orang tampak Menghormati sang atasan yang telah lama tidak datang ke perusahaan itu..
Semua karyawan yang berada di sana mulai menyapa Aldi dengan hormat dan ramah, Aldi hanya tersenyum sambil berlalu melewati semua karyawan nya..
Aldi berjalan dan mulai menaiki lift pribadi miliknya..
Saat sudah sampai, Aldi masuk ke ruangannya..
"Udah balik lagi?" Ucap Angga yang melihat kedatangan sang sahabat..
"Yoi, Makasih ya bro udah di bantuin" ucap Aldi tersenyum kecil..
Angga merasa ada yang tidak beres dengan sahabatnya satu ini..
"Kenapa?" ucap Angga yang menyadari kesedihan dan kebingungan yang tengah di hadapi sahabatnya..
"Tidak!" ucap Aldi tersenyum agar Angga tidak banyak bertanya kepadanya!
"Aku ini sahabat mu Di! Ceritakan padaku!" ucap Angga mengingatkan Aldi bahwa Aldi masih memiliki dirinya..
Memang benar! Sejak di tinggal Sang Ayah.. Aldi menjadi orang yang tertutup, Kejam, Pemarah.. Tetapi semua itu sedikit berubah karena kedatangan Puput di hidup Aldi..
Angga sangat bersyukur karena kehadiran Puput dapat mengubah sifat Aldi..
"Ya udah kalau gak mau cerita!" ucap Angga sambil menghela nafas dan kembali melanjutkan pekerjaannya..
Aldi tampak kebingungan apakah dia harus menceritakan nya kepada Angga?
"Aku sedang bingung!" Ucap Aldi yang kini berjalan ke arah sofa yang tersedia di ruangan pribadi nya..
🖋️ Hello Hello Reader author 🤗
Maafin yak kalau author Hiatus kelamaan..
Ya kalian pasti udah bosen dengernya "Author masih Sekolah!"
Dan kemarin author Hiatus karena kemarin itu author lagi ulangan..
Author juga ga bakalan nulis kalau mood author lagi berantakan.. Jadi kalian maklumin aja ya
Kalau kalian bosen, kalian juga bisa kok baca novel-novel lain..
Salam Author
Jessica Dearia