Jerry telah sampai di rumah sakit tempat sang kekasihnya di rawat..
Saat dia ingin masuk untuk menemui sang kekasih, dia melihat Aldi yang sedang berada di taman sendirian..
Tiba-tiba Jerry kepikiran dengan sikap Aldi selama ini kepada sang kekasih, Akhirnya Jerry memutuskan untuk menemui Aldi terlebih dahulu sebelum menemui sang kekasih..
Jerry melangkah kan kakinya ke taman untuk menemui Aldi..
Aldi melihat Jerry yang sedang berjalan ke arahnya..
"Untuk apa dia kesini?" batin Aldi bingung karena Jerry menghampiri nya, apakah dia tidak ingin bertemu dengan Puput terlebih dahulu?
"Hmm.. boleh aku duduk?" tanya Jerry sopan kepada Aldi..
Aldi sedikit tersenyum dan mengangguk! Mereka berdua duduk di bangku taman...
Mereka terdiam beberapa saat.. Tidak ada yang ingin membuka pembicaraan terlebih dahulu..
"Hmm! Apa aku harus bertanya Tentang hubungan dia dan perempuan itu?" batin Aldi memikirkan hal yang dari tadi mengganggu pikirannya..
"Apa aku harus bertanya apa hubungannya dengan Puput?" batin Jerry
Tak berapa lama kemudian mereka kompak memanggil satu sama lain..
"Hmm.. Al" ucap Jerry..
"Hmm.. Jer" ucap Aldi..
"Hmm.. Kamu duluan" ucap Jerry yang memberi kesempatan untuk Aldi berbicara duluan..
"Hmm, gapapa.. Kamu duluan aja" ucap Aldi yang menyuruh Jerry untuk berbicara duluan..
Sampai akhirnya Jerry membuka suaranya..
"Aku ingin bertanya satu hal!" ucap Jerry yang mencoba menanyakan hal yang dari tadi ingin di tanyakan nya tetapi dia ragu..
Aldi tampak bingung, sebenarnya hal apa yang ingin di tanyakan oleh Jerry kepadanya..
"Apa?" ucap Aldi penasaran
Jerry tampak ragu untuk membicarakan hal itu kepada Aldi.. Secara Aldi sudah sangat baik kepada sang kekasihnya.. Tetapi jika Jerry tidak berbicara tentang hal itu, dia akan selalu kepikiran tentang hubungan Aldi dan Puput..
Saat Jerry ingin berbicara, tiba-tiba telepon milik Aldi berdering..
"Eh maaf Jer, nanti kita lanjut ya" ucap Aldi sambil berjalan menjauh dari Jerry untuk mengangkat teleponnya..
Jerry tidak mempermasalahkan hal itu.. Jerry tetap menunggu di bangku taman sambil memikirkan kembali tentang pertanyaan nya itu..
"Iya halo ma? Ada apa?" tanya Aldi pelan dan sopan kepada sang ibunda tercinta nya..
"Kamu udah lama lho Al ngak pulang ke rumah.. Mama rindu kamu sayang! Jadi kamu kapan pulang?" ucap Mama Aldi yang sedikit marah kepada sang anak karena sang anak sudah lama tak pulang ke rumah..
Ya emang benar beberapa waktu kebelakang ini Aldi tidak kembali ke rumah, Melainkan ke apartemen nya..
"Hmm lusa ma, Lusa pasti Aldi pulang" ucap Aldi takut-takut..
"Nggak ada besok-besok! Pokoknya sekarang juga kamu harus pulang!" ucap Mama Aldi marah kepada sang anak..
"Yah ma.. Tapi Aldi masih ada urusan penting ma" ucap Aldi mencoba menawar kepada sang ibunda..
"Oh gitu?! Urusan penting apa sampe kamu gak bisa nemuin Mama Hmm? Kamu udah gak sayang lagi sama Mama?" ucap sang ibu yang kini tengah memakai jurus andalan nya..
Aldi tampak pasrah mendengar ucapan sang ibu, dia tidak bisa menolak ucapan sang ibu jika sang ibu sudah berbicara seperti itu..
"Iya iya ma.. Sekarang juga Aldi pulang" ucap Aldi pasrah, dan akhirnya dia menuruti kata Mama nya..
Tak lama kemudian Aldi kembali ke taman, tetapi dia kembali untuk izin pamit kepada Jerry..
"Hmm Jer maaf ya.. Mungkin kita ngobrol lain waktu, Saat ini ada urusan penting yang harus ku selesaikan!" ucap Aldi meminta maaf karena dia harus buru-buru pulang ke rumahnya..
"Oh ya udah gapapa Di.. lagian aku juga mau ketemu Puput" ucap Jerry tidak mempermasalahkan itu..
Kemudian Aldi menjauh dan menghilang dari pandangan Jerry..
"Hm.. Tampaknya Tuhan tidak mengizinkan ku bertanya hal itu kepada Aldi.. Ya sudah lah, aku akan berbicara kepadanya lain waktu.." ucap Jerry pasrah dan kemudian dia juga meninggalkan taman untuk menemui sang kekasih..
Jerry berjalan perlahan ke ruangan sang kekasih di rawat..
Dia masih sedikit sedih dengan keadaan sang kekasih yang saat ini tengah melupakan sebagian memori kehidupan nya..
Jerry telah sampai di depan ruangan Puput dan sebelum masuk dia mengetuk pintu terlebih dahulu karena dia selalu mengutamakan Kesopanan yang selalu di ajarkan oleh kedua orang tuanya..
Saat Jerry masuk.. Dia melihat Sahabat-sahabat Puput dan juga ibu Puput sedang berada di dalam menemani nya..
Saat Jerry membuka pintu ruangan itu.. Semua orang yang berada di dalam ruangan menoleh ke arahnya..
"Eh ada nak Jerry.. Masuk nak" ucap ibu Puput ramah kepada Jerry..
"Oh iya Tante" ucap Jerry dengan sedikit tersenyum dan menunduk..
Puput tampak bingung dengan Jerry, secara dia tidak mengenali siapa Jerry sebenarnya..
Novi mencoba mengajak Puput berbicara dan Novi juga menceritakan masa lalu mereka bersama, Novi bercerita tentang dirinya, Joni, Jerry, Dan juga Aldi..
Novi berharap sedikit demi sedikit ingat Puput dapat pulih kembali seperti sedia kala..
--------------------
Kini Aldi dalam perjalanan pulang menuju rumahnya..
Dan saat ini dia tengah berhenti di tengah jalan karena lampu lalu lintas sedang berwarna merah..
Dia memperhatikan sekelilingnya dan tiba-tiba dia melihat seorang perempuan yang sangat mirip dengan Puput..
"Lho itu? Itu Puput?!" Ucap Aldi terkejut dengan apa yang sedang di liat nya.. Aldi melihat perempuan yang sedang menyeberang, Perempuan itu sangat mirip dengan Puput..
Aldi bermain-main dengan pikiran nya sampai tiba-tiba dia terkejut karena suara bunyi klakson dari mobil yang ada di belakangnya..
Kini lampu lalu lintas sudah berubah warna menjadi berwarna hijau.. Dan Aldi tidak bisa menemukan Perempuan itu kembali..
"Ah! Itu tidak mungkin! Sekarang Puput sedang sakit.. Ah! Itu hanya halusinasi ku! Mungkin karena aku terlalu memikirkan kondisi Puput!" monolog Aldi yang meyakinkan dirinya bahwa dia hanya berhalusinasi tadi..
Tak lama kemudian Aldi telah sampai di kediaman Mamanya.. Langsung saja Aldi masuk ke dalam untuk menemui sang ibunda tercinta..
"Mama.. Aldi pulang Ma" panggil Aldi kepada sang ibu..
Sang ibu berjalan perlahan kearah sang anak dan langsung memeluknya..
"Anak nakal! Udah berapa lama kamu ngak pulang kesini Hmmm??" ucap sang ibu sambil menjewer telinga Aldi..
"Ounch! Sakit Ma" ucap Aldi merintis kesakitan karena jeweran sang ibu tidak main-main..
"Siapa suruh kamu jarang pulang ke rumah Hah? Kamu punya kerjaan apa sih nak sampai susah banget buat pulang ke rumah untuk menjenguk Mama nya sendiri?" omel Mama Aldi kepada sang anak..
Aldi tampak bingung harus berbicara apa kepada Mamanya.. Apakah dia harus cerita tentang Puput kepada Mamanya?
"Kamu kenapa lagi? pulang-pulang kok kayak orang bingung aja!" ucap sang ibunda yang kembali mengomel..
"Sekarang kamu jawab mama.. Kok belakangan ini kamu jarang pulang ke rumah?" ucap Mama Aldi yang bernama Pinka..
"Hmm anu ma.. Hmm Aldi belakangan ini sibuk di kantor, lembur terus.. Jadi Aldi pulang nya ke apartemen" ucap Aldi yang mencoba memberikan alasan kepada sang ibunda nya itu..
"Duh.. Semoga aja mama percaya deh sama alasan yang aku buat.. Ini bukan waktu yang tepat buat nyeritain Puput ke mama.. Bisa-bisa Mama heboh dengernya" batin Aldi berdoa kepada sang kuasa agar membantunya melewati kondisi horor ini..
"Aldi! Kamu udah berumur lho.. Kamu gak kepikiran buat mencari pasangan?" ucap Pinka yang selalu menanyakan hal itu jika bertemu dengan sang anak..
"Tuh kan.. Bener kan dugaan ku! Mama past ngomong nya itu-itu aja, Gak jauh dari Pasangan hidup! Duhhh! God Help Me please!" batin Aldi..
"Hmm belum Ma.. Aldi masih nyari-nyari" ucap Aldi kepada sang ibunda..
"Hmm udah ya ma.. Aldi capek Hehehe, Aldi masuk kamar dulu ya Ma" ucap Aldi tertawa dan cengengesan untuk menghindari pertanyaan dan Omelan maut sang ibunda..
Langsung saja Aldi berlari pelan menjauh dari sang ibunda..
"Hmm Anak itu! Tidak pernah berubah!' monolog Pinka pelan sambil melihat tingkah laku sang anak yang selalu menghindar saat Pinka selalu menyindir nya tentang mencari pasangan hidup..
Catatan Author :')
Halo reader Aku, Kamu, Dan Jarak..
Maaf ya beberapa kebelakang author selalu hiatus..
Author cilik mohon kalian dapat mengerti keadaan ku ya 🤗
#StayAtHome