Motor berhenti di depan gerbang berwarna putih. Rein seketika turun lalu mendongak menatap rumah dengan lampu yang masih menyala itu. Perhatiannya kemudian tertuju ke pohon palem berukuran sedang itu. "Pohonnya ganti, Dav?" tanyanya tanpa sadar.
Dava menoleh memperhatikan Rein yang menatap ke rumahnya itu. Perhatian Dava kemudian tertuju ke pohon palem berukuran sedang di sebelah kiri rumah. "Yang dulu udah terlalu tua, Rein. Udah gitu dahannya kena genting."
"Oh... Pantesan rumah lo sekarang lebih kelihatan. Dulu agak tertutup sama pohon-pohon," jelas Rein sambil mengekori Dava.
"Nggak kaget kalau dulu anak-anak takut ke rumah gue," ungkap Dava. "Tapi mau bagaimana lagi, gunanya pohon biar udara sejuk."
"Ya tapi kalau rumah lo dulu kebangeten, Dav." Rein terkekeh geli. Dia lalu mengedarkan pandang tapi tidak menemukan mobilnya terparkir. "Dav, mobil gue mana?"